Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 03
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Carla masih terlalu kecil dengan keadaan yang ada,dia tidak tau bagaimana kondisi hidup nya dan keuangan keluarga nya saat ini. Jadi ,Carla hanya sibuk bermain dan tidak memperdulikan apa pun mengenai pembicaraan orang tua nya.
"Hah....kalau saja kau mendengar ucapan mama,mungkin saat ini anak mu ngak akan mengalami hal seperti ini. Penyakit keturunan dari kakek nya, kondisi keuangan yang tidak ada habis nya " ucap mama nya Tora dengan ketus sambil melirik ke arah Henny .
"Ma....kamu bicara apa sih ? Seharus nya kita mencari jalan keluar nya, bukan malah membuat nya menjadi buruk seperti ini " bentak papa nya Tora dengan tegas,semua orang tua kalau mama nya Tora ingin Tora menikah dengan keluarga kaya yang bisa merubah kehidupan mereka tapi kini Tora sudah menikah dengan Henny jadi untuk apa diungkit masa lalu lagi.
Begitu lah yang dipikirkan oleh papa nya Tora,mama nya Tora yang sedang kesal pin akhirnya berdiri dan masuk kedalam rumah nya. Dia tidak suka berlama-lama dengan Henny disana ,padahal selama ini Henny selalu bersikap baik dan memberikan apa yang mama nya Tora ingin kan sebelum Carla jatuh sakit seperti ini .
"Maafkan mama ya nak,mungkin karena mama banyak pikiran. Kamu jangan masukan dalam hati ucapan mama mu " ucap Papa Tora ,dia sangat menyayangi Henny sama seperti dia menyayangi Shasha.
"Ini....Papa ada sedikit uang untuk tambahan Carla,terima lah" ucap papa Tora sambil memberikan amplop berisi uang pada Tora dan Henny .
Tora dan Henny ingin menolaknya, tapi tiba-tiba mama nya Tora keluar lagi dan merampas amplop yang masih ditangan suami nya itu.
"Enak saja,biarkan mereka cari sendiri. Kita saja kurang pa,belum lagi untuk uang sekolah Shasha" teriak mama nya Tora dengan keras.
"Ma....Carla cucu kita,kita ngak pernah bantu mereka. Dulu mereka juga sering memberikan uang pada kita,jadi wajar kan kalau saat ini kita membantu mereka apalagi mereka sedang kesulitan " jawab papa Tora dengan nada keras nya.
Pertengkaran pun tak bisa di hentikan,mama nya Tora tetap tidak mau memberikan amplop berisi uang pada Henny dan Tora. Henny dan Tora juga mengatakan kalau mereka bisa mencari uang untuk biaya pengobatan anak nya, mereka tidak memerlukan uang itu .
Papa Tora yang merasa kesal akhirnya memilih pergi, keluar dari rumah itu bersama dengan Tora . Henny masih disana dengan Carla,mereka tadi nya ingin ikut pergi tapi mama nya Tora menahan mereka.
"Lihat lah,semua karena kau dan anak mu ini . Harus nya kalian tau diri,pergi dan urus anak mu sendiri jangan melibatkan anak ku. Kalian lebih baik bercerai dari pada anakku harus mengalami kesusahan seperti ini " bentak mama nya Tora dengan kesal.
Carla yang melihat nenek nya membentak mama nya, dia terkejut dan menangis hingga akhirnya dia pingsan. Carla merasa bingung dan terkejut, sehingga jantung nya kembali kumat dan dengan cepat Henny berlari keluar menemui Tora dan papa nya.
"Sayang....Carla,Carla pingsan lagi hiks...hiks.." teriak Henny membuat Tora dan papa nya langsung membawa Carla ke motor nya, Tora menjalankan motor nya menuju rumah sakit terdekat .
Sesampai nya disana,Carla harus dirawat dan harus segera melakukan operasi. Membuat Henny juga Tora bingung,tapi kemudian dia teringat sesuatu .
"Aku keluar dulu,kau tunggu lah Carla disini " ucap Tora yang meninggalkan Henny sendirian disana dengan bingung,dia tak tau kemana Tora akan pergi tapi dia juga masih mengkhawatirkan anak nya .
Tak lama dokter datang kembali,dia menegaskan pada Henny untuk membawa anaknya ke rumah sakit dimana Carla dirawat sebelum nya dan harus segera melakukan operasi agar nyawa Carla tidak terancam.
Carla diijinkan pulang setelah Henny menebus obat yang harus di minum oleh Carla,Henny tidak menunggu Tora lagi. Dia memilih memanggil taksi dan menggendong Carla,tak lama terlihat papa nya Tora sudah berada didepan pintu rumah sakit sendirian.
"Bagaimana keadaan Carla nak? " tanya papa nya Tora dengan wajah khawatirkan ,dia mengikuti Tora dan Henny setelah mereka pergi.
"Sudah bisa pulang pa,tapi Carla memang harus secepat nya melakukan operasi " jawab Henny dengan pelan karena Carla sedang tidur di gendongan nya .
"Ya sudah,sebaiknya kita pulang dulu. Nanti kita bicarakan dirumah semua nya " ucap papa Tora
Mereka pun memanggil taksi didepan rumah sakit itu,kemudian pulang menuju rumah kontrakan yang selama ini mereka tempati. Sesampainya disana,Henny meletakan Carla didalam kamar nya kemudian ke ruang tamu untuk bertemu dengan papa mertua nya.
"Dimana Tora ?Kenapa dia tidak menemani mu dirumah sakit tadi ?" tanya papa nya Tora
"Tadi tiba-tiba dia pergi karena ada urusan sebentar" jawab Henny, karena dia pun bingung kemana sebenar nya Tora
Papa nya Tora hanya bisa menghela nafas saja,dia tidak tau lagi bagaimana membantu anak dan menantu nya itu. Istri nya tidak menyukai nya dari dulu tapi menahan nya karena memang masih ada dana mengalir dari Tora dan Henny, tapi setelah dana nya terputus.
Sikap dan tingkah laku istri nya langsung terlihat,bahkan lebih buruk lagi . Istri nya itu sering sekali menghina dan menyinggung mengenai penyakit keturunan yang diderita oleh cucu mereka,papa nya Tora merasa kasihan dan sedih melihat keadaan Henny saat ini .
"Papa ingin minum apa? Biar aku buatkan,mungkin sebentar lagi Tora pulang " ucap Henny dengan pelan,dia tidak tau kemana Tora tapi dia percaya kalau Tora tidak akan mengkhianati nya dan memang selama ini selalu seperti itu.
"Tidak usah,sebaiknya papa pulang saja. Jika terjadi sesuatu,segera kabari papa " ucap papa nya Tora sambil berdiri dan berjalan menuju pintu.
Henny menghela nafas nya dengan kasar saat dia sudah tak melihat papa mertua nya lagi,dia menghempaskan tubuh nya di sofa yang tidak begitu empuk . Sofa usang yang cukup lama dia pakai,dia mengambil ponsel nya dan menelpon Tora tapi sama sekali tak diangkat nya .
Kemudian Henny menelpon bik Asih, dia ingin menanyakan nyonya besar Wardana. Dia berharap jika nyonya besar itu segera pulang agar dia bisa segera meminjam uang pada mereka,dia tidak ingin anak nya merasakan sakit lagi .
"Bik Asih, apa nyonya besar sudah pulang ?" tanya Henny dengan cepat tanpa basa basi lagi
"Belum nak,bibik dengar seminggu lagi " jawab bik Asih dengan senang ,Begitu juga dengan Henny.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘