NovelToon NovelToon
My Hot Daddy

My Hot Daddy

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

William Jhonson Pria berusia 35 Tahun yang telah menikah dan memiliki seorang anak yang sama sekali tidak di yakininya adalah darah dagingnya sendiri.

Tidak ingin terus memikirkan wanita yang berstatus istrinya, Dia lebih memilih menghabiskan banyak waktu bersama para wanita bayaran setiap malamnya.

Sampai suatu malam, Dia yang tengah berada di club' langganannya mendapatkan sebuah tawaran yang cukup fantastis.

Seorang gadis berusia 18 tahun ingin menjual keperawanannya senilai 500 juta.

Olivia Dakota ingin menjual keperawanannya pada pria yang bahkan tidak berani di tatapnya saat itu.

Akan kah Olive yang biasa di sapa itu mendapatkan uangnya untuk perobatan sang ayah ?

Tapi bukannya lepas dari pria yang jauh lebih tua darinya, Malah semakin terjerat dengan pria yang telah memiliki keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bantuan

Saat William hendak berbuat sesuatu pada Olive, seorang dokter dan beberapa perawat masuk ke ruangan tempat di mana Olive di rawat.

Melihat dokter wanita itu datang, William memundurkan langkahnya dan berusaha merubah wajah datarnya.

Sementara dokter tersebut menatap wajah Olive yang terlihat sangat frustasi dan seperti memohon perlindungan padanya.

Melihat Olive yang ketakutan seperti itu membuatnya langsung menghampiri Olive dan memeriksa keadaan Olive sendiri.

Dokter tersebut masih memeriksa Olive sambil menatap wajah gadis cantik itu sesekali.

Dia tau bahwa saat ini Gadis ini membutuhkan pertolongan mungkin. Maka dia berusaha memberikan kode para Olive untuk bersabar.

William sendiri memantau datu tempatnya berdiri saat ini memastikan bahwa Olive memang di periksa dengan baik karena dia tidak ingin berlama-lama di rumah sakit karena rasanya sangat menyebalkan bagi William.

" Jadi kapan dia bisa pulang ?" William langsung bertanya pada dokter yang tengah memeriksa Olive.

Sementara Olive sangat memohon pada Dokter tadi untuk menolongnya dengan mata yang berkaca-kaca.

" Setelah pemeriksaan ini selesai Tuan. " Ars pun kembali diam.

Dokter tadi keluar dari ruangan Olive dan kembali meninggalkan mereka berdua.

William yang sudah di tinggal mereka langsung kembali menghampiri Olive dan mengancamnya lagi.

" Jika sampai kau berani mengatakan apa pun pada orang lain, Aku akan membuat mu menyesal. " William meninggalkan Olive di sana sendirian dan masuk ke dalam kamar mandi.

Dan saat itu lah Olive beraksi. Dia berusaha menahan rasa sakitnya. Dia berusaha untuk kabur dari ruangan ini dan jerat manusia yang tidak memiliki hati itu.

Olive berhasil kabur dari ruangannya tanpa di sadari William yang masih berada di kamar mandi.

Cukup lama William membersihkan dirinya di kamar mandi dan berganti pakaian dia kembali keluar.

Namun baru saja William melangkah, Rahangnya sudah mengeras dengan ke-dua tangan yang terkenal erat.

Sorot matanya semakin tajam dan langsung menghampiri Bram yang berada di luar ruangan Olive dengan emosi yang telah menguasainya.

" Di mana Olive ?" Bram kaget saat William bertanya di mana Olive.

Dia baru saja kembali dari membelikan Kopi pesanan William tadi dan William sudah bertanya tentang Olive ?

" Bukan kah Tuan menyuruh saya membeli Kopi ?" Rahang William semakin mengetat dan urat di tangannya menonjol menahan amarah yang siap meledak.

" Cari dia sampai dapat ! Jangan sampai dia lari dari genggaman ku. Aku yakin dia belum jauh dari sini dan cek cctv. " Bram pun langsung menuju ruangan cctv untuk mencari keberadaan Olive.

Namun saat dia menuju ruangan cctv dia bertemu dengan Anastasia dokter yang menangani Olive ternyata adalah wanita yang di cintai Bram namun terhalang restu dari ke-dua orang tua Wanita yang bergelar dokter tersebut.

" An..." Bram terhenti saat melihat wanita yang juga mencintainya ternyata berada di sini juga dengan seragam kebanggaannya yang telah lama menjadi impian wanita itu.

Anastasia yang melihat Bram pun mencoba biasa saja karena jujur perasaannya juga belum hilang dari pria yang menyeramkan di mata orang lain tapi sangat hangat padanya.

" Bram..." Sejenak mereka terpaku mengingat masa lalu yang masih membekas di hati mereka masing-masing sampai Bram kembali sadar dengan tujuannya ke sini.

Anastasia yang mengerti apa yang ingin di lakukan Bram pun langsung mencegahnya karena sudah sering Anastasia melihat Bram berada di dekat William.

" Aku mohon, Biarkan gadis itu pergi Bram. Dia tidak bisa terus berada di bawah tekanan pria itu. " Bram masih berpikir keras saat ini.

Apa yang harus Bram lakukan saat ini ?

" Aku mohon Bram..." Melihat mata yang masih menatapnya penuh cinta membuat Bram tidak tega untuk melakukan perintah dari William.

" Tapi An..."

" Orang tua ku sudah meninggal sebulan yang lalu Bram. Bukan berarti aku senang atas kematian mereka, Tapi bisa kah kita kembali menjalani hubungan ini ?" Bram semakin melemah berhadapan dengan Anastasia yang seperti ini.

" Kita bisa hidup di tempat di mana hanya ada kita berdua Bram. Aku dan kamu saja. Kita bisa melindungi wanita itu Bram. Dia membutuhkan bantuan ku. Mentalnya terganggu. Dia bahkan takut melihat pria yang baru di temuinya. " Bram juga mengerti akan ketakutan yang di alami Olive karena dia juga mengetahui bagaimana William memperlakukannya.

" Baik. Temui aku di Tempat biasa kita bertemu dulu jam 4 sore nanti. Jika aku tidak datang maka aku tidak bisa bersama mu lagi. " Anastasia pun mengangguk.

Dia menatap punggung Bram yang menghilang di pandangannya.

Jantungnya masih berdebar setiap kali melihat sosok menyeramkan itu.

" Aku harap kamu bisa pergi bersama ku Bram. " Ucap Anastasia yang terus saja menatap tubuh pria pria yang masih bertahan di hatinya.

Sementara di dalam mobil Olive terus saja ketakutan karena hanya berdua bersama pria yang tidak di kenalnya sama sekali.

" Jangan takut, kau akan selamat. Aku akan membawa mu ke tempat di mana tidak satu pun orang yang mengenal mu nantinya. " Olive merasa hatinya sedikit tenang mendapatkan penjelasan dari pria yang berada di balik kemudi.

" Nyonya Matilda akan senang mendapatkan teman seperti mu. "

" Tapi Tuan--"

" Percaya lah, Nyonya Matilda akan senang dengan mu. Sebenarnya dia wanita yang sangat penyayang. Hanya saja takdir dan masa lalunya yang terlalu kejam padanya. " Olive masih mendengarkan apa yang di jelaskan pria itu yang akan membawanya ke tempat di mana William tidak akan pernah menemukannya.

Dan semoga saja William benar-benar tidak akan pernah menemukannya.

...💦💦💦...

1
Lisa Gusti
Luar biasa
Tyaz Wahyu
like father like son wuakkkkkkk
Ikramina Taufik
Luar biasa
Tyaz Wahyu
Alessandro dellisola
Tyaz Wahyu
ni kyk e stiap bab sll ada adegan 18+ hmmm mana musim hujan lg skrng ,, hareudang eeeeeu
Tyaz Wahyu
awas lo benci bs jd cinta n bs jg jd bucin akut loe Will cz kena *p*mnya si oli
Yovita Vita
q yakin matilda ibuny william
Yovita Vita
kok hati ngerasa nyeri,baca kata2 penghinaan secara halus william pd Olivia
Mu'rifatul Laili
Luar biasa
Dewi Soraya
ibuny dikatain aetan
Ana Dw
Luar biasa
Ita Putri
Lumayan
Berta Alisata
Luar biasa
Eva Nietha✌🏻
Begitulah virus 🩷
Eva Nietha✌🏻
Uhuyyyy meleleh
Eva Nietha✌🏻
Langkah yg baik
Eva
Luar biasa
Eva
Lumayan
Juna Dong
luar biasa
Arin
🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!