"aku ingin menikah lagi " ucap seseorang, seseorang yang sedang berkutik di dapur langsung di membalikan badan mendengar seseorang yang datang. sebelum menghampiri suaminya Hana menyelesaikan pekerjaan nya terlebih dahulu, dan langsung menghampiri suaminya mencium tangan suaminya.
" menikah lah jika itu yang membuat mas bahagia " jawab nya dengan senyum yang sangat manis dia tunjukan pada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11
Tok Tok ....
"nona ,,,, nona ,,, nona ,,, " panggil maid tak ada jawaban , dan panggilan ke tiga baru pintu itu terbuka .
"maaf bik tdi di kamar mandi , ada apa ya bik " tanya Hana lembut.
"tidak perlu minta maaf nona , hanya ke sini hanya ingin beritahu nona jika nyonya menyuruh nona ke bawah " beritahu maid atas kedatangan diri .
"sekarang bik ... " tanya Hana lagi .
"iya sekarang nyonya " ucap maid .
"baik lah, sebentar lagi saya akan ke bawah bibi turun lah lebih dahulu " ucap Hana lembut.
"baik nona, saya permisi maaf mengganggu sebelum nya " ucap maid sebelum pergi .
"tidak menggangu kok bik, tenang saja " jawab Hana lembut .
"DI MANA HANA " maid yang masih di pertengahan tangga langsung terkejut mendengar teriakan nyonya besar mansion ini, untung saja dia langsung berpegangan kalau tidak bisa di pastikan dia akan mencium lantai marmer itu .
"mom, tidak bisa kah kau bicara santai " protes suaminya , jangan kan maid dia yang ada di samping istri sampai mengusap dada saking terkejutnya dengan terikan yang keras itu .
"se,,bentar lagi akan turun nyonya " beritahu maid terbata.
"lama sekali dia , dasar pemalas mana mandul lagi kenapa Alvin mau menikah dengan nya menantu tak guna " ucap Riska tanpa beban, wanita yang ada di ujung tangga sana Langsung menghentikan langkahnya kenapa kata-kata yang di ucapkan mertuanya begitu pedas, tak cukupkah luka yang di berikan putra sulung Prayitno pada nya .
"saya permisi nyonya " pamit maid , sebelum melangkah tak Sengahja maid meliat nona muda nya yang masih di ujung tangga tapi tak ada kesedihan yang di tunjukan malah senyuman manis yang sering di tunjukan untuk nya, seakan senyum itu mengatakan jika dia baik baik saja .
"saya permisi nona " pamit maid , saat dia mendekati Hana .
"silahkan bik " jawab Hana lembut .
"maaf ibu cari saya " tanya Hana saat sudah berada di ruang tamu .
"ya , apa yang kau kerjakan kenapa lama sekali, HAAA " bentak Riska . Hana yang mendengar bentakan itu langsung menguap dada nya.
" maaf Bu tadi Hana habis dari kamar mandi " beritahu hana akan keterlambatan diri nya datang .
"sekarang kau harus membereskan kamar utama , nanti Maya akandatang ke sini dan ya jangan lupa masakan menu spesial buat tamu kita ini " perintah Riska lagi .
"kamar utama Bu " tanya Hana bingung, jelas bingung kamar utama adalah kamar milik nya dan suaminya .
"Ah,,,, ya aku lupa , bereskan semua barang barang mu jangan sampai ada satu pun yang tertinggal di kamar utama, mengerti " perintah Riska lagi .
"barang barang Hana mah di bawa ke mana Bu " tanya Hana polos, apa dia di usir Hana membatin, tapi segera pekiran itu Hana enyahkan dari pikirannya .
"bawa ke kamar belakang, kau kamar di lantai atas hanya ada TIGA , satu kamar UTAMA, dua kamar kami, dan ketiga kamar Tamu , jadi dari pada merusak pemandangan lebih baik semua barang mu pindahkan ke kamar belakang " beritahu Riska tanpa merasa kasihan sedikitpun.
"mom ..... " protes suaminya, dia keberatan akan usul istri nya.
"apa dad juga tak terima, lalu alvin dan Maya mau tidur di mana jika tidak di kamar utama , HAAA " tegas Riska, ternyata ini alasan kenapa barang nya harus di pindahkan madunya akan tinggal di sini .
"pa, tidak apa-apa ibu benar, baik Bu Hana permisi naik ke atas untuk membereskan semua barang Hana " pamit Hana .
"ya,,, ya ,,,, silah kan "
maaf jika masih banyak kata yang typo 🙏
mohon kritik dan saran nya 🙏
ingin coba2 mengusik hana, siap2 aja
yakin banget, calon cucunya hasil dari nikah seminggu sdh langsung tokcer, ngimpi kali, semoga saja karma akan melanda pada manusia2 yg tak punya hati