NovelToon NovelToon
GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:857.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: Khof

Novel ini menceritakan kisah seorang Naila Shababa, santri di pondok pesantren Darunnajah yang di cap sebagai santri bar-bar karena selalu membuat ulah.

Namun, siapa sangka nyatanya Gus An, putra dari pemilik pesantren justru diam-diam menyukai tingkah Naila yang aneh-aneh.

Simak selalu di novel yang berjudul “GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR.” Happy reading🥰🥰...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

“Mbak, tolong panggilkan Naila dong...” Gus An sedang berdiri diambang pintu Ndalem yang ada di depan pesantren putri.

“Mbak dipanggil Gus An... ” ucap salah satu santri kepada Naila.

“Males...” sungut Naila sambil menata buku pelajaran sekolahnya.

“Mbak, masih ditungguin sama Gus An.”

“Biarin... ”

“Terus gimana saya ngomongnya ke beliau Mbak...? ”

“Nggak usah ngomong lah, biarin aja sampai jamuran disitu. Males banget ngadepin orang itu.”

“Mbak gimana sih, nggak sopan tau bilang gitu kepada Anaknya kiyai.”

“Udah tau nggak usah dinasehatin.”

“Mbak Naila di panggil sama Gus An... ” Gus An sudah memanggil Naila yang kesekian kali dan dengan perantara yang berbeda. Tapi Naila tak kunjung menemui putra Abi Amir yang dianggap menyebalkan itu.

“Awas... ada Gus... ” teriak para santri putri karena Gus An sedang menuju ke halaman pesantren.

“Mana kamarnya Naila...? ”

“Yang ini Gus... ”

“Ada yang bisa saya bantu...? ” Naila tiba-tiba muncul, menyilangkan tangannya sambil berkata dengan ketus. Teman-temannya yang menyaksikan saling lirik, mungkin maksudnya Naila kok nggak sopan banget sama Gus An...?.

“Ngapain aja sih dari tadi...? Saya butuh kemeja yang sudah disetrika. Sekarang juga...!!! ”

“Nih ambil... ” Naila menyodorkan kemeja yang sudah licin disetrika olehnya. Gus An menatap Naila tajam. Dalam hatinya mengatakan santrinya yang satu ini telah berkata tidak sopan.

“Jadi nggak...? kalau nggak jadi yaudah...” Naila memutar balik tubuhnya sambil memasang wajah sedatar mungkin.

“Heh jadi dong... ” Gus An menarik tangan kanan Naila. Membuat histeris para santri yang melihat kejadian tersebut.

“Hah... ya salam, Gus An pegang-pegang tangan Mbak Naila...”

”Aku juga mau kok digituin... ” sahut lainnya.

“Ma'af... ” Gus An melepaskan tangannya saat Naila melirik ke arahnya, kemudian meraih kemeja di tangan Naila.

“Ke Ndalem sekarang...” Gus An berkata kepada Naila dengan lirih karena salah tingkah akibat banyak mata yang mengawasi mereka.

“Cepetan, saya tunggu...” Gus An berlalu meninggalkan halaman pesantren. Setelah punggung Gus An memasuki Ndalem, Naila menyusul dibelakangnya.

“Naila...”

“Iya...”

Naila seperti sedang marah, apa ucapanku ada yang salah...? batin Gus An dalam hati.

“Kamu kena masalah lagi...? ”

“Enggak... ”

“Kenapa kamu kelihatan sedih...? ” Gus An menatap wajah Naila lamat-lamat. Dia menemukan sorot mata yang sayu dan kelopak matanya sembab.

“Anda memanggil saya hanya untuk menanyakan itu Gus...? itu nggak penting. Bukan urusan Anda saya bersedih atau tidak... ” Naila berlalu begitu saja tapi suara Gus An membuat langkahnya terhenti.

“Maaf jika saya pernah berbuat salah... ” ucapan Gus An membuat Naila ingin menjitak kepala Gus-nya. Tapi niatnya itu Dia urungkan karena tidak sopan. Dia hanya tersenyum kecut sambil meneruskan langkahnya untuk keluar dari Ndalem.

...****************...

“Huah... ” Naila menguap berkali-kali saat Gus An menerangkan materi pelajaran. Dia sengaja ingin menampakkan rasa tidak sukanya dengan putra Abi Amir yang menurut kacamatanya sangat menyebalkan, perusak moodnya setiap hari.

“Fatma kerjakan nomor 1 di papan, kemudian Laras lanjutannya dan Naila yang terakhir... ” ucap Gus An memeberikan perintah kepada para siswa yang ada di hadapannya.

“Saya nggak mau...” ucapan Naila lolos dari bibirnya membuat seluruh isi kelas menatapnya heran. Kenapa semakin hari anak itu tingkahnya semakin tidak bisa dikondisikan. Tidak ada sopannya sama sekali mengatakan hal itu kepada Guru, apalagi putra kiyai.

“Harus dikerjakan...” titah Gus An dengan nada agak tinggi.

“Yaudah mending saya tidak usah ikut pelajaran daripada harus dipaksa begitu...”

“Aduh, Naila ngapain lagi sih tuh anak... ” Laras duduk dibelakang Naila sampai menepuk jidatnya.

“Kalau itu maumu, keluar... !!! ”

...****************...

Gimana nih, kalian suka nggak sama ceritanya???😍😍

1
Zia Lutfi
🤣🤣
Rahmi Ami
Luar biasa
Wartini
komplet, semua ada,agamis, tegas, lucu, slengean
Anonymous
Nyesekkkkk bget ya dadaku 😭😭😭😭
chacha
tertampar saya 🙁
chacha
Luar biasa
Melki
akhirnya.....
Rahma Lia
Lumayan
🏠⃟𝐵𝑎𝑖𝑄𝒉𝑜𝑖𝑟𝑢ⷦ𝑙ⷩ
di tgu thor
Endang Sarwosih
biar tau rasa dasar BOCIL BAR BAR aq jadi julid kalau begini
Endang Sarwosih
biar tau rasa aq kok sebel sama Naila kok susah di atur tuh anak bikin aq sewot aja
Endang Sarwosih
wooo.....DASAR PENJUAL RUJAK KURANG AJAR
Endang Sarwosih
yang paling aq nggak suka baca novel ini kalau Naila lagi molor rasanya pingin ambil air se ember mau tak gebyurin ke dia sebel banget aq udah thor jangan di kasih path lagi tidur bikin aq jadi netizen yang julit
Endang Sarwosih
mosok udah santri senior belum bisa baca kitab kuning,makanya Nai kalau belajar itu yang sungguh sungguh,bukan karena istri Gus An,walau bukan istri Gus An santri senior harus nya sudah pinter
Endang Sarwosih
aq selalu setia,tapi juga sekali kali jadi netizen yang Julid, nach kalau Naila udah ngak lebay aq jadi pengikut setia thor🤭🙏
Endang Sarwosih
thor ini Fatma yang ke berapa dulu Fatma kan sudah keluar dari pondok waktu memfitnah Naila,kok sekarang datang lagi,author lupa nama gimana mungkin Bella
Yulia Yulia
lanjut
Yulia Yulia
seru
Endang Sarwosih
kenapa Naila dikit dikit sakit masalah cemburu aja limbung sakit padahal santri bar bar kok lebay Naila nya
Endang Sarwosih
tu si lebay Naila gara gara marah sama Gus An katanya tidak di anggap trus nggak makan,kan salah sendiri udah ketahuan punya penyakit lambung sok sok an nggak makan akhirnya tumbang juga kan Nai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!