NovelToon NovelToon
Ku Balas Perselingkuhan Suamiku

Ku Balas Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Selingkuh / Romansa
Popularitas:547.7k
Nilai: 4.3
Nama Author: Lusica Jung 2

Lima tahun mempertahankan pernikahannya, akhirnya Jessica pun menyerah.

Kehadiran orang ketiga dalam rumah tangganya, membuat Jessica sadar jika bukan dirinya satu-satunya yang ada di hati suaminya. Cinta pertama sang suami tiba-tiba kembali dan mengusik kebahagiaan mereka.

Sikap sang suami perlahan berubah, Jessica bukan lagi menjadi prioritas utamanya dan hal itu membuatnya sadar akan cinta yang terbagi. Belum lagi karena hasutan ibu mertua yang menginginkan mereka berpisah karena Jessica tidak kunjung hamil dan memberikan keturunan.

Namun Jessica menolak untuk bercerai sebelum berhasil membuat suaminya merasakan apa yang dia rasakan, perselingkuhan itu dibalas perselingkuhan juga olehnya. Jessica berselingkuh dengan seorang laki-laki misterius berkebangsaan China yang menetap di Korea.

Lalu bagaimana ending kisah cinta mereka? Ikuti terus ceritanya sampai ending ya 🙏🙏 Jangan lupa like komennya juta ya 🤗🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Keterlaluan

Pupil mata Daniel membulat sempurna. "APA?! KAU MENYURUH MEREKA MEMBERESKAN KAMAR TAMU?!" kaget Daniel.

Jessica mengangguk. "Iya, memangnya kenapa? Lagipula mereka bukan tamu disini, selain itu tidak ada pembantu di rumah ini. Kalau bukan mereka sendiri yang melakukannya, lalu siapa?" tanya Jessica.

Daniel menggelengkan kepalanya dan menatap Jessica dengan kecewa. "Kau benar-benar keterlaluan, Jess. Mama, sudah tidak muda lagi dan kau malah memintanya untuk membereskan kamar tamu? Kau sangat keterlaluan!!" dengan emosi, Daniel meninggalkan kamarnya dan Jessica yang mematung ditempat.

BRAKKK...

Bantingan pada pintu membuat Jessica terkesiap. Siapa lagi yang melakukannya jika bukan Daniel. Wanita itu menghela napas. Jika sudah berhubungan dengan ibunya, pasti Daniel sangat sensitif, lagipula bukan salah Jessica jika dia bersikap kejam pada mereka berdua. Toh, mereka juga yang memulainya.

Mengabaikan hal tersebut. Jessica segera memesan makanan dari luar untuk makan malam, dia terlalu malas untuk memasak. Dan karena hatinya sudah terlalu dongkol, maka Jessica hanya memesan untuk dirinya sendiri, tidak ada jatah untuk mereka bertiga. Masa bodoh dengan ibu mertua, adik ipar dan suaminya. Dan salah Daniel juga kenapa harus berdiri di pihak mereka berdua.

"Mereka pikir mereka itu siapa. Mau numpang tinggal malah minta diperlakukan seperti ratu. Cih, bermimpi saja, aku tidak sudi,"

xxx

"Mama, Yuri..."

Daniel menghampiri mereka berdua yang tampak kelelahan. Melihat kedatangan sang putra tercinta, membuat Anita seperti mendapatkan oasis di tengah gurun pasir yang tandus. Tanpa berkata-kata, Yuri bangkit dari duduknya di lantai lalu berhambur ke pelukan sang kakak.

"Kakak," serunya dengan histeris. "Istrimu sangat keterlaluan. Masa dia meminta kami berdua membereskan kamar tamu sendiri, kami adalah keluargamu tapi kenapa dia memperlakukanku dan Mama dengan buruk." Ujar Yuri.

Anita berdiri lalu mendekati mereka berdua. "Daniel, sebaiknya kau lebih tegas pada Jessica, jika tidak dia akan semakin menginjak-injak kami berdua. Aku ini adalah ibu mertuanya, dan Yuri adik iparnya, seharusnya dia lebih sopan, bukannya malah kurang ajar!!" ujar Anita.

Daniel menghela napas. "Baiklah, nanti aku akan bicara dan bersikap lebih tegas padanya. Sebaiknya Mama dan Yuri istirahat saja, kalian bisa menempati kamar kami berdua. Aku dan Jessica akan tidur disini." Ucap Daniel.

Mata Yuri berbinar-binar. "Sungguh?" Daniel mengangguk. Dia langsung berhambur ke pelukan kakaknya. "Kakak, kau memang yang terbaik. Aku sangat menyayangimu. Ma, akhirnya kita bisa tidur dengan nyaman malam ini." Ujar Yuri sambil memandang ibunya dengan senyum yang sama.

Anita mengangguk. "Ya, Kakakmu adalah putra Mama yang berbakti, jadi mana mungkin dia membiarkan kita tidur ditempat seperti ini." Sahut Anita menimpali.

Yuri meninggalkan kamar tamu yang masih berantakan itu dan pergi ke kamar utama. Namun langkahnya terhenti ketika dia melihat kakak iparnya yang sedang makan malam sendirian dimeja makan dengan berbagai hidangan lezat ala restoran bintang lima

Dia menghampiri kakak iparnya tersebut dengan marah. "Bagus sekali ya, kau makan malam sendirian tanpa menunggu kami bertiga. Kau pikir aku, Mama dan Kakak tidak lapar!!" bentak Yuri emosi.

Jessica mengangkat wajahnya dan menatap adik iparnya itu dengan pandangan datar kurang bersahabat. "Lalu apa masalahnya denganku? Bukankah kau masih memiliki kakakmu yang luar biasa itu , yang bisa mengabulkan apapun yang kalian inginkan?"

"Kau~"

"Ada apa ini? Jessica, apa-apaan kau ini? Kenapa kau makan malam sendirian dan tidak ajak-ajak kami bertiga? Mama dan Yuri sudah pasti lapar, dan kenapa makanan yang kau pesan hanya cukup untuk satu orang?!" Daniel tiba-tiba datang dan memarahi Jessica

Wanita itu menghela napas untuk kesekian kalinya. Jessica menatap Daniel dengan tajam. "Inilah yang aku benci ketika mereka datang ke rumah ini. Kau selalu menjadikan mereka berdua sebagai prioritas utamamu tanpa memikirkan perasaanku!!"

"Daniel, sejak menikah dan berstatus sebagai suami, seharusnya kau sadar posisimu sejak hari itu. Kau memang putranya, tapi aku adalah istrimu. Yang seharusnya kau prioritaskan itu aku, bukan keluargamu!! Hidup kita awalnya baik-baik saja dan tenang, kau selalu memberikan kehangatan dan bersikap lembut padaku. Tapi saat mereka datang kau malah bersikap menyebalkan seperti ini!!" tutur Jessica panjang lebar.

Daniel membanting gelas yang ada di depan Jessica dan menatapnya dengan marah. "Aku capek bekerja dan kau malah mengajakku bertengkar. Jessica, dia adakah ibuku dan Yuri adikku, jadi tidak salah kalau mereka aku prioritaskan. Malam ini dan seterusnya, kamar utama akan mereka tempati, kita berdua pindah ke kamar tamu. Jadi cepat bereskan kamar itu karena aku lelah!" tukas Daniel.

Dengan marah Jessica menarik kain yang ada diatas meja dan membuat semua makanan-makanan yang ada diatasnya berantakan dan berserakan di lantai. Dia tidak rela jika makanan yang dia beli dengan uangnya malah disentuh mereka bertiga.

"Jangan bermimpi!" ucapnya dan pergi begitu saja.

Jessica tidak akan pernah mengalah. Apalagi rumah ini dibeli dengan uangnya, bahkan Daniel tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk rumah yang mereka tinggali saat ini. Jadi dia lebih berhak atas rumah tersebut beserta isinya, bukan mereka.

Yuri menggulirkan pandangannya pada Daniel. "Kak, lihat kelakuan istrimu. Dia benar-benar menyebalkan, kenapa dia tidak mau mengalah padaku dan Mama? Makanan-makanan itu, aku lapar."

Daniel menghela napas. "Aku akan bicara dengannya. Kalian pesan saja dari luar, biar aku yang membayar tagihannya." Ucap Daniel dan dibalas anggukan oleh Yuri. Kemudian dia pergi begitu saja meninggalkan adiknya dan menghampiri Jessica di kamar mereka.

Saat tiba di kamar. Jessica serang menghapus make up-nya di depan cermin, dan wanita itu hanya menatap datar pantulan Daniel dari cermin di depannya.

"Jika kau datang cuma untuk meminta ku mengalah. Maaf-maaf saja Daniel, aku tidak bisa. Selama ini aku sudah banyak mengalah pada mereka berdua, terutama adikmu. Setiap aku membeli barang baru, dia selalu merampasnya, padahal aku belum memakainya sama sekali."

"Dan sebagai suami, apa pernah kau membelaku di depan keluargamu sekali saja? Tidak kan, kau selalu berpihak pada mereka seolah-olah akulah yang paling bersalah. Aku tahu seorang anak memang harus berbakti pada orang tuanya, terutama ibu. Tapi juga harus lihat situasi saat ini. Kau bukan lagi seorang bujangan, tapi suami yang memiliki tanggungjawab. Sekali saja, tolong mengerti perasaanku." Ujar Jessica panjang lebar.

"Drama drama drama, kenapa sih hidupmu selalu penuh dengan drama. Kau benar-benar sangat keterlaluan!! Sebaiknya Keluarlah, biar Mama dan Yuri bisa istirahat." Pinta Daniel.

Dengan egoisnya dia tidak mau mendengarkan curahan hati Jessica dan malah memintanya untuk keluar dari kamar mereka. Dan beginilah dia jika ada Ibu dan adiknya.

Jessica menggepalkan tangannya dan menatap Daniel dengan tajam. Dengan emosi yang telah sampai ubun-ubun. Jessica mendorong Daniel hingga dia terdorong keluar dari kamar mereka.

"Keluarlah, kau saja yang tidur dengan ibu dan adikmu itu. Aku mau istirahat."

BRAKKK...

Pintu dibanting dan di kunci dari dalam. Daniel menghela napas. Dia tidak tahu dengan jalan pikiran Jessica, bisa-bisanya dia begitu kejam pada ibu dan adiknya yang jelas-jelas sangat baik padanya.

xxx

Bersambung

1
Wisteria
nah begini dong dapet selingkuhan yg masih perjaka biar beda
Ellnara: Soalnya aku gak suka yang udah bangkotan kakak 🤣🤣
total 1 replies
Rhine Languju
anjay
Radya Arynda
semangaaat💪💪💪💪
Azalea New
Luar biasa
Naura Pulungan
muncul jg y Suketi d sini, dikirain cmn d cerita y Aster nathan yg ada model hantu ke gtuan
Shinta Dewiana
tamatnya tanggung serunya....masih kurang greget..
Ellnara: Masih lanjut kok kak
Ellnara: belum tamat kakak, ini masih gantung
total 2 replies
Shinta Dewiana
wah siapa tu lagi ya..
Siti Masitah
binguung
Shinta Dewiana
musuh baru lagi kah
Shinta Dewiana
anak luhan juga aneh abis data aja heboh enggak menentu iiiyyyyuuuu
Ellnara: Biar gak tegang kak, mafia juga manusia 🤣🤣
total 1 replies
Shinta Dewiana
heh kasar banget luhan,,ck
Shinta Dewiana
luhan menyebalkan
Shinta Dewiana
aneh...bisa2nya asik nonton sementara bosnya hampir mati..cih
Shinta Dewiana
his...luhan bisanya kena tembak...terlalu menyepelekan musuh..
Shinta Dewiana
tinggal alyssa ni yg blm di kerjain..
Shinta Dewiana
daniel bener2 binatang adiknya sendiripun di jual
Shinta Dewiana
syukurlah sica dtg...jeslyn terlalu lemah gmn mau balas dendam huh..
Shinta Dewiana
luhan goblok ngapain pula mau di pukulin spi babak belur...ck
Shinta Dewiana
jangan spi nanti jenniferbjg suka sm luhan
Shinta Dewiana
hah lidahnya di potong....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!