NovelToon NovelToon
Cermin Warisan

Cermin Warisan

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zulia Almanshur

Aku pandangi cermin besar di hadapan ku , di samping nya terdapat ukiran memutar ke sekeliling cermin .

" Cermin yang sangat indah " . Gumam ku mengagumi cermin dinding yang lebar nya satu setengah meter dan panjang dua setengah meter ini .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zulia Almanshur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Menyusun Rencana

Kami mengobrol ringan dan menikmati kue - kue yang ada di hadapan kami . Sesekali bu Andri tertawa mendengar jawaban ku dan itu membuat ku merasa nyaman berada di dekatnya .

" Yah , habis bu " .

" Hehehe , mau nambah lagi ? '' .

" Ndak ah bu , sudah kenyang , kelihatan nya kue nya segitu tapi kok cepet bijin kenyang perut , saya juga harus membeli nya buat ibu sama bapak kayaknya biar tau juga rasa nya " .

" Nanti bawa saja , masih banyak kok , karyawan juga dapat jatah masing - masing hari ini " .

" Jadi ndak enak bu , maaf ya " .

" Hehehe " .

Ringan sekali tertawa bu Andri seolah tak pernah memili beban hidup . Sungguh perempuan tangguh .

Saat bu Andri berdiri dan tak sengaja menjatuhkan ponsel yang tadi ada di atas meja , aku segera membantu mengambil ponsel yang terjatuh di atas karpet itu tapi saat kami sama - sama merunduk tersembul keluar dari dalam baju bu Andri yang membuat mulut ku menganga saking terkejut nya .

" Mbak Viya , hei " . Bu Andri menepuk bahu ku pelan untuk menyadarkan ku yang rasa nya seperti tak bisa bergerak beberapa waktu .

" Eh anu maaf bu " .

" Ada apa mbak ? " .

" Maaf bu , apa liontin bu Andri tadi berbentuk mawar hitam ? " .

Bu Andri mengerutkan kening nya kemudian tersenyum . Jelas lah aku malah bingung .

" Mbak Viya mencari nya ? " .

Aku terdiam mencoba memahami maksud pertanyaan bu Andri .

" Sini mbak , mendekat lah " . Bu Andri menepuk sofa di samping nya supaya aku mendekat .

" Kalung yang ibu pakai ini memang liontinnya mawar hitam dan ibu juga tau kalau kamu sedang alami apa saat ini " .

" Jadi , i ibu ke salon saya waktu itu sebetul nya sudah di rencanakan ? " .

Bu Andri menggelengkan kepala nya . " Ibu ke sana murni memang ingin melakukan perawatan pada rambut ibu , tapi liontin ibu lah yang memberi sinyal kalau sedang terjadi sesuatu , maka nya ibu meminta kamu ke sini mbak , sekarang ceritakan apa yang telah terjadi " .

Aku pun menceritakan semua nya seperti yang aku ceritakan pada om Barka dan tante Wati , sekalipun sudah beberapa kali bercerita tapi tetap saja aku masih merasa sangat takut .

" Maaf bu , apa betul perempuan yang di maksud mbah Noto itu adalah bu Andri ? " .

" Kamu benar , tapi aku pun tak sepenuh nya bisa membantu mu , karena kamu lah keturunan ke lima itu " .

" Apa yang harus saya lakukan bu ? " .

" Kamu butuh orang yang membantu mu untuk datang lagi ke desa itu " .

Aku berpikir sejenak kemudian tiba - tiba mengingat sesuatu .

" Bu Andri permisi , saya akan menghubungi seseorang dulu " .

Bu Andri tersenyum dan menganggukkan kepala nya . Mungkin biar aku merasa nyaman , bu Andri berpura - pura mencari alasan akan melihat kinerja karyawan nya terlebih dahulu di bawah .

Aku mengiyakan di tinggal sendirian di ruang kerja bu Andri , sampai akhir nya sambungan telepon ku di terima .

" Assalamu'alaikum " .

" Wa'alaikum salam , ada apa nduk ? " .

" Pak , Viya sudah menemukan pemilik kalung berliontin mawar hitam dan kebetulan beliau adalah pelanggan salon Viya yang sekarang Viya temui " .

" Alhamdulillah , terus bagaimana nduk ? " .

" Beliau berpesan kalau Viya harus ada yang menemani , seperti yang di bilang om Barka dan istri nya , apa bisa Galuh datang ke sini pak ? " .

" Ya sudah kamu kirim alamat nya nanti biar bapak yang menghubungi om Barka " .

" Makasih ya pak , Assalamu'alaikum " .

" Wa'alaikum salam " .

Entah kenapa aku tiba - tiba merasa canggung begitu tahu akan bertemu dengan Galuh apalagi ini pertama kali nya dan langsung saja akan aku mintai pertolongan .

Mau bagaimana lagi sudah darurat begini dan seperti nya cuma dia saja yang saat ini bisa di andalkan .

Bu ANdri sudah kembali lagi ke ruangan nya dan kami membahas hal - hal random setelah aku menjelaskan jika akan ada Galuh yang membantu ku dan datang ke sini .

TOK TOK TOK !

" Masuk ! " .

" Maaf bu , tamu yang di tunggu sudah datang " .

" Biarkan masuk , makasih Dina " .

" Sama - sama bu " .

Oh ternyata perempuan cantik yang mengantar ku ke ruangan ini tadi bernama Dina . Tak lama menyembul wajah seorang laki - laki sampai akhir nya pintu terbuka lebar .

" Silahkan masuk saja mas Galih " .

Tuh kan aku saja tak mengetahui kalau dia itu Galuh , wajah nya saja beda dengan om Barka dan tante Wati .

" Terima kasih bu " .

Bu Andri mempersilahkan Galuh duduk dan dia memilih duduk di sofa tunggal tepat di samping ku .

" Mas Galuh , ini mbak Viya , seperti yang sudah saya lihat kalau memang kalian tampak seperti belum saling mengenal ya " .

" Iya bu , memang kami baru pertama ini bertemu " . Jawab Galuh sopan .

" Maaf bu Andri panggil saja Viya ya , saya segan kalau ibu memanggil saya pake embel - embel mbak " . Bu Andri sedari awal bertemu memang selalu memanggil ku dengan sebutan mbak Viya , terlihat sekali tipe orang yang selalu berusaha menghormati siapapun tak peduli usia nya jauh lebih muda .

" Saya juga setuju sama Viya bu " . Galuh ikut menimpali .

" Hehehe .. kompak sekali , maaf ya , ibu sudah terbiasa , baiklah ibu akan memanggil kalian dengan nama saja .

" Makasih bu " . Jawab ki dan Galuh hampir bersamaan .

" Hehehe , tim yang oke seperti nya . Baiklah Galuh apa kamu sudah mengetahui apa yang menyebabkan mu di undang kemari ? " .

" Iya bu , saya sudah mendengar nya dari kedua orang tua saya " .

" Bagis kalau begitu , sekarang tinggal kita menyusun rencana nya saja " .

Bu Andri menjelaskan banyak sekali apa yang harus kami lakukan dengan perlahan supaya kami paham dan tak keliru mengambil tindakan .

" Tugas kalian nanti akan sangat banyak di luar dari apa yang sudah ibu jelaskan , maksud ibu akan banyak hal tak terduga nanti yang akan kalian alami , kadi kalian harus waspada " .

" Baik bu kami akan mengingat nya " .

" Kapan kalian akan berangkat ? " .

Aku dan Galuh saling berpandangan dan kemudian sama - sama saling menggelengkan kepala .

" Kalau besok pagi kalian berangkat apa sudah siap ? " .

Aku melirik pada Galuh dan dia tersenyum , aduh manis nya itu senyum bisa - bisa bikin aku gagal fokus kalau fia senyum terus kayak gitu .

" Baik bu kami akan berangkat besok " .

" Sebelum kalian berangkat , kalian datanglah ke sini dulu , ibu ada sesuatu yang harus kalian bawa bersama kalian " .

" Iya bu " . Aku menjawab pelan sedangkan Galuh hanya menganggukkan kepala nya saja .

" Kalau begitu kami pamit dulu ya bu , maaf sudah membuat bu Andri jadi menunda banyak kerjaan " .

" Bukan hal besar , tenang saja , ingat ya besok kalian datang ke sini sebelum berangkat ke desa itu " .

" Iya bu , Assalamu'alaikum " . Aku mencium tangan bu Andri tanda aku sangat menghormati nya dan di ikuti Galih di belakang ku .

" Vi , bareng aku aja , sekalian aku mau ketemu ibu kamu " .

1
FiaNasa
si Darmi kerjaannya melamun terus,,
FiaNasa
lebih bingung lagi sama alur ceritanya klau up nya lama banget jadi Sampek lupa sama alurnya
FiaNasa
kok aq sering bingung ya sama alur critanya,,tiba2 begini tiba² begitu ikut pusing jadinya
FiaNasa
yaelah Galuh..klau cuma.mie instan sih siapa aja bisa masak tinggal rebus air Cemplung mie nya 😀
FiaNasa
baru tau klau kita masak ditempat orang meninggal,,setan akan mencampur bahan makanan yg dimasak dg air mandi jenazah,,,hiii ngeri,,,tp alhamdullah mau masak dirumah / dimanapun & mau mengerjakan apapun tak lupa slalu kuawali dg bacaan basmalah
FiaNasa
mungkin mereka ingin menjodohkan mu viya dg anaknya
FiaNasa
mampirlah kayaknya seru
Umi Asijah
lanjut
Adinda
genre misteri saya paling suka. viya bakal di teror ga ya sama penunggu cermin...
Zuliasalim
makasih banyak , mohon dukungan nya ya .. nanti pasti mampir kl sudah senggang
Erlina Arlena
ceritanya bagus, aku suka, semangat thor
Zuliasalim: makasih banyak , mohon dukungan nya ya kak .. masih oemula 🙏
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal kak
Zuliasalim: Salam kenal juga kak Anita .. waah .. sudah senior nih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!