Satu tahun telah berlalu, banyak hal yang terjadi. Namun Chen Xuan, pangeran sampah dari Istana Raja Chen telah bangkit menjadi praktisi terkuat di usia 18 tahun. Mengguncang Benua Timur dengan Pedang Penguasa Naga Hitam. Menghancurkan Faksi Laut Biru dan mempermalukan mantan tunangannya yang telah menghina ibunya.
Tapi meski demikian, setelah semua itu berakhir. Chen Xuan masih harus terus maju. Membuka rahasia besar tentang masa lalu dan masa mendatang, memenuhi janjinya kepada Ling Xia, serta mencari keberadaan ibunya.
Namun di saat janji begitu penting, Chen Xuan sekali lagi di hadapkan dengan pilihan sulit antara melindungi anaknya yang akan lahir atau terus maju dengan hati dingin ke arah takdir yang di tentukan!!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 ~ MELAWAN DAO SPIRIT ANCESTOR
Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, Xie Quanseng segera mengangkat tangannya. Seketika itu, ruang di sekitar Chen Xuan dan Xu Murong terkunci dengan cepat dan tekanan yang sangat kuat menimpa mereka, menyebabkan tubuh mereka terpaksa membungkuk ke depan. Ini adalah demonstrasi nyata dari kemampuan manipulasi ruang yang dimiliki oleh seorang Dao Spirit Ancestor, menunjukkan kekuatan dan kendali yang luar biasa atas dimensi dan ruang.
Chen Xuan dan Xu Murong merasa tubuh mereka tertindas oleh tekanan yang amat besar, seolah-olah gunung raksasa menimpa mereka. Mereka mengalami kesulitan bernapas dan aliran Qi dalam tubuh mereka berputar liar tanpa kontrol, menyebabkan keseimbangan internal mereka terganggu.
Meskipun Xu Murong telah mencapai tahap Dao Spirit Emperor Tahap Sembilan, yang merupakan puncak kekuatan spiritual, namun perbedaan antara Dao Spirit Emperor dan Dao Spirit Ancestor tetaplah sangat jelas dan tidak bisa diabaikan. Keduanya memiliki perbedaan fundamental dalam hal kekuatan, pengetahuan, dan kendali atas prinsip-prinsip spiritual, sehingga tidak bisa ditutupi oleh kekuatan eksternal apapun, termasuk teknik, senjata, atau bantuan dari luar. Kekuatan sejati Dao Spirit Ancestor terletak pada pemahaman mendalam dan pengendalian yang absolut atas hukum alam semesta.
Semua yang menyaksikan adegan tersebut menghela nafas berat, tercengang oleh kekuatan Dao Spirit Ancestor yang tampak tak terkalahkan. Bahkan seorang Dao Spirit Emperor sekaliber Xu Murong terlihat tak berdaya, bagai semut di hadapan gempa. Chen Xuan dan Xu Murong tampaknya telah mencapai akhir, tidak berdaya melawan kekuatan yang begitu menghancurkan.
Xie Lie menyunggingkan senyum licik dan dingin, matanya berkilauan dengan kepuasan melihat Chen Xuan dan Xu Murong terkurung dalam ruang yang tak terhindarkan, bagai lalat terjebak dalam jaring.
Duan Yue, yang menyaksikan Chen Xuan dan Xu Murong kehabisan tenaga, ingin berbicara kepada Xie Quanseng. Namun, sebelum kata-kata keluar dari mulutnya, suara dingin Chen Xuan menyela lebih dulu.
Chen Xuan menatap Xie Quanseng dengan mata dingin dan wajah pucat, "Xie Quanseng, hanya sebagai Dao Spirit Ancestor Tahap Satu, kamu sudah terlalu sombong!"
"Hahaha, jadi kenapa? Apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?" tawa Xie Quanseng dengan dingin.
Mendengar ucapan itu, sudut bibir Chen Xuan perlahan ditarik membentuk senyum dingin. "Manipulasi ruang? Aku juga bisa!" katanya dengan nada acuh tak acuh.
Tiba-tiba, cincin penyimpanan Chen Xuan berkedip dan memuntahkan tumpukan inti monster ke tanah. Saat itu juga, Chen Xuan menyatukan kedua tangannya dan membentuk segel tangan misterius yang unik.
Dengan suara yang dingin dan penuh tekad, Chen Xuan berteriak, "Formasi Ruang, gejolak badai!"
Begitu suaranya berakhir, segel tangannya memancarkan sinar keemasan yang cemerlang. Sinar ini dengan cepat menyatu dengan cahaya yang memancar dari tumpukan inti monster di tanah, menciptakan efek bersinergi yang dahsyat.
Saat itu, ledakan keras dan memekakan telinga menggema di tempat itu, menggetarkan seluruh area. Badai angin yang kuat menyapu sekitar, menghantam segala yang ada di jalurnya.
Ruang yang mengunci Chen Xuan dan Xu Murong seketika retak, lalu hancur berkeping-keping, membebaskan mereka dari kurungan yang menghimpit. Kekuatan ledakan tersebut juga membuat Xie Quanseng terhuyung ke belakang, wajahnya pucat pasi.
Kepulan asap tebal dan debu naik ke udara, menutupi seluruh area dengan tirai kabur yang menghalangi pandangan. Asap yang pekat itu berputar-putar, membentuk awan gelap yang mencekam, sehingga sukar untuk melihat apa pun di sekitarnya.
Xie Quanseng, yang masih berdiri di langit, menyipitkan matanya dengan curiga, memandang ke arah kepulan debu tebal yang menutupi jalan utama kota, mencari tahu apa yang terjadi di balik kabut tebal tersebut.
Pada saat itu, dari dalam kepulan debu tebal, empat sosok Chen Xuan tiba-tiba muncul dan meluncur ke arah Xie Quanseng dengan kecepatan luar biasa, sehingga sulit dilihat oleh mata telanjang.
Melihat ini, senyum menghina muncul di wajah Xie Quanseng. "Teknik Avatar, nak. Kamu melebih-lebihkan dirimu sendiri!"
Setelah mengucapkan kata-kata itu, Xie Quanseng melambaikan tangannya dengan santai. Sebuah kekuatan ruang yang dahsyat kemudian menyapu ke arah keempat avatar Chen Xuan. Dengan kekuatan tak terkalahkan, keempat avatar itu langsung hancur berantakan dan berubah menjadi kabut darah merah yang melayang di udara.
Namun baru saja keempat avatar tubuh Chen Xuan hancur, suhu sekitar tiba-tiba turun drastis menjadi sangat dingin. Kepingan salju mulai jatuh dari langit, menciptakan pemandangan yang menakjubkan namun mencekam.
Perubahan mendadak ini mengagetkan Xie Quanseng. Dia merasakan sesuatu yang sangat dingin merasuki tubuhnya, mengganggu aliran Qi-nya dan memicu perasaan tidak nyaman yang intens.
Xie Quanseng mengernyit, wajahnya mencerminkan kekagetan. "Ini sungguh energi dingin yang mengerikan!" katanya dengan nada berhati-hati.
Xie Quanseng segera melepaskan seluruh kekuatannya untuk mencegah penyebaran energi dingin tersebut. Namun, saat itu juga, matanya menyipit karena melihat ratusan panah es muncul dari dalam kepulan asap debu yang mulai tersebar.
Panah es tersebut melintas dengan kecepatan tinggi, mengeluarkan suara siulan yang menggetarkan angin. Mereka terbang tepat di depannya, membentuk formasi serangan yang tak terhindarkan.
Xie Quanseng mengangkat tangannya untuk melepaskan kekuatan ruang, namun rencana tersebut gagal karena energi di dalam tubuhnya tiba-tiba terganggu oleh racun es yang mematikan.
Dengan cepat, dia beralih menggunakan Qi tempurnya untuk membentuk penghalang ruang yang kuat. Penghalang tersebut berhasil menghalau ribuan panah es yang menghujani dari segala arah, menyelamatkan Xie Quanseng dari serangan maut tersebut.
Baru saja Xie Quanseng menghela nafas lega, wajahnya tiba-tiba berubah pucat seperti kertas. Rasa ngeri dan teror terukir jelas di wajahnya ketika dia menatap kepulan asap debu yang kini telah tersebar sepenuhnya oleh angin.
Ekspresi ketakutan yang tak tersembunyi menghiasi wajahnya, menunjukkan bahwa dia telah menyaksikan sesuatu yang sangat mengerikan.
Itu karena saat kepulan asap debu tersebar, Xie Quanseng melihat Chen Xuan berdiri di dalam lubang tanah besar, mencengkram gagang Pedang Penguasa Naga berat. Pedang legendaris itu terbungkus api hitam pekat, membuatnya terlihat seperti pedang setan terkutuk yang siap menghancurkan segalanya.
Seluruh tanaman hijau di sekitar, bahkan hingga radius seratus meter, telah layu dan mati, seolah-olah kehadiran pedang itu telah menyerap kehidupan dari lingkungan sekitar. Suasana menjadi semakin mencekam dan menakutkan.
Sebagai Dao Spirit Ancestor, Xie Quanseng dapat merasakan kekuatan mengerikan yang terkumpul di dalam Pedang Penguasa Naga Berat. Energi pedang tersebut begitu dahsyat, seolah-olah mengandung kekuatan alam semesta yang tak terkalahkan.
Xie Quanseng merasakan getaran intens dari pedang itu, yang mengancam untuk menghancurkan keseimbangan spiritual dan fisiknya. Kekuatan tersebut begitu kuat sehingga membuatnya sulit bernapas dan memicu perasaan takut yang mendalam.
Sementara itu, Xu Murong berdiri di kejauhan, membentuk dinding es tebal yang melindungi semua orang dari bahaya. Duan Yue berdiri di sisinya, wajahnya penuh kekhawatiran. "Chen Xuan akan menggunakan teknik mematikan itu lagi, apa ini tidak akan membahayakan semua orang?" tanyanya dengan suara rendah dan penuh kecemasan.
Chen Xuan perlahan menarik Pedang Penguasa Naga Berat ke belakang, matanya dingin memandang Xie Quanseng. Dengan suara tenang namun penuh otoritas, dia mengucapkan kata-kata yang menggetarkan:
"TSUNAMI API... MEMBELAH SURGA!!!!!"
...
Halo Guys ... Jika kalian suka dengan karya ini, tolong bantu Like, komen, vote dan gift, agar Author semakin bersemangat untuk melanjutkan cerita. Terimakasih.
..
ini semacam sikap yang konyol arogan sombong tak tau malu dan tidak tau berterimakasih