NovelToon NovelToon
Anak Pembawa Berkah

Anak Pembawa Berkah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Janda / Ibu Pengganti
Popularitas:6M
Nilai: 4.7
Nama Author: lijun

Kecelakaan saat pulang dari rumah sakit membuatnya harus kehilangan suami dan anak yang baru saja di lahirkannya 3 hari yang lalu.
Tapi nasib baik masih berpihak padanya di tengah banyak cobaan yang di dapatkan Ayana.
Bertemu dengan seorang bayi yang juga korban kecelakaan membuatnya kembali bersemangat dalam menjalani hari-hari yang penuh perjuangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Andreas duduk termenung di kursi dalam ruang kerjanya. Pikirannya tidak fokus pada apa yang ada di hadapannya.

Sudah sebulan berlalu namun kabar tentang keberadaan anaknya belum juga menemukan titik terang. Bahkan mama dan papanya yang setiap hari pergi mencari pun belum memberikan kabar baik untuknya.

Bahkan perempuan yang merupakan penyelamat anaknya pun tidak di ketahui di mana keberadaannya. Terakhir kali Andreas mendapat kabar dari orang suruhannya 2 minggu lalu.

Perempuan bernama Ayana Dito itu di ketahui alamatnya berada di daerah perbatasan kota di sebuah kampung. Tapi saat di datangi ke alamat yang sudah di dapatkan, orang yang mereka cari justru tidak ada.

Menurut beberapa orang di sana, perempuan itu sudah tidak terlihat lagi di hari pertama kematian suaminya. Andreas menghela napas panjang sembari memejamkan kedua matanya.

Pencarian terus di lakukan dengan harapan ia segera bertemu dengan anaknya.

Tok tok tok

"Masuk," ucap Andreas saat mendengar suara pintu di ketuk.

"Tuan! Tuan! Saya membawa berita baik tentang keberadaan Tuan kecil." Bimo masuk dengan wajah yang berseri bahagia.

Andreas membuka kedua matanya lalu duduk dengan tegak menatap Bimo tidak percaya.

"Benarkah? Kalian sudah mengetahui di mana anakku berada?" Tanya Andreas semangat.

"Keberadaan pastinya belum di ketahui, Tuan. Hanya saja salah satu anak buah kita tadi melaporkan kalau tadi malam ia sempat melihat perempuan yang selama ini kita cari. Dia baru teringat pagi ini dan segera mengatakannya."

"Dimana dia melihat perempuan itu? Cepat katakan?"

"40 menit dari sini, Tuan. Lokasi itu juga membutuhkan waktu sekitar 1 jam kalau hendak ke lokasi kecelakaan saat itu."

"Tunggu apa lagi, ayo kita segera mencarinya ke sana."

Andreas berdiri dari duduknya dan bergegas keluar dari ruangan di ikuti oleh Bimo.

"Cancel meting yang tidak bisa kamu kerjakan dan kerjakan yang bisa kamu kerjakan. Kosongkan jadwal saya hari ini dan nanti bonus kamu akan saya tambah setengah gaji hari ini juga."

Mona melongo mendengar kalimat Andreas yang di ucapkan dengan cepat. Saat Mona sedang mencoba memproses perintah dari Andreas yang tiba-tiba tadi. Terlihat kejadian yang sangat di luar dugaan di depan ligt sana.

"Kakak Andreas, aku kangen deh sama Kakak."

Kaget Andreas dengan apa yang terjadi, reflek ia mendorong perempuan yang tiba-tiba memeluknya saat baru keluar lift. Andreas meninggalkan perempuan itu begitu saja dan masuk ke dalam lift.

Melihat Andreas yang hendak pergi, dengan cepat si perempuan itu ikut masuk ke dalam lift sebelum pintu tertutup. Walau ia nyaris saja terjepit di pintu, baginya itu bukan masalah selama ia bisa bersama Andreas.

"Kok Kakak gitu sih sama Mela, kan sakit Kak yang jatuh tadi," rengeknya manja hendak merangkul Andreas.

Dengan cepat Bimo menghadang Mela dan menjauhkan atasannya dari sang mantan adik ipar tersebut. Ya, perempuan yang keluar dari lift sebelum Andreas membuka pintu tadi adalah Mela.

"Jangan ganggu Tuan, kami sedang sibuk dan tidak bisa di ganggu," kata Bimo.

"Siapa kamu berani mengaturku, hah? Kamu itu cuma seorang kacung alias pesuruh. Kamu gak ada hak untuk melarang ku dekat dengan Kak Andreas," ujar Mela menatap tidak suka pada Bimo.

"Terserah," sahutnya singkat karena malas meladeni ucapan Mela yang pasti tidak akan mau kalah.

"Kak Andreas, aku lagi butuh banget sama Kakak. Bisa gak Kakak bantu keluarga aku untuk ambil lagi perusahaan kontraktor Ayah yang sudah kami jual? Hanya itu sumber keuangan kami selama ini, tapi sudah terjual 1 minggu yang lalu karena harus bayar uang jaminan Ayah."

Andreas acuh saja dengan aduan Mela dan apa yang di sampaikan perempuan itu. Baginya semua urusan keluarga Meli sudah bukan tanggung jawabnya apa lagi urusannya. Mau bagaimanapun keluarga mantannya itu, ia tidak perduli.

"Kakak kok diam saja sih? Bantulah kami Kak, bagaimana pun juga kita masih keluarga dan aku juga mencintai Kakak sejak lama. Apa Kakak gak kasihan dengan kami yang kesulitan ini?"

Mela memasang wajah semelas mungkin agar tujuannya tercapai. Sebulan lalu setelah kejadian pak Dudi di penjara dan Andreas meminta uang jaminan sebesar 1 triliun. Keluarga Mela sempat tidak terima dan hendak melaporkan hal itu sebagai bentuk pemerasan.

Namun dengan tegasnya Andreas berkata kalau apa yang di mintanya sebenarnya hanyalah bentuk tanggung jawab dari keluarga Mela atas apa yang sudah mereka ambil darinya. Andreas juga mengatakan semua yang ia tahu kemana hilangnya pajangan di rumah yang pernah ia tempati bersama Meli.

Pajangan yang harganya puluhan hingga ratusan juta. Bahkan ada satu lukisan yang paling mahal hilang, belum lagi koleksi mobil Andreas yang ternyata juga ikut menjadi sasaran mereka. Dengan dalih meminjam kepada Meli lalu menjual kepada orang lain.

Andreas yang terlalu sibuk bekerja dan baru mengetahui hilangnya mobil miliknya jadi marah. Bahkan pekerja yang mengurusi mobilnya ia pecat karena tidak memberi tahu kepadanya tentang mobil yang tidak kembali itu.

"Jangan sampai perempuan itu masuk lagi ke perusahaan ini atau kalian saya pecat," kata Andreas setelah keluar dari lift kepada Security yang berjaga di lobi.

"Maaf, Tuan."

Mela yang merasa tidak aman langsung mengejar Andreas.

"Kak, aku gak mau di sentuh mereka yang miskin."

Mela merengek hendak meraih Andreas yang hendak masuk ke dalam mobilnya yang sudah tersedia di depan lobi. Susah payah Bimo menjauhkan Mela dari bosnya saat di lift tadi hingga harus mendapatkan makian.

"Kak Andreas! Kak! Lepasin aku, kalian gak tahu aku siapa hah? Aku ini calon Nyonya kalian. Kalian akan aku pecat kalau aku sudah menikah dengan Kak Andreas nanti."

Security yang berjaga segera membawa Mela menjauh dari lobi agar tidak mengganggu.

"Pergi atau kamu kami bawa ke kantor," ancam Security balik dengan wajah garangnya.

Mela yang hendak memaki para pria yang mengusirnya itu langsung ciut. Dengan wajah di tekuk kesal dan marah ia pergi memesan taksi online. Karena mobil Mela ikut menjadi sasaran penjualan juga.

Yang tersisa di keluarga Mela hanya rumah mereka saja. Perusahaan dan segala aset simpanan mereka habis terjual. Begitu juga beberapa koleksi perhiasan dan mobil.

Awalnya keluarga Mela tidak mau membayar dan pak Dudi memilih menjalani saja masa hukumannya. Namun Andreas memberikan ancaman kepada mereka hingga akhirnya habislah harta yang selama ini mereka banggakan.

Andreas mengatakan mereka pencuri dan akan menuntut mereka semua kalau sampai uang yang di mintanya tidak di kembalikan. Bukan perkara uangnya yang menjadi permasalahan Andreas.

Namun lebih kepada tanggung jawab keluarga mantan istrinya itu atas apa yang sudah mereka lakukan. Belum lagi bu Nina yang minta Andreas untuk mengganti barang-barang yang hilang itu.

1
Anonymous
O
Sehati Tarigan
Mertua yg tak tahu malu
Claraa
Lumayan
Lela Suryadi
Biasa
Lela Suryadi
Buruk
Sulfa Muda
ceritanya sangat menarik
Wijaya Ronny
Luar biasa
Asmin
test
Anis Marni
mulai deh kebucinan tuan Sultan.
Soraya
mampir
tuti sriyono
Luar biasa
BCDs
Waah dah selese nih… hahahahaha..
Ngegantung nih thor.. 😂😊
Anyway thanks a lots 👍🏼👏
test terts
Luar biasa
Cristina Dikir
/Facepalm//Facepalm/
Murni Pasha
kira2 ada season 2 GK nih ..
Yeni Andiani
👍
Reni Fitria Mai
Dak seru cerita nya di gantung
Rina Yuli
Luar biasa
Russyulfi
lanjut lagi thor
Dewa Rana
sebuah sesuatu....??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!