Rosana mempunyai orgen tunggal yang sangat laris, setiap minggu selalu saja ada yang meminta untuk organ nya main di setiap pesta. bahkan sampai luar desa juga meminta organ dia, semua nya menganggap itu hal biasa.
tidak ada yang tau apa yang sebenar nya sudah terjadi?
Halim mengetahui ada yang tidak beres pada istri nya, sehingga dia pun berusaha mencari tau apa yang sudah terjadi. terlebih pemain dari orgen tunggal milik musuh mereka mulai mati satu persatu setelah bicara dengan Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24. Arya tau
Rumah dukun yang di penuhi dengan tumbuhan merambat itu membuat siapa pun yang melihat nya maka akan sangat ketakutan sekali, kecuali bila orang tersebut memang punya tekad yang sangat kuat untuk mendapatkan keinginan nya. sama seperti Mila dan Mia sekarang ini, bila Mia masih agak takut karena ini kali pertama untuk nya datang kesini.
Namun bila Mila maka dia sudah terbiasa karena dia memang sering kesini untuk minta penglaris pada dukun tua ini, tanah jawa memang selalu di penuhi dengan dukun sakti dan memiliki pengetahuan tentang hal ghaib yang sangat dalam, karena mereka memang mendapatkan dari keturunan mereka zaman dulu nya.
"Kenapa ini seram sekali? aku takut mau masuk kedalam, Kak." Mia memegangi perut nya.
"Tidak ada apa apa, kau jangan jadi pengecut bila ingin berhasil!" sergah Mila.
"Orang hamil tidak boleh sembarangan masuk tempat, bagai mana bila ini tempat nya angker?" cemas Mia menatap sekitar rumah.
"Mbah Bagio itu bisa segala nya, jadi dia akan tau kalau ada setan yang mengikuti mu." Mila sepenuh nya percaya pada dukun ini.
"Tau gini aku tidak ikut tadi, takut sekali rasa nya." rutuk Mia yang menyesal sudah mau ikut.
"Kau kan mau jualan, bagus kalau minta pelaris juga dari dia ini." Mila segera masuk kedalam rumah kayu yang sangat kotor.
Mia ketakutan karena di halaman nya sana banyak bangkai ayam yang sudah tidak punya kepala, entah kenapa banyak sekali ayam hitam yang di buang buang. padahal bila di masak makan akan bisa untuk makan satu kampung, sungguh dia tidak mengerti tentang dukun yang di gemari Kakak nya.
"Hah?!" Mbah Bagio kaget saat melihat Mia.
"Dia adik ku, Mbah! rencana nya mau jualan, jadi ku ajak untuk minta penglaris juga." Mila langsung menjelaskan.
"Suami mu baru meninggal?" Mbah Bagio langsung bertanya.
Mia menatap Kakak nya saat mau menjawab karena dia juga heran saat Mbah Bagio sudah tau bahwa Jarwo baru saja meninggal, padahal dia sama sekali belum bicara apa apa karena memang baru saja masuk dan mau duduk.
"Jawab lah." suruh Mila menatap Adik nya.
"I-iya." Mia agak takut mau menjawab.
"Hati hati karena setelah ini bisa saja kau yang akan jadi incaran nya!" peringat Mbah Bagio.
"Incaran? siapa yang mengincar ku, Mbah!" Mia jadi ketakutan.
"Ada apa dengan dia, Mbah? apa kematian suami nya bukan hal yang wajar." Mila juga tidak tahan untuk diam saja.
"Suami mu mati karena di jadikan tumbal, ada seseorang yang punya pesugihan dan suami mu kena." jelas Mbah Bagio.
Mia dan juga Mila gemetaran tidak percaya mendengar bahwa Jarwo meninggal karena untuk pesugihan seseorang, siapa orang yang punya pesugihan di tempat mereka sehingga malah nyasar menjadikan Jarwo sebagai tumbal nya.
"Siapa yang punya pesugihan itu, Mbah?!" tanya Mia cepat.
"Aku tidak tau karena ada kekuatan yang tidak bisa ku tembus, namun dia memang menjadikan suami mu tumbal." jawab Mbah Bagio.
"Pantas saja dia mati tidak wajar begitu, aaaahhh Mas Jarwo!" Mia kembali menangisi suami nya.
"Atau jangan jangan Rere itu punya pesugihan dan dia tau bahwa Jarwo menikahi mu lalu dia membuat Jarwo jadi tumbal saja." tebak Mila.
"Masa iya? apa mungkin Rosana, bukan kah dia naik sekali selama beberapa bulan ini." Mia malah curiga pada Rosana.
"Jangan sembarangan menuduh orang, aku juga tidak tau pasti siapa yang punya pesugihan itu." Mbah Bagio menatap Mia tajam.
"Tidak bisakah di lihat, Mbah?" Mila bertanya penasaran sekali sekarang.
Mbah Bagio menggelengkan kepala karena dia memang tidak tau siapa yang punya pesugihan tersebut, namun dia bisa melihat dari orang terdekat korban tantang hal itu, apa lagi dia juga bisa merasakan hawa kekuatan yang sangat besar dari iblis pemilik pesugihan yang begitu luar biasa, bila tidak hati hati malah mereka yang akan celaka.
...****************...
"Iblis nya berbentuk kuda dan dia memakan kepala orang mati itu, Purnama." Aksara bercerita penuh semangat.
"Sampai habis tiada sisa otak dan dan darah nya." timpal Jeno.
Yang di ajak cerita hanya diamm saja membaca kitab seribu jurus karena dia merasa bukan pekerjaan nya untuk berburu iblis itu, iblis yang ada saja kadang kala keteteran jadi ya sudah biarkan saja mau bagai mana pun.
"Biarkan saja, aku sudah bilang jangan ikut campur." Arya yang menjawab.
"Tapi kan tugas kita untuk membasmi setan jahat, Arya." Jeno protes.
"Itu iblis pesugihan, yang wanita itu punya pesugihan dan itu lah iblis nya!" jawab Arya sudah tau.
"Gila, bocah ini tak pernah ketinggalan berita!" Aksara sampai kaget.
"Yang pas kondangan itu ya?" tanya Maharani pula.
"He'em!" yang di tanya hanya mengangguk saja.
"Lah kalau tau kenapa diam saja, ayo kita bantai iblis itu." ajak Aksara pula.
Brak.
Suara kitab yang di lemparkan oleh Ketua agensi, membuat member nya diam dan tidak berani mau membuka suara lagi. Purnama melihat adik nya yang berbaring santai di sofa sambil bermain ponsel, tampak nya cuma dia yang ketinggalan berita ini.
"Siapa yang kalian bicarakan?" tanya Purnama penasaran juga.
"Ada seorang wanita yang punya pesugihan, nah tumbal nya akan di makan pada bagian kepala sampai habis." jelas Arya.
"Oh." Purnama hanya menanggapi nya sekilas.
"Kok cuma oh saja? kau tidak berniat membasmi nya." kaget Aksara.
Purnama berjalan mendekati member nya yang tampan ini, bisa di bilang Aksara lah yang paling tampan di sini, walau dengan Arjuna pun dia tetap saja tidak kalah karena ketampanan nya sangat nyata.
"Orang hidup di dunia ini ribuan dan mereka punya jalan masing masing, begitu juga dengan iblis nya! kita tidak bisa mau mengatur mereka untuk terus di jalan benar, kita hanya akan bertindak pada yang minta tolong." tegas Purnama.
"Tapi perbuatan nya itu akan merugikan banyak orang, Pur." Jeno juga membuka suara.
"Bukan cuma dia saja yang merugikan banyak orang, kita tidak bisa mau mencegah semua nya, Jen! sekali lagi aku tegas kan pada kalian, kita akan menolong bila orang itu datang pada kita meminta pertolongan!" Purnama sudah tidak ingin di bantah lagi.
"Biarkan saja, lagi pula hidup wanita itu memang menyedihkan." Arya pun setuju pada Kakak nya.
Maka para member sudah tidak bisa mau protes lagi karena ketua agensi dan juga wakil nya menolak, lagi pula memang mereka tidak bisa mau memberantas orang orang yang punya pesugihan, sebab banyak manusia di sini yang punya hal seperti itu.
Iblis sudah ngirim signal ke kepala rumah tangga.
hati2 Halim keluargamu terancam semua nyawanya, oleh iblis paedofil😅
Lekas sembuh ka nov, mnumin air hangat
hehee,, cepet sehat thorr
jgn nyemilin gorengan melee
wkwkwkw
syerem