Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 Drama pagi hari
Saat ingin kekamar dia bertemu Daffin yang baru keluar dari ruang kerjanya
"Saya ingin mandi,siapkan keperluan saya"ucap Daffin
Kila pun mengikuti Daffin dari belakang
saat sampai kekamar dia langsung menyiapkan air untuk Daffin
"Air nya susah siap, silahkan anda membersihkan diri"
"Kau tetap disini sampai saya selesai mandi"ucap Daffin lalu ergi kekamar mandi tanpa memberikan Kila protes
"Dasar seenaknya saja"dengan kesal
dia menyiapkan baju ganti untuk Daffin, tak berapa lama Daffin keluar dengan menggunakan handuk yang menutupi tubuhnya dan membiarkan dada bidangnya terbuka
Dan saat itu pula Kila keluar dari ruang ganti setelah menyiapkan keperluan Daffin,dia terkejut melihat Daffin yang bertelanjang dada dia tidak pernah melihat pemandangan seperti ini sebelumnya
Kecuali bapaknya sendiri itu pun menggunakan singlet dan sarung saat dirumah,Kila sempat terpesona melihat dada bidang dan perut Daffin yang terlihat seperti roti sobek (six-pack ) tersebut
Kila tersadar dari pikirannya dan langsung membelakangi Daffin'Astagfirullah, ternodai sudah mata ku yang suci ini,dasar tidak tau malu apa dia lupa bukan hanya dia sendiri disini'batin Kila
"Kenapa anda tidak menggunakan bath robe saja,apa anda lupa sekarang bukan anda saja disini"ucap Kila yang masih memunggunginya
Daffin tersenyum jahil dan berjalan kearah nya dan itu membuat Kila sangat gugup, saat sudah dekat Daffin membalikkan tubuh Kila mereka bertatapan cukup lama tapi Kila yang lebih dulu sadar memalingkan wajahnya dan mundur beberapa langkah
Daffin pun ikut maju dan itu membuat Kila terpojok didinding karena tidak bisa mundur lagi, mereka sangat dekat sekali dan membuat jantung Kila berdetak lebih cepat mungkin Daffin mendengarnya
"Apa kau tidak tertarik dengan tubuh ku ini,di luaran sana banyak wanita yang rela memberikan tubuhnya kepadaku secara cuma cuma"ucap Daffin dengan tersenyum menggoda
"saya bukan seperti mereka dan saya juga tidak tertarik dengan tubuh anda"jawab Kila
"Benarkah,tapi saya rasa mulut dan hati mu tidak sejalan lihatlah pipi mu sudah memerah"balas Daffin yang masih menggoda Kila
Kila pun memegangi pipinya yang dikatakan Daffin sudah memerah,dia malu sekali. Menggoda Kila membuatnya senang apa lagi melihat wajahnya yang memerah sungguh dia ingin sekali menciumnya
Sudah puas menggodanya, Daffin meninggalkan Kila dengan wajah yang masih bersemu merah,jika terus dilanjutkan dia tidak menjamin perempuan itu keluar baik baik saja dari kamar ini
"Sungguh aku malu sekali"gumam kila
"Apa sekarang saya sudah boleh pergi"tanya Kila saat melihat Daffin keluar dari ruang ganti dengan menggunakan pakaian yang dia siap kan tadi
"Saya menyuruh mu kesini bukan hanya untuk menyiapkan keperluan saja tapi untuk bertanggung jawab memijit saya karena sudah menggendong mu tadi, karena kau badan saya sakit semua"ucap Daffin
sebenarnya menggendong Kila tidaklah membuatnya sakit,karena badannya tidak berat bahkan menurutnya itu ringan ntah apa yang dia makan selama ini
Itu hanya alasannya saja,Kila saja bisa mengerjainya kenapa dia tidak bisa 'Aku juga tidak mau dirugikan'batinnya
"Menggendong ku tidak akan membuat badan anda sakit,aku tidak seberat itu"ucap Kila dengan wajah cemberut,dia kesal mendengar Daffin mengatakan seolah dia berat padahal tidak seperti itu
"Tidak bisakah kau tidak menjawab dan membantah setiap perkataan ku"Daffin heran perempuan satu ini selalu saja berdebat dengan nya setiap kali dia perintahkan, hanya dia yang berani melawannya
Jika berhadapan dengan Kila hilang sudah gelar kejam sombong dan angkuh seorang Daffin Faaz Ankawijaya sebagai pewaris kekayaan Ankawijaya dia heran perempuan satu ini tidak ada takut takut nya dengan dirinya
Kila menghela nafas pelan,jika perkataannya sesuai kenyataan dia juga tidak akan membantah'Sabar Kila,menurutnya dia memang selalu benar'
"Berbaring lah saya akan memijit anda"
"Kau duduk diatas kasur saja supaya lebih mudah"ujar Daffin saat melihat Kila yang ingin mengambil kursi yang ada di kamarnya
"Saya bisa-"
"saya tidak menerima bantahan"sela Daffin
mau tak mau Kila mengikuti kemauannya
Saat Kila sudah duduk diatas kasur Daffin merebahkan kepalanya diatas paha Kila dan itu membuat Kila terkejut
"pijit kepala saja"ucap Daffin sebelum Kila mengeluarkan protesnya, kepalanya sedikit pusing memikirkan pekerjaan yang terus menunggunya setiap hari
"mulai besok kau pindah saja dikamar sebelah supaya saya bisa lebih mudah memanggil mu saat saya membutuhkan bantuan"ucap nya lagi dan hanya dianggukkan kepala oleh Kila
'Lumayan, pusingnya sedikit berkurang'batin Daffin
"Keraskan sedikit lagi,apa segitu saja tenaga mu"dengan kesal Kila memijitnya dengan keras
"Aduuh apa kau ingin membunuh ku, kurangi sedikit"ucap nya lagi
"Tadi anda yang meminta sekarang malah protes lagian anda tidak akan mati hanya karena sebuah pijitan "jawab Kila ketus
"Tapi itu menyakiti saya"balas Daffin tidak terima
Sudah hampir setengah jam Kila memijit Daffin tapi tidak ada juga tanda sang tuan untuk memintanya untuk berhenti jika Kila berhenti dia akan protes dan menyuruh terus memijit kepalanya
"Sampai kapan saya memijit anda tuan,saya sudah lelah dan mengantuk besok saya juga sudah masuk kerja"keluh nya
"Sampai saya tertidur"dia terbuai dengan pijitan yang diberikan Kila, itu membuat nya rileks
Daffin membuka mata saat dia tidak lagi merasakan pergerakan dari tangan Kila"Pantasan,sudah tidur ternyata"gumamnya
Daffin membaringkan Kila di atas kasur dan menyelimuti nya setelah itu dia ikut membaringkan tubuhnya dengan posisi miring menghadap Kila dia terus menatap wajah cantik dan meneduhkan gadis disampingnya itu
"Jika dilihat dekat begini kau sangat cantik dan manis apalagi saat tertidur tapi jika sudah bangun kau sangat menyebalkan"ujarnya sambil tersenyum
Dan lagi Daffin mencuri ciuman"Sangat manis sekali,ini membuat ku candu"dia hanya bisa melakukannya saat Kila tertidur jika Kila tau habislah dia diamuk nya,dia tidak salah juga menciumnya bahkan melakukan lebih dari itu boleh saja bukankah dia istrinya tapi dia gengsi melakukannya saat Kila sudah bangun
"Selamat malam,mimpi yang indah"ucap nya dan mencium dahi Kila sambil memeluknya dengan erat lalu memejamkan mata siap menyusul kila kealam mimpi
Malam yang indah sudah berganti menjadi pagi yang cerah disambut kicauan burung yang membangunkan para manusia yang masih betah dalam tidurnya
Sinar matahari masuk dari celah gorden yang menutupi jendela kamar tersebut dan itu membangunkan Kila,tidurnya sangat nyenyak sekali'Eh kapan gulingku berubah menjadi keras begitu,tapi ini bukan seperti guling'batin nya saat dia mengeratkan pelukannya
Kila tidur harus ada guling jika tidak dia akan merasa ada yang hilang dan tidak akan tidur nyenyak, sedangkan Daffin masih betah menikmati pelukan yang diberikan Kila
Daffin sudah bangun dari, tapi dia hanya diam tanpa mau beranjak dari sana karena takut membangunkan Kila yang memeluknya dengan erat saat melihat kila akan membuka mata dengan cepat dia memejamkan matanya
"Aaaaaa"teriak Kila dan membuat Daffin terjatuh dari kasur dia terkejut dan tidak sengaja menendangnya
Kila tidak pernah tidur bersama seorang pria mangkanya reaksinya seperti itu walaupun Daffin suaminya tapikan mereka tidak pernah tidur bersama selama ini dan itu membuatnya tidak terbiasa
buggh
"aakhh"
"Apa yang kau lakukan, dasar gadis sialann"Daffin menatap Kila tajam dengan penuh amarah, pinggul dan pinggangnya sakit sekali karena baradu dengan lantai
Jika tau begini dia tidak akan mau berbaik hati dengan gadis ini,niat hati tidak mau mengganggu tidurnya tapi seperti ini balasannya
"Maaf kan saya Tuan,saya beneran tidak sengaja saya hanya terkejut melihat anda yang tidak disamping saya apalagi sambil pelukan"ucap nya dengan rasa bersalah dengan memelankan suara saat mengatakan kata pelukan
"Apa kau tidak sadar kau sendiri yang memelukku"ucap Daffin masih dengan amarahnya, padahal mereka sama sama memeluk karena Daffin lebih dulu terbangun sudah jelas dia yang melepas pelukannya lebih dulu, itu tidak adil dan dia hanya menyalakan Kila
Daffin berlalu kekamar mandi dan membating pintu dengan keras, mood nya rusak pagi ini karena Kila padahal sebelum ini terjadi dia sangat senang sekali
Kila terdiam mendengar ucapan Daffin memang benar dia yang memeluk nya tadi dan dia malah menendang Daffin tapi itu tidak disengaja, sungguh Kila sangat malu rasanya ingin sekali menenggelamkan diri nya didasar lautan,bagaimana dia harus menghadapi Daffin nanti
Kila pun pergi kekamarnya untuk membersihkan diri,jika terus diam disini dia akan terlambat bekerja ini saja dia bangun sudah lewat dari biasanya
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut