DUA GARIS MERAH GADIS BISU ( Za-Ga )

DUA GARIS MERAH GADIS BISU ( Za-Ga )

14 TAHUN YANG LALU

Seorang gadis cantik berkulit putih dengan tinggi 172 cm. surai indah yang berwarna hitam legam. tengah berjalan dengan di gandeng seorang wanita paruh baya.

Dyeza Ghinara Alienzki gadis yang baru berusia 18 tahun dari pasangan Daniel Alienzki dan Barbara Ghinara. tapi sayang Gadis itu tidak bisa bicara. bukan cacat dari lahir. namun Sebuah kejadian buruk yang membuat dirinya kehilangan suaranya.

14 tahun yang lalu. tepatnya saat usianya masih 4 tahun. Dyeza dan orang tuanya tengah menikmati makan malam bersama.

Namun tiba tiba ada rampok masuk dan merenggut nyawa Ibunya. Dyeza kecil harus mengalami trauma berat. kehilangan pita suara dan juga ibu yang sangat menyayanginya. sejak saat itu Dyeza lebih suka menyendiri.

Setelah ibunya meninggal Dyeza harus di besarkan tantenya. Adik sepupu ayahnya yang sekarang menjadi ibu tiri Dyeza.

"Non Yeza kalo capek istirahat saja yaa." ucap Bik Ndari Pelayan di rumah Yeza.

Dyeza menggeleng karena harus sampai rumah sebelum ibu tirinya itu sampai rumah. tidak ingin setiap hari mendengar omelan ibu tirinya yang super panjang kalo mendapati Yeza belum sampai rumah.

Semenjak kejadian itu Ayah Yeza selalu merasa kasian pada putrinya. dengan waktu bersamaan harus kehilangan mama yang sangat di cintai. dan suaranya pun juga ikut hilang.

Tak terasa Yeza dan bik Ndari sudah sampai rumah. merasa lega saat belum melihat mobil biru milik ibu tirinya belum terparkir di halaman rumahnya.

"Non Yeza cepat mandi dan ganti baju. sebelum Nyonya Desi sampai rumah." ucap Bik Ndari.

Yeza mengangguk dan langsung menuju kamarnya

Desi jarang ada dirumah. Desi setiap hari sibuk mengantar jemput putrinya hasil pernikahan nya bersama Papa Yeza.

Anggi Visara adalah putri kedua Daniel dan juga adek tiri Yeza. Anggi lahir Prematur. namun tidak terlihat jika bayi yang lahir waktu itu prematur.

"Mama.. Yeza kangen sama mama" batin Dyeza saat melihat foto orang tuanya yang berada di laci kamarnya

"ZAAA.... " teriak Desi mama tiri Dyeza.

Dyeza segera berlari keluar saat mendengar namanya di gaungkan oleh mama tirinya. Yeza segera menghampiri mama tirinya

"ZAAA..." panggilnya. Yeza sudah ada di belakang mama tirinya.

"Di panggil dari tadi tidak nyaut. Tuli kamu? " tanya Desi

Dyeza hanya diam. karena memang rasanya masih sulit untuk mengeluarkan suaranya. setiap kali Desi memanggil Dyeza pasti selalu melontarkan kata tulilah, bisulan dan masih banyak lagi.

"Ohh iya.. kamu kan bisu yaa.. mana bisa nyaut." tambahnya.

"Ini.. tadi papamu pesan sama mama untuk beliin sepatu untuk kamu. di coba sana jangan lama lama di depan mama. mama eneg lihat kamu." ucap Desi, Anggi hanya nyengir tidak suka. secara fisik Yeza memang jauh lebih cantik dari Anggi

Yeza segera meninggalkan Desi di ruang tengah bersama Anggi. berjalan sembari meneliti sepatu yang baru saja di belikan.

Dyeza tak bisa protes saat mamanya membelikan sepatu dengan harga yang sangat murah. Rasanya untuk sekedar mengungkapkan perasaan pun Dyeza tidak boleh

Dyeza hanya disuruh untuk nurut dan nerima semua pemberian Desi. termasuk pakaian pakaian yang Desi belikan di toko yang sedang diskon. bahkan pakaian yang terkadang sangat tidak pantas ditubuhnya.

Dulu Dyeza sangat takut memiliki ibu tiri. karena sering mendengar jika ibu tiri itu sangat jahat.

Namun saat mendapat perlakuan lembut dan kasih sayang dari Desi. lambat laun ketakutan itu hilang. dan Dyeza sangat setuju saat papanya bilang ingin menikahi Desi.

"Papa pulang." teriak Daniel yang sudah masuk ke rumah.

"Papa.." sambut Desi. Dan langsung berdiri menyambut suami tercinta, sembari bergelayut manja pada lengan suaminya.

"Dyeza kemana ma?" tanya Daniel

"Ada.. baru nyoba sepatu mungkin paa.." jawabnya

"Terimakasih sayang.. kau mau memberi kasih sayangmu pada Yeza." ucap Daniel.

"Papa.. nggak usah Terima kasih segala. Yeza kan juga putriku." jawabnya.

Mendengar penuturan Desi, Daniel semakin cinta lalu mencium kening Desi.

"Ciee.. hanya mama niih yang di cium?" tegur Anggi.

"Sini sayang.. terimakasih kalian sudah mau menerima Yeza sebagai keluarga." ucap Daniel

Dari lantai atas seorang gadis tengah merasakan betapa perihnya melihat papanya dengan mudah percaya pada Desi ibu tiri nya.

"Tidak tau kah papa.. jika Mama Desi tidak pernah memperlakukan Yeza dengan baik. tidak tau kah papa jika Mama Desi dan Anggi selalu berkata kasar pada Yeza, papa.. Yeza rindu sama papa, sama cinta yang selalu papa berikn pada Yeza" ucap Yeza dalam hatinya. air matanya mengalir begitu saja.

"Ayo pa.. papa buruan mandi lalu kita segera makan malam bersama." ucap Desi

"Anggi sayang.. panggil kak Yeza yaa.. untuk makan malam bersama." titahnya pada Anggi

"Siapp komandan" jawab Anggi. Anggi segera melangkah ke atas. di mana Yeza berada.

"Kak... Kak Za.." panggil Anggi

Yeza membuka pintunya. "Di panggil mama untuk makan malam." ucap Anggi

Yeza mengangguk lalu segera masuk untuk menutup laptopnya.

Yeza segera turun dan melihat mama Desi tengah menata makanan di meja makan. dengan di bantu bik Ndari. Yeza segera duduk berhadapan dengan. Anggi.

Tak berselang lama Papa Yeza juga sudah selesei mandi. dan segera menghampiri meja makan.

"Yeza sayang.. duduk sini." ucap Desi pada Yeza

Begitulah perlakuan Desi saat didepan Daniel. dia akan bersikap lembut pada Yeza.

"Sayang.. bagaimana apa kau menyukai sepatu yang mama Desi belikan?" tanya Daniel

Yeza menatap Desi. lalu mengangguk sembari memandang papanya.

"Syukurlah.. mama Desi emang pinter bisa tau selera yang kamu suka." ucap Daniel

Yeza hanya tersenyum menanggapi perkataan papanya. Setelah itu menunduk hatinya benar benar sakit. Yeza pikir papanya masih sama menyayangi dirinya.

Namun salah..

Papa begitu sangat menyayangi mama tirinya dan anak dari pernikahan mereka. yang usianya selisih 5 tahun sama Yeza. karena setelah pernikahannya Desi yang baru 2 bulan, Desi di nyatakan hamil.

"Ohh ia.. besok papa harus keluar kota. karena ada pekerjaan yang harus papa selesei kan di sana. Yeza sayang... ngga papa kan dirumah sama mama?" tanya Daniel.

Daniel tidak pernah keluar kota lagi semenjak menikah dengan Desi. Daniel lebih mengutamakan bersama dengan Yeza putri tercintanya.

Semenjak Ghina istrinya meninggal. Daniel lebih sangat menyayangi Yeza. Daniel tidak ingin melihat Yeza kehilangan kasih sayang dari seorang ibu.

Makanya Daniel meminta Desi untuk membantu mengasuh Yeza. lambat lain hubungan Yeza dengan Desi begitu akrab. bahkan Yeza pun mulai memanggil Desi dengan sebutan mama.

Walau tak bisa mengucap dan menyebut mama pada Desi. Daniel meyakini jika Yeza mau menerima Desi sebagai ibu tirinya.

"Ma.. papa titip Yeza yaa.. Tolong di jaga. Yeza adalah segalanya buat papa. papa sangat menyayanginya." ucap Daniel.

Setiap kali Daniel melihat Yeza. Rindu pada mendiang istrinya itu akan terobati. dari berjalannya dan Rambut serta hidung dan bibirnya itu sangat mirip dengan Ghina.

"Iyaa.. papa ini.. Anggi juga loh anak papa." ucap Desi dengan dongkol. karena merasa Anggi tidak berarti buat dirinya.

"Anggi juga anak papa. mereka berdua anak papa cuma mereka berada di tempat yang berbeda di hati papa." jawab Daniel.

Mendengar jawaban itu. Desi semakin murka pada Yeza. Begitu juga dengan Anggi, tidak pernah menyangka jika Yeza memiliki tempat yang istimewa di hati papanya.

...***...

......"Terima kritik dan saran dari Readers. namun tidak menerima hujatan, atau bahkan mengatur konsep alur cerita yang sudah di rancang."......

Terpopuler

Comments

Blue Love

Blue Love

baguss kaya nya nih...😍😍
maap blm bs kasih rate krn bru baca bab 1🤗

2023-12-17

1

wil wil

wil wil

mampir ya author 🙏

2023-09-16

0

Adelia Rahma

Adelia Rahma

baru baca aja udah nyesek

2023-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 14 TAHUN YANG LALU
2 TETAP ANAK PAPA
3 Di Rasa Percuma
4 Jeritan Hati Yeza
5 Jangan Menangis
6 Tak Punya Hati
7 Membungkukkan badan
8 Cinta Pertama Yeza
9 Salah Membandingkan
10 Harus Menerima
11 Menyukai Kesunyian
12 Rencana Desi
13 Mengendap endap
14 Nama Yang Lain
15 Di Rendahkan
16 Menjadi Istri
17 Mengangkat Tubuh Yeza
18 Sok Imut
19 Kehangatan
20 Berhutang Banyak
21 Mencari Yeza
22 Meninggalkan Dirga
23 Halusinasi
24 Saya Suaminya
25 Menangis Haru
26 Mulai Menyukainya
27 Keluarga Kanibal
28 Panggil Nama
29 Siapa Wanita itu?
30 Apa Kau Cemburu?
31 Sesenggukan
32 Bersikap Lembut
33 Pria Arrogant
34 Apa Yang Kau Ingini?
35 Dari Pintu ke Pintu
36 Ruang Penyekapam
37 Apa ada istri lain?
38 Merampas Harta Warisan
39 Prasangka Buruk
40 pesan Notifikasi
41 Firasat Buruk
42 Saya Beri 10 juta
43 Dia Anakku
44 Kau Mau Kemana?
45 Apa Kau Sedang Jatuh Cinta?
46 ILOVE YOU
47 Jangan lari lari
48 Cerita Blak Blakan
49 Papa Boleh Tanya?
50 Kau adalah sumber kekuatanku
51 Kau Menangis
52 Yeza Di Culik
53 Dia Yang Membunuh Mamaku
54 Geram Dirga
55 Anak Yang Kuat
56 Mendekam di Penjara
57 Papa bukan pria Bodoh
58 Waktu Itu
59 Bereskan Lalat satu ini
60 Adegan Ranjang
61 DVD
62 KENYATAAN
63 Lelah Dengan Taqdir
64 Wanita Di Klub
65 Jangan Fitnah
66 Mode Silent
67 Aku Juga Bisa Marah
68 Tidak ada sambutan hangat
69 Membenci warna pink
70 Wanita Penggoda Dirgantara
71 Anggi bukan putriku?
72 Teriak Anggi Frustasi
73 Kegelapan
74 Dari Mana Kau Dapat Video itu?
75 Wanita Itu Sedang Hamil AnakMu
76 Putri papa pasti kuat
77 DNA palsu
78 Masih di pembukaan 9
79 Papa Udah Nikah Lagi
80 Ikatan Batin
81 Kecelakaan dan masuk jurang
82 kesepian
83 Sudah cukup menyiksaku selama 4 tahun
84 Kenapa Kamu bisa membuat luka pada tubuh Tania
85 Kau Harus Minta Maaf pada Sam
86 Kau yang akan menjaga mama dan adik adikmu
87 Berendam di Jacuzzi
88 Barang berharga
89 Happy birthday & End
Episodes

Updated 89 Episodes

1
14 TAHUN YANG LALU
2
TETAP ANAK PAPA
3
Di Rasa Percuma
4
Jeritan Hati Yeza
5
Jangan Menangis
6
Tak Punya Hati
7
Membungkukkan badan
8
Cinta Pertama Yeza
9
Salah Membandingkan
10
Harus Menerima
11
Menyukai Kesunyian
12
Rencana Desi
13
Mengendap endap
14
Nama Yang Lain
15
Di Rendahkan
16
Menjadi Istri
17
Mengangkat Tubuh Yeza
18
Sok Imut
19
Kehangatan
20
Berhutang Banyak
21
Mencari Yeza
22
Meninggalkan Dirga
23
Halusinasi
24
Saya Suaminya
25
Menangis Haru
26
Mulai Menyukainya
27
Keluarga Kanibal
28
Panggil Nama
29
Siapa Wanita itu?
30
Apa Kau Cemburu?
31
Sesenggukan
32
Bersikap Lembut
33
Pria Arrogant
34
Apa Yang Kau Ingini?
35
Dari Pintu ke Pintu
36
Ruang Penyekapam
37
Apa ada istri lain?
38
Merampas Harta Warisan
39
Prasangka Buruk
40
pesan Notifikasi
41
Firasat Buruk
42
Saya Beri 10 juta
43
Dia Anakku
44
Kau Mau Kemana?
45
Apa Kau Sedang Jatuh Cinta?
46
ILOVE YOU
47
Jangan lari lari
48
Cerita Blak Blakan
49
Papa Boleh Tanya?
50
Kau adalah sumber kekuatanku
51
Kau Menangis
52
Yeza Di Culik
53
Dia Yang Membunuh Mamaku
54
Geram Dirga
55
Anak Yang Kuat
56
Mendekam di Penjara
57
Papa bukan pria Bodoh
58
Waktu Itu
59
Bereskan Lalat satu ini
60
Adegan Ranjang
61
DVD
62
KENYATAAN
63
Lelah Dengan Taqdir
64
Wanita Di Klub
65
Jangan Fitnah
66
Mode Silent
67
Aku Juga Bisa Marah
68
Tidak ada sambutan hangat
69
Membenci warna pink
70
Wanita Penggoda Dirgantara
71
Anggi bukan putriku?
72
Teriak Anggi Frustasi
73
Kegelapan
74
Dari Mana Kau Dapat Video itu?
75
Wanita Itu Sedang Hamil AnakMu
76
Putri papa pasti kuat
77
DNA palsu
78
Masih di pembukaan 9
79
Papa Udah Nikah Lagi
80
Ikatan Batin
81
Kecelakaan dan masuk jurang
82
kesepian
83
Sudah cukup menyiksaku selama 4 tahun
84
Kenapa Kamu bisa membuat luka pada tubuh Tania
85
Kau Harus Minta Maaf pada Sam
86
Kau yang akan menjaga mama dan adik adikmu
87
Berendam di Jacuzzi
88
Barang berharga
89
Happy birthday & End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!