NovelToon NovelToon
Pendekar Bangau Emas

Pendekar Bangau Emas

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Harem / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Slyterin

Tang Xiao Tian seorang pemuda berasal dari Desa di puncak gunung Huang yang memiliki keinginan untuk melakukan tugas penting bagi seluruh dunia persilatan dari ketiga orang guru yang membesarkannya selain itu Ia juga ingin mencari tahu identitasnya yang selama 20 tahun di rahasiakan oleh para gurunya. Selamat datang dan membaca novel pertama ku di sini.. Follow, like, rate 5,komentar positif dan share ya😘terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mempelajari Ilmu Meruntuhkan Langit

Sekembalinya Xiao Tian ke tepi sungai matahari musim semi. Ia memancing ikan sebanyak-banyaknya untuk ia bawa pulang ke rumah. Senyuman khasnya terpancar memiliki aura yang luar biasa sehingga seluruh alam di sekitarnya dapat merasakan adanya manusia kecil yang sangat langka dan mengagumkan.

"Tian, daripada kamu melakukan hal yang tidak berguna setiap pagi hingga siang harimu lebih baik kamu belajar ilmu yang pernah aku ajari kepadamu".terdengar suara guru keduanya dari atas pohon bunga plum beku di atas kepalanya.Ia menengadahkan kepalanya dan melihat si Iblis tua muka serigala sedang nongkrong di atas sana.

" Ilmu apa itu guru?"tanya Xiao Tian yang benar-benar lupa ilmu apa saja yang pernah guru keduanya ajarkan kepadanya.

"Dasar kau ini masih kecil sudah pikun".Guru keduanya di atas pohon memarahinya. Ia di lempari gumpalan es batu yang berasal dari salju beku dari ranting-ranting di pohon tersebut.

"Mmm..Maaf, Guru Kedua. Tian, kebanyakan ilmu yang dipelajari dari Anda sehingga Tian bingung guru kedua ingin Tian mempelajari ilmu yang mana di sekarang ini agar Tian tidak bermain-main di tepi sungai matahari musim semi ini lagi".Xiao Tian menundukkan kepala dan wajahnya sambil memberikan hormat kepada Lao Dai.

Lao Dai menggerutu pelan lalu melemparkan seruling dari ikat pinggang kepada Xiao Tian di bawah pohon. Ia menyuruh anak kecil ini untuk mengambil dan gunakan seruling miliknya untuk melakukan gerakan yang pernah Ia ajarkan kepada anak kecil ini pada akhir tahun lalu.

" Ohh.. Ilmu seruling meruntuhkan langit".kata Xiao Tian ingat kembali dengan cepat.

Lalu Ia berkelebatan dengan secepat kilat bak kilatan petir di siang hari.Ia menggunakan seruling di tangan kanannya memukul udara kosong dan telapak tangan kiri digerakkan seperti mengambil air sungai matahari musim semi di pelipisnya dan suara merdu yang berasal dari seruling di tangannya membuat langit biru di atas kepalanya menggelap seketika itu juga.

Dan...

'Blaaar..'

Ledakan yang amat dashyat menghancurkan pinggiran sungai matahari musim semi.Ia membuat takjub guru keduanya dari atas pohon. Ia memberikan senyuman khasnya kepada guru keduanya sambil mengembalikan seruling itu kepada guru keduanya.

"Ilmu seruling meruntuhkan langit yang kau praktekan kepadaku saat ini adalah tingkat lima bukan tingkat ke pertama yang menjadikan diriku salah satu tokoh senior di dunia persilatan.Huh.. Aku ingin kau tunjukkan ilmu seruling meruntuhkan langit tingkat pertama.. sekarang juga.." Guru keduanya melemparkan kembali seruling itu kepadanya dengan satu gerakan membuat seruling itu berputar- putar dengan jarak yang cukup tinggi dan jauh dari jangkauan tangannya.

Maka Ia segera melompat cukup tinggi lalu mengambil seruling dengan satu kali lompatan yang membuat fisik kecilnya melayang ke atas bukit pegunungan Huang di bagian utara dan tidak sengaja melihat gadis kecil yang pernah dijumpainya di gua rahasia beberapa hari lalu.

Ia menukik turun dengan kecepatan yang mengagumkan seperti seekor burung rajawali yang turun dari langit ke bumi. Ia sudah menggerakkan seruling dengan gerakan berputar- putar sehingga tubuhnya itu terbungkus oleh gerakannya bak bola uap yang berkabut namun sangat mematikan.

'Blarr.. '

Pepohonan beku di sekitarnya telah runtuh semua di tepi sungai matahari musim semi. Ia mengejutkan Qizai dan serigala berbulu emas yang sedang makan di tepi sungai matahari musim semi bagian lain.

"Tian, serigala berbulu emas itu darimana kau dapatkan dan kenapa kau tidak memberitahukan kepadaku?" guru keduanya terperangah melihat binatang liar langka itu di tepi sungai matahari musim semi menghampiri Xiao Tian dengan jinak sekali.

"Oh,tadi pagi. Maaf, guru kedua." kata Xiao Tian cepat- cepat dengan sikap hormatnya kepada guru keduanya di dekat binatang liar tersebut.

"Wah.. Bulunya pasti mahal jika kita gunakan sebagai baju atau jubah".kata guru keduanya menatap kagum pada bulu dan rambut serigala berbulu emas di depan sepasang mata tajam guru keduanya itu.

Serigala berbulu emas segera bersembunyi di belakang Xiao Tian dengan sikap menolak untuk disentuh oleh Lao Dai. Hal ini membuat sepasang alis tebal Lao Dai terangkat dan menatap jengkel kepada binatang liar di belakang punggung muridnya itu.

" Guru kedua, Jin Hu bukan hewan yang baik untuk kau ambil bulunya karena bulunya banyak kutunya dan bisa membuat kulit di tubuhmu memerah bahkan bernanah oleh gigitan kutunya".Xiao Tian dengan cerdik sekali. Ia melindungi binatang liar tersebut dengan kata-kata yang membuat takut guru keduanya.

"Ah, aku tak mau kulit tubuhku rusak oleh bulunya yang banyak kutu dibalik keindahan dan mahalnya bulu emas di tubuhnya itu".kata Lao Dai bergidik. Ia mengurungkan niatnya dengan begitu cepat karena Ia membayangkan hal tersebut di otaknya.

Xiao Tian sudah sibuk membersihkan ikan- ikan hasil pancingannya di air sungai matahari musim semi, lalu ia masukan ke dalam keranjang bambu dan memikulnya ke rumah dengan diikuti oleh Qizai Panda berbulu coklat dan Jin Hu serigala berbulu emas kesayangannya dari belakangnya.

" Suheng,banyak sekali hasil pancingmu.Apakah kamu mau kita sebulan makan ikan terus menerus hingga kita muak dengan ikan?"Ching Erl tercengang melihat isi dari dalam keranjang bambu di samping Xiao Tian usai anak kecil itu menaruh keranjang bambu di dekat Ching Erl di depan pintu dapur.

"Tidak, aku ingin kau membuat makanan yang berasal dari ikan- ikan ini lalu kita jual ke pasar di dusun bawah untuk kita bisa mendapatkan uang".ucap Xiao Tian yang sibuk menaruh ikan- ikan di piring kosong. Ia mengambil sejumlah bumbu dari laci meja dapur dan bersiap untuk membuat makanan untuk dijual sesuai dengan rencana di otaknya itu.

"Eh, makanan apa yang berasal dari ikan-ikan seperti ini selain sup ikan bening dan ikan goreng?" tanya Ching Erl memperhatikan cara kakak seperguruannya mengolah ikan - ikan itu dari belakang bahu Xiao Tian.

"Ikan bungkus daun teratai bakar atau ikan tim bungkus daun bambu yang pernah aku lihat di buku masakan di kamar tidur guru ketiga kita. Dan, kita bisa mencobanya melalui ikan - ikan ini".jawab Xiao Tian tanpa menoleh ke belakang bahunya. Ia sudah mencari- cari daun yang diinginkannya di lemari dapur. Hal ini membuat Ching Erl menggeleng- geleng kepala dengan wajah cantik dan manis itu keheranan.

"Kedua daun yang kau inginkan itu sudah habis".Ching Erl memberitahu Xiao Tian sambil bertolak pinggang. Ia mengambil celemek di lemari lain dan bersiapp untuk menggantikan posisi Xiao Tian untuk memasak ikan- ikan sesuai dengan keinginan kakak seperguruannya itu.

" Aku akan segera pergi ke pasar sekarang juga".Xiao Tian sudah lenyap dari pandangan sepasang mata Ching Erl yang mulai sibuk dengan urusan dapurnya itu.

Bersambung!!

1
Ismaeni
cerita awal yang cukup menarik. ..bahasa nya enak tidak berat. semangat update-nya yaa thor
Bryan Kennedy
Cher ami, allez, j'ai hâte de lire votre roman, j'adore les histoires classiques
Bryan Kennedy
L'esprit Nami, L'histoire de ce roman est agréable à lire de nombreuses fois car j'ai l'impression d'entrer dans l'histoire.
anggita
iklan, like☝👍.. moga lancar novel barunya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!