NovelToon NovelToon
ASMARA TURUN RANJANG

ASMARA TURUN RANJANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: LichaLika

Wanita mana yang sanggup hidup menjanda saat baru dua hari menikah? Di tinggalkan suami tercinta untuk selama-lamanya, membuat kehidupan Khaira Arandhita, gadis yang biasa dipanggil Aira, menjadi berubah seratus delapan puluh derajat. Ia harus menikah dengan adik iparnya sendiri karena wasiat dari mendiang suaminya.

"Jangan pernah berharap Aku akan menyentuhmu, karena Aku sudah mencintai wanita lain, pernikahan ini ku anggap hanya sebuah kesepakatan, bukan ikatan." ucap Martin kepada Aira di saat malam pengantin mereka.


Martin Nugroho, mantan adik ipar yang kini menjadi suami Aira, yang sudah memiliki kekasih yang di pacarinya sejak dua tahun, Martin memaksa tetap akan menikahi pacarnya meskipun dirinya sudah menikah dengan istri dari kakaknya.

Akankah kehidupan rumah tangga Aira berjalan mulus? Mampukah Aira meluluhkan hati suaminya?

Ikuti kisah romantis mereka ❤️❤️

Novel pertama author yang bertema religi, mohon dukungannya ya 😊🥰❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sangat istimewa

Martin melihat Lita yang kini berdiri di depannya, tentu saja pria itu sangat terkejut dengan kedatangan wanita yang dulu pernah singgah di hatinya.

"Lita! Kamu sudah pulang. Silahkan duduk!" ucapnya sembari menundukkan wajahnya mempersilahkan Lita untuk duduk di kursi di depan meja kerjanya. Kemudian Lita duduk sembari meletakkan tasnya di atas meja.

"Apa kabar kamu? Aku tidak tahu jika kamu pulang secepat ini, bukankah masih menunggu beberapa hari lagi?" tanya Martin sembari memainkan ballpoint.

"Kenapa kamu membohongi ku, Mas?" pertanyaan Kita yang tiba-tiba membuat Martin mengerutkan keningnya.

"Membohongi apa?"

"Nggak usah pura-pura kamu, Mas! Tadi pagi Aku datang ke rumah kamu, dan Aku melihat gadis kampung itu ada di rumah mu, Aku pikir setelah kematian Mas Panji, dia akan diungsikan ke panti asuhan, nyatanya dia justru menjadi istri mu, apa-apaan ini, Mas!" Lita berkata sambil menggebrak meja.

"Jadi kamu sudah tahu semuanya, Aku minta maaf jika Aku tidak memberi tahukan kepadamu tentang pernikahan kami, karena semua itu terjadi begitu cepat, Mas Panji meminta ku untuk menikah dengan Aira, dan Aku tidak bisa menolak permintaan terakhir nya ...." Martin tidak melanjutkan kata-katanya karena Lita menyahuti ucapannya.

"Tidak bisa menolak atau kamu yang keganjenan sama dia, atau jangan-jangan perempuan itu yang sudah menggoda kamu, Mas! Dasar perempuan murahan." Lita berkata dengan suara yang sedikit keras. mendengar ucapan Lita, Martin pun membalasnya dengan tegas.

"Cukup Lita! Jangan bicara seperti itu lagi tentang Aira, Aku dan Dia menikah karena wasiat itu, lagipula hubungan kita sudah selesai, untuk apa lagi kamu datang kemari? Aku rasa sudah tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan." Martin berkata sembari menatap tajam kearah Lita.

"Tidak bisa! Aku tidak bisa terima jika Kamu memutuskan hubungan kita, ini tidak adil, seharusnya Aku yang menjadi istri mu, bukan perempuan itu, bukannya dulu kamu sudah janji, Mas! Kamu sudah janji untuk menikahi Aku? Sekarang setelah kamu menikah dengan perempuan itu, kamu melupakan janjimu itu begitu saja?" seru Lita dengan membulatkan matanya.

"Aku memutuskan hubungan kita bukan karena Aira, tidak ada sangkut pautnya dengan dia, itu murni dari hatiku, Aku sangat kecewa sama kamu, kamu tidak pernah menghargai usahaku, kamu selalu mengungkit kelemahan ku, seolah-olah Aku ini pria yang tidak akan bisa membahagiakan wanitanya, kamu merasa dirimu paling baik dari diriku. Ok fine! Aku memang bukan lulusan LA, Aku cuma lulusan dalam negeri, tapi Aku paling tidak suka melihat seorang wanita yang meremehkan kemampuan seorang laki-laki, semenjak itu Aku mulai berpikir, jika saja Aku menikah denganmu, pasti tidak akan ada kebahagiaan di dalamnya, kamu akan menganggap ku selalu remeh dan kamu pasti menuntut ku macam-macam, sebaiknya kamu lupakan hubungan kita, bukalah lembaran baru dan carilah pria yang sesuai kriteria mu, Aku pun akan melanjutkan hidup ku bersama istri ku, dia bukan lulusan LA, dia gadis panti. Tapi, setidaknya dia tidak pernah memandang ku rendah." ungkap Martin yang membuat Lita tidak bisa berkata apa-apa.

"Sekarang pergi dan pulanglah! Tidak ada gunanya lagi kamu di sini!" Martin membuka pintu dan mempersilahkan Lita untuk keluar dari ruangan nya. Lita menghela nafasnya dan Ia mengambil tas yang ada di atas meja. Kemudian wanita cantik itu membalikkan badan dan berjalan menuju pintu keluar seraya berkata kepada Martin.

"Tunggu saja, Mas! Aku ingin lihat apakah perempuan itu akan menghormati mu selamanya, Aku ingin lihat apakah dia mampu bertahan hidup dengan pria seperti dirimu, setelah kamu tidak punya apa-apa. Aku akan membujuk Papa untuk menghentikan kerjasama nya dengan keluarga mu! Di situ kamu akan sadar, kamu akan menyesal telah mengatakan hal ini kepadaku."

Setelah mengatakan hal itu, Lita segera pergi dari kantor Martin, pria itu menutup pintunya kembali, kemudian Ia berjalan menuju kursi kerjanya dan menghempaskan tubuhnya di atas kursi.

"Apa yang akan dilakukan oleh Lita? Semoga saja dia tidak berbuat macam-macam, Aku tahu betul bagaimana sifat dan karakter nya, dia pasti tidak akan membiarkan orang lain hidup tenang sebelum Ia membalas kan dendamnya." ucapnya sembari memijit pelipisnya, sejenak Martin melihat foto pengantin nya yang Ia letakkan di atas meja kerjanya. Martin mengambil potret itu dan memandang wajah sang istri dengan tersenyum.

"Nggak tahu kenapa, jika Aku melihat senyum mu, hatiku merasa tenang, seolah tak ada beban dalam hati ini, Aku tidak perduli dengan ancaman Lita, karena Aku sangat yakin kamu akan tetap bersama dengan diriku untuk selamanya. Aku mencintaimu Aira!" Martin mengecup potret mereka berdua, kemudian Ia memeluknya dalam dekapannya

Tiba-tiba saja terdengar suara pintu terbuka, Burhan, Sang Ayah mulai masuk ke dalam ruangan mereka, Ia pun tersenyum melihat sang putra tengah memeluk sebuah foto dan mendekapnya sembari menyandarkan punggungnya pada kursi. Martin belum menyadari jika Burhan sudah masuk ke dalam ruangan.

"Apa yang kamu peluk?" tanya sang Ayah kepada Martin yang terlihat salah tingkah.

"Eh! Papa! Papa kapan masuknya! Tiba-tiba kayak hantu, nongol gitu aja!" celetuk sang anak yang tampak membuat Toni menggelengkan kepalanya.

"Martin! Papa sudah cukup lama berada di ruangan ini, kamu saja yang nggak lihat, rupanya kamu sedang keasyikan memeluk foto itu iya, kan!" Burhan duduk di kursi sembari memperhatikan wajah Martin yang terlihat malu. Kemudian Ia meletakkan kembali foto dirinya dan istri di atas meja.

"Jangan bilang kalau kamu sedang merindukan istrimu?" pertanyaan Burhan dibalas senyuman oleh Martin.

"Papa! Martin memang sedang merindukan Aira, Martin juga nggak tahu, Pa! Kenapa Martin bisa seperti itu." jawabnya sembari menggelengkan kepalanya.

"Itu artinya, kamu sudah mulai mencintai istrimu, Papa senang akhirnya kamu bisa melupakan Lita, papa sudah pernah bilang sama kamu, Lita bukan wanita yang cocok untukmu, bukannya Papa memojokkan Lita, dia memang cerdas, cantik dan kaya. Tapi, Papa tidak yakin dia bisa membahagiakan mu, meskipun dia putrinya Pak Prapto."

Martin tersenyum dan berkata, "Maafkan Martin, Pa! Dulu Martin masih labil dan belum faham tentang hal itu, sekarang Martin sadar jika mencari istri itu bukan sekedar cantik dan kaya, tapi dia yang bisa menghormati kita, berbakti kepada suaminya, dan tentunya dia pandai menjaga auratnya dari pandangan mata laki-laki yang bukan mahram, dan semua itu sudah Aku dapatkan dari Aira. Dia wanita yang sempurna untukku!" ucapnya bangga.

"Ya! Kakakmu Panji tahu gadis mana yang pantas untuk menjadi istri mu, dia merelakan istrinya untuk kamu nikahi, supaya kamu tidak tertipu dengan godaan wanita-wanita di luaran sana yang belum tentu seperti Aira, dia gadis yang langka." sahut Burhan mengiyakan.

"Papa benar! Dia memang beda dan sangat istimewa." ucapnya sembari tersenyum mengingat saat dirinya bersama sang istri.

...BERSAMBUNG ...

1
Permata Bening
Ceritanya bagus, ada konflik tidak lama dan ringan
Nona Gemini
ortunya baik, cobaan banget dah punya anak kek Lita
Nona Gemini
manisnya yg lagi caper ma istri😍😂
Nona Gemini
mampir thor
Nay
keluar kamar suruh ijin,keluar negri no baru ijin/Sneer/
Siti Juaningsih
Luar biasa
Safa Almira
ia lah
Indah Rianti
Luar biasa
efvi ulyaniek
jgn poligami donkkkkkk...nyesek mesti
Juan Sastra
kisahnya pasri mengiras emosi jiwa,, namun visualnya bikin meleleh
Fi Fin
jangan2 Aira kskak nya lita
Andaru Obix Farfum
kaya anjeli m Sahrul
Yustipa Wati
emang nya belut Thor,pake nyempung.
Nurjannah Rajja
Apa aku juga anak tante Isti? secara golongan darahku juga AB. hihihi.
Dyah Oktina
ish....suka banget ngegantung ceritanya seperti bendera partai... ngak d up....up ...
Dyah Oktina
dari pd jauh2 k bu fatimah.. coba aja tes dna.. mumpung lagi d rs
Dyah Oktina
duh... enaknya dunia halu.. ngak punya tururunan kembar bisa punya anak kembar..... ih mau lah... 🤭😁😁
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
burhan apa toni...thor??????🤭
Dyah Oktina
makan deh dilema...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!