Emily Gabriella Putri seorang gadis cantik berumur 25 th terpaksa harus bersandiwara menggantikan saudari kembarnya Emilia Karmila menjadi tahanan seorang mafia,karena telah melukai adik seorang mafia berkuasa bernama Albert wheeler.
Emily akan berusaha kuat untuk melindungi keluarganya.
Dan bagaimana perasaan Emily ketika mengetahui jika seseorang yang ia cintai adalah seseorang yang telah membuat ia merasa terpuruk selama 5 tahun lama nya.
“Tidak mungkin..laki-laki itu tidak mungkin Albert”gumam Emily dalam hati
Penasaran?
Yuk mampir
Selamat berhalu ria!!!!!!!!
Selamat berhalu ria
MOHON MAAF UNTUK KETIDAKNYAMANAN KALIAN DALAM MEMBACA CERITA INI. KARYAKU YANG INI MASIH DALAM PROSES REVISI PERBAB, GUNA MENYEMPURNAKAN TATA BAHASA MAUPUN TANDA BACANYA YANG MASIH SANGAT BERANTAKAN. BAGI KAIAN YANG SUDAH MEMBACA, MOHON MAAF JIKA TERGANGGU DENGAN NOTIF UPDATENYA. JIKA BERKENAN, KALIAN BISA MEMBACA ULANG.
TERIMA KASIH UNTUK PENGERTIANNYA
HAPPY READING🫶🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Di ruangan berbeda Damian dan Dion mulai mengerti perkataan Dannis tadi.
“See..aku yakin jika Dareen melihat ini,aku pastikan dia akan bereaksi dan diantara kita akan ada perkelahian.”ujar nya membenarkan ucapannya
“Kau benar,aku lupa jika Albert adalah seorang yang tidak akan mengampuni seseorang yang berani mengusiknya”ucap Dion
“Tapi Emily termasuk orang yang beruntung karena Albert tidak melukai nya atau bisa saja membunuhnya,mengingat ruangan itu adalah ruangan rahasia yang tidak seorang pun berani masuk kesana tanpa ijin dari nya tidak terkecuali kita,Clifton dan keluarga nya sekalipun.”imbuh Damian
“Sebaiknya kalian kembali ke tempat duduk kita karena Albert akan sampai ke ruangan ini beberapa menit lagi”perintah Dannis
Setelah nya mereka kembali duduk di posisi masing-masing.
Dan benar saja tak lama kemudian Albert sudah masuk ke dalam ruangan.
“Maaf jika kalian menunggu lama”jelasnya pada ketiga sahabatnya
“No problem”jawab Dannis
“Kemana pergi nya Dareen?”mengangkat salah satu alisnya
“Dia pergi ke mansion nya,dia bilang hari ini sangat lelah jadi dia pergi untuk beristirahat”ujar Dion
“Seorang Dareen Alexander merasa lelah?”tanya Albert heran
“Dia juga manusia biasa Albert,bisa merasakan lelah.”jawab Damian santai
“Hahahahahaha apa kalian yakin dia manusia biasa?..ah bukan maksud nya kita manusia biasa?”gelak tawa nya memenuhi ruangan itu
“Apa maksudmu Albert..tentu saja kita manusia biasa.”Dion mulai heran dengan tingkah sahabatnya
“Come on brother...apakah kalian bisa dikatakan sebagai manusia biasa setelah membunuh musuh dengan cara memotong bagian tubuh musuh,menguliti dan meminum darahnya?..apakah kalian bisa dikatakan sebagai manusia biasa setelah duduk di depan layar komputer selama 1 minggu tanpa makan dan minum hanya untuk mengacaukan sistem keamanan negara..,apakah kalian bisa dikatakan sebagai manusia biasa setelah melakukan penelitian selama 1 bulan di ruangan bawah tanah dan menciptakan virus mematikan,apakah kalian bisa dikatakan sebagai manusia biasa setelah membuat bom permen yang bisa menghancurkan 100 markas musuh hanya dengan 1 tombol saja??”Ucap nya sambil bersandar di sofa
Albert berkata sambil melirik sahabatnya secara bergantian,yang dikatakan Albert memang benar adanya,mereka memang orang-orang jenius yang tidak kenal ampun kepada musuhnya.
Sering kali para musuh meremehkan mereka hanya karena wajah mereka yang tampan dan tenang
Musuh akan mengira bahwa mereka hanya sekumpulan orang yang tidak berani untuk menyerang.
Hingga mereka menunjukkan pada musuh kekuatan terpendam mereka dan bagaimana cara mereka melumpuhkan para musuh.
*****
Di sisi lain kini Emily mulai merasa lelah karena sedari tadi berteriak dan menangis.
Dia mulai merasa haus dan juga oksigen di ruangan itu mulai menyusut.
“Tolong.....”teriaknya dengan suara serak dan dengan tenaga yang masih tersisa
Dia benar-benar merasa lemas saat ini,berteriak,menangis,menahan rasa takutnya,hingga dia kehilangan banyak tenaga.
Dengan tenaga nya yang masih tersisa,Emily berusaha memanggil nama seseorang.
“Leon..”lirih Emily dan setelahnya ia menutup mata nya tidak sadarkan diri
Seperti mempunyai ikatan batin yang kuat,dikamarnya Leon terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal.
Dia menoleh ke kanan dan ke kiri mencari seseorang yang di dalam mimpinya tengah berada dalam bahaya.
“Mommy...mommy”panggilnya
“Mommy whel al you?”panggilnya lagi
Karena tidak kunjung mendapat jawaban,Leon turun dari ranjangnya dan berlari keluar.
Dia berlari ke arah kamar Emily dan membuka kamar itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.
“Mommy...mommy..”teriaknya di kamar Emily
Dia berlari kesana kemari mencari keberadaan Emily,membuka kamar mandi,lemari dan juga melihat ke bawah ranjang Emily.
Karena tidak mendapati keberadaan Emily dikamar itu,ia beranjak dan pergi ke kamar Albert
Kini ia terlihat panik,dia mengetuk pintu kamar Albert dengan keras.
“Daddy...daddy”teriaknya
Namun dia juga tidak mendapat jawaban dari sang pemilik kamar.
Leon akhirnya pergi turun ke bawah untuk mencari daddy nya.
“Apa kau melihat daddy?”tanya Leon kepada salah satu maid
“Tuan berada di ruangan kerja nya bersama rekan-rekannya,tuan muda.”jawab maid itu
“Telima kasih.”ucapnya dan langsung berlari ke ruang kerja Albert
Brraakkkk....
Leon membuka ruang kerja Albert dengan kasar hingga semua orang yang berada di dalam sana terkejut.
“LEON.....”bentak Albert spontan