NovelToon NovelToon
Dermaga Cinta Arumi

Dermaga Cinta Arumi

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan Tentara / trauma masa lalu
Popularitas:481.5k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan di tempat lain artinya plagiat. Tolong laporkan🔥


Baru dua bulan menikah, Arumi Safitri harus rela mengikhlaskan kepergian suaminya yakni Letda Laut (P) Yuda Kusuma yang meninggal dalam tugas. Pahami jati diri sebagai prajurit angkatan laut bahwa air yang memiliki semboyan wira ananta rudira, yaitu tabah sampai akhir.

Hidup Arumi selepas kepergian suaminya, diterpa banyak ujian. Dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya. Ada benih yang ternyata telah bersemayam di rahimnya, keturunan dari mendiang suaminya. Beberapa bulan kemudian, Arumi terpaksa menikah dengan seorang komandan bernama Kapten Laut (E) Adib Pratama Hadijoyo hanya karena kejadian sepele yang menyebabkan para warga salah paham dengan mereka berdua.

Bagaimana kehidupan pernikahan Arumi yang kedua?

Apakah Kapten Adib menjadi dermaga cinta terakhir bagi seorang Arumi atau ia akan menyandang status janda kembali?

Simak kisahnya💋
Update : setiap hari🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 - Koma

Dua minggu berlalu, rumah sakit.

Arumi sudah melahirkan seorang bayi laki-laki, darah dagingnya bersama mendiang suami pertamanya yakni Letda (P) Yuda Kusuma. Kondisi jabang bayi yang lahir prematur tersebut kini berangsur membaik dan normal.

Bayi yang hingga detik ini belum diberi nama tersebut, baru saja dikeluarkan dari inkubator. Namun tetap dalam pemantauan pihak rumah sakit. Jika tak ada masalah yang berarti, si jabang bayi tanpa nama itu bisa dibawa pulang oleh Adib selaku ayah sambungnya.

"Ma, ayo bangun. Apa kamu enggak pengin kasih nama ke anak kita? Dia sudah lahir ke dunia ini. Sehat dan tampan seperti ayahnya. Alisnya tebal mirip kamu, Ma." Adib berusaha mengajak komunikasi Arumi. Suaranya terdengar lirih seakan tersirat rasa rindu mendalam berbalut kepedihan pada istrinya yang tengah terbaring koma di depannya saat ini. Rapuh.

Ia terus menggenggam erat telapak tangan Arumi yang tak terkena selang infus. Bahkan menciumnya dengan lembut. Namun Arumi masih tak kunjung membuka matanya.

Ya, Arumi mengalami koma. Kata dokter setelah diperiksa secara menyeluruh, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Hasil rontgen, CT scan dan sebagainya semua dalam kondisi baik.

Arumi divonis oleh dokter hanya tengah tertidur pulas. Seakan ada dorongan di alam bawah sadarnya yang entah mengapa sebabnya, sehingga membuatnya malas untuk terbangun.

"Kita hanya bisa menunggu, Pak Adib. Sabar dan pasrahkanlah semua pada Tuhan. Semoga Bu Arumi bisa tergerak untuk cepat sadar. Bapak bisa mencoba untuk mera*ngsang dengan membisikkan sesuatu yang indah di telinga istri bapak. Misal kenangan bapak bersama istri sebelum menikah atau saat awal-awal pernikahan," saran dokter.

Mbak Saroh terus meminta maaf dan bersedia dihukum oleh Adib karena merasa telah lalai menjalankan tugas. Namun Adib sangat mengenal Mbak Saroh bukan hanya setahun atau dua tahun. Ayah Mbak Saroh sudah menjadi ajudan pribadi mendiang ayahnya sejak berpuluh-puluh tahun silam.

Ia tak menghukum Mbak Saroh. Ia yakin Mbak Saroh sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Karena memang wanita ini tak bersalah. Mbak Saroh juga sudah mengabarkan padanya bahwa ketika ia datang ke rumah sakit pertama kali, Bambang dan Wulan sudah tidak ada di tempat.

Setelah selesai operasi, Arumi dipindahkan ke ruang ICU selama tiga hari dan selanjutnya masuk ke ruang perawatan seperti sekarang ini. Kala itu Mbak Saroh pun pergi sejenak ke rumah Arumi, dan kerabat Adib bergantian jaga di rumah sakit.

Mbak Saroh begitu terkejut sewaktu pulang, rumah Arumi terutama kamar utama sudah dalam kondisi berantakan. Ia tak tahu barang berharga apa saja milik majikannya tersebut yang raib. Hanya Arumi yang tahu.

Awalnya ia mengajak teknisi C C T V untuk memperbaiki C C T V di rumah Arumi. Akan tetapi naas, justru ia mendapati rumah Arumi berantakan seakan baru saja kemalingan.

Ia bergegas mengecek ke kamar Bu Retno dan juga kamar tamu. Semua keluarga mendiang Yuda ternyata sudah tak ada di rumah itu beserta barang-barang pribadi milik mereka. Ia pun bergegas mencari tahu pada Yuni, tetangga dekat Arumi.

"Mereka sudah pergi dari tadi, Mbak. Sekitar satu jam yang lalu. Bawa koper dan banyak barang. Kayak orang mau pindahan saja," ucap Yuni.

"Naik apa mereka?" tanya Mbak Saroh.

"Ada mobil jemput mereka ke sini. Setelah itu aku enggak tahu mereka pergi ke mana," jawab Yuni.

Semua hal itu ia sampaikan tanpa ada yang ditutupi sama sekali pada komandannya yakni Adib. Bahkan Mbak Saroh mengambil gambar kamar Arumi yang masih berantakan dan kondisi ruangan yang lainnya.

Dalam sambungan telepon kala itu, Adib menyuruh Mbak Saroh untuk mengunci pintu kamar dan juga pintu utama kediaman Arumi dengan Yuni dan ahli C C T V sebagai saksinya. Mbak Saroh juga memakai sarung tangan agar sidik jarinya tak bercampur dengan tersangka pembobol rumah Arumi.

Adib belum melakukan pelaporan apapun pada pihak berwajib. Semua menunggu keputusan dari istrinya.

☘️☘️

Satu bulan Arumi masih koma. Bayi Arumi dan Yuda sudah pulang. Untuk sementara ini yang merawat bayi itu yakni Nyonya Elsa dan Mbak Saroh dibantu seorang suster yang dipekerjakan oleh Adib.

Mereka tinggal di sebuah rumah yang cukup besar yang disewa oleh Adib. Ia sengaja tak membeli rumah di kota ini. Sebab dirinya berdinas di kota lain.

Namun karena kondisi Arumi yang masih koma, ia meminta bantuan pada atasannya untuk memberi kebijakan khusus padanya agar diperbolehkan berpindah dinas sementara di kota ini sambil menunggu istrinya sadar. Nanti jika Arumi telah sadar, semuanya akan ia boyong ke kota tempat dinasnya yang jauh dari sini.

Sebab tak mungkin ia bolak-balik ke sini atau pergi meninggalkan kota ini untuk bekerja jauh dalam kondisi Arumi masih koma. Sang komandan pun mengerti kondisinya dan menyetujui seluruh permohonan Adib tersebut.

Adib sudah bertekad bahwa setelah Arumi sadar, ia akan membawa wanita yang dicintainya ini dengan bayinya ke kota tempatnya berdinas selama ini. Di sana, ia sudah memiliki rumah pribadi yang memang ia beli dan bangun untuk keluarga kecilnya.

Adib masih setia duduk di samping brankar Arumi. Tiba-tiba ia terbesit ide membisikkan sesuatu pada Arumi sesuai saran dokter beberapa waktu lalu untuk membangkitkan alam bawah sadar istrinya tersebut agar bisa tergerak dan mau bangun.

Adib dalam posisi setengah berdiri dan mendekatkan wajahnya ke telinga Arumi. Lalu ia membisikkan sesuatu pada telinga istrinya. Setelah itu, ia pun duduk kembali seraya menggenggam erat tangan Arumi.

Tiba-tiba...

Ia merasakan gerakan tangan Arumi dan tak lama Adib juga melihat pergerakan bola mata Arumi. Walaupun masih terlihat pelan dan samar-samar. Dalam kondisi mata Arumi yang masih terpejam.

"Rum, ayo bangun. Ini Abang," ucap Adib lembut seraya menggoyangkan telapak tangan Arumi yang tadi jari-jemarinya mulai bergerak perlahan.

Adib pun segera menekan tombol darurat pada dokter. Berharap dokter segera datang dan memeriksa kondisi istrinya. Ia sangat berharap Arumi segera bangun. Tak lama, para dokter sudah datang ke kamar perawatan Arumi. Mereka pun segera melakukan pemeriksaan. Seketika...

Bersambung....

🍁🍁🍁

*Bang Adib bisikin apa ya?🤔

Apa Bang Adib bisikin ke Mbak Arumi, bilang kalau Othor tidak solehot paling cantik dan soleha. Hahaaaa....😆🤭

1
Inoy💯
terbaik👍
moerni🍉🍉
hadirrr....siap terkuras air mata dn perasaan ....
haiii thor...lama ak ga muncul kepermukaan...semangt up thor...
lope2
Maharani Rani
good job keren pisan novel nyaaa
Mukmini Salasiyanti
tes ombak oke...
NAZ
seru
Panai🦠
jodoh gak lari kemane
Zhee🥀
alur oke
Elvira
oke
Tii
Adib Arumi jodoh sejati
Pororo
jodoh enggak akan ke mana dengan konflik yang ringan tak bertele-tele👍
Susu Soda
lanjut
Safira💋: nuhun Kaka ^^
total 1 replies
J
terima kasih teh Fira good story😉
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
.
selalu menarik👍
Safira💋: nuhun Kaka ^^
total 1 replies
DozkyCrazy
definisi jodoh gak bakal kemana yaa author
suka suka ceritanya 👏👏
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Nur Hidayati
Luar biasa
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Nur Hidayati
Lumayan
Stien
akhirnyaaaa
Stien
Luar biasa
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Stien
senang tipe suami spt Adib... penyayang namun tegas
Lina Yulianti
bagus terus tingkatkan karyamu lg dg banyak novel
Safira💋: 💋💋💋💋💋
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!