NovelToon NovelToon
CEO Dan Pengasuh Cantik

CEO Dan Pengasuh Cantik

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Pengasuh
Popularitas:22.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: mutia al khairat

Dyah permata baru saja menyelesaikan sekolahnya dia hanya berdua dengan adiknya yang berusia tujuh tahun. Dia pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.
Bagaimana jika dia bertemu dengan anak perempuan yang berusia tiga tahun memanggilnya bunda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dititipkan

Selesai makan malam

" Papi ayo bermain lagi" kata Aquira menarik tangan Azka ketika mereka duduk di ruang tengah. Dengan bahagianya Azka mengikutinya.

Orangtua Azka saling memandang dan menanggukan kepalanya.

" Dyah" panggil mami Atika, Dyah mendengar segera mendekati majikannya.

" Ya nyonya ada yang saya bantu? " Dyah. " Begini Dyah besok pagi kami ke luar kota untuk beberapa hari, jadi kami minta tolong jaga mereka berdua" kata mami Atika.

Meski bingung Dyah menanggukan kepalanya karena dia yakin Azka sudah dewasa hingga bisa menjaga dirinya yang perlu di jaga hanya Aquira.

Keesokan harinya sebelum berangkat ke perusahaan Azka mengantar orangtuanya ke bandara.

" Papi kenapa baru tadi subuh mengatakan bahwa kalian akan keluar kota, jadi aku tak bisa mengantar kalian ke bandara karena hari ini aku sibuk" kata Azka terlihat kesal karena orangtuanya tidak memberitahunya tentang kepergian mereka.

Orangtuanya hanya tersenyum tidak menanggapi kemarahan putra." Dyah ingat pesan kami tadi malam" kata mami Atik. Dyah menanggukan kepalanya.

Kemudian orangtua Azka pergi diantar oleh supir menuju bandara, sedangkan Azka mengendalikan mobilnya menuju perusahaan.

" Mi apa tidak apa jika kamu menitipkan mereka berdua pada Dyah, apa lagi Azka sudah dewasa mi pasti dia bisa menjaga dirinya juga cucu kita" kata papi Ammar.

" Papi tenang saja Dyah pasti bisa menjaga mereka berdua, papi tshu sendirikan Azka kurang menyukai jika cucu kita memanggil Dyah sebutkan bunda, jika dengan ini bisa merubah pendapatnya kenapa tidak" kata mami Atika dengan senyuman.

Papi Ammar hanya menggelengkan kepalanya melihat istrinya, dia berharap agar putranya tidak berbuat ulah nantinya.

Seharian ini Dyah menemani Aquira menggambar agar dapat mengasah otaknya, Aquira hanya mencoret bukunya Dyah hanya melihatnya tanpa menanggunya.

" Nona menggambar apa? " Fathan datang membawa bukunya untuk mengerjakan tugasnya, Dyah meminta adiknya untuk diam dan mengajak duduk di dekatnya Dyah berada diantara mereka mengerjakan kegiatan masing-masing.

" Assalamualaikum" Azka baru pulang langsung mask karena pintu terbuka. " Wassalam" sahut Dyah, melihat Azka sudah duduk di kursi Dyah menawarkan minuman.

" Maaf tuan ingin minum apa? "Dyah, Azka melihat putrinya dan Fathan mengerjakan sesuatu. " kamu menemani mereka saja biar bibi Sumi yang membawa minumannya.

Dyah tersenyum. " Nggk apa tuan mereka juga tenang " kata Dyah, Azka menanggukan kepalanya. Dyah segera mengambil minuman. untuk Azka.

" Dyah nona ingin minum?" bibi Sumi melihat Dyah mengambil minuman. " Nggk bi ini untuk tuan Azka" kata Dyah, meletakan minuman dan beberapa makanan ringan di baki.

" Permisi bi" kata Dyah. " Hati-hati membawanya Dyah" sahut bibi Ina.

" Bi mereka seperti keluarga kecil saja" kata bibi Ina, melihat Dyah mengantar minuman untuk Azka, bibi Sumi tersenyum.

Azka terus melihat putrinya hanya mencoret di bukunya tanpa tahu apa yang dia tulis atau gambar.

" Tuan ini minumannya" kata Dyah, meletakan minuman diatas meja. " Ira sedang menulis apa? " Azka, Dyah tesenyum. " Ira sedang menggambar tuan, nona tunjukan gambarnya pada papi" kata Dyah.

Aquira senang sambil membawa kertasnya ke hadapan Azka.

" Papi lihat Ira sedang menggambar orang" kata Dyah, Azka melihat hanya garis lurus.

" Ini gambar sawah ya sayang" kata Azka, mengerut keningnya merasa bingung, Aquira memajukan bibirnya karena papinya tidak mengerti apa yang dia gambar.

" Ih papi itu bukan sawah tapi orang" teriak Aquira. " Nona tidak boleh berteriak di hadapan orang lebih tua" peringat Dyah.

" Maaf bunda Ira salah, papi maaf" kata Aquira, menunduk tapi matanya melirik Dyah. Azka tersenyum ternyata putrinya sangat patuh pada yang diajarkan padanya.

1
Indrawati Purbaningsih
profesi dokter ga perlu dilecehkan meski ini hanya cerita fiktif. masak dokter memeriksa istrinya malah dicengkeram Krah bajunya. selama ini ga ada tuh yg kayak begitu...ceritanya terlalu over mengadi Adi....jadi ga menarik
Bundana Irpan Sareng Faizal
sampe bab ini cerita'y cukup bagus v sayang'y banyak tipo sekedar saran tolong di perbaiki thor soal'y sayang cerita bagus v banyak tipo
Anonymous
ok
Magdalena Sarkol
betul sekali. kata kata nya kita baca dan perbaiki sendiri.
Nancy Nurwezia
Luar biasa
Magdalena Sarkol
ia cerita bagus katanya banyak salah huruf.
Magdalena Sarkol
kata masuk di tulis masuk.mengangguk di tulis menangguk.
Magdalena Sarkol
menganggukkan kepala bukan menanggukan
Magdalena Sarkol
huruf banyak ti lengkap di setiap kalimat
Mr. Ar
wih kantin kampus hebat nih😁
bisa mendadak menjadi suasana restoran 🤣🤣🤣🤭
Mr. Ar
Roger?
Akbar Thor...
Roger.. Roger.. Akbar diganti.. copy 🤣🤣📠📞☎️
Mr. Ar
Alat vital menurun?🤣🤣🤣
Mr. Ar
bulu apa?
bulu siapa yang dilihat Fathan?
🤣🤣🤣
Mr. Ar
Iya Azka yg datang..
Azka bingung karena harus menikahi Azka 🤣🤣🤣🤣
Mr. Ar
Bunda nggak urus SIM dulu ya?🤣
Mr. Ar
revisi dong Thor
Jangan dirubah rubah..
Daddy > Papi
opa > kakek
Oma > nenek
Bunda > mami
Mufid Herlambang
certa y muter2 mls bca y
Halimah lim
tuan Dyah🤣🤣🤣🤣typonya bertebaran 😂
Halimah lim
harusnya katanya menyayangi dia dan Fatan bukan menyayanginya dan Fatan,dan kebanyakan typonya
mentur
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!