lelaki itu berjalan ke arah raylee, tatapanya tak lepas sama sekali dari arah raylee berdiri, ia terus saja berjalan mendekatinya,hingga lima langkah tersisa raylee dengan spontan memundurkan langkahnya.
tap…
bruk…
lelaki itu menarik lengan raylee, reaylee yang kehilangan kehilangan keseimbangan hampir terjatuh namun sebelum itu terjadi lelaki itu menarik pinggan ramping raylee hingga raylee menabrak dada bidang yang terbalut jas miliknya di pelukanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyzaylee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
siapa itu?
warning!! typo bertebaran!!
"ray… ray… aduhh ya tuhan kamu di bawa kemana sama si buaya? "
"aduh… rayy… ray tau nggak sih si amara sampe adu jambak lawan si laura tau belain lo"
"ray… kamu nggak di grepe-grepe kan sama si buaya kan? "
"ck dasar si hidung belang jahanam buaya murahan"
"lo ngobrol apa aja sama si buaya ray"
"lo mau balikan lagi ya? "
"duh jangan deh ray, daripada lu balikan mending lu cekik senja aja"
"iya ray daripada lu balikan mending lu cekik gw-eh GOBLOK LO AJA YANG DI CEKIK NGAPA GW BEGO LO"
raylee mengerutkan alisnya melihat tingkah ketiga temanya yang sangat cerewet, gadis itu menoleh ke arah lulu yang sendari tadi hanya diam memperhatikan senja bulan dan amara.
"ray ko bengong? jawab dong,kamu tadi sama darel ngapain? " raylee yang dapat pertanyaan mendadak dari amara terkejut, gadjs itu menoleh ka arah amara yang melihatnya kebingungan.
"oh… nggak aku sama darel ngobrol biasa ko"
"kamu nggak minta balikan kan ray? atau darel yang minta balikan?" senja bertanya,gadis itu baru saja bertengkar dengan bulan bahkan gadis itu masih memegangi rambut bulan yang sebahu.
"nggak ko tenang aja senja"
"trus kalian ngobrol apa dong? " bulan bertanya, gadis itu melepaskan tanganya dari rambut senja.
"aku cuman ngasih tau darel kalo aku tahu dia selingkuh dari aku udah lama, terus aku minta putus dari dua belah pihak"
senja, bulan, dan amara menganggukan kepalanya paham, raylee menoleh ke arah lulu yang sedang menatapnya.
"em… laki-laki buaya itu ngelakuin sesuatu yang bikin kamu luka nggak? " raylee tersenyum,gadis itu sedari tadi menunggu pertanyaan dari lulu.
"aku baik-baik aja ko,dia nggak ngelukain aku tenang aja"
"eh bentar, lo bilang darel selingkuh dari lo udah lama? maksudnya ray? "
amara bertanya gadis itu benar-benar merasa kebingungan dengan perkataan raylee beberapa menit yang lalu, senja dan bulan pun ikutan menganggukan kepalanya sedangkan lulu gadis itu hanya diam menyimak.
"nanti aku jelasin, tapi jangan disini banyak orang mending kita balik ke kelas aja yu, kita ngobrolnya di kelas aja"
"okeh… ayo… let's go!! " teriak senja dan bulan, kedua gadis itu sangat bersemangat mendengarkan cerita dari temanya, senjantanpa sadar mengengam tangan bulan, begitupun dengan bulan yang sama tak sadar membalas gengaman senja.
...___________...
"oh...jadi gitu ceritanya" amara mengangguk nganggukkan kepalanya pertanda gadis itu mengerti dengan ucapan raylee.
brak…
"tapi ray… si darel buaya keterlaluan banget tau, kamu tau waktu kamu 2 bualn nggak ada di sekolah ini, darel tuh publik si amaya, dia bilang gini 'jangan ada yang ganggu amaya kerena sekarang amaya pacar gw',gitu dia bilang ray"
"nah gw bingung banget masalahnya lo sama darel perasaan hubunganya adem ayem,lah kenapa semenjak lo nggak ada di sekolah si darel dapet cewek baru, mana temen sekelas kita lag,i si dempul"
"iyaa tuh, tau nggak sih ray kan ada rumor ya yang bilag kalo lo tuh selingkuh terus di putusin sama darel, terus ada juga kalo rumor itu tuh lo tuh hamil terus kabur makanya lo nggak ada kabar"
"anjir gw hamil anak siapa anjir lah! nanem aja nggak ngapain hamil anjir"
"nah gw juga bingung, lo kan anak baik-baik mana mungkin ngelakuin hal begituan kan ray? "
"iya lah gw mah anak baik anjir,geli banget bukan gaya gw kalo hamil di luar nikah mah men"
"iya deh raylee the best! "
"oh iya ray… yang pas kejadian di malam itu sebelumnnya waktu gw, bulan sama amara makan kalian kan nggak ada kalian ngapain aja, soalnya waktu itu gw denger lo bilang andai lo nggak bantuin perempuan itu itu semua nggak bakalan terjadi,itu maksudnya gimana ray? "
raylee terdiam, ia sangat kebingun harus menjawab apa,sebenarnya gadis itu ingin menjelaskanya saat ada bersama carylee,namun apalah daya raylee sendiri tak tahu keberadaan carylee sekarang dimana.
"jadi waktu itu gw sam-"
brak…
"KAK RAYLEE HUAA… AKU KANGEN KAKAK! " ucapan raylee terpotong sebab saat ia menoleh ke arah pintu, seseorang laki-laki adik kelas tengah berlari ke arah mejannya.
bruk…
"huaa kek raylee aku kangen kamu! " raylee kebingungan, ia berdiri membenarkan posisinya, sebab anak laki-laki itu memeluknya dengan posisi yang tidak benar,raylee yang duduk dan anak laki-laki itu memeluknya dengan posisi miring bahkan ia sedikit membungkuk.
"hey… al… kenapa kamu nangis hey... liat sini" raylee menangkup kedua pipi anak laki-laki itu.
"alvaro ganteng kenapa nangis huh…? bukanya kamu anak laki-laki kuat, tampan, dan terkenal dingin ke perempuan lain tapi ko sekarang malah nangis disini, lihat di luar banyak yang nonton kamu nangis gini"
laki-laki yang bernama alvaro itu menoleh ke arah luar, benar saja apa yang di katakan oleh raylee, di luar kelas ada banyak sekali siswi yang menontonnya yang sedang menangis sambil memeluk raylee.
"huh… nggak papa, aku kangen banget-banget banget sama kak raylee"
"al kakak tau kamu kangen kakak tapi kan al ih malu,liat tuh banyak yang ngetawain kamu nangis gini, liat pipi, hidung, mata kamu merah, hidung kamu juga berair"
"kakak aku kangen kakak, meskipun kamu bukan kakak kandung aku maupun tiri aku kangen kakak, kakak jangan hilang lagi ya? "
"iya…iya… kakak nggak bakalan ninggalin kamu ko al"
"loh… ih si bau apek lagi pelukan sama berondong, baru aja dia abis putus dari ayang darel, sekarang malah pelukan sama berondong iw murahan"