NovelToon NovelToon
La' Grande

La' Grande

Status: tamat
Genre:Tamat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Shan_Neen

Seorang penulis pemula yang terjebak di dalam cerita buatannya sendiri. Dia terseret oleh alur cerita yang dibuatnya, bahkan plot twist yang sama sekali tak terpikirkan sebelumnya. Penasaran kelanjutan cerita ini? Ikuti lah kisah selengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan_Neen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

“Aiden ingin kau menjadi tamengnya, supaya bisa lepas dari tuan besar.” Jelas Aiden panjang lebar.

“Tameng? Apa maksudmu?” tanya Marlin.

Daanish kembali menoleh ke arah Marlin, namun sekejap kemudian dia kembali menatap ke arah depan sembari menghela nafas.

“Dia ingin Tuan Wang mengincarmu, dan mengancam Aiden dengan dirimu yang sama sekali tak dia pedulikan,” jelas Daanish.

Seketika hatinya seperti tercabik pisau tak terlihat.

Kenapa rasanya sakit sekali, Tuhan. Selama ini ternyata dia tak pernah peduli padaku, batun Marlin.

“Ja... jadi... jadi maksudmu... a... aku hanya tumbal?” tanya Marlin terbata menahan sesak di dadanya.

Daanish diam tanpa memberi jawaban pada Marlin. Namun dengan diamnya pria itu, Marlin justru mendapatkan semua jawaban atas pertanyaannya.

“Terimakasih, Tuan Lau. Saya harus kembali. Masih banyak yang harus saya lakukan,” ucap Marlin.

Dia berusaha kuat, meski baru saja mendengarkan sesuatu yang begitu menyakitkan.

Dia keluar sari mobil pria itu dengan kaki yang gemetar. Dia bahkan hampir jatuh karena kakinya terasa lemas.

Meski begitu, Marlin tetap mencoba kuat dan berjalan masuk ke dalam gedung.

Di dalam lift, dia ambruk. Tubuhnya seolah tak kuat untuk tetap berdiri tegap setelah semua yang ia dengar.

Kenapa? Kenapa Aiden menipuku? Kukira aku aman bersamanya. Kukira aku tak akan masuk dalam lingkaran peran utama. Kenapa jadi begini? Batin Marlin kalut.

Air matanya mengalir tak terbendung, meski dia diam membisu, bahkan isak tak terdengar sedikitpun.

Lift terbuka dan Marlin dengan enggan berjalan gontai ke arah kamar mandi.

Di sana, dia mencoba berpikir apa yang harus ia lalukan.

“Aku akan tetap menjalankan rencana awal. Pertunangan ini, akan ku batalkan. Meski ini tandanya aku benar-benar ada di pihak Aiden,” ucap Marlin setelah beberapa saat berpikir.

Dia pun keluar dan menjalankan rencananya, membuat pingsan para penjaga dan menahan Aiden agar tak masuk ke dalam tempat acara.

Awalnya Marlin mengira pria itu akan dikawal ketat di dalam lift, tapi rupanya dia dibiarkan sendiri, karena penjagaan di setiap pintu keluar lift dianggap sudah sangat ketat.

Aiden sampai tak bisa turun di lantai lain, karena pasti akan ada pengawal di sana, meski beberapa kali dia mencoba.

Begitu tiba dilantai tujuan, dia terkejut melihat Marlin yang sudah berdiri dan siap melayangkan alat pel padanya, meski gadis itu pun urung melakukan hal tersebut.

Marlin justru membawanya sembunyi agar tak terlihat oleh orang lain. Aiden akhirnya mengajaknya turun melalui tangga darurat, dan disana pun terjadi perdebatan antara Aiden dan Marlin.

“Kenapa kau lakukan ini? Apa kau tau seberapa bahaya Tuan Wang itu, hah? Kau bisa celaka,” ucap Aiden.

“Kenapa kau baru memikirkan itu sekarang, Aiden Wang?” tanya Marlin balik.

Sontak Aiden melepaskan rengkuhannya dari pundak Marlin, mendengar nama marganya disebut gadis itu dengan sangat jelas.

“Kenapa? Aku sudah tau semuanya, dan lucunya aku masih saja ada di pihak mu,” lanjut Marlin.

“Kau... bagaimana kau tau?” tanya Aiden tergagap.

“Apa itu penting sekarang? Apa kau merasa kasihan padaku setelah tau semuanya, dan masih saja membantumu?” cecar Marlin melampiaskan kekecewaannya.

“Marlin, dengarkan Aku...,” ucap Aiden terpotong.

“Lebih baik kau segera keluar dari sini dan tugasku selesai,” sela Marlin.

Gadis itu sudah tak ingin mendengar alasan apapun dari Aiden, pria yang dianggapnya teman, dan bahkan sudah membuatnya nyaman.

Marlin pun kembali berjalan mendahului pria itu, menuruni tangga dengan cepat.

Aiden yang masih terdiam, akhirnya sadar dan menyusul gadis tersebut.

“Pergilah dengan ku,”

Bersambung▶️▶️▶️▶️▶️

Jangan lupa like, komen, rate dan dukungan ke cerita ini 😄🥰

1
Evelyne
haiii... awal yg bagus... cuuusss... kita lanjut... apakah semakin seru di part selanjut nya...☺️🤗
🐌KANG MAGERAN🐌: semoga suka ya kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!