Hello hello hay para Guyss guyss yang cantik-cantik dan manis jumpa lagi bersama Author 🤗 ini karya kedua dari Author yaa, semoga kalian suka 🤗
Aurora gadis yang cantik dan baik hati, anak tunggal dari seorang pengusaha yang terkenal di dalam Negara maupun di luar Negara, meski dari itu Aurora memilih berpenampilan sederhana dan tidak sombong, tapi disaat Aurora lagi asik-asiknya menikmati hidup tiba-tiba dikejutkan dengan permintaan kedua orang tuanya untuk memintanya menikah dengan anak sahabat dari Ayahnya .
Kira-kira seperti apa yah lanjutan kisah nya 🤔 yuuukkk simak kisah Aurora dari awal hingga akhir, jangan lupa Like Comen dan Vote yah guyss guyss , semoga kalian suka 🤗❤
#Salam Halu 🍃
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. obrolan kakak adik
.
Happy Reading📖
.
├┬┴┬┴ ✭✭✭ ┬┴┬┴┤
.
.
.
saat ini Gilang sudah pulang dari perusahaan peria paru baya itu disambut oleh sang istri
" Rora di mana Bunda " tanya Gilang saat mereka sudah menaiki lift menuju ke kamarnya
" ada dikamar yah, dia tidur katanya ngantuk " jawab Salsa
sesampainya di kamar Salsa membuka pintu kamar untuk suaminya dan masuklah mereka berdua, di lihat nya Aurora sedang tertidur di atas sofa
" kok tidur di sofa sih " ucap Gilang yang melihat putri kesayangannya itu tertidur di atas sofa
" bunda juga gak tau yah , padahal tadi bunda sudah menyuruhnya untuk tidur di tempat tidur " ucap Salsa
Gilang membuka jas kerjanya lalu berjalan kearah sofa dan langsung menggedong putri kesayangannya itu, Gilang sangat hati hati untuk menggedong putri nya itu supaya tidur putrinya tidak terganggu
" pelan pelan ayah " ucap Salsa
Gilang meletakkan Aurora dengan sangat lembut diatas tempat tidur nya, terlihat wanita cantik itu tidak bergerak sedikit pun
" apa ayah mau mandi dulu " tanya Salsa
" iya aku mau mandi dulu " jawab Gilang yang masih menatap wajah putri cantik nya itu
" bunda akan siapkan air hangat dulu untuk ayah " ucap Salsa berjalan masuk ke dalam kamar mandi
Gilang tersenyum melihat wajah cantik putrinya itu yang tinggal beberapa jam lagi akan menjadi istri orang .
" air nya sudah siap yah " ucap Salsa berjalan dari arah kamar mandi
Gilang melangkah masuk kedalam kamar mandi, sementara Salsa menyiapkan pakaian ganti untuk suaminya , di saat Salsa sibuk menyiapkan pakaian ganti untuk suaminya tiba tiba pintu kamarnya di ketuk
tok tok tok
Salsa berjalan kearah pintu dan membukanya
" apa kak Gilang sudah pulang kak " tanya Kaivan kepada kakak iparnya
" iya dia sedang mandi " jawab Salsa
" nanti kalo kak Gilang sudah selesai mandi tolong katakan kepadanya kalo aku menunggunya di halaman belakang " ucap Kaivan
" baiklah " ucap Salsa lalu Kaivan pergi dari sana
" siapa Bunda " tanya Gilang yang kini baru selesai mandi dan langsung mengambil pakaian gantinya yang diletakkan diatas sofa
" Kaivan yah " jawab Salsa seraya menutup kembali pintu kamarnya
" apa mereka sudah datang " tanya Gilang lagi karena dia belum mengetahui kalo kedua adik nya itu sudah berada di mansion nya
" iya mereka sudah datang tadi siang yah " jawab Salsa
Gilang hanya menganggukan kepalanya saja sebagai jawaban peria paru baya itu berjalan kearah ruang ganti
" hhhmmm... " Aurora merentangkan tangannya diatas kepalanya tetapi mata wanita cantik itu masih belum terbuka
Salsa melangkah kearah putrinya itu dan duduk di tepi tempat tidur seraya mengelus rambut panjang putrinya
" hhuussstt huusstttt tidur lagi ya sayang " ucap Salsa lembut seraya mengelus rambut panjang putrinya , tetapi bukannya melanjutkan tidurnya Aurora malah terbangun
" Bunda " panggil Aurora
" iya sayang " jawab Salsa melihat kearah putri nya
wanita cantik itu bangun dari tidurnya
" jam berapa sekarang " tanya Aurora
" jam lima sore nak " jawab Salsa
" apa kamar Rora sudah di dekor Bun, rasanya Rora mau mandi dan ganti pakaian " ucap Aurora merasa badannya sudah lengket
" mungkin sudah sayang " jawab Salsa
" baiklah Rora kemar dulu ya bun " ucap Aurora turun dari tempat tidur yang di angguki dengan senyuman oleh Salsa
saat Aurora pergi Gilang keluar dari ruang ganti
" lo Aurora kemana Bunda " tanya Gilang yang melihat tempat tidurnya sudah tidak ada lagi putrinya disana
" dia sudah bangun yah, dan kembali ke kamarnya katanya mau mandi " jawab Salsa merapikan tempat tidurnya
" oh ya ayah, katanya Kaivan dia menunggu ayah di halaman belakang " lanjut Salsa lagi melihat kearah suaminya
" baiklah aku akan menemuinya " ucap Gilang berjalan keluar dari kamarnya
sedangkan Aurora yang sudah berada di dalam kamarnya wanita cantik itu menatap kagum dekorasi kamarnya saat ini, yang sangat cantik
" gak nyangka sebentar lagi aku akan menjadi istri orang " gumamnya tersenyum kikuk membayangkan kalo dia akan menjadi istri orang
" eehhh... aku hampir lupa Anaya kemana ya kenapa gak datang kemari " ucap Aurora seraya menyalakan layar ponselnya
Aurora langsung menelpon sahabat nya itu
ttteerrrr
ttteeerrr
ttteeerrr
" halo " jawab Anaya di seberang telepon
" kau dimana kenapa gak kesini " tanya Aurora dengan suara sedihnya
" ini aku baru packing pakaian yang mau aku bawa kesana " jawab Anaya
" astagaa kau ini tidak usah membawa pakaian terlalu banyak " ucap Aurora
" lagian kan kau hanya bermalam disini satu malam saja, dan aku mau kau besok yang menuntun aku bersanding dengan suamiku dipelaminan " lanjut Aurora lagi
" siap tuan putri, itu makannya aku harus membawa pakaian lebih banyak lagi " ucap Anaya
" gak usah Naya, kau bisa memakai pakaian kuh " ucap Aurora
" gak mau, tunggu aku nanti malam aku akan tiba dirumahmu " ucap Anaya lalu mematikan sambungan telepon, karena wanita itu tidak ingin mendegar Aurora kembali melarangnya membawa pakai yang banyak
" Astaga... anak itu " gumam Aurora lalu meletakkan ponselnya diatas nakas, wanita cantik itu bejalan kearah kamar mandi dia harus membersihkan dirinya terlebih dahulu
sementara di halaman belakang Mansion Gilang dan Kaivan terlihat sedang mengobrol kan sesuatu yang sangat serius .
" hhhuuuu... " Gilang menghembuskan nafasnya dengan kasar setelah mendengar cerita dari adiknya itu
" apa sekarang dia berada di indonesia " tanya Gilang
" seperti yang informasi yang aku dapat, Rayhan sudah berada di indonesia , dan kemungkinan dia akan berusaha untuk merebut perusahaan dari tangan kita kak " jawab Kaivan
" berani sekali dia , dia tidak ada hak didalam keluarga ini lagi, lagian dia hanya anak angkat dari almarhum ayah, " ucap Gilang peria paru baya itu tidak habis fikir dengan apa yang akan di lakukan oleh saudara angkatnya itu, bukankah dulu Rayhan sudah mendapatkan bagiannya tetapi semua bagian yang Rayhan dapatkan sekarang sudah habis di poya poyakan oleh peria itu, dan sekarang dia kembali ingin merebut perusahaan yang sedang di kelola oleh Gilang dan Kaivan
" apa Karina sudah mengetahui hal ini " tanya Gilang lagi
Kaivan menggelengkan kepalanya
" belum kak Karina tidak bisa di hubungi " ucap Kaivan
Gilang kembali menghembuskan nafasnya
" kita harus berhati hati kau tau sendiri kan seperti apa sifat Rayhan dia akan tidak segan segan melukai orang orang terdekat demi mendapatkan keuntungan " Gilang berbaca sambil menatap serius kearah Kaivan
" ya aku mengerti kak, dan untuk beberapa bulan kedepan aku dan keluargaku akan tinggal di Mansion ini dan aku akan membantu kakak untuk mengurus masalah ini " ucap Kaivan
" kalo kau tinggal disini lalu siapa yang akan mengurus perusahaan di Singapore " tanya Gilang Khawatir dengan perusahaan yang adiknya kelola di Singapore itu
" semuanya aku serahkan kepada asisten ku kak , sekarang kita harus memikirkan perusahaan yang ada disini , jangan sampai Rayhan ikut campur dengan hal itu " ucap Kaivan yang di balas anggukan kepala oleh Gilang.
.
.
.
maaf ya guys kemarin Author tidak sempat untuk up 🙏 kemarin Author ada pekerjaan penting jadinya gak sempat up deh, tapi hari ini Author akan kembali Up 🤗 jangan lupa Like comen dan vote ya guys 🤗.
.
.
.
