Ayana Frandrika harus diusir oleh kedua orangtuanya karna ia kedapatan hamil dengan posisi masih menjadi
siswi disalah satu sekolah Negeri disebuah kota. tak ingin menanggung malu, orangtua Ayana dengan tega menyuruh Ayana pergi dan mencari pria yang telah menghamilinya.
Ayana terpaksa datang pada Kelvin, kekasihnya yang juga termasuk ayah biologis dari calon anak yang dikandung Ayana.
Namun karna keadaan ekonomi Kelvin yang pas-pasan, membuat Kelvin selalu menyalahkan Ayana yang harus hamil diusia mereka yang masih sangat muda. Pernikahan bahagia yang diimpikan Ayana selama ini jika bersama Kelvin ternyata hanya sebuah mimpi saja. pada kenyataannya Ayana harus teraniaya dan tersakiti terus-terusan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kau saja yang manja
bab 23
.
.
.
Kelvin baru datang pagi sekali mengunjungi Ayana.
Ayana yang juga sudah bangun menatap kearah pintu dimana Kelvin baru masuk.
Perawat yang menjaga Ayana pun juga mengikuti tatapan Ayana menuju Kelvin.
Seolah tak mengindahkan keberadaan perawat, Kelvin datang dengan wajah masam seolah tak senang melihat Ayana masih terus berbaring.
"apa kau tidak lelah tiduran seperti itu terus sepanjang hari ??"tegur Kelvin.
"Aku sengaja istirahat semalam Vin, Dokter sudah mengijinkanku pulang pagi ini kalau aku mau istirahat dan makan serta minum obat."balas Ayana.
"Itu kau saja yang manja !! istirahat kan tidak harus disini ??!! Cepat turun. Kita pulang sekarang !!"perintah Kelvin.
Perawat yang melihat itu langsung segera mencegahnya. "Maaf tuan, dokter Eretha bilang harus menunggu beliau dulu sebelum Nona pulang."
"Cih. Kelamaan !! Lagian dokter jam segini belum datang, pada kemana !!!?" balas Kelvin dengan kasar.
"Sudah sus. Tidak apa-apa. tolong lepaskan infus saya sus."Ucap Ayan dengan lemah.
"Tapi Nona..-"
"Tidak apa-apa.. Ayo cepat sus.."Timpal Ayana
Perawat itu akhirnya membantu Ayana melepas selang infusnya. Selesai Ayana langsung turun dan mengekor dibelakang Kelvin.
Sebelum keluar Ayana menatap perawat dengan senyuman diwajah pucatnya.
"Terima kasih.."Ucapnya lirih
sang perawat hanya menjawab dengan anggukan saja. Perawat cukup kasihan pada Pasiennya itu
Ayana buru-buru menyusul langkah Kelvin menuju administrasi.
Kelvin yang selesai membayar biaya rawat Ayana, segera melempar kertas rincian biaya perawatan Ayana semalam.
"Apa ini Vin .??" Tanya Ayana
"Matamu buta !!?? Lihatlah, kau terus terusan menghabiskan uangku !!!? Bawa kertas itu, semua tidak gratis ya ?? Kau harus membayarnya nanti."Sentak Kelvin yang kemudian meninggalkan Ayana melangkah lebih dulu.
Meski badannya masih sangat lemah, Ayana tetap melanjutkan langkahnya mengikuti Kelvin untuk pulang.
Tiba dipelataran tak sengaja dokter Ertha bersama Dokter David baru tiba. Ia melihat Ayana yang berusaha berjalan cepat mengikuti Kelvin.
"Apa yang kau lihat ??" tegur David saat istrinya mematung menatap kearah lain.
"Pasienku. Dia terpaksa pulang tanpa menunggu aku."balas Eretha.
David mengikuti pandangan Eretha.
"Wanita itu.."gumam David.
"Iya. Dia yang disukai Davian mas.."Balas Eretha.
"Jangan sembarangan, Wanita itu sudah bersuami."Timpal david.
"Aku akan mendukung Davian merebut istri orang jika suaminya seperti pria itu."Ucap Eretha dengan mudah. ia ingat betul bagaimana pria yanh berstatus suaminya Ayana itu berlaku kasar
"Kau ini jangan aneh-aneh. Jangan ajari davian hal seperti itu.. Ayo masuk.."Ajak David.
Eretha hanya bisa diam dan menurut. Tapi didalam hati ia tetap akan mendukung Davian andai adik iparnya itu ingin merebut Ayana dari suaminya yang kejam.
.
.
.
Tiba dirumah saat Ayana masuk kedalam, Ia harus disuguhkan pemandangan rumah yang begitu berantakan. Gelas kotor piring kotor bercecer dimeja ruang tamu, meja makan dan dapur.
Bahkan lantai juga terlihat sangat kotor. Padahal semalam saja Ayana tidak dirumah.
Ayana yang berdiam didepan pintu membuat Kelvin membalikkan tubuhnya. "Kenapa ?? Ini lihatlah, gara-gara kau dirumah sakit rumah seperti kapal pecah !!"
"Vin.. Apa tidak bisa semua kau kumpulkan didapur.."Balas Ayana.
"Kau menyuruhku ??!! ingat Ayana, kau ini harus membayar ganti rugi karna menghabiskan uangku !!!" Sentak Kelvin.
Ayana memejamkan mata dan mendesah lirih.
"Aku lapar !! Segeralah masak !! Jangan malas-malasan karna aku akan menedangmu keluar dari rumah ini jika kau menjadi pemalas !!!" Ucap Kelvin tanpa beban.
Ayana pun hanya bisa diam. Sembari membawa beberapa gelas dan piring yang ada diruang tamu, Ayana berjalan menuju dapur.
Kelvin hanya menyunggingkan senyum hinaan saat melihat Ayana yang hanya bisa menurut oleh semua perintahnya.
"Lumayan, kalau uangku habis sepertinya aku bisa memberikannya pada bos."Gumam kelvin dengan picik.
.
.
.
Belum sadar juga?
Trauma tapi sering tu ciuman dg Davian bahkan sering curi ciuman lagi.Waras gak si