NovelToon NovelToon
Baby Affair

Baby Affair

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: ichapurie

Persahabatan antara Celine dan Damian harus ternoda karena kesalahan satu malam yang mereka lakukan.Mereka harus memulai "hubungan" baru tanpa direncanakan dan tanpa rasa cinta.

Cerita ini hanya hayalan author aja yaa,dan karya pertama dari author receh ini.
Mohon dukungannya, saran dan kritiknya.
Terimakasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ichapurie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

TOMORROW COFFEE

Celine dan Rayyan duduk di salah satu bangku coffee shop yang sedang hits.

Diatas meja sudah tersaji Coffee latte dan Croissant pesanan mereka serta laptop di hadapan Rayyan.

"Cel kamu lagi gak enak badan, muka kamu kelihatan pucat." ucap Rayyan yang sedari tadi memperhatikan Celine.

"Aku memang akhir-akhir ini sering pusing, lemes, ngantuk terus kak, kayaknya kurang vitamin sama kecapekan deh."

"Kamu mau aku antar ke dokter mungkin?"

"Hhmm Gak usah kak,nanti pulangnya antar aku mampir apotek aja,mau beli multivitamin."

Rayyan pun mengangguk.

Celine tiba-tiba merasakan sakit kepala yang sulit ditahan.

dan BRUG....

"Celine......"

***Health Center Hospital***

Rayyan dengan gelisah, menunggu Celine siuman dan juga hasil pemeriksaan dokter di UGD.

"Keluarga nona Celine..." panggil perawat UGD.

"Saya sus.." Rayyan menjawab sambil mengikuti sang perawat ke ruangan dokter.

"Selamat siang dokter, saya keluarga pasien atas nama Celine."

"Silahkan duduk pak." ucap sang dokter sambil membuka hasil pemeriksaan pasiennya.

"Apa yang terjadi dengan Celine dok, kenapa bisa tiba-tiba pingsan." terlihat raut khawatir dari wajah Rayyan.

"Begini pak, sebenarnya tidak ada sesuatu yang serius dengan keadaan ibu Celine, ini biasa terjadi pada wanita yang sedang hamil muda."

"Apa Hamil ?"

"iya, istri bapak sekarang hamil sudah 8 minggu."

"Hamil, bagaimana bisa?" gumam Rayyan dalam hati.

"Ba..baik dok, terimakasih." ucap Rayyan.

"Sama-sama pak, sekali lagi Selamat ya pak, tolong dijaga fisik dan psikis istrinya, ibu hamil kadang moodnya naik turun, saya juga resepkan obat pusing dan mual yang aman, juga vitamin, bisa ditebus di apotek."

"Baik dok, saya pamit, sekali lagi Terimakasih."

"Silahkan pak."

Rayyan pun menghampiri Celine kembali di brangkarnya.

Celine pun sudah siuman.

"Cel, apa yang kamu rasain, masih pusing?"

Celine hanya mengangguk.

"Terimakasih kak, udah nolongin aku, dan bawa aku ke Rumah Sakit."

"Mana mungkin aku diam aja Cel, kamu tiba-tiba pingsan, aku takut terjadi sesuatu sama kami."

"Dan ternyata memang terjadi sesuatu sama kamu." yang hanya terucap didalam hati Rayyan saja tentunya.

"Kata dokter aku kenapa kak, apakah aku mengidap penyakit serius dan parah?" tanya Celine dengan mata berkaca-kaca.

Celine merasa beberapa hari ini dia sering lelah tanpa sebab, nafas pun serasa sesak, sakit kepala, dan selalu mengantuk.

Dia takut terjadi sesuatu yang buruk padanya.

Rayyan menarik nafas dalam, dia berfikir bagaimana menyampaikan segala sesuatunya kepada Celine.

"Cel, kakak harap setelah kamu mengetahui semuanya, kamu jangan shock berlebih ya."

"Maksud kakak apa, apa benar aku sakit parah, apa aku gak bisa sembuh." hiks hiks hiks... Celine menangis pilu.

"Kamu gak sakit Cel, cuma kamu...."

"Cuma apa kak, kalau aku gak sakit kenapa aku pingsan, kakak jujur aja, aku bakal terima kalau memang aku sakit." isaknya lagi.

"Kamu ha..ha..hamil Cel."

Celine pun hanya mematung, tatapannya kosong, setelah mendengar jawaban Rayyan.

"Cel apa yang terjadi sebelumnya sampai kejadian seperti ini, apa kamu mau berbagi cerita sama kakak."

Rayyan mengusap lengan Celine, Rayyan tahu Celine sedang shock, dan butuh dukungan.

"Siapa Ayah bayi ini Cel?"

Pikiran Celine menerawang pada malam kejadian 7 minggu yang lalu, dimana sahabat yang paling menjaganya, telah merenggut semuanya.

Celine menatap Rayyan kembali,

"Damian....."

Hah...

Celine pun menceritakan semua kejadian pada malam itu.

Rayyan mendengarkan tanpa menyela. Setelah Celine selesai berbicara, Rayyan meraih telapak tangan Celine, menyalurkan semangat, agar Celine tidak merasa sendiri dan semakin rapuh.

"Sekarang apa yang harus lakuin kak, aku gak mau berbuat dosa lagi, tapi aku juga masih punya impian ke Paris."

"Kamu tenang dulu ya, aku sekarang tebus obat dulu ke apotek." pamit Rayyan, sambil mengusap sekilas bahu Celine.

Saat menuju apotek, Rayyan berjalan dengan tergesa karena tidak mau meninggalkan Celine terlalu lama.

Tapi tiba-tiba BRUKK.....

"Maaf saya tidak sengaja bu.....hah tante Diana"

1
Rina Mariana
mampir ya author
Dinar
Dua bunga biar Damian sama Celine cintanya cepat bermekaran 🌹🌹
Sumanah Ade
seruuuuu .....bagus
Sumanah Ade
Luar biasa
Enz99
bagus
Ayu Devara
please dilanjut thor
Su kem
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
cocondazo
Begitu banyak momen yang membuat saya tersenyum. 😁
Tadashi Hamada
Terperangkap di dalamnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!