NovelToon NovelToon
I'M Glad You'Re Mine

I'M Glad You'Re Mine

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

Author menulis cerita ini karena terinspirasi dari sebuah lagu, tentang seseorang yang selalu menunggu cintanya, dan akhirnya bersama.

Pernahkah kalian merasakan dejavu? Perasaan aneh seakan mengalami kejadian yang sama, yang pernah kita alami di masa lalu.
Gita mengalami dejavu, mimpi buruknya yang terus berulang...

"Duarrr..."
Kali ini kulihat mobil hitam yang sama di mimpiku menabrak sisi Nino. Refleks Nino sama seperti di mimpiku, ia refleks memelukku untuk memberikan semacam perlindungan kepadaku.
Sebelum memejamkan mata, aku berdoa kepada Tuhan,
"Tuhan tolong aku berikan aku kesempatan lagi...".

Full of love,
from author 🤎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berakhirnya mimpi buruk

Aku bisa melihat kembalinya Gita ke kantor membuatnya lebih baik. Kini ia sudah kembali, seakan peristiwa itu tidak pernah terjadi, namun ia tidak pernah menceritakan peristiwa itu padaku, aku juga tidak mau banyak bertanya, setidaknya ia masih melakukan konseling, jadi aku merasa tenang meski ia belum mau bercerita, lagipula itu tidak penting bagiku, yang terpenting adalah Gita baik-baik saja.

Sudah seminggu Gita kembali ke kantor, namun hari ini ia izin tidak masuk, karena akan bersaksi di pengadilan untuk kasus pak Anto, begitu juga dengan temannya, Risa. Persidangan berjalan lancar. Bisa kulihat Gita agak gugup selama di persidangan, namun kini semua sudah berakhir. Pak Anto sudah dijatuhi hukuman 30 tahun penjara, dengan umur pak anto yang saat ini adalah 50 tahun, bisa dibilang ia tidak akan menjadi ancaman lagi saat keluar nanti. Ia pun dipindahkan penjaranya tidak di area Jakarta lagi, tetapi di luar pulau khusus untuk penjara saja.

"Gita apa kamu baik-baik saja", tanyaku saat di mobil sambil memegang tangannya sebentar lalu tanganku kembali ke setir mobil.

"Iya No, aku merasa lega semuanya sudah berakhir, lagipula pak Anto dihukum cukup lama, saat nanti ia diperbolehkan keluar penjara umurnyapun sudah sekitar 80 tahun, maka kurasa ia bukan ancaman lagi"

"Lagipula 30 tahun waktu yang sangat lama Git, mungkin saat itu ia sudah tidak memiliki pikiran untuk balas dendam atau menyakiti kita lagi", ucapku pada Gita.

"Ya No".

Kami langsung pulang ke rumah, sesampainya di rumah mama memeluk Gita dan berkata,

"Kini semuanya sudah berakhir, kamu bisa tenang tidak perlu khawatir lagi Git".

"Ya ma", Gita membalas pelukan mamanya.

Aku merasa terharu melihat pemandangan di depanku ini namun aku juga masih memiliki perasaan bersalah, mungkin jika aku menangani kasus pak Anto lebih baik lagi maka mungkin tidak akan ada kejadian seperti ini. Namun kini segalanya sudah berakhir, aku juga perlu memaafkan diriku sendiri saat ini.

"Gita, Nino sepertinya kalian bulan madu aja deh, jalan-jalan ke lihat alam mungkin, jadi kalian bisa refreshing, lupakan kejadian lalu sekarang kita jalan kedepan mengisinya dengan hal-hal yang indah", ucap mama pada kami berdua.

"Ma aku kan baru kerja beberapa bulan ma, ga enaklah masa aku cuti", ucap Gita.

"Bisa toh liburan yang dekat aja dulu. Atau apa perlu mama tinggal di rumah tante Wit lagi supaya kalian bisa bulan madu di rumah?", canda mama.

"Ma, itu sih ga perlu ma, aku udah kaya bulan madu kok ma sekarang juga, aku rajin ajak Gita olahraga tiap malam kok ma", ucapku sambil terkekeh.

Gita mencubit pinggangku pelan.

"Tuh kan ma, Gita udah kasih kode nih ma". Kami semua tertawa karenanya.

Saat malam menjelang tidur, seperti biasa aku dan Gita akan mengobrol sebentar.

"No kali ini aku sudah benar-benar lega, kini seakan semua mimpi burukku semuanya sudah berakhir".

"Seperti kata mama Git, kita rencanakan hal yang indah saja ke depan".

"Kita mau jalan-jalan kemana akhir tahun nanti No, apa kamu punya ide? Biasanya di bulan-bulan ini banyak penawaran promo tiket pesawat No".

"Kita pergi agak jauh yuk Git, bagaimana dengan Maldives?".

"Maldives... ya, kenapa tidak".

"Bayangin Maldives, aku jadi mikir yang lain deh Git", kataku bercanda, sambil tanganku bergerak mengusap perutnya.

"Nino... !", Gita menggerakkan bola matanya ke atas sambil tersenyum.

"Kita mulai latihan kegiatan kita selama di Maldives nanti yuk Git", ucapku sambil terkekeh.

Gita memicingkan matanya padaku, menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Aku mulai melancarkan aksi nakalku, menahan wajah Gita dengan kedua tanganku, mencium bibirnya lalu tanganku mulai turun ingin merasakan kelembutan kulit Gita dibalik baju....

...----------------...

I hope we heal from things we don't talk about

-anonim-

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!