Dibunuh demi selingkuhan, hartanya di rampas dan dia dipisahkan dengan anaknya, dia kembali ke masa lalu dan mengubah takdirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4. Bertemu calon mertua
Cynthia mendekat pada Melinda dan merangkul lengan Melinda.
"Oya, apa yang membuatmu tiba-tiba datang ke restoranku?" Tanya Cynthia langsung dijawab senyum indah Melinda.
"Aku datang untuk pertemuan keluarga, hari ini Niko akan mengenalkanku pada keluarganya. Kami juga berencana untuk menikah dalam waktu dekat." Ucap Melinda langsung membuat wajah Chintya berubah.
'Kalau di masa lalu, aku tidak menyadari perubahan wajah perempuan ini, tapi sekarang semuanya terlihat begitu jelas.' ucap Melinda dalam hati sembari tetap tersenyum menatap perempuan yang tampak kikuk.
Tetapi hanya beberapa detik saja ekspresi cemburu di wajah Chintya melintas. Lalu setelah itu perempuan itu tersenyum indah sampai matanya menyipit sempurna.
"Ahh,, jadi pertemuan keluarganya diadakan di restoranku,,, kalau begitu selamat, Aku sangat senang kalau sahabatku yang cantik ini akhirnya menikah dengan pria yang ia cintai." Ucap Chintya langsung membuat Melinda tertawa terbahak-bahak dalam hatinya.
'Dasar ular, dia memang sangat pandai berakting, kalau begini ceritanya, seharusnya dia jadi aktris saja, bukannya menjadi seorang manajer restoran. Ahh,, aku jadi teringat satu hal kalau dia berpura-pura memiliki restoran ini, Sepertinya aku juga harus membongkar rahasia ini lebih awal.' ucap Melinda dalam hati.
"Terima kasih atas ucapan selamatmu, kalau begitu aku harus cepet-cepat ke dalam karena aku tidak mau membuat keluarga Niko menunggu terlalu lama." Ucap Melinda langsung diangguki oleh Cynthia lalu perempuan itu mendorong Melinda agar cepat-cepat pergi menemui orang tua Niko.
"Cepatlah pergi, Jangan sampai kau membuat kesan buruk untuk kedua calon mertuamu!!!" Ucap Cynthia dengan nada suara yang sangat bahagia langsung membuat Melinda menganggukkan kepalanya.
"Terima kasih atas dukunganmu," ucap Melinda lalu dia berbalik meninggalkan Cynthia dengan wajahnya yang langsung berubah.
'Dasar perempuan ular, lihat saja nanti, aku akan membuatmu mendapatkan semua milikku yang ingin kau dapatkan!!!' ucap Melinda dalam hati sembari mengepal erat tangannya dan berjalan menuju ruang VIP yang telah dipesan oleh Niko.
Begitu berdiri di depan ruang VIP, Melinda menghela nafas sebanyak 3 kali lalu dia membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan.
"Kau sudah datang,," Niko langsung berdiri menyambut Melinda dan pria itu terpana melihat Melinda yang datang berdandan.
"Kau,, berdandan?" Tanya Niko dengan rasa tak percayanya melihat perempuan yang tampak seperti bidadari di depannya.
Melinda bersikap malu-malu, "Apakah aku terlihat aneh?" Tanya perempuan itu sembari melirik malu ke arah kedua orang tua Niko.
"Siapa bilang aneh?!! Justru kau terlihat sangat cantik, Kau adalah perempuan paling cantik yang pernah kutemui di dalam hidupku." Ucap Niko dengan perasaan yang meluap-luap langsung merangkul perempuan itu dan membawa Melinda untuk duduk bersama di depan kedua orang tuanya.
"Ayah, ibu, perkenalkan ini adalah Melinda, dia adalah calon istriku." Ucap Niko memperkenalkan Melinda pada kedua orang tuanya.
Kedua orang tua Niko langsung tersenyum berbinar-binar melihat calon menantu mereka yang sangat cantik.
Melinda tersenyum membungkukkan kepalanya pada kedua orang itu, "perkenalkan nama saya Melinda," ucap Melinda dengan suara yang lembut langsung membuat dua orang tua di depan Melinda terlihat begitu bersemangat.
"Niki, cepat suruh dia duduk!! Jangan sampai dia lelah berdiri!!!" Ucap Ayu melemparkan tetapan kesalnya pada putrinya.
"Ah iya Bu," ucap Niko segera menarik kursi untuk Melinda lalu Melinda duduk di kursi itu sambil menatap kedua orang di depannya.
'Dasar orang tua menjijikan, dulunya di kehidupan sebelumnya, mereka memperlihatkan wajah yang begitu muram saat Niko memperkenalkanku pada mereka.
'Mereka banyak menanyakan hal-hal buruk tentangku, dan bahkan hendak mengusirku pergi saat melihat penampilanku, katanya aku akan mempermalukan keluarga mereka jika aku masuk ke dalam keluarga mereka. Tapi sekarang, Sikap mereka berubah 180 derajat!!!' geram Melinda dalam hati mengepal erat tangannya di bawah meja.
Dia merasa begitu marah pada dua mantan mertuanya yang di kehidupan sebelumnya terus menyiksanya.