NovelToon NovelToon
Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹

Retno adalah seorang istri yang baik dan setia, Retno selalu mengalah dalam hal apa pun walaupun tidak bisa di pungkiri sebagai istri ada rasa kesal dan emosi nya.
Retno terus bertahan dengan Rio suami nya hanya karena memikirkan ke dua anak nya dan juga memikirkan kesehatan ibu nya.
Lama kelamaan pertahanan Retno melemah, rasa sabar dalam diri Retno menghilang sehingga Retno memutuskan untuk kembali ke rumah orang tua nya.

Bagaimana kisah Retno selanjutnya, apa yang di lakukan oleh Rio sehingga kesabaran Retno menghilang?
Dan bagaimana kehidupan Retno dan ke dua anak nya setelah Retno memutuskan untuk kembali ke rumah ke dua orang tua nya.
yuk baca cerita nya di Hilangnya Kesabaran Seorang Istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 HKSI

"Kenapa barang-barang nya di bereskan mah?" Tanya Bela kepada Retno.

Bela ini anak ke dua Retno dari pernikahan nya dengan Rio, Retno mempunyai dua anak dengan jenis kelamin anak pertama seorang laki-laki dan anak yang ke dua berjenis kelamin perempuan.

Selama dua puluh satu tahun Retno hidup bersama dengan Rio dan selama itu juga Retno selalu bersabar dan mengalah, tapi hari ini Retno sudah tidak tahan lagi dengan semua nya sehingga Retno memilih untuk pergi meninggalkan Rio suami nya.

Bela dan Ardan sudah mengetahui masalah ke dua orang tua nya tapi mereka tidak tahu kalau ibu nya akan menyerah dan memilih untuk pergi.

"Mamah akan pulang ke rumah nenek kamu." Jawab Retno sambil merapihkan semua baju nya ke dalam koper.

"Apa kakak sudah tahu kalau mamah akan pergi dari rumah ini?"

Retno menggelengkan kepala nya, "Tidak! Kakak kamu belum tahu."

"Kenapa tidak di kasih tahu?"

Retno menghembuskan nafas nya dengan sedikit kasar, Bela tidak tahu kalau dirinya sedang ada masalah dengan anak pertama nya itu.

Ardan marah kepada Retno karena Retno tidak mengabulkan keinginan nya, beberapa hari yang lalu Ardan meminta kepada Retno untuk membelikan nya sebuah motor tapi Retno tidak mengabulkan nya karena memang Retno tidak ada uang untuk membeli nya.

Ardan memang sudah dewasa tapi sifat manja nya selalu terlihat membuat Retno harus terus banyak bersabar.

Ardan memang di janjikan untuk membeli motor oleh ayah nya, tapi Rio yang memang sejak dulu selalu saja berjanji tapi tidak pernah di tepati membuat Ardan meminta kepada ibu nya.

Ardan marah besar kepada Retno sampai-sampai kata-kata kasar keluar dari mulut Ardan membuat Retno hanya bisa menangis meratapi semua nya.

Bukan nya Retno kalah atau tidak bisa melawan nya, Retno hanya takut ada perkataan yang akan membuat Ardan menerima akibat nya karena Retno masih sadar dan tidak mau anak nya menyesal seumur hidup.

Kata-kata yang keluar dari mulut Ardan sungguh membuat sakit hati Retno, dan bahkan Ardan sampai akan membunuh nya tapi adik ipar Retno menahan nya.

Retno hanya bisa meratapi nasib nya sendirian, sudahlah sama suami sendiri di buat menangis dan sakit hati terus, sekarang di tambah oleh anak pertama nya yang selalu akan menjadi kebanggaan nya tapi malah ikut menindas nya.

Yang membuat Retno sakit hati dengan perkataan Ardan adalah ketika Ardan mengatakan kalau Retno bukan ibu nya lagi dan yang dia anggap ibu nya sekarang adalah Bu Maryam ibu kandung nya Rio.

Sakit hati Retno ketika Ardan terus-terusan mengatakan kalau ibu dia adalah Bu Maryam.

Retno hanya terdiam dengan air mata yang semakin deras mengalir di pipi nya, Retno yang tidak mau membuat kesalahan dari ucapan nya pun memilih untuk diam dan mengalah.

Retno melakukan aktifitas sehari-hari nya seperti biasa karena hidup memang butuh uang, selain untuk makan, uang itu juga butuh untuk memenuhi kebutuhan ke dua anak nya karena Rio sudah dua bulan tidak memberikan nya nafkah dan bahkan tidak ada kabar sama sekali.

"Biarkan saja nanti juga kakak kamu bakalan tahu kok, sekarang Bela bantuin mamah saja kita pindah ke rumah nenek yah?"

"Terus sekolah Bela gimana mah?"

"Biar mamah yang urus yang penting kamu ikut sama mamah."

"Apa kakak juga akan ikut mah?"

Retno menatap ke arah Bela dengan kepala yang menggeleng, "Tidak nak, untuk sementara biarkan kakak kamu sendirian dulu, biarkan dia dengan dunia nya, mamah yakin suatu saat dia akan kembali sama kita ." Ucap Retno dengan ke dua mata yang sudah berkaca-kaca karena mengingat semua ucapan kasar Ardan kepada diri nya.

Melihat ke dua mata ibu nya yang sudah berkaca-kaca Bela terdiam dan tidak banyak bicara lagi, Bela tahu kalau ibu nya sedang sedih.

Beberapa koper dan dus sudah selesai di bereskan tinggal membawa nya satu persatu, Retno memang tidak mempunyai mobil dan hanya mempunyai sebuah motor biasa saja.

Bukan nya Retno tidak mau memberikan Ardan motor, tapi Retno sudah lelah dan capek karena Ardan sudah habis tiga motor.

Retno dan Rio selalu membelikan nya motor hingga motor yang kemarin adalah motor yang ke tiga kalinya Retno belikan, tapi Ardan selalu merusak nya dan yang lebih parah lagi Ardan selalu menjual nya tanpa sepengetahuan ke dua orang tua nya.

Ardan memang sudah dewasa dan dia memang tidak bekerja karena ijazah nya masih berada di sekolah dengan alasan Ardan belum membayar uang sekolah.

Retno sungguh sangat kesal dengan kelakuan Ardan ketika Retno sedang memegang uang dan mau menebus ijazah nya, tapi Ardan malah tidak mau mengurus nya.

Retno terus berpikir bagaimana cara nya agar ijazah sekolah Ardan bisa di ambil, tapi Ardan yang memang sudah tidak mau lagi mengurus ijazah nya hanya masa bodoh dan santai hingga Retno sudah lelah dan menyerah.

Bukan nya Retno tega membiarkan Ardan tidak mendapatkan ijazah nya, tapi untuk mengambil ijazah tersebut harus sama orang yang bersangkutan yaitu Ardan karena memang harus ada tanda tangan dan sidik jari Ardan.

Retno sudah benar-benar ada di fase masa bodoh dan bodoh amat sehingga Retno memutuskan untuk pergi dari rumah nya.

Sudah hampir satu Minggu Ardan tinggal di rumah ibu mertua membuat Ardan tidak tahu dengan apa yang akan di lakukan oleh Retno ibu nya.

"Sudah selesai semua nya, kamu bawa semua barang-barang ini dan jangan ada yang tersisa."

"Baik mah."

Bela langsung ikut menyiapkan barang-barang nya untuk di bawa ke rumah nenek nya.

Retno menghubungi teman nya untuk menata semua barang-barang nya ke dalam mobil yang sudah di sewa nya.

Mungkin perempuan lain akan menangis jika memilih untuk pergi dari rumah nya yang sudah dua puluh satu menjadi tempat tinggal nya, tapi tidak bagi Retno.

Rio yang selama ini selalu membuat nya sakit hati dan sampai menangis sehingga membuat hati Retno langsung beku seketika sehingga Retno memilih untuk pergi dan meninggalkan semua nya.

Hati Retno benar-benar sudah beku dengan kelakuan Rio sehingga membuat Retno mati rasa.

Retno akan pergi dan meninggalkan semua nya dan mulai saat ini Retno akan merubah kehidupan nya.

Selama ini Retno mempunyai warung kecil-kecilan untuk menyambung hidup dengan ke dua anak nya, tapi ketika Retno memutuskan untuk pergi warung nya pun di jual kepada teman lama nya.

1
Wifasha Fasha
ini Retno msih di mana lalu,pa dah ninggalin Rio trus plng ke rmh ortu nya
Seri ArSyarief
Ya Allah thor..hanya 1 bab pembuka
Momy: sabar😂
total 1 replies
Vajar Tri
waahhh pembuka yang bikin darah meluap ke permukaan Thor 😤😤😤😤
Momy: makasih dah mampir
total 1 replies
ℋℐᎯτυs
akhirnya momy muncul 🤭
Momy: mencoba di sini lagi say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!