NovelToon NovelToon
PESONA MARYAM (Maryam Albatul Rahmah)

PESONA MARYAM (Maryam Albatul Rahmah)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Duda / CEO / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Pengantin Pengganti
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nabila.id

Pernikahan Seorang Gadis Muda Berusia 19 Tahun dengan CEO Duda Kaya Raya

Berawal dari Rencana Pernikahan Kakakku dengan Seorang CEO dingin yang berstatus sebagai Duda

Namun Karena Kesalahan Yang di Lakukan Kakaku, Membuatku harus Menerima Jika aku Harus Menggantikan Posisi Kakakku menikah Dengan CEO berhati dingin tersebut.

Pembatalan Pernikahan Yang Dilakukan Oleh Kakakku Membuat Orangtuaku Sangat sedih Dan Terancam dalam Kebangkrutan.

Apakah Aku Bisa Melanjutkan Hidupku Dengan CEO berhati dingin Tersebut, Atakah Aku Akan Menyerah

Yuk Nantikan Kisahnya

PESONA MARYAM (Maryam Albatul Rahmah)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Bertemu Dokter Tama

Pagi -pagi sekali Maryam telah siap dan rapi mengenakan gamis berwarna pastel yang di padu padankan Kerudung dan Cadar dengan warna senada.

Maryam bergegas masuk kedalam taksi online yang telah dipesan sebelumnya.

"Kak Maryam" Ucap Supir taksi tersebut

"Betul Pak" Jawab Maryam singkat seraya masuk kedalam taksi.

"Tujuan Sesuai Map Ya Kak" Ucap supir tersebut

"Iya pak" jawab Maryam kemudian

Setelah beberapa saat menyusuri jalan, akhirnya Maryam sampai di salah satu supermarket.

Maryam bergegas mengambil sebuah troli dan berjalan menyusuri setiap lokal supermarket tersebut, Menuju salah satu Bagian yang disana banyak display Berbagai macam Sembako.

Maryam menghampiri salah satu petugas yang ada di sana dan memperlihatkan daftar belanjaan ya.

Setelah melihat jumlah dan Jenis barang yang di tulis Maryam, petugas tersebut membantu Maryam untuk menyiapkan pesanannya.

Karena jumlah setiap item yang lumayan banyak, petugas tersebut langsung mengambilkan beberapa barang dari dalam gudang yang masih dalam bentuk karton, sehingga memudahkan Maryam untuk membawa pulang nantinya.

Berbagai macam barang seperti Beras kemas, minyak goreng, Mie instan, teh, beserta kopi telah siap dalam waktu sekejap, hal itu tidak lepas dari bantuan beberapa pelayan yang sigap membantu menyiapkan pesanan Maryam.

Sebelumnya Maryam berfikir acara belanja ini akan memakan Waktu yang lama, Namun berkat bantuan Beberapa orang disana, tidak Samapi dua jam Maryam sudah mendapatkan semuanya, dan barang-barang pesanan Maryam pun sudah Berjajar rapi di Luar Supermarket.

Beberapa kali Maryam menghubungi pak darman namun telepon nya tidak dapat tersambung.

Menyadari hal itu, Maryam tidak bisa menggunakan taksi online, karena pasti akan sangat sulit membawa barang sebanyak ini.

Maryam tidak ingin berlama-lama dan bergegas mencari angkutan umum yang bisa membawa seluruh barangnya.

"Maryam" Ucap seseorang dari dalam mobil yang berhenti tepat di depannya.

"Dokter " Ucap Maryam

Dokter Tama Segera keluar dan menghampiri Maryam yang berdiri tepat di sisi trotoar.

"Sedang apa Kamu disini?" Ucap dokter Tama

"Baru saja saya selesai belanja Dok" Ucap Maryam

"Sebanyak ini ?" Tanya Tama dengan sedikit kaget.

"Iya dok, dan saya sedang menunggu Jemputan, tapi dari tadi saya hubungi belum bisa" Jawab Maryam dengan pandangan fokus mencari angkutan umum.

"Dimana Reza ?" Tanya dokter Tama

Deg.

Seketika Maryam Kaget dengan pertanyaan Tama. Pasalnya sejak semalam memang Reza tidak memberinya kabar. Bahkan membuka pesan yang dia kirim saja tidak.

"Oh.. Mas Reza sedang sibuk dok, Beliau sudah kembali ke kota kemarin " Ucap Maryam sekenanya.

"Baiklah kalau begitu, Saya akan mengantarmu, Lagipula akan sulit mencari kendaraan umum disini" Ucap dokter Tama

"Tidak usah dok Tidak Perlu, Maryam bisa sendiri " Tolak Maryam dengan cepat.

"Tidak masalah, Sekalian Saya Pergi Ke Rumah Sakit" Jawab Tama dengan seulas senyum manis.

Sejenak Maryam melihat mobil yang di gunakan dokter Tama, yang merupakan mobil dengan jenis Double Cabin, sehingga sudah di pastikan muat untuk membawa seluruh belanjaan ya.

"Kau akan sulit mendapatkan angkutan umum di sini, karena daerah sini bukan jalurnya" Ucap Tama meyakinkan Maryam.

Namun Maryam ragu untuk menerima tawaran tersebut, mengingat dia dan dokter Tama bukanlah Mahram, bisa saja akan timbul fitnah diantara keduanya. Tapi Maryam tidak memiliki pilihan lain, dan akhirnya Maryam menerima tawaran dokter Tama.

"Baik dok, Terima kasih sebelumnya, Jika memang tidak Merepotkan dokter taman" Ucap Maryam sopan dengan menundukkan pandangan.

"Tentu saja tidak!!" Ucap Tama penuh semangat. Dan di balas senyuman oleh Maryam, senyum yang hanya terlihat dari balik cadar miliknya.

"Tunggu sebentar dok saya akan meminta tolong seseorang untuk membantu Memuat barang-barang ini kedalam Mobil dokter" Ucap Maryam seraya berlalu.

Beberapa saat kemudian Maryam datang dengan membawa seorang laki-laki paru baya.

Segera Laki-laki tersebut memanggil satu persatu karton barang belanjaan Maryam untuk di muat kedalam cabin mobil Tama.

Beberapa saat kemudian seluruh belanjaan telah masuk kedalam cabin. Setelahnya Maryam memberikan tips untuk laki-laki tersebut

Tidak lupa mengucapkan terima kasih kepadanya, dan betapa kagetnya Maryam ketika Menoleh ternyata Tama sudah siap membuka Pintu mobil tepat di sisi sebelah kemudi.

"Saya duduk di Belakang saja Dok" Ucap Maryam lirih

"Saya kan bukan Sopir kamu !" Jawab Tama datar

Merasa tidak enak hati akhirnya Maryam masuk kedalam mobil, duduk tepat di sisi sebelah kemudi.

Setelah menutup pintu, Tama bergegas masuk kedalam mobil.

Maryam merasa sangat canggung saat itu. Suasana didalam mobil terasa sangat tenang.

"Emm... Untuk apa belanja sebanyak itu ?" Ucap Tama memecah Keheningan

"Itu dok, InshaAllah nanti malam akan diadakan syukuran kecil-kecilan untuk kesembuhan Ummi" Jawab Maryam sopan. dan di balas anggukan kepala oleh Tama

"Betul dokter Tama tidak akan terlambat nanti ?" Tanya Maryam merasa tidak enak hati.

"Tenang saja " Ucap Tama singkat dengan senyum manis kepada Maryam

Tama menyadari tidak sekalipun Maryam melihat kearahnya. Menyadari hal itu Tama merasa sangat Kagum dengan Maryam

"Dimana aku bisa dapat gadis seperti dia, Segala sesuatu yang ada pada nya membuatku Jatuh cinta. Lagi-lagi kamu lebih Unggul dariku Za" Batin Tama dengan senyum

Maryam memberikan arahan pada tama menuju Rumahnya, setelah beberapa saat kemudian keduanya telah sampai di depan rumah Maryam dan Mobil pun masuk ke area pekarangan rumah Yang lumayan luas tersebut.

Di teras rumah Maryam telah di sambut oleh Pak darman dan beberapa orang lainya.

"Lhoo Ning, Ning Maryam Katanya minta di jemput Setelah 3 Jam, Ini belum sampai 2 jam sudah pulang?" Ucap pak darman sedikit heran

"Iya pak, Alhamdulillah tadi Maryam dibantu beberapa orang, jadi cepet belanjaannya" Ucap Maryam dengan lembut.

"Minta tolong ya pak, Ini di Masukkan ke dapur saja Semuanya" Ucap Maryam kemudian

"Baik Ning" Jawab Pak darman dan beberapa orang lainya"

"Silahkan duduk Dok, Saya tinggal sebentar" Ucap Maryam pada Tama seraya berlalu dari hadapan Tama.

Tama duduk di tempat duduk bagian Teras luar Rumah sembari menunggu para pekerja menyelesaikan tugasnya.

Tidak berselang lama Maryam telah kembali membawa Teh hangat dan beberapa camilan.

"Silahkan diminum dok" Ucap Maryam lembut dengan pandangan menunduk

"Terima kasih" Jawab Tama dengan senyum khas kepada Maryam.

"Terima kasih dok, telah mengantarkan Maryam, Mohon maaf Merepotkan dokter " Ucap Maryam sopan.

"Tidak masalah,lagi pula kita searah " Jawab taman santai

"Searah bagaimana ?, Jelas jelas Rumah ini berlawanan arah dengan jalan menuju Rumah sakit, Ah.. Sudah lah" Batin Maryam

"Maryam !" Ucap Tama dengan berusaha memegang Tangan Maryam

" Ya Allah.. Astaghfirullah, Ampuni Dosa Hamba.." Maryam merasa kaget dengan tindakan Tama yang tiba-tiba saja menyentuh tangannya.

"Maaf.. Maaf.. Saya tidak Bermaksud" Ucap Tama Gelagapan

"Maafkan Saya" Ucap Tama lagi

"Tidak Masalah dok, Maryam tahu" Ucap Maryam pelan yang sedikit gugup dan tetap menundukkan pandanganya.

Seketika keduanya menjadi canggung, dan Tama merasa bersalah telah lancang terhadap Maryam.

"Oya Pertemuan Perkuliahan saya Minggu depan akan Ada praktikum, Persiapkan dirimu!" Ucap Tama datar Mencoba Mencairkan suasana.

"Baik dok, InshaAllah Maryam akan mempersiapkannya" Jawab Maryam sopan

Bersambung

Jangan Lupa dukungan Untuk Author ya, Supaya Author semangat Nulisnya 🥰

1
Wahyu tampan sempurna
emang lagi trend di kalangan masyarakat remaja 😁 hamil di luar nikah
Hastin71
mengena sekali ceritanya...bisa jadi inspirasi waktu kita lagi ada perselisihan dengan suami..terimakasih,Thor
Hastin71
banyak ilmuan agama yang harus kita ketahui..trimakasih ...
Hastin71
Alhamdulillaah...tidak sengaja membaca cerita ini..ternyata banyak sejarah Nabi nya...terimakasih...sudah mendapat banyak ilmu biarpun saya sudah beranak cucu tapi rasanya baru sekarang mengetahui cerita nabi dan para sahabatnya...
adnyono biratwoyo: Alhamdullilaah...cerita nya ada hadist nabi SAW
total 1 replies
Rina Delfita
Luar biasa
Mama lilik Lilik
cerita yang bagus dan menarik sarat dengan pengetahuan, semangat Thor,terus berkarya dan tingkat kan kualitas bacaan ,cerita,
bunda DF 💞
bagus
Mama lilik Lilik
banyak typonya Thor,maaf ya🙏🏼
Rita susilawati
Masya Alloh bgus cerita nya🥰
Rita susilawati
knpa Maryam GX bantah aja sih hadeh
Bintang
Biasa
Bintang
Kecewa
Bintang
Buruk
@antmoy
Luar biasa
Febby Fadila
mantap de tama cara pdkt
Febby Fadila
visualnya reza nggak cocok.. maf thor aku nggak s7
Febby Fadila
aku bingun yg sma mahira denis atw tama ya 🤔🤔🤔
Febby Fadila
s7 thor dengan kata2 mahira
Febby Fadila
alhmdllah...selamat ya reza dan maryam semoga anaknya sehat hingga lahiran
Febby Fadila
hamidun mungkin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!