Laura yang sedang di kejar seseorang,ia berlari terburu buru tanpa melihat ke depan.Alhasil ia menabrak seseorang dan terjatuh bersamaan
Brukk....
" Aaaa.....ciuman pertama kuuu " Teriak Laura histeris tepat di depan wajah laki-laki tersebut
Laura refleks menapar wajah laki-laki tersebut cukup keras, membuat pipi laki-laki itu memerah.
" Dasar laki-laki mesum,cari kesempatan dalam musibah " Teriak Laura
Laura teringat kalau ia sedang di kejar orang suruhan ayahnya,Laura melihat orang itu semakin mendekat ia pun berdiri dan langsung lari meninggalkan Raynad yang masih terbaring di tanah.
" Tuan sedang apa " Ucap Bian asisten Raynad
" Bantu aku berdiri" Ucap Raynad
Bian pun membantu Raynad berdiri
Raynad memandangi punggung Laura yang mulai menjauh,dan ia masuk ke dalam mobil.
" Sial, kenapa orang itu terus mengejar ku " Umpat Laura
" Aku harus cari tempat untuk sembunyi " Ucap Laura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#23
Laura membalikan badan membelakangi Raynad,ia takut jika Raynad akan melihat wajahnya yang sudah berubah memerah.
" S-saya sudah menyiapkan baju untuk Tuan,kalau gitu saya permisi Tuan " Ucap Laura langsung berjalan cepat menuju pintu dan keluar dari kamar Raynad
" Hufh,untung saja dia tidak melihat wajah ku.Kalau tidak pasti aku akan di ejeknya " Ucap Laura memegangi dadanya
" Ada apa dengan jantung ku,kenapa berdetak sangat kencang apa aku mimiliki penyakit jantung " Ucap Laura menerka nerka apa yang terjadi dengan jantung nya pasalnya tadi tidak seperti ini
" Tidak mungkin,aku kan masih muda dan sehat.Pasti ini bukan penyakit jantung "Pikir Laura positif
" Seleranya bagus juga " Ucap Raynad saat melihat setelan jas yang di pilih oleh Laura
" Tapi kenapa dia tidak mengambilkan bokser ku sekalian " Ucap Raynad tidak melihat bokser nya
Tapi Raynad tidak terlalu mempermasalahkan nya, Raynad langsung mengenakan setelan jas yang di pilihkan oleh Laura.Seteleh selesai berpakaian Ra Raynad turun ke bawah menuju ruang makan,dimana Laura dan Bi Jum sedang menata rapi makanan.
Laura melihat Raynad yang sedang berjalan menuju ke arahnya,sekian detik ia terpanah dengan penampilan Raynad pagi ini sangat sempurna.
" Kenapa dia sangat tampan sekali, menggunakan jas yang ku pilih " Guman Laura lirih tapi masih bisa di dengar oleh Bi Jum
" Siapa yang tampan,Non " Tanya Bi Jum di samping Laura
" Ah itu Bi,temenya saya sangat tampan seperti artis " Ucap Laura berbohong tidak mungkin dia mengatakan kalau Raynad sangat tampan gengsi dong
" Pagi Tuan " Ucap Bi Jum
" Pagi juga,Bi " Balas Raynad ia pun duduk di kursi yang biasa ia duduk
Laura langsung berdiri disamping Raynad,dan ia akan mengambil nasi untuk Raynad.
" Tuan ingin lauk apa " Tanya Laura ke Raynad
" Capcay dan udang " Ucap Raynad
Laura langsung mengambilkan udang dan capcay ke dalam piring Raynad,setelah nasi dan lauk pauknya di dalam piring Laura memberikan ke Raynad
" Ini Tuan " Ucap Laura sembari meletakan piring di depan Raynad
" Duduk disini " Ucap Raynad mendorong kursi kosong di sebelahnya untuk Laura duduk
Laura tidak membantah kali ini karena ia males bertengkar dan Laura juga masih merasa malu dengan ke jadian tadi saat ia kepergok sedang terpesona dengan tubuh Raynad.
Tanpa aba aba Raynad langsung menarik kuris yang di duduki Laura mendekat ke kursi nya,seketika Laura melihat ke arah Raynad.
Raynad langsung menarik pinggang Laura dan terjadilah ciuman singkat pagi hari ini,membuat mata Laura melotot sempurna pasalnya ada Bi Jum di sana.
Ah pasti Bi Jum ngira kalau diantara mereka ada hubungan, setelah ciuman itu selesai Laura melihat ke arah Bi Jum dimana Bi Jum sedang menatap mereka.
Laura langsung menunduk malu,tapi tidak dengan Raynad ia terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa apa.
" Tuan,kenapa mencium ku " Ucap Laura lirih bahkan sampai tidak terdengar,tapi Raynad masih bisa mendengarnya karena mereke sangat dekat
" Kenapa " Tanya Raynad yang sedang menyendokan makanan ke dalam mulut
" Ada Bi Jum disini,pasti Bi Jum ngira aku bukan perempuan baik baik " Ucap Laura yang masih menunduk
" Kau tenang saja,Bi Jum tidak akan berpikir seperti itu " Ucap Raynad
" Tapi tetap saja,itu salah lain kali jangan mencium ku saat ada orang lain " Ucap Laura entah apa salah Laura mengatakan seperti itu
" Baiklah kalau gitu,aku kan mencium mu saat dikamar jadi aku bisa puas mencium mu " Ucap Raynad
Laura langsung menatap tajam ke arah Raynad,karena ucapan Raynad yang sangat frontal dan itu bisa dengar oleh Bi Jum
" Bukan gitu maksud ku,Tuan " Ucap Laura kesal
" Bi Jum,jangan pikirin apa yang Tuan katakan barusan.Aku dengan Tuan tidak ada hubungan apapun,di antara kita hanya atasan dan bawahan saja tidak lebih.Bi " Ucap Laura berusaha menjelaskan situasi saat ini agar Bi Jum tidak berpikir macam macam tentang nya
" Iya Nona Bibi tau " Ucap Bi Jum tersenyum ke arah Laura
" Syukurlah kalau gitu " Ucap Laura merasa lega
" Cepetan makan,hari ini kau harus ikut aku ke kantor " Ucap Raynad
" Ngapain " Tanya Laura kenapa ia harus ikut Raynad ke kantor
" Kau itu asisten ku,jadi kau harus ikut kemanapun aku pergi " Ucap Raynad menatap ke arah Laura
" Baiklah " Ucap Laura patuh ia pun mulai memasukan makanan ke dalam mulutnya
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Raynad dan Laura sudah berada di dalam mobil dimana Bian yang mengendarai nya,Laura duduk di samping Raynad.
Sepanjang perjalanan Laura melihat ke luar jendela sedangkan Raynad fokus ke tablet nya,ia sedang mengecek pekerjaan yang dikirimkan oleh Bian melalui email.
Bagaimana kabar nya ayah,aku sudah lama tidak melihatnya semoga saja ayah baik baik saja " Batin Laura memikirkan ayahnya yang sudah tidak tinggal bersama
Yah meskipun ada rasa kecewa di dalam hati Laura terhadap ayahnya,tapi tetap saja Ayah nya adalah keluarga satu satunya yang ia miliki di dunia ini.
Jadi sebenci apapun Laura terhadap ayahnya,ia masih menganggap nya sebagai orang tuanya.Karena seorang anak harus berbakti kepada orang tuanya yang sudah membesarkan nya.
" Bian,siapakan keperluan ku untuk besok " Ucap Raynad
" Baik Tuan,saya sudah memesan hotel untuk kita selama di Surabaya " Ucap Bian
" Bagus " Ucap Raynad
Surabaya,apa dia akan kesana " Batin Laura
Jaka dia ke Surabaya,jadi aku akan bebas untuk beberapa hari selama dua disana.Ah senangnya bisa bebas dari pria menyebalkan ini " Batin Laura senag karena Raynad akan pergi ke Surabaya
" Tunggu " Ucap Laura keceplosan
" Kenapa " Tanya Raynad menatap ke Luara
Laura langsung menggelengkan kepala,sebagai jawaban Raynad kembali fokus ke tablet nya.
Dasar bodoh,untung saja tidak kelepasan.Tapi jika dia ke Surabaya apa aku ikut juga " Batin Laura
Dia kan pernah bilang Jika aku harus mengikutinya kemanapun dia pergi,apa aku boleh menolaknya " Batin Laura ia pun memberikan diri untuk bertanya
" Tuan,aku tidak harus ikut ke Surabaya kan " Tanya Laura menatap ke Raynad
" Kau harus ikut " Ucap Raynad yang masih fokus ke layar tablet
" Kenapa aku harus ikut,terus jika aku ikut aku ngapain disana " Tanya Laura
" Melayani ku " Ucap Raynad dengan sangat frontal
Bian langsung terbatuk mendengar ucapan frontal Raynad,ia tidak menyangka jika tuannya mengatakan seperti itu.
Setau Bian Raynad orang yang cuek irit bicara dan sangat diingin terhadap wanita,tapi berbeda dengan saat Laura.
Raynad banyak bicara dengan Laura, sungguh perubahan itu sangat terlihat dari diri Raynad.Yang awalnya tidak suka dekat dengan wanita,tapi sekarang Tuanya sangat dekat dengan Laura.
Mungkin kehadiran Laura akan merubah kehidupan Raynad,yang dulunya monoton hanya kerja kerja dan kerja.Semoga saja apa yang Bian pikiran benar terjadi.
kukira sdh AND kaya banyak novel yg ku baca setop d tengah jln🤭
perlu d revisi
sejauh ini sep /Ok/