NovelToon NovelToon
MENAKLUKAN SANG PEWARIS

MENAKLUKAN SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:41.3k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Elora punya mimpi sederhana, ingin menjadi perawat dan menikah dengan pria impiannya. Bukan dari lelaki kaya, namun lelaki yang mencintainya sampai maut memisahkan. Namun impian Elora kandas saat pamannya tanpa pertimbangan apapun mengirim Elora ke Spanyol untuk menaklukan sang pewaris kekayaan keluarga Gomez sesuai dengan wasiat mamanya sebelum ia meninggal. Elora terkejut karena sesampai di Spanyol, ia harus bersaing dengan banyak perempuan yang juga punya misi yang sama, menaklukan sang pewaris. Apakah Elora bisa melaksanakan misi almarhumah mamanya? Akankah ada cinta sejati baginya di Spanyol?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian Tak Terduga

Ketegangan di dalam rumah Santana mulai mereda. Elroy sudah pergi dari ruang keluarga demikian juga dengan Elionora dan Nikolas suaminya.

Mauren nampak menangis di atas lantai di temani putranya, Miguel.

"Jangan menangis, ma." bujuk Miguel.

"Bagaimana aku bisa tenang Miguel? Masa depanmu terancam dengan kehadiran anak itu. Ketakutan terbesarku selama ini menjadi kenyataan. Elroy pasti akan menemukan anaknya."

"Tapi aku yakin apa yang dikatakan papa, Oma dan opa itu benar. Hak ku sebagai anak tak akan berubah di rumah ini. Anak itu juga punya hak di rumah ini, ma."

Mauren menatap putranya. "Kamu jangan bodoh! Anak itu akan mengambil semua hak mu. Jangan menjadi lelaki yang lembek. Kamu harus mempertahankan apa yang menjadi hakmu."

Miguel menatap mamanya. "Aku bukan orang yang egois, ma. Aku sadar diri siapa aku."

Mauren langsung berdiri dan meninggalkan putranya. Tak ada seorang pun yang tahu kalau Miguel adalah anak kandung Mauren dengan lelaki yang disukainya saat kuliah dulu. Sayangnya lelaki itu hanyalah orang biasa sementara ada Elroy yang sangat suka padanya waktu itu.

Mauren menyembunyikan anaknya di sebuah panti asuhan dan kembali mengasuh anak itu setelah menikah dengan Elroy. Ia juga tak mengerti mengapa setelah menikah dengan Elroy, ia tak juga bisa hamil.

***********

"Hari ini aku ada acara makan malam di rumah keluarga Anna. Namun mamaku ingin agar aku hadir jam 5 sore untuk menikmati acara minum kopi bersama. Kamu jangan takut ya? Ada 4 bodyguard ku yang berjaga di luar. Dokter belum mengijinkan kamu pulang sehingga malam ini kamu harus tidur lagi di sini." kata Enrique sambil menghadap kaca dan memasang dasinya.

Mendengar Enrique akan pergi, Elora merasakan hatinya sedih. Apakah pengaruh hormon kehamilan sampai Elora jadi seperti ini?

"El, kamu mendengarkan apa yang aku katakan? Walaupun infus mu sudah dicabut namun jangan sembarangan jalan ya?"

Elora hanya mengangguk.

Enrique merasakan ada yang lain dengan Elora. "Kamu kenapa? Adakah sesuatu yang membuatmu sakit?" tanya Enrique sambil memegang pundak Elora. Gadis itu buru-buru menggeleng.

"Kamu ingin makan sesuatu?"

Elora menatap Enrique. "Apakah malam ini kamu akan balik lagi ke sini?"

"Mungkin. Mau lihat dulu keadaan mama bagaimana. Pasti mama curiga jika sudah 3 malam aku ada di kota."

Elora hanya mengangguk. "Selamat menikmati acaranya."

Pintu ruangan perawatan Elora diketuk. Enrique membukanya. Ternyata art yang biasa menjaga Elora datang. Nama perempuan berusia 40an itu Mila.

"Mila, jaga Elora ya?" ujar Enrique sebelum akhirnya pergi.

Elora segera membalikan badannya. Ia nampak tak bersemangat.

"Nona, mau aku buatkan sesuatu?" tanya Mila.

"Tidak. Aku mau tidur saja."

Mila mengangguk. Ia menutup tirai jendela yang terbuka. Lalu duduk di sofa sambil membaca sebuah majalah.

***********

"Kamu kok kelihatannya kurang bersemangat. Ada apa, anakku?" tanya Tizza saat mereka baru saja selesai minum kopi di sore itu.

"Aku tak enak badan, ma." jawab Enrique.

"Kalau begitu kamu pulang dengan mama ke perkebunan malam ini."

"Pekerjaan ku masih banyak di kota."

"Kalau begitu mama akan tinggal di sini denganmu."

"Ma, aku baik-baik saja. Mama jangan memperlakukan aku seperti anak kecil." Enrique nampak cemberut.

Tizza tahu ada yang tak beres dengan putranya.

Anna mendekati mereka. "Tante, boleh aku bicara berdua dengan Enrique?" tanya Anna.

Tizza mengangguk. Ia meninggalkan keduanya di gazebo taman belakang itu.

"Kemana saja kamu kemarin?" hanya Anna sambil bergelut manja di lengan Enrique.

"Aku ada urusan yang tak ingin diganggu."

Anna nampak cemberut. "Aku hanya butuh perhatian kamu, Enrique. Beberapa hari lagi kita akan menikah. Namun aku merasa ada yang aneh dengan diriku."

Enrique menarik napas panjang. Anna memang tidak tahu keadaan dirinya. Mereka sepakat untuk menyembunyikannya dari Anna.

"Mungkin kamu kecapean. Lagi pula kamu kan baru saja sembuh. Jangan terlalu memaksakan diri."

Anna menyandarkan kepalanya di bahu Enrique. "Aku ingin segera menikah denganmu agar setiap hari bisa bersamamu."

Enrique hanya mengusap pundak Anna tanpa tahu harus bicara apa. Pikirannya ada di rumah sakit. Ia sangat mengkhawatirkannya Elora karena orang yang ingin mencelakai Elora belum juga ditemukan.

***********

Elroy menatap 4 bodyguard yang berdiri di depan pintu perawatan Elora. Ia tahu kalau gadis ini berada di rumah sakit karena sesungguhnya Elroy telah menyadap GPS di ponsel Elora tanpa diketahuinya. Ia takut kalau Elora akan melarikan diri seperti ibunya dulu.

"Saya mau ketemu dengan Elora." kata Elroy.

Para bodyguard itu mengenal Elroy sebagai salah satu lelaki terkaya di kota ini.

"Maaf tuan, atas pesan tuan Enrique, untuk sementara tak ada yang bisa mengunjungi nona selain tuan sendiri."

"Tanyakan saja pada Elora. Dia pasti mau menemui ku."

Salah satu bodyguard masuk dan bertanya pada Elora. Tak lama kemudian ia keluar dan mempersilakan Elroy untuk masuk.

"Mila, tolong tinggalkan kami." kata Elora.

"Aku takut, nona. Nanti tuan marah." Mila enggan meninggalkan Elora sendiri.

"Enrique tahu siapa tuan Elroy. Kamu dapat menunggu di depan pintu.

"Kamu sakit apa?" tanya Elroy lalu mendekati tempat tidur Elora.

Gadis itu terlihat bingung. Namun ia bicara juga. "Aku hamil."

"Hamil anaknya Enrique? Tapi mengapa dia mau menikahi Anna beberapa hari lagi? Apakah dia tidak mau bertanggungjawab? Dia berani mempermainkan mu seperti ini?" Elroy terlihat marah.

"Tuan, jangan marah dulu. Enrique tidak salah." Lalu Elora menceritakan malam kejadian saat keduanya mabuk. "Aku tak menginginkan kehamilan ini. Enrique menginginkan anak ini. Namun ia harus menikah dengan Anna karena keadaan Anna. Aku akan menyerahkan anak ini padanya setelah aku melahirkan."

Elroy menggeleng. "Ikutlah dengan ku, nak. Pulanglah ke rumahmu. Karena kamu adalah anakku. Hasil DNA positif." Elroy menceritakan apa yang sudah Mauren lakukan.

"Jangan marah kepadanya, tuan. Mungkin dia merasa kalau kedudukan Miguel terancam dengan adanya aku. Aku senang saat sudah tahu siapa papaku. Aku pun tahu kalau aku bukan anak haram. Mamaku adalah wanita terhormat. Aku bisa pulang ke Indonesia saat sudah melahirkan nanti."

Elroy meraih tangan Elora. Ia menggenggamnya erat dengan mata berkaca-kaca. "Kamu adalah keturunan ku satu-satunya. Aku memang menyayangi Miguel. Tapi aku tak bisa membohongi diriku kalau cinta yang kurasakan sejak pertama kali melihatmu melebihi apapun juga yang ada di dunia ini. Darah yang mengalir dalam tubuhmu adalah darah Santana. Tinggallah di sini, nak."

Elora memeluk Elroy dengan erat. Tangisnya begitu dalam. Elroy pun menangis. Papa dan anak itu kini tak bisa lagi menyembunyikan rasa sayang yang hadir karena ikatan darah diantara mereka.

"Tuan, aku harus bersembunyi untuk sementara waktu dari nyonya Tizza dan yang lain sampai aku selesai melahirkan. Aku juga tak mau menganggu kedamaian tuan dengan nyonya Mauren. Apalagi jika harus menjadi saingan bagi Miguel."

"Mulia sekali hatimu, nak. Kamu pasti akan mendapatkan apa yang menjadi hakmu sebagai anakku. Untuk sementara, aku akan diam sampai kamu selesai melahirkan."

"Terima kasih, tuan."

"Elora, cobalah untuk memanggil aku dengan sebutan papa." mojon Elroy.

"Tak semudah itu untuk menyebutkannya. Namun aku akan berusaha."

Lampu tiba-tiba saja mati.

"Kok bisa mati lampu? Ini kan rumah sakit internasional?"

Elroy menyalahkan senter ponselnya.

Telinga Elroy yang awas merasakan kalau ada sesuatu yang terjadi. Ia segera memegang tangan Elora dan memintanya turun dari ranjang. "Ikut aku!" katanya

***********.

"Bagaimana keadaan Elora?" tanya Enrique saat memasuki rumah sakit. Ia langsung datang saat Willy meneleponnya dan mengabarkan insiden yang terjadi di rumah sakit.

"Mereka memadamkan seluruh lampu di rumah sakit dan sekitarnya. Genset rumah sakit juga dirusak "

"Dan Elora?"

"Elora....Elora, tidak ada di kamar."

"Apa?"

"3 bodyguard mu tertembak, satu bahkan meninggal dunia. Tadi ada tuan Elroy Santana yang datang datang ke sini. Dia juga menghilang." kata Willy membuat Enrique kaget.

"Segera cari Elora!" teriak Enrique dengan perasaan yang tak enak.

1
Mut Nur hidayah
kok blom up ya, ditunggu ini kak😍
Apriyanti
KY nya Vania SM Maureen bekerjasama buat celakin elora dan Enrique,,
gia nasgia
Kepo akut kak Hen siapa di balik layar 🤔dasar rubah nggak sadar 😡untung anaknya nggak ngikutin sifat tamaknya 😡
rinny santoso
siapa lg nih..... vania kah.... atau vania kerjasama dg maureen atas kejahatan yg terjd pd enrique elora selama ini...
Terima kasih upnya mami.
tintiin21
sll waspada papa Elroy dan Enrique jgn lenggah utk menjaga Elora... 🧐🧐🧐🧐
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda
ini kayaknya emang Mauren ato ada musuh dalam selimut di keluarga Santana yg ingin menguasai harta santana
Maria Kibtiyah
ko curiga sama si vania
Maria Kibtiyah: iy pasti dia mau menyingkirkan elora supaya bisa sama enrique .. dia kerja sama si maureen kayaknya
rinny santoso: kyaknya sih iya....
total 3 replies
Eka ELissa
spa tuh psti ibu tiri nya elora.....🥵😡
Eka ELissa
nah ....loh ketika kmu SDR smuanya udah basi....kan...
TPI msih ada waktu cuss...kejar cintamu enri jgn cumn diem aj
gia nasgia
Akhirnya Double E memutuskan bersama karena memang takdirnya Elora itu untuk Enrique 😍😍
tintiin21
jd berfikir bisa saja org yg tak suka dgn Elora itu antara Maureen, Miguel, Vania... atau mgkn ada yg lain lg... 🤔🤔🤔🤔
Jenny
si Vania bermuka dua ternyata. .
Viona Syafazea
vania tu pasti ular berbisanya
Eko Wulan
jadi penasaran kak Henny.. penjahatnya siapa ,.lanjut kak
Apriyanti
JD bikin penasaran
lanjut thor 🙏
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda
siapa sebenarnya yang ingin melenyapkan Elora
Maria Kibtiyah
jangan2 penjahatnya temennya so enrique
Tina Ajay
penjahat sesungguhnya mauren sama siapa itu yah🤔
elora enrique😍😍
Ratna Lina
jngn di pisahkan lagi mam elora n enri🤭🤭
اختی وحی
trnyta miquel anknya mauren sma asisten ny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!