Perjalanan hidup seorang gadis yang terlahir dari rahim seorang wanita tuna susila.Memikul predikat sebagai anak seorang wanita malam membuatnya di kucilkan banyak orang.
Garis hidup yang kejam membawa sang gadis bertemu seorang pria matang.Pria penjudi yang sudah beristri,menaruh hati padanya dan berniat untuk menjadikan sang gadis malang sebagai istri keduanya.
Berbagai konflik pun bermunculan.Sisi lain dari kehidupan dua anak manusia yang berbeda latar belakang itu perlahan mulai terkuak...!
Bagaimanakah kisah mereka?
bagaimana nasib si anak wanita tuna susila....??
yuk....baca kisah lengkapnya...🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Malam menjelang.....
Setelah seharian menemani suami tertampan nya bekerja,
malam ini,di depan sebuah meja rias yang nampak dipenuhi berbagai jenis alat make up pemberian Leon,Aleta tengah sibuk merias diri.Dengan balutan dress press bodi warna merah yang mengekspose tubuh bagian punggung nya,wanita itu nampak risih melihat penampilan nya sendiri.Dress yang saat ini ia kenakan terlalu terbuka.Hampir seluruh bagian punggung nya terpampang nyata,belum lagi bagian bawahnya hanya menutupi hingga ke pertengahan paha saja,Aleta benar benar tidak nyaman.Tapi mau bagaimana lagi,ini gaun pemberian Leon.Bisa ngamuk laki laki itu jika Aleta menolak memakai nya.
Entahlah...apa yang tengah direncakan oleh Leon.Seperti yang pria itu katakan siang tadi,ia akan memberikan kejutan untuk Aleta malam ini.Ia meminta wanita itu untuk berdandan se anggun mungkin.Ia bilang,akan ada pesta di salah satu villa miliknya,dan akan ada sebuah pertunjukan yang khusus diperuntukkan untuk Aleta.
Ceklek.....
pintu kamar terbuka...
Pria dewasa itu datang dengan setelan tuksedo lengkap yang melekat di tubuh tegapnya.Wajah berjambang nya nampak putih bersih,menambah kesan sempurna dalam diri pria beristri dua itu, Leonardo Alfindo Ganada.
Aleta tak berbalik badan,ia hanya menatap sosok sang suami dari pantulan kaca cermin tempat dimana ia berdiri saat ini.
Leon mendekati sang istri yang terlihat begitu cantik dan anggun.Tangannya tergerak merengkuh pinggang ramping Aleta dari belakang.Ia menggerakkan kepalanya,mengecup lembut pundak putih mulus berbalut sehelai tali dress warna merah itu.
"kau cantik sekali sayang....aku memang tidak salah memilihkan gaun ini untukmu.."ucap Leon setengah berbisik tepat di telinga Aleta.
"sayang...."ucap Aleta.
"ya...."jawab Leon.
"ini terlalu kebuka..."ucapnya
"tapi aku suka..."jawab Leon.
"tapi aku dingin..."ucap Aleta lagi.
Leon tersenyum.Ia memeluk tubuh ramping itu dari belakang.
"sepertinya kau makin lama makin suka bersikap manja di depanku...."ucap Leon sambil mengendus area sekitar telinga wanita itu.
Aleta tak bergerak
"tapi tak apa....aku suka...!"ucapnya.
Leon melepaskan tubuh Aleta.
"mana tas mu...?kita harus segera berangkat..."ucap Leon
Aleta berbalik badan.Ia mengambil tas jinjing berukuran kecil pemberian Leon yang berada di atas ranjang itu.Leon menekuk lengan kirinya.Aleta paham,ia memasukkan lengan kanannya disana,sepasang suami istri dengan tampilan elegan itupun melangkah pergi meninggalkan kamar tersebut.
Saat keluar kamar,Aleta nampak celingukan.Sejak pulang kantor sampai sekarang,ia sama sekali belum melihat Max.Kemana perginya pria itu,biasanya ia selalu berjaga di depan pintu kamar,tapi kenapa seharian ini tak ada?pikir Aleta.
"kau mencari sesuatu?"tanya Leon saat menyadari gerak gerik Aleta yang terlihat secingukan.
"oh....enggak...."ucap Aleta sambil tersenyum.
Leon hanya membalas senyuman itu.Keduanya kembali melangkah meninggalkan rumah tersebut menuju salah satu Villa milik Leon.
...****************...
Satu setengah jam perjalanan.....
Cukup lama lantaran letak villa memang sedikit jauh dari pusat keramaian kota.
Mobil mewah itu sampai di halaman luas sebuah bangunan megah yang terletak di tengah tengah hamparan sawah yang luas.Sebuah bangunan yang tak kalah megah dari dua rumah pribadi Leon.
Aleta nampak mengedarkan pandangannya.Betapa kaya rayanya seorang Leonardo Alfindo Ganada.Ini hanya satu dari banyaknya villa yang Leon miliki.Sayang....sebagian hartanya di dapat dari uang haram....
"eeehhhhmmmm..."
Deheman dari sang tuan suami berhasil membuat Aleta menoleh.
"kau masih mau disini?"tanya Leon dengan sorot mata angkuh.
Aleta menggelengkan kepalanya cepat.Ia segera berjalan mendekati sang suami.Keduanya lantas masuk ke dalam villa megah itu bersama sama.
Aleta dan Leon pun memasuki rumah itu....
Sepanjang perjalanan melewati ruang tamu serta ruangan ruangan lainnya,mata Aleta seolah dibuat tak berkedip.Tempat itu sangat luas dan mewah.Semua pernak pernik di hunian itu terlihat indah dan pastinya bernilai fantastis.
Leon hanya mengangkat satu sudut bibirnya melihat tingkah dan raut wajah Aleta yang terlihat kampungan baginya itu.
Aleta dan Leon sampai di di kolam renang.
Sepi.....
Tak ada orang....
Hanya ada beberapa anak buah berpakaian serba hitam yang berjejer disana
Sedangkan di pinggir kolam, ada sebuah bangku berbentuk segi empat dengan dua kursi dengan sandaran tinggi di sana.Di atas meja terdapat sekumpulan benda sejenis kartu berbentuk persegi panjang berwarna kuning dengan bulatan bulatan merah di atasnya.Ia tau benda itu...!itu benda yang sering ia temui di wisma tempat tinggalnya.
Domino....!!
Ya....itu salah satu jenis permainan judi bukan?
Aleta mulai merasa tak nyaman.Apa yang akan Leon lakukan?
ini pestanya? trus mana yang lainnya? mana panggung pertunjukan nya?kok cuma ada meja judi?buat apa?
Beribu pertanyaan berkecamuk dalam diri Aleta.
Leon kembali mengayunkan kakinya.Ia mengajak Aleta untuk mendekat ke arah meja.Leon duduk di salah satu meja itu.Ia kemudian menepuk pahanya, meminta Aleta untuk duduk di atasnya.Aleta pun menurut.
prok....prok...prok....
Leon bertepuk tangan dengan tempo yang pelan.Seorang pelayan datang dengan membawa beberapa botol minuman beralkohol lengkap dengan gelas slokinya.
"layani aku...."ucap Leon sambil memainkan beberapa helai rambut Aleta yang tergerai.Aleta pun menurut.Ia melayani minum sang suami seperti yang ia lakukan siang tadi di kantor.
"sayang ...."ucap Aleta sambil menyerahkan gelas kecil itu.
"apa?"tanya Leon.
"pestanya mana?"tanya Aleta ragu ragu.
Leon menatap nakal ke arah Aleta sambil memainkan gelas ditangannya.Ia kemudian mengangkat dagunya,menunjuk ke arah sana,tepat dimana seorang laki laki datang bersama seorang wanita yang penampilan nya sangat terbuka.
Aleta menoleh kearah yang ditunjuk Leon...
"Max?"ucap Aleta dengan dahi yang mengernyit.
...----------------...
***Selamat siang....
up 10:51
yuk.... dukungan dulu 🥰🥰🥰🥰***
sukses selalu thor 👍👍🙏🙏🙏
krna sudah ksh hiburan disela2 capeknya hidup