Menikah Dengan Calon Kakak Ipar Ku
Disebuah restoran mewah di pinggir kota disulap menjadi nuansa sangat romantis dan penuh cinta telah di persiapan Refa untuk melamar kekasih yang ia pacari selama 1 thn ini. Ia berniat untuk melamar sangat kekasih dengan sangat romantis.
“Mau kah kau menikah dengan ku windi?” Refa berlutut dihadapan windi dengan tangan kanan memegang sebuah cincin dan bunga yang sangat indah.
Windi sangat terkejut dengan lamaran Refa kepadanya. Bagaimana tidak mereka baru menjalani hubungan selama 1 thn dan tiba-tiba saja refa melamarnya. Ia menatap ke arah Refa ia mencari keseriusan dimata Refa. ia melihat di mata Refa tidak ada kebohongan melainkan ke seriusan.
Windi memikirkan sejenak akan lamaran Refa yang mendadak. setalah berfikir sejenak Windi menganggukkan kepala nya sebagai pertanda iya setuju dengan lamaran Refa.
Refa tersenyum bahagia karena kekasihnya menerima lamarannya, dengan segera ia menautkan cincin di jemari manisnya Windi kemudian ia langsung memeluk Windi dengan sangat erat dan lama sekali
"Terimakasih Windi." Lirih Refa.
Aku berjanji aku tidak akan pernah menyia-nyia kan dirimu sampai kapanpun Win. janji Refa kepada dirinya sendiri.
"Aku harap kau tidak akan pernah meninggalkan ku dan mengkhianati ku refa karena aku sangat mencintaimu." Gumam Windi dalam hati
***
Seminggu berlalu semenjak lamaran Refa kepada Windi. semenjak Lamaran itu Refa menjadi lebih memperhatikan keadaan Windi dengan sangat protektif bahkan Refa melarang Windi untuk berdekatan dengan pria lain.
walau hanya sekedar menyapa saja Refa sudah sangat cemburuan dengan Windi.
“Sayang kenapa wajah mu ditekuk gitu ehm?" Windi merasa aneh dengan wajah Refa yang mukanya ditekuk setalah pertemuan Windi yang tidak sengaja bertemu dengan teman kuliahnya dulu.
Refa hanya diam membisu saja dan sesekali ia melirik Windi.
Windi menghela nafasnya melihat kelakuan tunangannya yang sangat protektif ini.
“Apa kau marah karena aku menyapa teman lama ku ? " refa mesih memilih tetap diam dengan pertanyaan Windi.
Windi benar-benar bingung bagaimana caranya menghadapi sikap protektif tunangannya ini.
"Sayang ayolah jangan mendiamkan ku seperti ini." Windi memasang wajah memelas nya.
Refa hanya melirik wajah tunangannya yang memelas dan sangat imut hingga ia tidak mampu untum berlama-lama bisa mendiamkan Windi.
"Aku tidak suka kamu berbicara dengan pria lain selain diri ku .’’ akhirnya Refa membuka suara sambil menatap dan memegang pipi gembul Windi.
“Ehm kamu ini terlalu berlebihan tau ."Windi sedikit kesal melihat tunangan yang sangat - sangat protektif itu.
Refa tersenyum lembut ke arah Windi.“Aku tidak berlebihan hanya saja aku tidak suka
wanita ku berbicara dengan pria lain."Sambil terus menatap intens mata kekasihnya
“Huh baik lah sayang."Windi tersenyum kepada refa. Refa yang melihat senyuman Windi langsung mencubit dengan gemas
“Auw.. sakit sayang." Winda mengelus-ngelus pipi yang berubah memerah karena ulah Refa yang mencubit pipinya.
“Habis nya kamu itu gemesin tau." Refa mengusap puncak kepala Windi dengan gemas.
Sedangkan sang pemilik rambut semakin cemberut kesal karena rambutnya berantakan karena ulah Refa.
***
Refa dan Windi tiba dikediaman keluarga besar Refa. Windi terkagum dengan kemewahan dari rumah Refa karena tidak pernah terfikir kan olehnya bahwa kekasihnya ini adalah seorang anak konglomerat sukses.
“Hei kenapa kamu diam saja? ”
“Ini rumah kamu sayang? ”
“Bukan ini rumah mama papa ku kalau aku hanya tinggal di apartemen sederhana saja? ”
“Oh begitu baiklah." Winda tersenyum manis kepada refa
“Yasudah ayo kita turun biar aku perkenalkan kepada mama papa dan juga kakak tertua ku dan adik ku." Namun sebelum refa membukakan pintu mobil Windi memegang tangan refa dengan sangat gugup pasalnya ini pertama kalinya ia dibawa untuk bertemu dengan calon mertua dan keluarga besarnya Refa.
Refa mengerti apa yang sedang di fikir kan oleh Sebisa mungkin Refa menenangkan Windi.“Tidak usah gugup begitu sayang kamu tenang saja keluarga ku baik kok dan mereka tidak pernah mandang status sosial." Winda tersenyum bahagia mendengar penuturan Refa
Meraka pun turun dan melangkah masuk kedalam rumah sambil bergandengan tangan dan tersenyum bahagia.
Di Depan pintu Para pelayan menyambut mereka dengan penuh hormat dan sopan kepada tuan muda dan tamu yang datang bersama dengan Refa
“Siapa wanita cantik itu apakah ia adalah kekasih tuan muda kedua?” Tanya para pelayan yang penasaran akan kehadiran wanita cantik yang dibawa tuan muda mereka itu.
"Sutt sudah jangan bergosip. Jika itu benar maka kita akan mendapatkan kabar bahagia.” Sahut salah satu pelayan.
Setelah Refa masuk kedalam rumah Para pelayan pun kembali ketugasannya mereka masing-masing seperti semula setelah menyambut kedatang tuan muda ke 2 mereka.
***
Di ruang keluarga Refa dan Windi sedang menunggu kehadiran orang tua Refa
Windi semakin cemas dan takut jika orang tua Refa tidak menyetujui pernikahan mereka nanti
“Sayang bagaimana jika mama papa mu tidak suka dengan ku?" Tanya Windi
“Kamu tidak suka berfikiran yang macam-macam sayang." Refa mengusap lembut pipi kekasihnya.
Suara deheman papa Refa membuat suasana menjadi semakin canggung dan kaku
“Ada apa Refa kamu tumben sekali pulang ke rumah dan membawa seseorang wanita? Kamu tidak men-“ Refa yang mengerti arah pembicaraan papanya langsung memotongnya.
“Tidak pa refa tidak seperti yang papa fikir kan dan wanita yang di sebalah refa adalah kekasih refa." Refa mengatakan dengan tenang namun penuh dengan keyakinan dan ke seriusan.
“Lalu apa tujuan mu kesini membawanya?" Beny semakin penasaran apa maksud dan tujuan dari putranya membawa seorang gadis di hadapannya karena selama ini Refa tidak pernah membawa seorang gadis ke rumah nya
Refa hening sejenak ia mengumpulkan keberanian untuk mengatakan bahwa ia ingin menikah dengan wanita yang ia bawa di hadapan orang tuannya.“Refa ingin menikah dengannya pa." ucap Refa dengan penuh keseriusan dan menatap ke arah orang tua nya
Beny refa yang sedang menyesap kopi menjadi tersedak dengan ucapan anaknya itu.
Beny menatap ke arah Refa dan Windi secara bergantian.“Kamu jangan bercanda refa pernikahan itu hanya 1 kali seumur hidup dan apakah kamu siap berkomitmen dengan satu wanita? Sedangkan yang papa tau kamu sering bergonta-ganti pacar." di benak beny ada sedikit keraguan dengan Perkataan anaknya yang ingin menikah.
Refa menghembuskan perlahan nafasnya dan kembali mengatakan dengan penuh keyakinan dan ke seriusan."Tidak pa kali ini refa sudah berubah dan akan berkomitmen dengan satu wanita saja yaitu windi. Refa sangat mencintainya dan refa tidak akan pernah berpaling darinya." Refa Terus berusaha meyakinkan ucapan nya kepada papa nya untuk merestui hubungan mereka.
Beny menghela nafas nya dan mengangguk mendengar perkataan anaknya. "Baiklah kalau itu sudah menjadi keputusan dan niat baik mu untuk menikah dengannya. semua terserah kamu saja dan papa dan mama hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk mu. satu hal yang harus ingat bahwa kamu tidak pernah mengkhianati hati seorang wanita karena kamu terlahir dari Rahim seorang wanita dan memiliki seorang adik perempuan. apakah kamu mengerti dengan ucapan papa Refa?”
Refa yang mendengar perkataan papanya langsung tersenyum bahagia dan mengangguk kepalannya yang setuju dengan ucapan papanya.
Aku tidak akan pernah mengecewakan papa, mama dan juga Windi yang kelak akan menjadi istri ku. Refa kembali berjanji kepada dirinya sendiri.
Di tengah mereka sedang asik mengobrol dan bercengkrama tiba- tiba ada yang datang dari arah pintu masuk...
JANGAN LUPA DUKUNG LIKE DAN KOMENTAR YA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Lina maulina
g usah byk janji deh
2023-08-14
0
Lina maulina
preet kata2 Basi
2023-08-14
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
lanjut
2021-03-01
1