NovelToon NovelToon
TEROR SEKOLAH

TEROR SEKOLAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sefty A. E.

Dalang di balik teror sekolah akhirnya diketahui Jefri dan Mira. Untuk mendapatkan bukti, mereka mencurigai semua orang terdekat dan menganggap mereka terlibat dengan pelaku utama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sefty A. E., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chap 12

Grup chat yang diberi nama "Trio Bloon" telah berdiri sejak tanggal pertama Awan masuk, dibuat oleh Awan sendiri tanpa persetujuan mereka, dan diramaikan oleh dia juga.

Udin kadang gabut suka tanya sedang apa, di mana, jadi bolos atau tidak, tapi seru bagi mereka.

Zio tergolong anak baik tapi random. Zio suka kirim pesan suara ketawanya sendiri gara-gara ngakak baca obrolan mereka. Zio termasuk laknat sering bagikan foto aib teman sekelas.

"Jangan mengundurkan diri! Lo berdua barusan setuju," ingat Awan.

"Duh perasaan gue gak enak, njir." Zio mengusap dada sembari pikir harta karun sebanyak apa sampai diburu.

"Tenang. Ada gue," kata Udin.

"Ada lo tambah ribet hidup gue! Tuh ada Pak Juan buruan masuk!" Zio mendorong-dorong temannya masuk kelas.

"Juan?" Awan membeo.

"Yang sopan," sahut Juan tatkala berhenti di belakang mereka.

"Mampus!" cerca Udin.

Juan menyahut lagi, "Jaga omongan."

Zio langsung inisiatif minta maaf. "Maaf, Pak."

Zio dan Udin sudah duduk di bangku, hanya Awan yang tertinggal di ambang pintu karena ujung seragamnya ditahan Juan.

Juan mengatakan dengan sangat pelan awal perjalanan rencana mereka. "Pulang sekolah gue langsung cari tempatnya. Jaga sekitar."

"Oke." Awan dilepas Juan langsung duduk di kursinya.

Putri memerhatikan mereka saling komunikasi. Apa yang mereka rencanakan? Apakah butuh bantuannya?

**

Juan beres-beres meja seperti yang dilakukan kebanyakan guru sebelum pulang. Hingga hampir semua sudah pulang, tersisa Juan dan Pak Adit saja.

"Gak pulang, Pak?" tanya Juan.

Pak Adit lagi menilai hasil kerja siswa langsung jawab tanpa menoleh, "Gerak-gerik kamu mencurigakan. Ada sesuatu yang perlu saya tau?"

Juan langsung ingat kata Mira. Pak Adit peka dengan semua orang dan bisa ikut campur jika tidak dilarang lebih awal. Mira bilang jangan biarkan Pak Adit ikut andil.

"Selain konsultasi murid hari ini yang udah saya kasih, gak ada hal lain."

"Begitu ..."

Selesai kasih nilai Pak Adit menyerong kursinya ke Juan. "Kamu banyak memperhatikan Pak Roni hari ini."

Tanpa sepenglihatan Juan memang Pak Adit senang mengamati dari balkon kelas yang menghadap lapangan dan gedung sebelah.

"Kebetulan itu," alibinya berusaha bersembunyi.

"Ngapain juga kamu perhatiin Pak Roni. Kalian gak kenal karena ngajar beda gedung," kata Pak Adit mengangguk pura-pura mengerti.

Juan menyalakan komputer sambil tunggu Pak Adit pulang.

"Kalau begitu saya pulang."

Pak Adit mengambil laptop yang akan dibawa pulang.

Begitu Pak Adit pergi Juan melancarkan aksinya.

Pertama ia hubungi Awan supaya memastikan Pak Roni tidak ke mana-mana.

"Wan, siap?"

Awan mendengar suara Juan, tapi Zio dan Udin ribut rebutan makanan di lorong sekolah.

"Siap. Lo di mana?"

"Masih di ruang guru. Gue denger keributan di situ. Lo bareng siapa?"

"Bestfriend gue harus ikutan. Mereka bisa jadi alasan seandainya rencana kurang maksimal."

Tinggal bilang andaikan gagal saja sulit.

"Jaga mereka," tutur Juan. "Gue bergerak sekarang."

"Oke."

Baru berdiri dari kursi Juan terkejut langsung terduduk lagi karena Putri tiba-tiba muncul.

"Saya mau bantu bapak."

"Lah, itu si Putri ngapain di depan ruang guru?" Udin menyipitkan matanya sedang fokus.

"Hah? Mana?" Awan lihat pakai teropong dan membenarkan. "Wih, tajem juga mata lo bisa liat dari jauh."

"Emang lo gak bisa? Orang juga tau itu Putri," timpal Zio.

Benarkah? Awan baru tahu ternyata mata dia yang bermasalah. "Derita mines tinggi."

"Heh?" Udin tidak percaya alias baru dengar pengakuan mata Awan minus. "Mata mines bisa liat setan?"

"Goblok." Zio mengeplak leher Udin.

"Aduh!"

"Gak tau juga sih. Kayaknya bisa aja. Buktinya gue."

"Terus kalau lo liat setan dari jauh burem gak?" Udin penasaran.

"Gak deh, masih jauh ngapain diliat."

Udin melanjutkan, "Masih ada Pak Juan di dalem, kan? Dia belum ke luar."

"Gagal gak nih?" Zio mau pulang cepat andai gagal.

"Liat dulu." Awan belum lihat mereka ngapain di bawah.

"Kasih tau gue kalau mereka pergi bareng ke arah mana. Coba gue telepon Ju... Pak Juan." Hampir saja kecolongan sebut nama.

***

"Bantu saya?" Juan diam tak berkutik. Tidak lupa beri senyuman lebar supaya tidak dicurigai. Maksud dari mau membantu maksudnya bantu apa nih.

Nada dering berbunyi...

Juan segera mengangkat panggilan dari Awan. Syukur dia peka sepupunya sedang kesulitan.

"Ada apa?"

Awan menjauh sedikit dari pantauan Udin dan Zio.

"Matamu ada apa. Mau gimana sekarang ada Putri di situ? Lanjut?"

"Oh baik, Pak. Saya segera ke sana."

Batin Awan heran atas Jawaban macam apa yang didengar barusan.

"Lo bilang mau bersihin kantor, kalau Putri mau bantu ya udah biarin, tapi lo tetep fokus tujuan kita."

"Baik, saya kabari nanti, Pak."

"Fu*k you."

Juan mengakhiri pembicaraan dan mengatakan pada Putri bahwa ia mau bersih-bersih ruangan.

"Saya mau beberes kantor. Mau bantu?"

"Gak masalah. Saya gak ada kegiatan, tapi belum mau pulang."

Eh kok betulan? Juan kaget. "Serius?"

"Iya dong. Saya harus ngapain? Nyapu, ngepel, lap kaca, atau apa?"

"Nyapu ngepel aja. Jangan terlalu capek. Saya mau beli minum sekalian, nanti balik ke sini."

Putri melepas ranselnya dan masuk kantor mengambil sapu di ujung dan mulai menyapu dari pojok kiri sesuai baris meja.

Juan berjalan santai hingga belokan koridor ia lari ke bagian belakang gedung B. Di situlah ia merasakan energi negatif terbanyak.

1
Darmawati
syuka
Darmawati
ceritanya absurd banget 🤣
anggita
👌☝👍👏., top
anggita
introvert.. ?🤔
anggita
👌thor, semoga novelnya sukses.
anggita
like👍+hadiah tonton iklan☝
Hasnah Siti
iyah bener...ada waktunya rasa sakit itu hilang🥺
Hasnah Siti
hai kakak author...aku hadir 🙋🏻‍♀️moga seru yah story nya 😘❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!