SEKUEL : "MENIKAHI MAFIA"
Elard Frey Ardolph seorang mafia kejam terpaksa menikah dengan sahabat dari adiknya karena sebuah rencana gila dari mommynya.
Sedangkan seorang wanita cantik yaitu Aneisha Cheryl Adiguna harus menjadi seorang yatim piatu karena sebuah kecelakaan yang menimpa orang tuanya.
Tidak ada niatan untuk menikah dekat-dekat ini namun siapa sangka bahwa dia akan menikah dengan kakak dari sahabatnya sekaligus anak majikan dari orang tuanya.
Elard yang menganggap bahwa Neisha memanfaatkan keluarganya pun terus saja menggoreskan luka di hati Neisha padahal dia sudah menjadi istrinya.
"Ayah ibu, Neisha pingin ikut kalian!" batinnya karena tidak kuat dengan penyiksaan yang di alaminya.
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26_Kecewa
"Kok malah gak di jawab, ya udah ayo nei." sahut mikaila menarik tangan Neisha hingga mereka berada di taman belakang.
🥕🥕🥕
PYARRRRRR
Suara pecahan gelas pun terdengar membuat daddy Brian dan mommy Sheila melihat ke sumber suara dan ternyata berasal dari pecahan gelas minum yang di bawa oleh Neisha.
Namun yang mereka lihat adalah Neisha yang sudah dengar raut terkejutnya dan tegang melihat apa yang sedang dia lihat sekarang ini.
"Sayang," panggil mommy Sheila namun Neisha seperti sedang tuli dia langsung berlari menuju ke arah sang suami yang sudah terkapar tidak berdaya dengan banyaknya luka lebam dan juga darah yang keluar dari sudut bibirnya.
"Kak El, kenapa bisa gini?!" ucap Neisha dengan air mata yang sudah keluar tanpa permisi.
"Kak El ayo bangun kak kita ke rumah sakit ya," sahut Neisha berusaha untuk mendudukkan Elard.
"Sayang kita bawa suami kamu ke rumah sakit ya," ucap mommy Sheila dan di angguki oleh Neisha.
Sampai di rumah sakit Neisha terus mendampingi sang suami sampai di ruang pemeriksaan Neisha pun berada di luar dengan mommy Sheila, daddy Brian dan juga mikaila di sana.
"Dad, daddy kenapa sih tadi? Lihat gara-gara Daddy anak kita jadi gini." tutur mommy Sheila dengan air mata yang sudah membasahi pipi.
Sedangkan Neisha juga merasa penasaran, ada hal apa yang membuat sang mertua sampai menghajar sang suami dengan liarnya bahkan tanpa ampun.
"Ini semua salah nya sendiri sayang," ucap daddy Brian tidak ingin di salahkan karena menurutnya itu hak yang pantas di dapatkan oleh anak nya.
"Maksud daddy apa?"
Belum sempat menjawab dokter indah sudah keluar dari ruang pemeriksaan.
"Dok, bagaimana kondisi El?" tanya mommy Sheila.
"Dia sudah lebih baik, dan luka luka nya juga sudah kami obati mungkin dua sampai tiga jam lagi akan sadar, kalau sudah tidak ada yang perlu di bahas lagi saya permisi." ucap dokter indah.
"Iya dok, terima kasih."
Setelah itu semua orang pun masuk ke dalam kamar VVIP yang sudah mereka sewa di mana di sana juga ada Elard di atas tempat tidur setelah di pindahkan tadi.
Neisha duduk di kursi samping tempat tidur, dia menggenggam tangan sang suami berharap Elard akan segera sadar namun karena cukup lelah Neisha pun tertidur dengan kepala dia sandarkan di kasur dengan tumpuan tangan kanannya karena tangan kiri dia gunakan untuk memegang tangan Elard.
Sedangkan yang lainnya dengan berada di sofa tidak ingin membuat keributan karena melihat raut wajah sang menantu yang sangat kecapekan pasti.
Padahal tadi mommy Sheila menyuruh agar Neisha berisitirahat namun Neisha menolaknya.
Sementara itu Elard pun merasa kepalanya sangat pusing, sekujur tubuhnya sakit kemudian dia teringat akan tinjuan dari sang daddy membuat dia meringis kesakitan dengan mencoba untuk membuka matanya pelan.
Hal pertama yang dia lihat adalah wajah damai dan tenang sang istri yang sedang tertidur di sampingnya.
Jujur Elard akui sang istri sangat cantik namun dia tidak terima akan niat Neisha menikahinya padahal elard juga tidak tahu yang pastinya malah membuat persepsi sendiri.
"Sayang.." ucap mommy Sheila namun secara refleks di suruh diam oleh Elard agar tidak membangunkan sang istri.
"Stttttt." dengan menaruh jari telunjuknya di bibirnya.
"Oh iya mommy lupa, kamu udah bangun? Ada yang sakit?" tanya mommy Sheila dengan suara pelan hampir sama seperti berbisik-bisik.
"Aku gak papa kok mom." balas Elard singkat.
Merasa terusik Neisha pun menggeliatkan tubuhnya hingga dia bangun dan langsung melihat sang suami yang sudah bangun membuat Neisha kaget.
"Kak El, udah bangun?!" sahut Neisha merasa senang bisa melihat wajah tampan suaminya meskipun wajah nya banyak lebam sana sini namun tetap saja tampan, tuhan memang sungguh tidak adil sekali.
"Hm." jawab Elard singkat.
Daddy Brian yang tadi keluar sebentar pun masuk ke dalam dan langsung melihat sang anak yang sudah bangun.
"Sayang," panggil mommy Sheila.
"Iya sayang." balas daddy Brian.
"Kamu dari mana aja sih?" tanya mommy Sheila.
"Aku berencana akan mindahin semua barang Elard sama Neisha ke mansion utama karena mulai hari ini kalian bakalan pindah kembali ke mansion utama." tegas daddy Brian.
Elard terkejut dengan keputusan daddy nya yang sangat mendadak sekali, tapi Elard juga tidak bisa untuk membantah karena dia tahu kalau daddy nya itu sedang marah besar kepadanya.
"Kenapa sayang?" tanya mommy Sheila yang masih belum tahu apa apa.
"Kamu tanyakan sendiri anak kamu itu," sahut daddy Brian.
"El, ada apa sih sebenarnya antara kamu sama daddy kamu. Mommy gak ngerti sama sekali nih," protes mommy Sheila karena tidak di kasih penjelasan.
"Anak kamu itu sudah berlaku kasar kepada istrinya." ucap daddy Brian singkat jelas membuat mommy Sheila terkejut mendengarnya.
"Apa! Sayang, apa yang di ucapin daddy kamu beneran?!" tanya mommy Sheila dengan kaki lemahnya.
Bahkan mommy Sheila hampir terjatuh tapi untungnya ada daddy Brian yang menopangnya.
Neisha yang mendengar ucapan dari ayah mertuanya itu di buat kaget dan syok, dia tidak menyangka kalau mertuanya akan tahu hal ini.
Jujur dalam hati mulai ada ketakutan, takut jika Elard akan marah kepadanya karena mungkin ini semua salahnya karena sudah mengatakannya kepada bi Nana.
"Sayang, yang di ucapin daddy beneran?" tanya mommy Sheila ke Neisha yang hanya menunduk saja dengan air mata yang sudah membanjiri pipi nya.
"Sayang, bener apa yang di ucapin daddy kamu?" tanya mommy Sheila dengan air mata yang mengalir deras.
"Elard! Jawab pertanyaan mommy!" bentak mommy Sheila.
Ini adalah bentakan pertama yang Elard terima selama dia tinggal bersama orang tuanya.
Mikaila jangan tanyakan lagi dia sudah ikut menangis mendengar nasib malang yang menimpa sahabatnya itu, Neisha hanya menundukkan kepalanya, dia takut jika akan membuat masalah.
"Mom, aku melakukan hal itu karena dia ada kesalahan." bantah Elard.
"Kesalahan apa? Kesalahan karena kamu menikah sama Neisha!" bentak mommy Sheila merasa kecewa dengan pemikiran sang anak.
"Sayang, kamu jangan marah marah ya nanti kamu malah sakit."
"Aku kecewa sayang sama Elard," ucap mommy Sheila menangis sejadi jadinya untung ada daddy Brian yang memeluknya.
"Mulai hari ini kalian akan tinggal bersama kami lagi dan Elard kamu renungkan lagi kesalahan kamu dan asal kamu tahu Neisha tidak seperti yang kamu pikirkan." sahut daddy Brian kemudian meninggalkan Neisha dan elard sendirian.
Elard merasa kesal karena sang istri sudah membongkar semua kisah rumah tangganya sehingga membuat mommy nya amarah dan kecewa padanya.
"Akkkk, ini semua gara-gara elo!" bentak Elard kemudian melepas selang infusnya.
"Kak El, mau kemana? Kak kakak belum sembuh total!" teriak Neisha namun tak di gubris oleh Elard
Elard melajukan mobilnya menuju ke apartemen nya dan dia memilih untuk tetap tinggal di sana karena bagiamana pun Elard sudah tidak ada urusan untuk pergi ke mansion utama.
.
.
TBC