apa jadinya jika pewaris tunggal keluarga konglomerat terobsesi kepada anak dari pembantu dirumahnya sendiri?
terbiasa bermain bersama dari kecil membuat Alvarez Abigail William mencintai diam diam anak seorang pembantu dirumahnya sendiri.
Viola Calista gadis cantik pemilik kornea mata berwarna biru itu sebenarnya selalu menolak saat berdekatan dengan sang tuan muda, karena sikap Alva sang tuan muda yang tak segan segan memaksanya untuk melakukan apapun yang Alva mau, tapi viola tidak bisa melakukan apapun karena statusnya hanya seorang pembantu.
akankah cinta Alva terbalaskan, ataukan viola akan pergi menjauh darinya karena perbedaan status sosial yang begitu tinggi diantara mereka?
yuk ikutin cinta penuh lika liku Alva dan viola
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
sampai disekolahnya Alvarez segara disambut 4 sahabatnya, sahabat yang bisa membuat Alvarez membuka hati untuk bisa menerima mereka di kesehariannya Selain Viola tentunya.
WILLIAMS HIGH SCHOOL sekolah milik keluarga William yang sudah menjadi milik Alvarez sejak pemuda tampan itu masuk kesana.
meskipun sudah memiliki sekolah sendiri tapi keluarga Williams masih termasuk donatur disekolah tempat Viola menimba ilmu, karena sekolah itu adalah milik sahabat papanya Alvarez dan disekolah itu banyak anak berprestasi yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Alden Alexander, Cello Raditya, Ezra Anderson,dan Kenzie Aldebaran, empat sahabat Alvarez yang memiliki sifat hampir sama dengannya, dingin, tegas, dan tidak suka bertele tele dalam menyelesaikan Masalah.
Mungkin itu juga yang akhirnya membuat mereka bisa menjadi sahabat Alvarez, tapi jangan salah meskipun mereka selalu menampakkan wajah datarnya disekolah tapi itu justru yang membuat mereka menjadi pujaan para siswi yang terang terangan mengagumi sosok tegas mereka.
Bahkan mereka disebut sebut sebagai most wanted sekolah tersebut, fisik yang tampan, kulit putih, tinggi mereka bahkan rata rata sama 186cm, dengan boddy berisi dan berotot, keluarga kaya raya, good boy tidak pernah melanggar aturan tapi terkesan santai, meskipun mereka juga merupakan anak motor.
Ya, mereka memliki club' motor sport yang anggotanya mencapai hampir 100 orang yang tersebar diberbagai wilayah tempat tinggal mereka yang tersebar di beberapa sekolah.
ADERFIA dalam bahasa Yunani yang berarti bersaudara, nama club' motor mereka dengan diketuai oleh Alvarez, bukan geng motor yang suka tawuran atau balapan liar atau geng motor yang hanya untuk unjuk kehebatan dan adu kekuatan tapi club' mereka lebih ke kumpulan anak anak yang hobi dan memiliki motor sport, memodifikasi motor, dan kalaupun balapan mereka selalu di sirkuit resmi.
"gimana?", tanya Alvarez pada Ezra yang kini sudah diruangan khusus Alvarez,
"aman, semua sudah berjalan sesuai rencana", jawab Ezra,
"Kendala?", tanya Alvarez lagi,
",aman bisa gue atasi", kata Ezra lagi.
Alvarez dan keempat sahabatnya memang berjalan dari keluarga kaya, tidak heran diusia mereka yang masih kelas XI mereka sudah memilki beberapa bisnis yang mereka kelola sendiri dan hasilnya sebagian mereka sumbangkan pada panti asuhan yang juga mereka dirikan dan juga rumah singgah untuk anak jalanan.
mereka juga memiliki bisnis bengkel, beberapa kafe kecil kecilan dan juga minimarket yang mana para karyawannya adalah mereka yang kesulitan biaya untuk bersekolah.
Itulah kenapa ADERFIA sangat disegani oleh orang orang, disamping mereka yang tidak pernah berbuat ulah dan bahkan selalu menolong dan melindungi masyarakat dari para geng motor yang suka berbuat ulah atau tindakan semena mene orang yang Sok berkuasa.
ADERFIA sendiri selalu berkerja sama dengan pihak yang berwajib dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan kejahatan, mereka tidak mau mengotori tangan mereka dengan perbuatan yang akan mencoreng nama baik ADERFIA dimasyarakat.
saat ini mereka sedang mengembangkan bisnis hotel yang dananya berasal dari kantong Alvarez dan teman temannya sendiri tanpa sedikitpun meminta pada orang tua mereka.
bangga, sudah pasti itulah mengapa para orang tua mereka sangat mendukung persahabatan mereka, bahkan para orang tua mereka juga menjadi dekat.
"nanti malam ada yang ingin mengadakan balap disirkuit Aderfia dan ingin salah satu diantara kita ikut serta", ucap Alden,
"siapa?", tanya Alvarez,
"geng motor black wolf, tapi udah gue ingetin kalau jangan sampai berbuat ulah disirkuit kita", jawab Alden,
"loe turun va?", tanya Cello,
"lihat nanti malam, tapi salah satu diantara kalian harus siap kalau misal gue gak jadi turun", ucap Alvarez,
Keempatnya pun mengangguk paham, tidak suka banyak bicara itulah mereka jadi kalau tidak ada yang penting mereka hanya akan diam, atau sibuk dengan ponsel mereka masing masing, bukan untuk bermain game tapi untuk mengecek semua pekerjaan yang sudah ditugaskan pada mereka masing masing.
Terlahir dari keluarga pengusaha dan pebisnis membuat kumpulan remaja tanggung itu memilki jiwa jiwa pengusaha dan pekerja keras sejak dini.
setelahnya mereka masuk kedalam kelas karena pelajaran akan segera dimulai, mereka itu good boy jadi mereka tidak akan membolos kalau pun ada kepentingan mereka akan izin, meskipun Alvarez pemilik sekolah itu tapi dia tidak ingin memberikan contoh yang tidak baik dengan berbuat semena mena disekolah, dia harus menjadi contoh dan panutan bagi yang lain.
pelajaran jam pertama selesai, mereka pun menuju kekantin, tapi tidak berbaur dengan siswa dan siswi lain karena disana mereka memliki tempat tersendiri yang dikhususkan hanya untuk mereka berlima.
Alvarez terlihat sedang berkutat dengan ponsel mahalnya, para sahabatnya sudah bisa menduga kalau dia tengah bertukar pesan dengan gadis tercintanya, siapa lagi kalau bukan Viola callista.
tapi sepertinya Viola tak juga membalas pesan yang Alvarez kirim, terlihat wajah tampan Alvarez saat ini tengah keruh.
"lagi makan mungkin rez", ucap Alden,
"ada apa?", tanya Kenzie,
"ada info kalau ada cowok yang deketin dia", jawab Alvarez,
"temannya?", tanya Cello,
"hemm ketua OSIS", jawab Alvarez datar,
"Alaric Sebastian?", tanya Ezra,
Alvarez mengendikkan bahunya acuh,
"dapat info dari mana?", tanya Alden,
"orang suruhan gue", jawab Alvarez.
mereka pun hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum kecil, tidak heran dengan sikap posesif sahabatnya itu. mereka tahu cerita tentang Alvarez yang mencintai Viola callista anak pembantu keluarganya itu.
mereka juga mengenal Viola dengan baik karena mereka sering main kerumah Alvarez dan juga Alvarez sering mengajak Viola bersamanya ke basecamp Aderfia.
Sikap viola yang ceria dan apa adanya membuat mereka menyukai sosok Viola yang juga terkadang sangat menggemaskan, Viola yang selalu apa adanya tidak ada jaim jaimnya, bahkan wajahnya selalu polos tanpa make up, berbeda dengan para cewek cewek yang selama ini selalu berusaha mendekati mereka.
"kata anak bengkel beberapa hari yang lalu ada yang berusaha menyusup dan ingin merusak motor yang udah selesai diperbaiki", kata Alden setelah mereka menyelesaikan makan siang mereka.
"ketangkep?", tanya Alvarez,
"hemmm anak geng motor Tiger", jawab Alden,
"mereka lagi, motifnya apa kali ini?", tanya Kenzie,
"katanya motor itu milik musuh mereka jadi mereka ingin menyabotase", jawab Alden,
"sekarang di mana?", tanya Ezra,
"masih di ruang bawah Tanah basecamp, kita belum dapat info pasti dari perbuatan mereka", kata Alden,
"usut tuntas, kalau memang mereka cari masalah sama kita langsung kita tindak", ucap Alvarez yang diangguki Alden karena memang Alden adalah penanggung jawab untuk usaha bengkel mereka.
"kafe dan mini market aman?", tanya Alvarez,
"aman, di kafe malah banyak yang ngelamar kerja, tapi masih belum gue seleksi karena kita masih belum butuh pegawai", jawab Cello,
"mini market loe Ken?", tanya Alvarez,
"aman, tiap hari pemasukannya lumayan", jawab Kenzie,
"Ezra progres hotel?", tanya Alvarez,
"aman terkendali", jawab Ezra.
mereka memiliki tugas dan tanggung jawab masing masing, tapi tidak melupakan tugas utama mereka yaitu belajar, mereka itu pintar jadi belajar pun bisa diatur.
"pantau semua dengan baik, jangan sampai ada kesalahan yang bisa membuat Jelek nama Aderfia dan juga mencoreng nama baik kita", ucap tegas Alvarez yang diangguki mereka berempat.
Alvarez sendiri dia fokus pada sekolah miliknya tapi dia pun tidak lepas tangan begitu saja dengan bisnis dan usaha yang mereka miliki, mereka saling bantu dan saling memantau bisnis yang mereka jalani.
permasalahan d bikin panjang bukannya seru bacanya malah jenuh orang bacanya
lanjut thor
kenapa ga d persingkat bahwa kakeknya dalang dr semua yg menimpa viola
lama" jenuh setiap buka bab baru pasti itu lagi itu lagi masalahnya ..
berbelit belit