Windi yang seharusnya menikah dengan Refa justru malah menikah dengan Wisnu kakak tertua Refa.
Windi yang kala itu sedang hancur karena melihat Refa yang sedang bersama dengan seorang wanita dari masa lalu nya membuat Windi mengakhiri pertunangan nya.
Keputusan yang diambil Windi membuat dirinya menjadi frustasi hingga, Berakhir di club malam untuk melampiasakan kerisauan hatinya. Namun dirinya tidak sengaja bertemu dengan Wisnu.
Pertemuan dan kesalah pahaman yang tidak di sengaja terjadi membuat keduanya terjebak dalam sebuah ikatan Suci yang abadi.
Takdir yang terjadi pada mereka membuat keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Kebohongan dan kebenaran yang tersimpan rapat kembali terbuka.
Apakah Mereka Mampu menghadapi ini bersama? dan Akan kah ada cinta di antara mereka berdua?
Yukk Ikuti Kisahnyaa~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uwpw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
My little girl
James sedari tadi memperhatikan Windi yang baru saja tiba di Mension. Ia memperhatikan Windi dari Jendela Ruangan kerjanya yang mengarah ke Halaman depan Mension nya.
Ia tersenyum ketika melihat Wajah Windi yang semakin Dewasa dan cantik. Ia sebenarnya sangat merindukan putri bungsu nya itu. Ingin sekali ia memeluk Windi sangat erat sekali. Namun karena gengsi yang menguasai nya membuat ia mengurungkan Niatnya untuk memeluk putri bungsunya.
My little girl aku sangat merindukan mu. Merindukan setiap tawa canda mu ketika bermain bersama ku sayang. Tapi aku sungguh malu untuk mengatakan bahwa aku sungguh merindukanmu sayang.
James masih mengamati Windi dari jendela ruang kerjanya. ia merasa iri sekali dengan Keylly yang dapat memeluk Windi dengan puas dan erat untuk menuangkan segala rasa rindu Keylly kepada Windi.
James menghembus pelan nafasnya ketika melihat istri dan juga putri kecil nya sedang menangis dalam pelukan yang erat.
sayang maaf kan papa mu ini yang terlalu gengsi untuk mengatakan bahwa aku sangat merindukanmu sayang. Maaf kan aku juga yang telah mengusir mu dari Mension ini sayang. Maaf kan papa mu ini sayang. papa terlalu egois karena mengekang ke ingin mu sayang. maaf kan papa sayang maaf kan papa. Benar kata mama mu meskipun di rumah ini ada kembaran diri mu namun kalian berdua sangat berbeda sayang. Wanda adalah Wanda dan kamu adalah kamu sayang.
Air mata James menetes begitu saja tanpa aba-aba rasanya ia ingin sekali turun ke bawah dan menyambut ke datang Putri bungsu nya baru pulang setelah sekian lama.
Aku tidak tau bagaimana aku nanti sikap ku ketika aku dengan putri ku akan bertemu dan berhadapan. Akan kah aku mengabaikan nya atau memeluknya dan mengatakan bahwa aku sungguh-sungguh sangat merindukan dirinya. Namun aku sungguh-sungguh tidak punya keberanian untuk mengatakan bahwa aku sangat merindukannya.
oh my little girl papa sangat beruntung memiliki putri seperti mu dan juga Kaka kembaran mu. Namun kalian berdua sangat berbeda sekali kalian memiliki karakter dan kepribadian yang sangat beda bahkan berbanding terbalik dengan sikap kalian berdua. Wanda yang memiliki kepribadian lebih terbuka, lebih ceria dan gampang bergaul dengan teman barunya. Sedangkan kamu my little girl kamu sangat introvet kepada orang lain. Bahkan kamu sangat tidak suka keramaian hal itu akan membuat mu pusing dan sangat gelisah ketika berada di tengah keramaian.
Bukan nya Papa tidak setuju ketika kamu mengambil jalan yang ingin kamu ambil dan yang ingin kamu gapai. Hanya saja papa tidak bisa membayangkan bagaimana nantinya kamu akan menghadapi kerasa dan ramainya dunia yang selama ini berusaha kamu hindari.
Papa sungguh tidak mengerti kenapa kamu mengambil keputusan yang begitu besar dalam hidup mu tanpa membicarakan nya kepada mama maupun papa mu sayang.
kami berdua sangat menyayangi kalian berdua putri kembar Papa yang sangat lucu dan juga menggemaskan.
James terus berdialog dengan diri nya sendiri sembari menatap ke arah Keylly dan Windi yang masih berpelukan dengan sangat erat. James kembali meneteskan air matanya. Ia juga tersenyum bahagia melihat keduanya.
Saat sedang masih menatap istri dan anaknya yang masih berpelukan. Willy yaitu Asisten pribadi James datang memanggil James dan memecahkan keheningan dan dialog hati James dalam kamar itu.
" Maaf tuan besar. Saya sudah mencari apa yang ingin ketahui tuan." Ujar Willy
James mengangguk kepalanya tanpa melihat ke arah Willy dan masih terus menatap istri dan anaknya.
Willy yang melihat tuan hanya mengangguk kepalanya membuat nya sedikit merasa jengkel dan kesal.
Astaga! apakah ia mendengar kan ku perkataan aku tadi barusan ya? Willy bertanya - tanya dalam benaknya.
Willy bukannya pergi dari ruang kerja James justru ia menunggu James selesai memperhatikan Jendela ruang kerjanya.
Setalah beberapa menit ia menunggu James akhirnya James membalikkan badannya. ia sangat terkejut karena Willy yang masih berada di ruang kerjanya.
" Astaga Willy. kamu membuat saya kaget saja. dan sedang apa kamu berada di ruang kerja saya? "
Willy menunduk hormat ke arah James dan tersenyum
nah benarkan tuan besar tidak mendengar kan Perkataan ku dan hanya mengangguk kepalanya tanpa mengerti apa yang orang sampai kan kepadanya. umpat kesal Willy
James mengerutkan kedua alisnya melihat Willy yang hanya diam dan tersenyum kepada nya " Willy apa kamu sedang mengumpat ku dalam fikiran mu?" tanya James
Astaga! bagaimana ia bisa tau fikiran ku.
" Tidak tuan. mana mungkin saya mengumpat tuan besar."
James mengangguk kepala nya. " lalu kenapa kamu di ruang kerja saya sekarang?"
" Saya hanya ingin melaporkan bahwa saya membawa kan informasi yang anda perintah kan untuk saya tuan."
" Benarkah?"
" Iya tuan." Willy menyerah 2 amplop coklat Kepada James.
" Apakah semua ini sudah sangat lengkap dan akurat? Saya tidak ingin menerima informasi bohong an dan sampah." James mengangkat amplop itu ke udara.
Willy menunduk kepala nya. " Iya Tuan. Tentu saja ini sangat akurat."
" Baik lah kalau begitu kamu boleh pergi." Titan James
Willy menunduk hormat dan pergi meninggalkan James sendirian di ruang kerja. Setalah Willy pergi James membuka Map amplop coklat yang di berikan Willy.
ketika ia membuka dan membaca semua yang di kumpulkan Willy membuat matanya Terbelalak tak percaya
Astaga! Secepat itu kah dia ingin Segera menjadi milik keluarga orang lain? Kenapa ia menyembunyikan semuanya dari ku dan juga Keylly? Apa segitu benci nya dia sampai menyembunyikan ini semua? Aku harus berbicara dengannya karena bagaimanapun aku berhak untuk menikahkan dia dan mengantarkan ia ke altar pernikahan.
Amplop itu berisikan tentang informasi tentang Windi selama ia beberapa Minggu ini. James selalu menyuruh anak-anak buah nya untuk terus mengawasi dan menjaga putrinya dari jarak jauh. Bukan hanya Windi saja yang di awas in oleh orang-orang James tapi Wanda juga di awas in olehnya. Semua kegiatan dan aktivitas yang di lakukan putri nya akan di laporkan setiap seminggu sekali atau 5 hari sekali.
James melakukan semua ini untuk menjaga keamanan Putri-putri nya dari orang yang ingin berbuat jahat kepada Meraka.
***
Hari menjelang sore dan Windi masih terlelap dalam Tidurnya. ia bahkan melewatkan makan siang nya karena tertidur.
Suara ketukan pintu kamar membuat tidurnya terusik dan terganggunya. Ia memilih menghiraukan ketukan pintu itu. Namun bukannya berhenti ketukan pintu malah semakin keras dan kencang.
Bukan nya bangun dan membuka kan pintu Windi malah meraih bantalnya dan meletakkan nya untuk menutup telinga nya. Rasa nya ia malas sekali bangun dari Tempat yang nyaman ini.
Tidak ada sautan dari dalam membuat pelayanan yang datang untuk memberikan makan siang untuk Windi membuat nya harus turun kebawah lagi dan memberitahu bahwa Windi tidak merespon Panggilan nya.
" Maaf nyonya. nona Windi tidak merespon Panggilan saya dan seperti nya nona muda masih tertidur nyonya."
Keylly yang sedang berkutik di dapur membuat nya menghentikan aktivitas memasaknya dan menghadapkan ke arah pelayanan.
Keylly menghembus kasar nafasnya. " Ternyata ia tidak pernah berubah ketika sudah tidur pasti dia tidak akan ingat dengan sekitar nya. Ke mari kan makanan nya biar saya yang mengantar makanan nya. " Keylly mengulurkan tangannya dan mengambil alih makanan yang di bawa Pelayanan.
Saat menaiki tangga di berpapasan dengan James. " Untuk siapa? " tanya James
" Untuk Windi dia belum makan siang karena tertidur." ujar Keylly
*P*utri ku belum sepenuhnya berubah ternyata. Batin James tersenyum simpul namun tak terlihat jelas Di mata Keylly.
Keylly mengerutkan kedua alis nya melihat suami nya hanya diam saja. " Hei kenapa kamu malah diam dan menghalangi jalan ku James."
" Oh tidak apa - apa ." James menggeser tubuhnya ke samping agar Keylly dapat lewat dengan leluasa.
Keylly tersenyum lalu melanjutkan menaiki tangga namun baru 3 anak tangga ia berhenti dan memanggil James. " James tunggu."
James yang di panggil Keylly menghentikan langkah nya dan berbalik menghadap sang istri. "Iiya ada apa sayang?"
" Ehm apa kamu mau mengantar makanan ini kekamar Windi?" tanya Keylly
James memperhatikan wajah istri nya ia mendekat. " Tidak aku masih ada urusan dengan Chris. " James sebenarnya ingin mengantarkan makanan itu namun ia terlalu gengsi untuk menerima tawaran itu.
Keylly menghela nafasnya. " Ayo lah James aku harus kembali ke dapur. Kue kering ku belum selesai dan aku sama sekali tidak percaya dengan para pelayan ayo lah James." Keylly berusaha untuk mendesak James agar mau mengantar kan makanan untuk Windi.
James berfikir sejenak tawaran Keylly. akhirnya James pun menyetujui permintaan istrinya namun tidak gratis. " Baik lah akan aku antar ke kamar Windi asalkan kamu harus memuaskan ku dengan baik sayang. " James mengambil alih tampah wadah makanan nya dan mengedipkan sebelah matanya ke istrinya.
Keylly melotot kan matanya tidak percaya." Dasar sudah tua tidak ingat umur." umpat kesal Keylly. Pipi Keylly merona mendengar ucapan suami. Setelah James mengambil alih tampah makanan itu. Keylly kembali ke dapur dan melanjutkan kegiatan memasak kue nya tadi.
James sudah berapa di depan pintu kamar Windi. ia berulang kali ingin mengetuk pintu nya namun ia Mengurungkan Niatnya. Tapi mau tidak mau ia harus melakukan nya.
Tok tok tok ... tidak ada sautan dari dalam.
apakah dia benar-benar masih tidur? Dasar anak ini sudah besar dan bahkan akan menikah tapi masih susah untuk bangun tidur.
James semakin menguat kan ketokan pintu kamar Windi.
Windi yang mendengar ketokan pintu itu membuat tidur nya terganggu dan sangat dongkol sekali.
hais tidak tau apa aku sedang istirahat. Windi mengucek - ngucek matanya dan bangun dari tempat tidur nya ia membuka pintunya.
"Mama kenapa mama mengganggu waktu tidur ku. bukankah mama Sendiri yang menyuruh untuk beristirahat tapi mama juga yang menganggu waktu istirahat ku." Windi terus mengoceh dan tidak sadar bahwa yang datang bukan lah mamanya melainkan papanya.
James yang mendengar ocehan putri nya membuat nya ingin menangis dan memeluk nya namun ia harus menahannya. " Windi." James memanggil nama Windi dengan lembut namun matanya terpancar dingin. Windi yang mengira itu mama nya membuat nya menatap ke sumber suara. ia terkejut kalau yang datang adalah papanya.
" Papa." Suara Windi terdengar lirih. Windi dan James saling memandang satu sama lain ke dua nya terpancar rasa kerinduan yang amat besar. mereka masih diam dan masih saling menatap. sampai James duluan yang mengakhiri tatapan matanya ke Windi.
" Ini dari mama kamu." Ujar James dan menyerah tampah wadah makanan itu ke Windi.
Windi langsung mengambil alih makanan itu. saat ingin mengucapkan terimakasih papanya sudah pergi duluan tanpa sekata dua patah pun.
*P*a apa papa tidak merindukan ku pa? apa papa sudah tidak menyayangi ku lagi pa? kenapa papa mengabaikan ku saat aku pulang pa? Aku ingin sekali tadi memeluk papa dengan sangat erat. Windi meneteskan air mata nya ketika melihat papanya yang cuek dan dingin kepadanya
Oh aku lupa,Apa Wisnu sengaja bikin Windi salah paham? Kan Wisnu menyukai Windi dari pertama dia melihat Windi..ckckc Licik juga cara Wisnu..