NovelToon NovelToon
MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:238.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DEKRIT KAISAR

Pelayan Nini Mengajak Pengawal Du keluar dari Rumah tinggal Li Mai. terlihat pengawal Du berjalan dengan fikiran yang tak Fokus. Dia sekarang kebingungan sendiri . Siapa lagi pembunuh bayaran yang bisa Dia Perintahkan untuk membunuh tabib Yu Wan. Sebenarnya hati pengawal Du tak suka menerima tugas ini. Sebab Dia tahu kalau Tabib yang ingin di bunuh Nona Li Mai , Adalah Tabib yang baik hati. apalagi pada para penduduk yang kurang mampu . Dia menyesali kenapa Dia dulu mau di mintai tolong Nini untuk mencari kan Pembunuh bayaran. Andai saat itu Dia tak ikut campur urusan Nini , Pasti Dia tidak akan mengalami situasi seperti sekarang ini .

"Dasar Bodoh..." runtuk Pengawal Du kesal pada diri sendiri. Sedang kan Dia sangat tahu Kalau Pembunuh bayaran Wuya Adalah pembunuh bayaran Nomer Satu di kota Kerajaan Sangguan barat ini .

"Ada apa Kak Du...?" tanya Pelayan Nini saat mendengar ucapan kesal Pengawal Du. Mereka berdua berjalan keluar dari ruang kamar Li Mai .

"Aku menyesal membawamu bertemu Wuya... kalau akhirnya seperri ini Nini..." ucap Pengawal Du marah dan kesal .

"Maaf Kak...aku tidak tahu kalau Akhirnya seperti ini...* ucap Pelayan Nini.

"Kau tahu sendiri Ancaman apa yang di katakan Para orang- orang Wuya pada kita saat mereka mengembalikan uang itu pada kita . Lalu sekarang Nona Li Mai masih tetap ingin membunuh tabib yang baik itu. Apakah Nona Li Mai tidak takut pada ancaman mereka..." ucap Pengawal Du dengan nada kesal. Sebab mereka takut bersinggungan dengan pembunuh bayaran Wuya. bukankah mereka sudah menekankan kalau Mereka tidak boleh melakukan apapun pada Tabib Yu Wan . Dan sekarang ini sang Nona tetap menginginkan membunuh tabib Yu Wan .

"Aku tahu itu Kak...tapi apa yang harus kita lakukan...?" ucap Pelayan Nini kebingungan .

"Aku juga tidak tahu Ni...Aku bingung...jika Kita mencari pembunuh bayaran yang lain, pasti Kelompok Wuya akan tahu itu. Lalu bagaimana kalau mereka membunuh kita.. Ni.. Kau tidak masalah.. Kau masih lajang dan orang tuamu sudah tidak Ada. tapi aku... bagaimana dengan keluargaku...aku masih punya Ibu , istri dan Putra Putriku...bagaimana nasib mereka jika aku mati..." ucap Pengawal Du dengan nada sedih.

Dia benar- benar menyesal Mengantar Nini bertemu salah satu Anggota Wuya yang dia kenal. Semua itu Dia lakukan Karena Dia ingin membalas budi pada Nini . Nini pernah menolong Dia saat Dia membutuhkan uang untuk berobat sang Ibu. Nini yang tidak memiliki keluarga memberikan pinjaman uang padanya saat Dia sangat membutuhkan uang itu untuk Ibunya. Setelah itu, hubungan mereka baik bagai keluarga . Nini juga sudah Mengenal istri , ibu dan anak nya. Karena itulah saat Nini kebingunan mencari pembunuh bayaran, tanpa berfikir panjang, Du Membawa Nini untuk bertemu dengan anggota Wuya yang dia kenal. Dan sekarang ternyata pertolongan nya membawa Dia dalam Bencana.

"Maafkan aku Kak..." ucap Nini pasrah. Tanpa banyak bicara, Du meninggalkan nini yang merasa bersalah pada Du.

Keinginan Su Li Mai untuk membunuh Yu Wan , berbeda dengan keinginan sang Ayah dan Kakaknya . Tuan Su Heng dan Putranya malah ingin membuat hubungan dekat dengan Yu Wan. Seperti saat ini, Saat Sang Putri berencana Ingin membunuh Yu Wan sang Ayah malah datang pada Yu Wan ingin Menjadi Murid Yu Wan. Karena Dia Ingin Belajar pengobatan Akupuntur titik darah Dewa yang Dia lihat saat Yu Wan mengobati Pangeran Bai Si. Kini Pria itu sedang berada di ruang Praktek Yu Wan. Dia duduk dengan tenang melihat Yu Wan mengobati orang .

"Tuan Su Heng... bukankah Saya sudah bilang kalau mempelajari akupuntur itu tidaklah Muda. Bukankah Anda juga bisa melakukan pengobatan Akupuntur juga ..." ucap Yu Wan yang sedang mengobati pasien terakhir .

"Aku tahu itu..." ucap Tabib Su Heng yang tetap mengikuti Yi Wan.

Mereka masuk kedalam rumah setelah menutup pintu . Rakyat pun tahu kalau mereka akan Istirahat sebentar Selama sepembakaran dupa . Tabib Yu Wan pun ikut makan bersama dengan Yu Wan dan para sahabat gadis itu . benar...Tuan Su Heng datang saat Yu Wan sedang Menangani pasien dan menunggui Yu Wan sampai pada pasien terakhir sebelum Istirahat dan makan siang bersama seluruh penghuni rumahnya di ruang dalam . Setiap hari memang Ada saat toko di tutup sebentar Karena penghuni toko sedang makan siang . semua orang tahu itu.

"Paman Su Heng juga bisa melakukan pengobatan akupuntur, Saya tahu itu. Lalu Mengapa masih ingin Belajar para Yu Wan.." ucap Yu Wan sambil mulai memakan masakan Nina dan Ibu Wu Hang.

"Benar ... Paman Memang bisa melakukan pengobatan Akupuntur , tapi Titik Darah Dewa tidaklah semua orang tahu nak... Karena itu Paman ingin Kau Menjadi Paman..." ucap Tuan Su Heng. tentu saja ucapan tuan Su Heng membuat semua orang yang Ada di meja makan terkejut. Mereka semua tahu Siapa tabib Su Heng . Kepala perguruan atau Guru besar Kedokteran istana , Sekaligus Kepala tabib atau Dokter Istana . Mana mungkin seorang guru besar kedokteran istana yang juga kepala tabib istana meminta Yu Wan menjadi gurunya.

"Paman... itu tidak mungkin...Apa kata Masyarakat kalau mereka tahu bahwa Yu Wan menjadi guru Paman...!" Seru Yu Wan dengan wajah kaget dan Frustasi . terlihat orang di sekitar mereka juga mengangguk setuju.

"Aku tidak perduli mereka Wan'er.. Paman hanya Ingin Belajar Padamu.." ucap Tuan Su Heng kekeh. Terlihat Yu Wan memegang kening nya Karena pusing dan bingung.

" Paman.. Paman masih ingat kan kalau Paman ini kepala tabib Istana..." ucap Yu Wan dengan nada kesal .

" Tentu saja aku ingat itu nak..." ucap Tuan Su Heng dengan wajah tenang .

"Nah itu Paman ingat. lalu bagaimana perkataan orang kalau mereka tahu Paman yang seorang Guru besar dan Juga kepala Tabib Istana , menjadi Murid Yu Wan si tabib biasa . bisa - bisa istana gempar Paman..juga nama istana ikut ternoda.. bagaimana kalau Berita itu sampai kelur dari kerajaan ini. . bukankah Nama Paman Dan Istana menjadi taruhannya..." ucap Yu Wan lagi..

Terlihat Tabib Su Heng terdiam . Dia terpengaruh juga dengan ucapan Yu Wan. tak lama dia berkata.

"Nak...apakah Kau berkata seperti ini Karena Kau tidak ingin mengajari ilmu akupuntur itu pada Paman..?" ucap Tabib Su Heng dengan wajah sedih .

"Tentu saja tidak Paman...bukan Karena Yu Wan tidak ingin memberikan Pelajaran pada Paman , tapi Yu Wan Merasa tidak pantas saja..." ucap Yu Wan menjelaskan . Karena memang seperti itu adanya. Yu Wan juga ingin mengajari ilmu itu pada banyak orang, tapi mana mungkin Dia memberi Pelajaran pada orang yang umurnya jauh dari umur Dia. orang yang bisa dia panggil Ayah. Malah seperti nya umur tabib Su Heng lebih tua Dari Perdana mentri maupun Kaisar Hong Lu Dai. lalu Bagaimana jika tanpa sengaja Yu Wan membentak atau meninggikan suara pada Pria yang lebih tua ini.

"Tidak nak ..tidak masalah buatku jika aku mendengar mereka memperolok diriku. Karena apa yang aku perbuat, semua itu demi pengetahuan. dan Aku juga akan mengajarkan pengetahuan ini pada murid- murid di perguruan ... " ucap Tabib Su Heng tanpa merasa malu. Terlihat sekali kalau tekadnya sudah bulat untuk menjadi Murid Yu Wan . mendengar ucapan Tabib Su Heng, Rasanya Yu Wan bingung. ingin tertawa atau menangis . bagaimana bisa Dia yang masih muda harus mengajari seorang Bapak- Bapak yang cocok untuk Menjadi gurunya .

Yu Wan kini malah tidak bisa berkata- kata melihat kesungguhan dari Tabib Su Heng yang terlihat tulus ingin belajar padanya. Yu Wan tak bisa Berbicara lagi. Yu Wan Adalah gadis baik hati , gadis rendah hati dan juga sangat menghormati orang lain yang baik padanya . Dan juga bisa menikai ketulusan orang lain . Akhirnya Dia berkata.

" Baiklah Paman, Seperti nya Paman sudah bertekat untuk Belajar ilmu yang aku miliki. Baik.. Yu Wan akan mengajari Paman. Tapi maaf jika Suatu saat Yu San bersikap Karas atau kasar Pada Paman..." ucap Yu Wan yang membuat tabib Su Heng gembira.

"Bagus Kau memang gadis baik Nak.. kalau begitu mulai sekarang Kau sudah menjadi guruku. dan aku akan Mengikuti semua perintah yang guru ucapkan . Dan Saya berharap, Guru tidak bosan membimbing murid ini. " ucap Tabib Su Heng dengan Sungguh - sungguh . Melihat Sikap Tabib Su Heng yang seperti seorang Murid, Yu Wan bingung mau Tertawa atau menangis.

" Paman...jangan terlalu formal seperti itu. anggap saja Yu Wan Putri Paman yang ingin memberi pengetahuan sedikit pada Paman..." ucap Yu Wan tak enak hati .

"Benarkah...kalau begitu Paman ucapkan banyak Trimakasih Nak... Paman punya dua anak. satu laki- laki dan satu perempuan, jadi Kini Paman sudah mempunyai tiga anak. Satu laki- laki dan Dua Perempuan .." ucap Tabib Su Heng tertawa bahagia .

" Dan satu lagi Wan'er.. Kau juga merupakan anggota baru Tabib istana. Kerajaan Sangguan... Paman punya benda yang akan menunjuk kan kalau Kau Tabib Istana juga. .." ucap Tabib Su Heng dengan wajah gembira. Dia Mengeluarkan sebuah lencana Yang terbuat dari Giok putih . Dan Dia mengulurkan benda itu pada Yu Wan .

"Tabib istana..?" tanya Yu Wan heran.

" Iya Nak...Kau sekarang merupakan tabib Istana juga..." ucap Tabib Su Heng .

Dengan perasaan heran dan rak percaya, Yu Wan menerima dan melihat Lencana di tangannya . Sebuah Giok putih bundar dengan tulisan kecil dari tinta emas di tengah Giok . Namun Yu Wan merasa heran saat melihat tulusan itu Karena di sana tertulis Tabib Suci .

" Tabib Suci...ini Maksudnya apa ..?kenapa tertulis kata seperti ini di Lencana ini ...?" " tanya Yu Wan heran.

"Paman telah mempersiapkan itu untukmu... Sebab Itu nama yang di berikan masyarakat para mu. Paman membuat itu Karena kemarin Paman di panggil oleh Kaisar. Beliau meminta mendapat pada Paman bagaimana kalau Kau bekerja di rumah sakit istana, Tentu saja Paman sangat setuju. Karena Kau akan menambah kekuatan Di dalam rumah sakit Istana. Dan Itu Adalah benda yang Paman buat untukmu . Benda itu akan memudah kan Kamu datang kapanpun itu. Dengan benda itu juga , Kau bisa menggunakan barang apapun yang Ada di ruang pengobatan istana . Mungkin sebentar lagi Dikrit Kaisar akan datang Padamu..." ucap Tabib Su Heng dengan wajah bahagia .

"Apaaa...!" seru mereka yang Ada di ruang makan hampir bersamaan.

Namun sebelum keterkejutan mereka berakhir, tiba-tiba terdengar Keributan yang terjadi dari luar Toko . Mereka segera berlari menuju Toko dan segera membuka toko kembali . Dan saat toko terbuka, terlihat Ada pasukan Kerajaan datang dengan di pimpin seorang kasim .Dan Yu Wan ingat kalau kasim itu Adalah kasim yang Ada di samping Kaisar saat Dia mengobati Pangeran Bai An.

"Lihat itu Nak ..Kasim Li telah datang . Kau tahu...Kasim Li merupakan Kasim yang Ada di samping Kaisar . Dia kasim khusus kepercayaan Kaisar Hong Lu Dai . jarang sekali Beliau datang membawa Dikrit Kaisar sendiri ..." ucap Tabib Su Heng yang Ada di sebelah Yu Wan.

Mendengar ucaoan Tabib Su Heng, Yu Wan sangat terkejut . Bagaimana bisa Kaisar mengirimkan Kasim kepercayaannya datang ke rumah nya . Saat Kasim Li Melihat Ada tabib Su Heng di sebelah Yu Wan, terdengar Kasim Li Menyapa .

"Tabib Su Heng...Kau sudah Ada di sini...?" tanya Kasim Li dengan wajah heran.

"Benar sekali kasim Li...ini toko Nona Yu Wan , Dan mulai sekarang aku Adalah Murid dari tabib Yu Wan . Aku dengan tulus ingin menjadi murid tabib Yu Wan mulai hari ini...Tentu saja aku Ada di sini..." ucap Tabib Su Heng dengan bangga.

Tentu saja semua orang yang Ada di sana kaget bukan main. Tak terkecuali Yu Wan.

"Ya Tuhan....bagaimana bisa orang tua ini memberitahukan kalau dia ingin Menjadi muridku di depan umum seperti ini... " ucap Yu Wan dalam hati. Dia memijat pangkal hidungnya dengan perasaan tak percaya .

"Apaa...Tabib Su Heng menjadi murid Tabib Ajaib.. apakah tabib Su Heng tidak salah ucap..? bukankah seharusnya tabib Yu Wan menjadi Murid tabib Su Heng..." ucap salah satu dari para penonton .

"Kau tidak salah dengar...aku juga mendengar itu. tabib Su Heng berkata kalau dia ingin Belajar pada Tabib Yu Wan..." ucap yang lain.

"Tapi tabib Yu Wan memang tabib jenius. Aku melihat kepandaiannya dalam pengobatan memang sangat kuat . Dia memang pantas menjadi seorang guru . Dan aku percaya kalau ilmu tabib Yu Wan lebih tinggi Dari tabib Su Heng. Walaupun umur mereka jauh berbera..." ucap yang lain.

"Waah...ternyata tabib Ajaib sekarang menjadi guru dari tabib Istana ..." ucap yang lain. dan banyak lagi komentar dari rakyat yang memang sangat menyukai Yu Wan.

Mereka semakin bangga saat tabib Su Heng memberitahu kalau dia juga akan belajar di bawah bimbingan Tabib Yu Wan. Sedangkan Tabib Su Heng sendiri tidak perduli dengan semua yang di ucapkan para penduduk di sekitar mereka. Dia malah bangga menjadi Murid Yu Wan. Dia tidak malu mengakui kalau ilmu pengobatan Yu Wan lebih baik dari Ilmu yang dia miliki . Dia malah akan Membawa Putranya untuk belajar pada Tabib Yu Wan juga .

"Waaa..itu Suatu berita yang baik. aku juga setuju tabib Su Heng...kemampuan Tabib Yu Wan memang sangat bagus . Aku yakin Rumah sakit Istana akan semakin kuat. Sebab hari ini aku Membawa Dekrit Kekaisaran..." ucap Kasim Li.

"Saya tahu itu kasim Li. silahkan lanjutan tugas anda..." jawab tabib Su Heng.

"Tabib Yu Wan, harap bersiap menerima Dekrit dari yang Mulia Kaisar Agung. " ucap Kasim Li dengan lantang.

Mendengar suara kasim Li, Yu Wan dan keluarga juga masyarakat di sekitar sana segera tunduk memberi hormat.

"Saya Kaisar Hong Lu Dai. Dengan ini memberitahukan, atas Kebaikan Tabib Yu Wan yang telah menyembuhkan dan Menyelamatkan Pangeran Bai Si dan Juga telah menolong Masyarajat Kerajaan Sangguan Barat ini, Dengan ini mengangkat Tabib Yu Wan sebagai Tabib Istana. Dan mengabdi pada Kerajaan Sangguan Barat Ini.. Silahkan Terima lencana dari Kaisar , Tabib Yu Wan. .." ucap Kasim Li mengakhiri ucapannya .

Mendengar ucapan Kasim Li. rasanya Yu Wan tak percaya. bagaimana bisa dia yang baru datang di Dunia Kuno ini, sudah di angkat sebagai seorang tabib atau Dokter Kerajaan. Apa lagi langsung Mendapat Dekrit dari Kaisar . Namun akhirnya dengan patuh Yu Wan mengangkat tangannya untuk menerima Dekrit tersebut.

"Hamba menerima Dekrit dan tugas dari Yang Mulia Kaisar, Semoga Kaisar di beri umur panjang dan kebahagiaan. Trimakasih Kasim Li..." ucap Yu Wan.

Kasim Li segera memberikan Dekrit dan Lencana dari Kaisar. ternyata Lencana Yang di terima Yu Wan Adalah sebuah Lencana yang terbuat dari Giok hijau dengan lambang Kerajaan Sangguan Barat yang berwarna Kujing enas dan tercetak tebal dan timbul di tengah Lencana. Melihat Lencana tersebut, terlihat Tabib istana agak kaget. Sebab Lencana itu hanya khusus untuk tabib yang bisa mengobati Kaisar Dan Permaisuri. juga Putra Mahkota. lencana itu hanya Dia yang Punya , dan sekarang Yu Wan juga punya. Tak lama terlihat senyuman gembira di bibir Tua tabib Su Heng.

" Tabib Yu Wan...Yang Mulia Kaisar meminta anda untuk menghadap yang Mulia besok pagi di istana...Beliau menunggu kedatangan mu di istana..." ucap Kasim Li pada Yu Wan.

"Hamba akan datang Kasim Li..." ucap Yu Wan.

" Kalau begitu aku segera kembali. ingat besok Kau harus datang ke istana.. " ucap Kasim Li dengan bibir tersenyum.

"Pasti tabib Li..." jawab Yu Wan. Segera Tabib Li pergi dari Sana. dan Yu Wan tidak lupa memberi sebuah kantung agak besar untuk Kasim Li. Kasim Li tersenyum menerima pemberian Yu Wan.

"Ini Sedikit herbal dan obat untuk Tabib Li. di sini Ada vitamin untuk kesehatan , Juga Ada obat untuk jantung anda. " ucap Yu Wan.

Mendengar ucapan Yu Wan terlihat keterkejutan di mata Kasim Li. Lalu Yu Wan menebak Apa yang terjadi pada kesehatan Kasim Li. dan semua tebakan Yu Wan benar.

"Minumlah pil warna putih di dalam botol dua hari sekali. tapi setelah penyakit kasim Li sembuh dan tidak merasa sakit di dada , Hentikan minum obat. Minum saja jika sakit terjadi. Sedangkan obat yang berwarna merah itu obat vitamin dan kesehatan , tabib Li... anda sering kelelahan dalam menjaga Kaisar. jadi obat itu untuk menjaga kesehatan anda. Minumlah satu obat Setiap hari sampai habis...." ucap Yu Wan sambil tersenyum.

Mendengar ucapan Yu Wan, terlihat mata Kasim Li memerah. Ada Keharuan di dalam hatinya.

"Nak...trimakasih atas Perhatiannya . aku memang seperti yang Kau katakan itu . Aku akan mendengarkan kata- katamu nak... aku akan meminum obat ini seperti yang Kau katakan..." ucap Kasim Li.

"Sama - sama Paman...dan kalau Paman Ada yang ingin dj butuh kan lagi , katakan saja padaku...atau Paman bisa menyuruh orang lain datang kemari..." ucap Yu Wan.

"Baik...Paman ingat itu.. Kalau begitu Paman pamit dulu. Trimakasih atas Pil yang Kau berikan padaku....." Tak lama Kasim Li dan Rombongan kembali ke istana. Sambil menatap Kereta kasim Li yang berjalan, Tabib Su Heng mendekati Yu Wan.

"Selamat Nak... Lencana yang di berikan Kaisar kepadamu adalah lencana khusus , Wan'er... Lencana khusus dari Kaisar yang seperti itu , Di Kerajaan ini hanya Kau dan Aku yang memiliki...* ucap Tabib Su Heng pada Yu Wan .

"Benarkah Paman...? lalu apa keistimewaan dari Lencana ini...?" tanya Yu Wan lagi.

"Lencana ini Adalah Lencana khusus yang di berikan oleh Kaisar para bukan sembarang orang . Dulu hanya aku yang Punya, tapi sekarang bertambah satu, yaitu Kau Nak... keistimewaan Lencana ini Adalah, Kau bisa masuk ke dalam istana tanpa halangan. kedua, Kau bisa menggunakan Fasilitas bahan yang Ada Di gudang Bahan obat yang Ada di istana. Dan Ketiga .Saat ini..Kau hanya wajib menjaga kesehatan lima anggota Keluarga Istana saja , Yaitu, Kaisar dan mantan Kaisar , Permaisuri dan ibu Suri serta Putra Mahkota..." ucap Tabib Su Heng.

"Maksud Paman aku hanya menjaga kesehatan mereka saja...tapi bagaimana kalau anggota istana yang lain meminta perawatan juga ..?" tanya Yu Wan.

"Sebagai seorang Dokter Atau tabib, Kau memang wajib menolong mereka, tapi Kau juga bisa menolaknya kalau Kau tidak suka.. Kau hanya wajib dan harus menjaga kesehatan Mereka berlima ... ." ucap Tabib Su Heng Kembali . Mereka kini sedang berjalan kearah ruang Periksa di lantai Dua.

"Ternyata Begitu. Jadi Kewajiban Kita Adalah menjaga kesehatan Kaisar, Mantan Kaisar , Permaisuri , Ibu Suri dan Putra Mahkota..." ucap Yu Wan mengulang .

"Juga Putri Mahkota kalau sudah Ada..." ucap tabib Su Heng.

"Memangnya Putra Mahkota belum memiliki Putri Mahkota...?" tanya Yu Wan kepo .

"Belum... Karena Beliau masih tidak mau... sudah lama Kaisar dan Permaisuri mendesak Beliau, tapi Beliau masih tidak mau..." ucap Tabib Su Heng.

"Apakah para Putri bangsawan takut pada Putra Mahkota...? hingga belum terpilih Putri Mahkota ...?" tanya Yu Wan keheranan . Dia kembali mengingat wajah Dingin dan datar milik Putra Mahkota. Walaupun begitu Wajah nya sangat tampan. Andai dia hidup di Alam Dunia modern, bukan di dalam Novel, Pasti Dia akan menjadi idola para Kaum Hawa.

"Bukan nak... Bukan para Wanita yang tidak mau, Tapi Putra Mahkota lah yang tidak mau. Dia sangat dingin pada wanita . Mungkin di dalam hidupnya , Hanya Ada permaisuri, Ibu Suri dan Putri Ai Lin yang Ada di Mata Beliau.. tiga wanita itu yang bisa Berbicara dengan Dia..." ucap Tabib Su Heng menjelaskan .

"Putri Ai Lin...Siapa Dia Paman, apakah calon Putri Mahkota...?" ucap Yu Wan kepo. Sebenarnya tidak Kepo Sich... bukankah Dia harus tahu satu persatu orang - orang yang akan berurusan dengan Dia.

"Dia adik kandung Putra Mahkota. Anak Dari Permaisuri Liu Hanya dua, Putra Mahkota Hong Li Jun dan Putri Hong Ai Lin..." ucap Tabib Su Heng .

"Lo...bukankah masih banyak Putri Kaisar dari Selir... Apakah mereka tidak pernah berinteraksi dengan Putra Mahkota...?" tanya Yu Wan semakin heran .

"Ck. Sedingin itu kah Pria itu pada wanita... aah masa bodoh...kenapa aku kepo pada Dia.." ucap Yu Wan dalam hati .

"Putra Mahkota yang tidak mau... mereka berusaha mendekati Putra Mahkota, tapi Putra Mahkota Dingin dan Acuh. Siapa yang berani mendekati Dia...." Jawab Tabib Su Heng di akhiri dengan tawa pelan Yu Wan.

"Benar juga..." kata Yu Wan membuat Tabib Su Heng tersenyum. Dia heran kenaka tidak Ada Sikap Suka atau kagum pada Yu Wan terhadap Putra Mahkota. Sedang kan Tabib Su Heng ingat Kalau Yu Wan pernah melihat wajah Putra Mahkota saat Dia datang ke istana tempo hari.

Namun Percakapan mereka berakhir, saat Pasien Yu Wan mulai masuk kedalam ruang Prakteknya . Berbarengan dengan kedatangan pengawal Tabib Su Heng yang membisikkan sesuatu pada Sang Tabib. Yu Wan bisa melihat kalau wajah Pria paruh baya itu terlihat marah. Lalu Dia pamit pulang dengan terburu- buru .

"Maaf Wan'er...Paman memiliki urusan lebih penting lagi. Karena itu Paman pulang dulu, Besok kita bertemu kembali di istana..." ucap Tabib Su Heng yang berusaha Menyembunyikan kemarahannya.

"Baik Paman...kita bertemu kembali besok di istana. dan ini Sedikit Vitamin untuk Paman.Aku tahu Paman sering berada di ruang Pengobatan akhir- akhir ini. jangan lupa jaga kesehatan Paman... minum pil ini Setiap Bari saat mau tidur..." ucap Yu Wan sambil memberikan Satu botol kecil pil Vitamin dan kekuatan yang dia buat sendiri. Melihat botol pil yang di berikan Yu Wan padanya, terlihat Tabib Su Heng terharu.

"Trimakasih Nak... Kau memang anak baik.. ya sudah Paman pergi dulu selamat siang Wan' er..." ucap Tabib Su Heng.

"Selamat Siang Paman..." jawab Yu Wan. Terlihat Tabib Su Heng keluar dari toko Yu Wan dengan langkah Tergesa- gesa bersama pengawalnya. Dengan perasaan marah Dia naik Kereta milik nya. dan tak lama terlihat kereta itu pergi dari tempat Yu Wan.

Maaf udahan dulu ya...aku lanjut pada episode selanjutnya. Trimakasih atas semua Komentar yang kalian kirim kan, Semua itu Menjadikan koreksi dan semangat untuk author. 🙏🙏

Bersambung .

1
Aldiza azahra
lg thor..
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
makin semangat bacanya thorr
kalau sudah ada perkelahian antar sekte atau perguruan aku suka itu
terus semangat thorr,,,,,💪💪👍👍😘😘
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Mursidahamien
baca bab ini membingungkan
Cha Sumuk
ada tulisan yg salh thor
Rj
hanya memberi saran, perbaiki lagi typo nya.. cek dulu ya sblm d up
tp bagus kok ceritanya
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Endangdaman
kak banyak typo & gak di sepasi tolong di revisi dulu ya & semangat kak buat terus berkarya 💪💪💪😊😊😊
Phebe ZM
menarik walau banyak sekali typo
Erna Fkpg
wah bakalan tambah lagi harta di ruang dimenensi yu wan
Lala Kusumah
pasti harta pangeran Bai Shi ya yang mau di rampok 🤭😂👍😍
Yulianti
Thor koreksi LG dong kata katanya bnyk yg gk ngerti dan tidak ada spasinya tulisannya berdempetan
jadi pusing bacanya thor
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
thor kok gak pake spasi sih bikin bacanya hrs extra lho 🤭🤭
Etty Rohaeti
terima kasih
lanjut Thor
🍁𝓐𝓹𝓹𝓵𝓮❣️💋🅰️🅽🅵👻ᴸᴷ
kk thor, napa tak ada spasi nya kk??
and typo nya pun sangat banyak🙈🙈🙈
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰
Nurhayati Sobana
Siap2 Yu Wan mau merampok harta Pangeran Bai Shi yg jelek, habiskan thor hartanya jangan disisain kecuali gudang kosong, ha ha ha
Ewi: kok suka ide ini yakk... baguslah.. setujuuuu.. b
total 1 replies
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
typo mu, Thor 😭😭😭💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!