Niat Venus hanya untuk membawa pulang mantan kekasihnya yang mabuk parah, tapi siapa sangka seseorang menjebak nya hingga dia berakhir di atas ranjang dan akan dijual dengan seorang laki-laki tua.
Demi menyelamatkan kehormatan nya, Venus berusaha untuk melarikan diri ditengah keadaan nya yang dipengaruhi oleh obat yang tidak dia tahu apa.
Siapa sangka dia malah terjebak bersama Papa sang mantan nya, melewati malam panas bersama tanpa bisa dia hindari lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kencan pertama
Lewat pukul 3 sore
Paris
Venus secepat kilat menyelinap keluar dari kampus dan berusaha menghindar dari Yolanda.
Biasanya ketika dia menghindar gadis itu pasti gelagapan mencari Dirinya, tapi bukankah cukup aneh saat hari ini tiba-tiba Yolanda mengabaikan dirinya?!.
Venus fikir tumben-tumbenan?!.
Seolah-olah gadis itu memiliki sebuah urusan dan telah di tunggu oleh seseorang.
tapi dia jelas tidak sempat untuk memikirkan nya saat ini, karena Om Gerald telah menunggu nya di cafe samping kampus sejak tadi.
Terkutuk lah dia karena telat keluar lebih dari satu jam.
Apakah dia marah?!.
Batin Venus pelan sambil menggigit bibir bawahnya.
bola mata Venus menelusuri cafe yang ada di samping kampusnya, dia berusaha memastikan agar kehadirannya tidak mencolokkan dilihat oleh mahasiswa atau mahasiswa lainnya.
setidaknya dia cukup merasa lega karena telat setengah jamnya sedikit menguntungkan untuk dirinya.
di jam segini anak-anak kampus tidak lagi datang ke cafe samping universitas mereka.
dengan begitu hal tersebut bisa membuat Venus bergerak lebih leluasa.
di tengah pemikirannya tiba-tiba sebuah mobil hitam Mercedes Maybach berhenti tepat dihadapannya.
seulas senyuman mengembang di balik bibir perempuan tersebut, dia tahu itu adalah Om Gerald.
laki-laki tampan dan karismatik itu benar-benar menjemput dirinya sore ini.
Venus buru-buru melangkah maju masuk ke dalam mobil Mercedes Maybach tersebut di mana sejak awal pintu mobil tersebut telah dibuka oleh sang pemiliknya.
Begitu Venus masuk ke dalam mobil tersebut dan mencoba untuk bicara, tiba-tiba saja Gerald langsung menyambar bibir nya dengan cepat.
Eh?!.
Perempuan itu jelas Terkejut.
Ciuman manis yang diberikan Laki-laki itu seketika membuat dia berdebar-debar tidak menentu.
"Lapar bukan?"
begitu Gerald melepaskan ciumannya, laki-laki itu langsung bertanya pada Venus sambil telapak tangan laki-laki itu menyentuh lembut wajah perempuan tersebut.
Bayangkan bagaimana perasaan Venus saat ini?!.
Laki-laki itu begitu ahli membuat hati nya berbunga-bunga.
Alih-alih menjawab pertanyaan Gerald, Venus lebih memilih untuk mengangguk kan kepalanya.
"Ingin makan makanan yang bagaimana?"
Tanya laki-laki itu lantas mulai membawa mobil yang dikendarai oleh nya menjauh dari sana.
"Apapun boleh"
Ucap Venus pelan.
"Sebutkan makanan yang paling kamu sukai"
Laki-laki itu fikir memilih makanan memang harus berdasarkan selera pasangan, dia memang mendominasi di atas ranjang, tapi untuk urusan makan dan lain sebagainya dia lebih suka pasangan nya yang lebih mendominasi.
bukan karena dia tipe laki-laki yang takut pada perempuan atau tipe suami-suami yang takut istri, tapi Baginya perempuan memang pantas memberikan saran dan pendapat.
Perempuan boleh mendominasi untuk hal-hal kecil seperti itu agar mereka merasa nyaman dan merasa di istimewa kan.
"Boleh memilih tempat makan favorit?"
Tanya Venus sambil menatap dalam wajah Gerald.
Tiap laki menatap wajah laki-laki itu dia pasti berdebar-debar, bahkan terkadang dia tidak bisa mengontrol perasaan bahagia nya.
"Tentu saja, katakan yang mana tempat favorit kamu"
Ucap Gerald sambil mengembangkan senyuman nya.
Dan pada akhirnya Venus fikir bukankah makanan seperti Beef Burguignon begitu asik dinikmati bersama dengan pasangan tercinta?!.
"Oke baby sebelum pernikahan kita Minggu depan, karena ini menjadi kencan pertama kita maka mari pergi ke restoran terbaik sore ini"
Ucap Gerald lantas menyentuh lembut puncak kepala Venus.
Mendengar kata kencan pertama seketika wajah perempuan itu memerah.
Kencan pertama? bukan kah itu Terdengar Begitu manis?
ternyta kristy....duk yola...😉
ceritamu itu selalu mengandung unsur misteri dan teka-teki..
terkadang, seseorang yg kita kira berperan sbg antagonis, malah menjadi peran utamanya..
tapi terkadang emang beneran antagonis..
dibuat pusing tujuh keliling, nebak2 alur cerita dan sebagainya..
itu emang ciri khas semua novelmu mak..
sekalipun dibilang cerita ringan, gak berat, tapi masih tetap ada unsur teka-teki nya walopun cuma sedikit..
amazing dah pokoknya..
sayangnya Darrel dan Gea gak dilanjut lagi ya mak..
penasaran kan jadinya..
anyway, semoga sehat selalu mak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga selalu sukses.. 💪🏻😘🥰😍🤩
Semoga dalam cerita ini Venus tidak bodoh dan lemah