NovelToon NovelToon
Ajari Aku Hijrah

Ajari Aku Hijrah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duniahiburan / PSK
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Shan_Neen

Ketika hidayah datang menyentuh hati, namun masalalu yang kelam terus menghalangi kaki untuk melangkah kembali ke jalan suci.

Kisah Zee, seorang pelacur kota yang ingin Hijrah namun menemui banyak rintangan dan tantangan. Apakah hidayah Allah mampu membawanya kembali? Atau dia akan menyerah pada keadaan?

Baca kisah lengkapnya di sini😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan_Neen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Gamang

Azizah berlari menyusuri koridor rumah sakit dan mencari dimana ruang opersasi berada.

Beberapa saat yang lalu, dia menerima pesan dari seseorang, yang mengatakan bahwa temannya, Rini, barusaja mengalami kejadian buruk.

Seorang pelanggan menyerangnya hingga tubuhnya nyaris remuk. Dia mungkin saja mati, jika tak ada alarm tanda bahaya yang dipasang di dalam kamar tempatnya bekerja.

Saat ditemukan, Rini sudah tergeletak dengan lebam disekujur tubuhnya.

Pria yang sedaang bersamanya pun segera diamankan dan dilaporkan ke polisi sebagai kasus penyerangan.

“Gimana temen saya, Dok?” tanya Azizah begitu melihat seorang tenaga medis keluar dari ruang operasi.

“Saya butuh bicara dengan walinya,” ucap dokter.

“Tapi dia nggak ada keluarga di sini. Saya yang tinggal sama dia selama ini. Ngomong aja sama saya,” pinta Azizah.

“Baiklah. Dia mengalami patah tulang di beberapa bagian, salah satunya yang parah ada dibagian rusuk, sampai serpihannya mengenai jantung. Kami harus melakukan tindakan secepatnya untuk menyelamatkannya,” ungkap dokter.

“Ya udah, operasi aja dok. Kenapa malah keluar,” tanya Azizah.

“Kami butuh persetujuan wali dan penjamin biaya operasinya,” jawab dokter.

“Ya- ya udah. Apa yang harus saya lakukan?” tanya Azizah.

“Silakan ke bagian administrasi dan urus semuanya. Kami akan langsung lakukan tindakan setelah surat persetujuan wali ditandatangani,” ucap dokter.

“Oke. Makasih dok,” sahut Azizah.

Dia pun kembali berlari menuju ke bagian administrasi di bagian depan rumah sakit, yang berjarak cukup jauh.

Sesampainya disana, Azizah segera menemui bagian yang disebut sebelumnya.

“Selamat malam. Ada yang bisa kami bantu?” tanya petugas administrasi yang bertugas.

“Saya disuruh dokter buat tanda tangan persetujuan wali,” ucap Azizah.

“Maaf, untuk pasien atas nama siapa?” tanya petugas itu lagi.

“Rini. Yang sekarang lagi dioperasi,” jawab Azizah cepat.

Suaranya terdengar gemetar, karena wanita yang biasa cuek dan dingin itu kini tengah dalam kepanikan luar biasa, melihat kondisi teman sekaligus keluarga satu-satunya yang sedang kritis.

Dia masih menunggu di depan bagian administrasi, sementara mereka tengah melakukan sesuatu di dalam sana.

Ada yang menelpon ruang operasi dan menanyakan tindakan yang diambil dan menuliskannya di atas kertas.

“Ini untuk surat persetujuan walinya, bisa segera ditandatangani,” ucap si petugas.

Azizah tanpa ragu segera membubuhkan tanda tangannya diatas surat bermaterai itu, demi agar rini bisa secepatnya ditolong.

“Tolong lakuin operasinya sekarang juga, Sus. Tolong temen saya,” pinta Azizah.

“Baik, tapi sebelum itu siapa yang akan menjadi penjamin biaya medisnya?” tanya petugas.

“Saya,” sahut Azizah cepat.

“Boleh kami minta KTPnya?” tanya si petugas lagi.

Azizah meraih dompet dalam tasnya dan dengan tergesa-gesa mencari dimana kartu penduduknya berada. Hal itu membuat beberapa isi dompetnya berjatuhan.

“Ini KTPnya,” ucap Azizah ditengah kegugupan.

“Baik, tunggu sebentar,” sahut petugas.

Mereka terlihat kembali melakukan panggilan ke ruang operasi dan memberitahukan bahwa surat persetujuan surat didapat.

Tak lama kemudian, petugas kembali menemui Azizah yang masih menunggu di depan loket.

“Kami sudah menghubungi ruang operasi dan sekarang operasi sedang berlangsung. Karena ini sifatnya darurat, jadi kami melakukan tidakan langsung setelah mendapat ijin dan ada yang menjadi penjamin,” terang petugas administrasi.

“Terimakasih, Sus,” ucap Azizah lega.

Sama-sama.” Petugas itu lalu kembali menunjukkan selembar kertas kepada Azizah. “Apa pasien memiliki BPJS?” tanyanya.

Azizah terlihat berpikir sejenak dan mengingat sesuatu sebelum menjawab.

“Kayaknya dia nggak pernah bikin, Sus,”jawab Azizah gamang.

Suster lalu kembali mengambil satu lembar kertas lainnya dari bawah meja loket.

“Saya terangkan dulu ya.” Ucap petugas sambil menunjukkan kertas yang diambilnya tadi.

“Kondisi pasien cukup parah, karena ada beberapa tulang rusuk yang patah hingga mengenai jantung dan paru-paru,” ucap si petugas.

“Iya, Saya juga udah tau dari dokter tadi,” sela Azizah.

“Baik. Jadi kita akan melakukan dua operasi, yaitu operasi penyambungan tulang dan operasi untuk meperbaiki bagian jantung dan paru-paru yang terkena serpihan tulang,” ungkap si petugas

Azizah nampak menyimak dengan seksama setiap kata yang diucapkan oleh bagian administrasi itu.

“Untuk biayanya, operasi tulang rusuk sekitar tiga setengah juta. Sementara operasi jantung dan paru-paru, butuh sekitar lima puluh juta,” lanjutnya.

Sontak kedua netra bening Azizah membulat sempurna mendengarkan jumlah nominal yang sangat banyak itu.

“Li-lima puluh juta?” tanya Azizah tergagap.

“Benar. Kemudian untuk biaya pasca operasi, karena pasien akan ditempatkan di ruang ICU, biaya perawatan seharinya sekitar tujuh juta, dan akan dikalikan dengan berapa hari pasien dirawat.”

“Jadi karena pasien tidak memiliki BPJS, maka wali perlu menyetor setengah biaya operasi terlebih dulu malam ini, dan sisanya bisa diselesaikan setelah pasien dipindahkan ke ruang ICU,” terang petugas.

Ya Allah, duit dari mana gue sebanyak itu? Batin Azizah.

Dia terdiam di depan loket. Seolah paham dengan reaksi Azizah, petugas pun kembali berucap.

“Yang sabar ya, Mbak. Kalo nggak ada BPJS emang biayanya mahal banget. Harusnya Mbak juga bikin buat jaga-jaga,” seru si petugas.

Azizah tak menggubris. Dia berbalik dan berjalan gontai entah menuju kemana. Dia bahkan tak peduli barang-barangnya yang berjatuhan di depan loket.

Saat wanita itu sudah berjalan cukup jauh dan menghilang di balik pintu depan rumah sakit, seseorang terlihat menuju bagian administrasi lalu melihat benda-benda milik Azizah yang tercecer di sana.

Dia pun berjongkok dan memungutinya. Awalnya dia hendak memberikannya pada petugas, namun ada sebuah foto yang membuatnya urung melakukan hal tersebut.

“Azizah?”

Bersambung ▶️▶️▶️

Jangan lupa like, comment dan rate novel aku ya 😄, kasih dukungan banyak-banyak ke sini 🙏

1
Maulana ya_Rohman
ya salam..... 😞....
dah habis ajah nih... pdhl cuma tarik napas ajah dah habis....🤦🏻‍♀️...
tak kirra² masih ada bab lagi😌😌😌
🐌KANG MAGERAN🐌: sabar y kak 😁
total 1 replies
Maulana ya_Rohman
ya salam..... 😞....
dah habis ajah nih... pdhl cuma tarik napas ajah dah habis....🤦🏻‍♀️...
tak kirra² masih ada bab lagi😌😌😌
takiyaratayee
hihihi kok lucu /Grin/
takiyaratayee
penasaran pengen baca lagi dan lagii
🐌KANG MAGERAN🐌: wah... sukur kalo kakak suka
total 1 replies
Dewi Ular🐍💆🏻‍♀️
Cihuy mampir nih/Drool/
Semangat yaw/Kiss/
🐌KANG MAGERAN🐌: makasih kak
total 1 replies
sewwy
keren kak, semangat terus ya /Smirk/
🐌KANG MAGERAN🐌: makasih sudah mampir kak
total 1 replies
tuan mafia
mampir ane
tuan mafia: sama sama
🐌KANG MAGERAN🐌: makasih kak
total 2 replies
❄️Jun Natalie❄️2
aku dataaang
🐌KANG MAGERAN🐌: trimakasih kak
total 1 replies
Maulana ya_Rohman
lha kok dah habis ajah thorr..
padahal 1 tarikan napas aja langsung habis...🤦🏻‍♀️...
ini gimana konsep nya...😌😌
🐌KANG MAGERAN🐌: wah... makasih
Maulana ya_Rohman: exsaitit banget ngebaca karyamu thor☺️☺️☺️
total 3 replies
Maulana ya_Rohman
sek... sek... sek....
teman/ sahabat yang tulus akan menerima apa ada nya....
walaupun cobaan silih berganti..
sebagai teman/sahabat memberi semangat dan mensuport Azizah..
pada saat down malah menjauh bukan memberi semangat untuk menjalani semua cobaan...😞
🐌KANG MAGERAN🐌: nah itu dia
Maulana ya_Rohman: blm memahami yamg sesungguuh nya..
total 3 replies
Maulana ya_Rohman
lanjut lagi thor....
gak bisa kata²..🤭
Maulana ya_Rohman
mungkin kah cobaan demi cobaan yang di berikan oleh othor nya..
biar kuat iman dan mental nya...
pelangi/ punbkebahagian nya masih jauh di gapai...
jadi nikmatin ujian dan cobaan nya yg di berikan othor😂😂😂....
orang lain pada mandang sebelah mata...
gak di sisi positif nya......
istiqomah lebih sulit dari pada jarkoni😂😂😂😂
(iso ngaKAR ora iso nglaKONI)
🐌KANG MAGERAN🐌: 🤣🤣🤣🤣🤣
Maulana ya_Rohman: JARKONO iso ngaJAR ora iso ngelaKO NI..
slh ketik ternyata...🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
Maulana ya_Rohman
terkadang bicara tanpa di saring itu sangat menyakit kan...
walau pun itu nyata nya fakta...
Maulana ya_Rohman
terkadang bicara tanpa di saring itu sangat menyakit kan...
walau pun itu nyata nya fakta...
🐌KANG MAGERAN🐌: betul banget
total 1 replies
Maulana ya_Rohman
cobaan nya untuk Azizah sangat lah berliku².. 7 tanja'an, 7 turunan, 7 belokan, 7 jln ber kerikil....
semoga istiqomah...
dan kuat iman nya🤲🤲🤲
🐌KANG MAGERAN🐌: amiin...
total 1 replies
tuan mafia
aku udah mampir
🐌KANG MAGERAN🐌: makasih kak
total 1 replies
Maulana ya_Rohman
waduh...😱😱😱....
dah nyaman malah ending nya kesandung lagi....🧐🧐🧐🧐...
ending nya masa lalu lagi🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
🐌KANG MAGERAN🐌: kalo nggak kesandung nanti cepet tamat dong kak 😅
total 1 replies
Maylani NR
kok bisa? 🤔 hemmm
Maylani NR
waduh ada apa? apakah anunya kecil? 😌
Maylani NR
kak ini perbab berapa kata kak? kok cepet banget aku baca nya 😳 ?
🐌KANG MAGERAN🐌: mungkin sangkin serunya kali kak 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!