Kabar kematian tentang saudari kembarnya-Karyl, menjadikan Keyra ingin menuntut balas pada mereka yang telah membuat saudari kembarnya meninggal.
Keyra, seorang wanita yang berbisnis gelap. Dia seorang wanita kuat tanpa takut akan apapun. Dia adalah sosok mafia wanita, yang identitasnya disembunyikan.
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 20.
Keduanya di bawa ke rumah sakit, ditangani langsung oleh Dokter terbaik. Mendengar pasien darurat adalah istri dan ibu dari Anthony sebagai seseorang yang terkenal miliader, para Dokter menangani Nyonya Scarlett dan Keyra dengan maksimal.
Dominic tak percaya Keyra bisa keracunan zat berbahaya, itu tak ada dalam rencananya maupun rencana Keyra. Apa ada seseorang yang menargetkan Keyra, tapi jika iya kenapa Nyonya Scarlett pun ikut terkena?
Tak lama Dokter mengabarkan situasi cukup stabil untuk Keyra namun masih berbahaya bagi Scarlett. Dokter masih menangani Scarlett dengan segala kemampuan mereka.
Kini Dominic sedang berada di kamar rawat Keyra, menunggu Istrinya terbangun dari ketidaksadarannya.
"Dom..." terdengar suara Keyra memanggil dengan suara lemah, wanita itu baru siuman.
"Key!" Dominic terperanjat, dia menggenggam tangan Keyra. "Apa terasa sakit? Aku masih mencari pelakunya, beraninya dia di rumah..."
"A-aku pelakunya." Keyra terkekeh kecil, meskipun dia masih terlihat lemas.
"Apa?!"
"Sstttt... aku sudah minum penawar racun nya sebelum makan racun itu. Jadi, efek racun itu pada tubuhku tak berbahaya."
"Kau melakukan nya tanpa bicara padaku! Kenapa? Kau nggak percaya padaku lagi?!" Dominic sudah ketakutan tapi mendengar itu ulah Keyra sendiri seketika membuatnya marah.
"Jangan kencang-kencang, nanti ada yang denger. Aku sengaja nggak berbagi rencana ini sama kamu, biar eskpresi dan rasa ketakutan mu ketika melihatku kesakitan akan terlihat nyata!"
Dominic ternganga mendengar penjelasan Keyra yang tak masuk akal baginya, apa istrinya bodoh atau terlalu tak peka kalau dia tadi merasa bisa mati berdiri karena ketakutan terjadi apa-apa pada Keyra.
"Kau memang pintar bersandiwara, Dom. Tapi dalam sandiwara kali ini, aku butuh efek menegangkan darimu." Lanjut wanita itu masih dengan wajah tenang.
Dominic ingin menyemburkan segala kemarahan nya pada Keyra, namun melihat wanita itu membahayakan diri sendiri demi membalas dendam akhirnya dia memendamnya.
Dasar wanita keras kepala! Menyakiti diri sendiri hanya demi balas dendam! Lelaki itu hanya mampu menggerutu dalam hati.
"Aku biarkan untuk kali ini, tapi kenapa kalian berdua bisa keracunan bersamaan? Sementara aku dan yang lainnya aman." Dominic merasa heran.
"Sini aku bisikin, aku takut ada yang mendengar." Keyra melambaikan tangan agar suaminya itu mendekat, Dominic menurut dan mendekatkan telinga ke bibir istrinya.
Wajah Dominic dari penasaran berubah menjadi takjub, setelah Keyra menceritakan detail darimana racun itu berasal dan dia geleng-geleng kepala. Ia duduk tegak kembali lalu ia tertawa kencang. Ternyata rencananya terlalu lambat dibandingkan dengan rencana Dominic.
"Jadi racunnya ada di makanan itu dengan dosis besar, kamu pun sudah menyiapkan sedikit racun di jarimu saat makan malam dan sengaja memasukan ke mulut mu biar kamu juga terkena racun agar kamu tidak dicurigai." Dominic berbisik pelan.
"Oh yeah! Tak ada kesempatan bagi keluarga itu untuk menuduhku!" Keyra tersenyum senang.
"Meksipun rencana mu sempurna, jangan lakukan lagi hal seperti ini. Nyawamu mu akan jadi taruhan juga, aku nggak suka." Dominic senang Scarlett si wanita pelakor jahat itu tersiksa karena racun tapi bukan berarti dia suka dengan tindakan berbahaya Keyra pada diri wanita itu sendiri.
"Ck! Aku sudah terbiasa! Aku mendapatkan racun itu dari mafia Jepang, racun tanpa bau dan warna. Tentu saja akan menghilang dalam sekejap tanpa jejak!"
Dominic bergidik ngeri, seandainya Keyra menjadi musuhnya apa nasibnya akan seperti Scarlett?
"Dokter sudah memeriksa Scarlett, organ dalamnya terluka parah dan memerlukan operasi besar. Dokter juga bilang, meski telah di operasi tubuh Scarlett akan lambat merespon obat-obatan dan harus cuci darah setiap seminggu dua kali. Kecuali... bisa menemukan penawar racun nya. Kamu punya penawar nya?"
"Tentu saja punya, tapi aku nggak akan memberikan nya. Aku ingin Scarlett terus merasa kesakitan di setiap tarikan nafasnya dan tentu saja... lambat laun dia akan mati!" Keyra menyeringai jahat.
Baru saja Dominic ingin membalas perkataan Istrinya, seseorang mengetuk pintu kamar rawat.
"Kak, ini aku. Bolehkah aku melihat keadaan Keyra?" Pinta Vander.
"Masuk saja!"
Pintu ruangan terbuka, dengan wajah lesu karena kondisi ibunya masih dalam keadaan kritis Vander berjalan masuk ke dalam. Dia ragu-ragu untuk sejenak, namun karena dia ingin menyelidiki insiden keracunan ini dia ingin bertanya pada Keyra.
"Bagaimana kondisi mu, Kakak ipar?" Vander berdiri di samping brankar, sementara Dominic masih duduk di sisi ranjang.
"Sudah lebih baik, bagaimana Ibu mertua?" tanya Keyra balik.
Vander menghela nafas panjang, "Sangat buruk, Dokter akan segera mengoperasi Mommy. Racun itu tidak dapat terdeteksi oleh para Dokter, di cek di laboratorium pun sulit mengetahui apa jenis racun itu. Mengenai racun, karena kamu juga keracunan... apa yang sempat kamu makan tadi?"
Keyra berpura-pura berpikir, dia lalu menjawab dengan yakin. "Aku baru makan sedikit lobster, itu pun satu gigit. Tapi kenapa hanya aku dan Ibu mertua yang keracunan, bukankah kalian semua juga ikut makan."
Vander menggeleng, "Aku, Clara dan Daddy alergi seafood. Jadi hanya Mommy yang makan, ditambah kamu."
"Aku juga nggak makan, aku sama dengan kamu... alergi seafood." Dominic ikut bicara.
Vander mengangguk mengerti, karena mereka satu darah. Anak-anak dari Tuan Austin, jadi penjelasan alergi seafood sama dengan Daddy mereka bisa diterima dengan akal.
Keyra menahan senyuman nya, tentu saja dia tahu tentang alergi makanya dia hanya menaruh racun di lobster dan hanya dimakan oleh Scarlett sendiri. Meskipun diperiksa, racun di lobster tidak akan terdeteksi.
"Kalau kamu baik-baik saja, aku akan kembali melihat Mommy."
Keyra menatap Vander, lalu tersenyum. "Semoga operasi ibu mertua berhasil dan racun itu tak membahayakan nyawa."
"Terimakasih."
Dominic lalu menepuk pundak Vander, "Ayo, aku juga akan lihat Ibu. Kondisi Keyra disini baik-baik saja, aku harus memberikan semangat pada Ibu sebelum masuk ke ruang operasi."
Vander mengangguk, namun dia tertegun saat tiba-tiba saja Dominic mencium bibir Keyra di depannya.
Cup!
Dominic mencium bibir Keyra. "Aku pergi sebentar, sayang."
"Oke." Jawab Keyra, wanita itu membalas dengan mengecup pipi Dominic.
Vander mematung, ia masih berharap jika lelaki yang diperlakukan lembut dan penuh kasih oleh Keyra adalah dirinya. Semakin banyak ia melihat interaksi mesra Keyra dan Dominic, semakin besar keinginan nya memiliki Keyra. Mata lelaki itu menggelap, lalu dia berbalik dan keluar ruangan dengan nafas berat.
*
*
*
Vander akan jadi villain paling jahat di cerita ini bersama satu tokoh lagi. Di next bab bisa nebak deh, lanjut ya...🫶
Bersambung....
dom2 .... 🤦🏼♀️