NovelToon NovelToon
DUA GARIS MERAH GADIS BISU ( Za-Ga )

DUA GARIS MERAH GADIS BISU ( Za-Ga )

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Mafia
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Reva'$live

Dyeza Ghinara Alinzkie Harus menerima takdir yang sudah di tentukan oleh ibu tirinya.

Semuanya berawal dari dua garis merah yang di alaminya. kehidupannya jadi berubah

menikah dengan pria yang tidak dirinya kenal. bahkan melihat saja tidak pernah.

Namun apalah daya.
Semua demi kebaikan dirinya dan juga ayahnya

Menerima pinangan seorang presdir muda namun Pria itu juga merangkap sebagai seorang mafia.

Mafia kejam yang tidak segan mengambil organ orang yang sudah berani mengusik pekerjaanya.

Akankah gadis ini bertahan di sisiNya?
Atau malah pergi meninggalkannya.?

🌹🌹

Masih tahap belajar dan terus belajar

Mohon krisan nya ya Readers.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva'$live, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halusinasi

...***...

"Apa Anggi sudah pulang?" tanya Daniel. Saat ini Daniel sudah berada di ruang makan.

"Sudah.. Masih tidur." bohong Desi.

"Pulang jam berapa? " tanya Daniel lagi. Semalam Daniel menunggu Anggi sampai jam 22.00. Namun  Anggi belum juga terlihat batang hidungnya

"Jam.. Jam 10 lebih." jawabnya

"Cukup malam. ini saja Anggi kau berikan izin. Lain kali aku benar benar sangat melarang." tekan Daniel.

Desi hanya mengangguk. Ada rasa hawatir terhadap Anggi. Bagaimana tidak hawatir. Anggi tidak pulang. Ponselnya juga tidak aktif saat Desi hubungi.

Menelpon Rendi. Rendi juga sama tidak mengangkat ponselnya.

Karena kesal Desi memutuskan untuk tidur.

Daniel harus berangkat bekerja. "Aku pulang malam. Karena ada kerjaan di luar kota" ucapnya

Desi mengangguk lalu segera mengantar Daniel sampai depan rumah.

...***...

Rendi kembali mencumbu Anggi pagi ini. Rendi membuktikan jika dirinya benar benar sangat mencintai Anggi. Dengan begitu Anggi akan percaya.

Rendi memeluk erat tubuh Anggi. Mengecup bibirnya berkali kali.

"Jika papa menanyakan aku. Apa yang harus aku jawab Ren?" tanya Anggi

"Bilang saja. Tidur di rumah  Kya atau Firda" ucap Rendi

"Sekarang ayo kita mandi bersama." ajak Rendi

Anggi memandang Rendi. Tidak mungkin akan mandi bersama. "Nggak usah malu Anggi. Lagian aku juga sudah mencicipi tubuh indahmu kan?" tanya nya

Anggi mengikuti saja saat tangan Rendi menggandeng tangan Anggi menuju kamar mandi.

Rendi membantu membersihkan tubuh Anggi dari belakang. Lalu kembali mer*mas gundukan dada Anggi. Rendi mencium punggung milik Anggi yang sangat putih.

"Kita lakukan sekali lagi ya Nggi." pinta Rendi

"Sudahhh Rendihh.." tolak nya. Tubub dan ucapannya tidak sinkron. Lidahnya mengatakan tidak. Tapi tubuhnya sangat menginginkan

"Yakin.. Tidak? " tanya Rendi menggoda.

Anggi mengangguk dengan wajah merona nya.

"Tapi aku tidak yakin." ucap Rendi. Lalu segera menyambar bibir Anggi dengan lembut.

Ruangan yang dingin  itu hanya di penuhi suara desa*an dari dua indan yang sedang melakukan Having Se*.

...****...

Yeza terbangun saat merasakan tangan kekar itu masih melilit di tubuhnya. Yeza memandang wajah Dirga sangat dekat. Benar benar dekat, jantungnya berdegup begitu sangat cepat.

Dirga membuka matanya  saat wajahnya kena tiupan hangat dari nafas Yeza.

Mata mereka saling bertemu. Dirga tersenyum pada Yeza. Lalu mengecup bibirnya.

Yeza yang dapat perlakuan lembut dari Dirga tercekat seketika. tak bisa bernafas untuk sesaat. Masih belum percaya akan perlakuan Dirga. Matanya mengerjap ngerjap siapa tau hanya mimpi atau halusinasinya.

"Ada apa hmmm?" tanya Dirga dengan suara has bangun tidur.

Yeza tergagap akan suara Dirga kembali terdengar

Yeza ingin bangun dari tidurnya. Namun tangan Dirga segera mencekal dengan kuat.

Yeza menatap Dirga , "besok besok jika ingin tidur bersamaku katakan saja Za. Aku ingin  kau selalu bergantung padaku. Hanya padaku, setiap ada masalah katakan saja padaku." ucap Dirga 

Yeza mengangguk. Lalu kembali teringat jika dirinya tak pantas di perlakukan seperti ini. Aku sedang hamil dan ini bukan anaknya.

Dirga segera duduk di samping Yeza saat melihat wajah murung yang Yeza tampakkan.

"Ada apa? Apa kau tidak ingin hidup bersamaku?" tanya nya.

Yeza menggeleng.

"Lalu..."

Yeza berusaha membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu.. "A.. A.. A.." Dirga yang melihat pun ikut membuka mulutnya.

Yeza berhenti berusaha. Lalu menunduk menatap jemarinya yang ia mainkan.

"Jangan menyerah.. Aku yakin kau bisa bicara kembali." ucap Dirga. Sambil mengambil dagu Yeza. Dirga kembali menatap Yeza.

Dirga segera mengusap airmata Yeza yang sudah ada di pelupuk matanya 

"Kau merindukan ayahmu?" tanya Dirga kemudian

Yeza menyunggingkan senyum manisnya. Lalu mengangguk.

"Nanti malam kita kunjungi papamu." ucapnya.

Yeza terharu saat Dirga mengucapkan kata kita. Yeza segera berhambur kepelukan Dirga.

Dengan reflek Dirga pun membalas, pelukannya. Mengelus punggung Yeza.

...***...

Setelah selesei sarapan.

Dirga segera mengambil tas kantornya. Kali ini Yeza mengantar sampai halaman depan.

Dirga membuka pintu mobionya lalu melihat ponsel yang kemari  di belinya.

"Ini kalo ada apa apa.. Hubungi aku. Di sini sudah ada nomerku. Dan nomer papa." ucapnya.

"Dan jangan lupa. Sebentar lagi Sam akan kesini. Bersiaplah." kata Dirga lagi sebelum masuk ke mobilnya 

Yeza mengangguk. Lalu segera meraih tangan Dirga 

Yeza mengambil tangan kanan Dirga. Lalu mengecup nya. Dirga benar benar merasa menjadi pria yang paling beruntung. Istrinya secara diam diam begitu sangat menarik. Apa yang akan di lakukan suami ketika istrinya mengecup tangannya.

Dirga belum pernah melihat adegan seperti ini. Dirga hanya mengelus surai hitam milik Yeza.

...***...

Anggi keluar dari hotel bersama Rendi. Langkahnya sangat tidak nyaman. Terasa masih ada sesuatu yang mengganjal V nya.

Rendi masih setia menggandeng tangan Anggi.

"Kita sarapan dulu direstautant" ucap Rendi. Anggi hanya mengangguk. Sambil menunggu pesannya jadi. Anggi segera menyalakan ponselnya.

Banyak pesan masuk. Dari mama dan papanya.

Dan juga dari beberapa temannya yang tadi malam bergabung.

Anggi lebih fokus pada pesan mamanya

"Ternyata mamanya tidak sekhawatir papanya." gumamnya.

"Sebenar nya mama itu sayang nggak sih sama Anggi. Kenapa hanya menanyakan. Pulang jam berapa? Di antar siapa? Kamu sedang di mana?"

Beda dengan pesan papanya. "Anggi sayang.. Papa mohon. Jangan terlalu malam pulangnya. Papa sangat hawatir. Papa masih menunggumu pulng."

"Anggi. Tolong angkat telpon papa nak. Papa sangat hawatir." begitulah pesan yang dikirim Daniel 

Anggi dan Rendi segera menyantap sarapannya. Anggi benar benar ngak ada selera untuk memasukkan satu siap saja.

"Anggi.. Kenapa nggak di makan?" tanyanya

"Aku tidak berselera Ren." jawabnya

"Makanlah.. Apa perlu aku suapin?" tanya Rendi

Anggi menggeleng. Lalu berusaha memasukkan makanan ke mulutnya. Rasanya tidak seenaknya hari hari biasa.

"Tidak akan terjadi sesuatu padamu Anggi. Makanlah.." ucapnya lagi

"Ren.."

"Hemmm.." jawabnya. Saat ini mereka sedang berada di mobil

"Tadi malam kau keluarkan di mana spermanya?" tanya Anggi.

"Aku memasukkan di luar. Tapi.. Ehh lupa.. Di luar apa di dalam ya." jawabnya

"Serius Rendi."

"Iyaa. Aku serius.. Maaf aku tadi malam masuk di dalam. Habis aku nggak bisa nahan." jawabnya tanpa dosa.

Airmata Anggi kembali lolos. Teringat nasib kakak tirinya yang juga korban perkosaan dan harus hamil. Bagaimana dengan aku nanti. Apa mama juga akan memaksa ku untuk menikah dengan pria lain.

"Lalu.. Apa yang Noval lakukan di kamar kita?" tanya Anggi lagi

"Noval.. Emm.. Noval.."

"Jangan bilang jika aku di gilir oleh teman temanmu Rendi." teriak Anggi

"Maaf Anggi. Aku sudah taruhan pada mereka. Jika aku bisa membawamu pergi malam itu. Maka kami akan bergantian.."

"KETERLALUAN KAMU RENDI.. AKU BENCI PADAMU.. TURUNKAN AKU DI SINI.. TURUNKAN REN." teriak Anggi. Sambil memukul lengan Rendi

"Anggi maafin aku.. Aku benar benar minta maaf. Aku tidak bermaksud menjadikan kami taruhan. Tapi aku tidak ingin selalu di bilang cowok tak punya nyali. Maafin aku Nggi."

"AKU BENCI KAMU REN. AKU SANGAT MEMBEMCIMU" teriaknya lalu segera keluar dari mobil Rendi  dan menutup dengan amat keras.

...***...

👉Othor mau tanya nihh..

lebih suka adegan ranjang yang full.. atau yang hanya di skip? 👈

1
Mareew
Luar biasa
Lis Tina hrp
saya suka cerita nya gak berbelit 2
Fatmawati 181174
suka/Good/
Blue Love
baguss😍
Blue Love
14th waktu yg cukup utk menikmati kekayaan daniel, Des!! skrg tiba wktu nya km membusuk di penjara Desi susilowati
Blue Love
walaahhh walahh.. si tyo uda mau sebut nama abang arka mala di srobot hans!!! diancookk....!!! gregettt poll😠😠😠
Blue Love
lah.. ga sekalian ke dokter kandungan?
Blue Love
ciiieee... si debay deket sm papa nya jd pen maem mulu tuh.. sehat2 ya debay😘
Blue Love
ah si Dirga ga asik,! sana sini mau..! 😔😭
Blue Love
baguss kaya nya nih...😍😍
maap blm bs kasih rate krn bru baca bab 1🤗
Nurdianah Rakib Atong
mafia kok nyopet si kak.. tidak berkelas banget 😳
enungdedy
bentar bentar deh...wktu itu critany mama cantika mau kehilangan berkas penting krn katanya berkas tsb mau dibwa ke kantor suaminya alias Boni...lahh trs disni critanya tyo suruhan Boni utk merampas berkas yg dbwa mama cantika....pye toh iki mumet tenan😄
enungdedy
bukan nya dirga memperkosa zeya krn blas dendam yg ktany zeya sudah menggagalkn aksi ank buahny???wKtu ank buahny mau ngambil tas mamany dirga kan trs dtolong zeya....nah kn b'arti itu ank buah dirga yg mau nyuri...atsu gmn sih
enungdedy
koq 6 minggu??pdhal pas ketahuan hamil kan udh 2 bulan stelah kejadian kayaknya deh
enungdedy
klo memang papany curiga klo istrinya dibunuh kno gk diselidiki dri dulu??malah nikah dam skg yeza pun udh besar
Zarin Mayresa
Buruk
Zarin Mayresa
baru nemu thor
Srirejeki Gabus
😀
wil wil
ya ampun kasian sekali 🥺🥺
wil wil
cerita nya bagus ngk berbelit-belit 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!