NovelToon NovelToon
The Identical Girls

The Identical Girls

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persaingan Mafia / Bad Boy
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Calistatj

[Sedikit Dewasa karena mengandung unsur Liberalisme. Cerita ini juga mengandung Romance dan Action]

Dua gadis dengan wajah identik dan kepribadian berbeda dipertemukan di tengah hujan yang mengguyur Kota Roma. Demi menyelidiki hubungan di antara mereka pun bertukar tempat. Pertukaran identitas ini membawa mereka bertemu dengan Gionardo Alano mafia tampan nan kaya raya serta Dominic Acardi, teman sekolah yang menaruh rasa pada salah satu dari mereka. Cerita mereka bergulir di antara banyaknya musuh yang mencoba menyerang membuat bahagia jauh dari genggaman. Bagaimana kelanjutkan kisah mereka? Simak cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Kenapa Kau Menjualnya?

“Serena, ayo bangun” Lena Loretta membuka pintu untuk membangunkan putri kesayangan yang biasanya selalu menjadi sleeping beauty di pagi hari. “Wow, kau sudah bangun” Lena sedikit kaget mendapati anaknya sudah duduk di meja rias sambil menyisir rambut.

Arianna menoleh dan menyunggingkan senyum ke arahnya. “Pagi, Mamma”

“Pagi, keluarlah jika sudah selesai Mamma sudah membuatkanmu sarapan”

Lena menyesap kopi hitam sambil memandang kamar tidur Serena. Gadis itu berlaku aneh belakangan ini. Lena merasa kalau Serena bukanlah Serenanya. Tapi, dia masih amat ragu tentang hal itu.

Arianna keluar kamar dan mengambil duduk di sini Lena. Arianna menikmati sarapannya dengan anggun. Lena mengamati. Bila dilihat secara fisik tidak ada keraguan sama sekali kalau gadis itu adalah Serena. Namun, melihat cara makan, cara tersenyum, dan cara berbicara. Lena merasa kalau putrinya ini berbeda. Haruskah Lena meragukan anaknya sendiri? Dia yang terlalu sibuk, hingga tidak mengenal Serena atau Serena yang berubah secepat ini?

”Mamma, apa yang kau pikirkan?” Tanya Arianna ketika mendapati Lena tenggelam dalam pikiran sendiri.

Lena tersadar. Dia menyunggingkan senyum untuk putrinya. “Mamma baik - baik saja. Bagaimana sekolahmu?”

“Baik - baik saja” Jawab Arianna. Dia sangat menyukai sekolah Serena kecuali musuh - musuh Serena di sekolah itu.

“Baguslah. Habiskan sarapanmu. Mamma akan mengantarmu ke sekolah”

***

William Arturo memasuki rumah setelah sekian lama meninggalkan rumah untuk bekerja. Hal pertama yang dilihatnya adalah Maria yang sedang menyapu lantai. Sebuah pemandangan yang cukup aneh.

“Kau sudah kembali? Bagaimana pekerjaanmu?” Maria mendekati William dan mengambil tas suaminya untuk diletakan di kamar.

Dari dekat William bisa melihat pakaian bagus dan perhiasan mahal yang dikenakan Maria. “Kau berbelanja?”

“Ya” Jawab Maria santai.

Dahi William berkerut. Dari mana mereka mendapatkan uang untuk belanja perhiasan mahal?

“Papa” Sierra keluar dari kamar. Gadis itu juga menggunakan perhiasan dan baju mahal.

“Dari mana kalian mendapatkan uang untuk belanja barang - barang mahal?” Tanya William akhirnya.

“Kami menjual Arianna kepada seorang lelaki yang ingin membelinya” Jawab Sierra santai seolah mereka baru saja menjual sebuah barang.

“Apa? Kalian menjual Arianna?!”

Maria menghampiri William Arturo. “Ya. Kami menjual Arianna karena ada orang yang ingin membelinya. Memangnya kenapa?”

”Tega sekali kalian menjual Arianna kepada seorang lelaki! Di mana hati kalian?” William sangat tidak percaya dengan kelakuan istri dan anak tirinya.

“Selama ini Arianna hanya bekerja sebagai pembantu di rumah ini dan kau sama sekali tidak peduli. Kenapa menjualnya menjadi masalah yang sangat besar untukmu?” Tanya Maria.

“Apa Papa tahu berapa yang kami dapatkan dari menjual Arianna?” Sierra angkat bicara. Gadis itu sama sekali tidak merasa bersalah dengan perbuatannya.

“Katakan padaku kepada siapa kalian menjualnya?!” William benar - benar merasa murka dengam kelakuan Maria dan Sierra. Bagaimana mungkin mereka tega menjual Arianna, putrinya.

“Aku tidak tahu. Namun, lelaki itu sangat tampan dan terlihat sangat kaya raya” Maria mengangkat bahunya. Dia juga tidak tahu siapa pembeli Arianna?

“Lelaki itu bilang.. namanya Gionardo Alano” Sierra menjawab setelah mengingat bahwa lelaki asing itu menyebut namanya waktu Arianna bertanya.

“Gionardo Alano? Apa kau tidak tahu siapa Gionardo Alano?”

Maria menggeleng. Mana mungkin dia mengenal nama itu.

“Mafia terkenal di sini. Teganya kau menjual Arianna. Bagaimana kalau terjadi sesuatu padanya” William benar - benar khawatir.

“Papa, aku yakin tak akan terjadi apa pun pada Arianna. Lelaki itu terlihat sangat menyukainya” Sierra menenangkan papanya yang mulai terlihat kalut.

“Aku akan mencari Arianna sampai ketemu. Serahkan uang yang kalian ambil”

“Tidak! Lelaki itu membeli Arianna seharga satu juta euro. Bagaimana mungkin aku kembalikan uang itu. Bekerja siang dan malam pun tidak akan membuatmu memiliki satu juta euro” Jawab Maria. Matanya melotot ke arah William.

“Bagaimana perasaanmu kalau aku menjual Sierra?”

”Kau tidak boleh menyentuh putriku” Maria langsung pasang badan untuk Sierra.

“LANTAS MENGAPA KAU MENJUAL PUTRIKU? Putriku yang malang” William menitikan air matanya.

***

Serena duduk di meja makan bersama Gionardo. Para pelayan di rumah Gio sangat sibuk di pagi hari menyajikan makanan terbaik untuk tuannya. Serena menyuap raviolli dengan malas. Gionardo Alano memang benar - benar kaya raya hingga dilayani layaknya seorang raja.

“Bagaimana tidurmu semalam, Tuan Putri?” Gio memandang Serena yang terlihat suram dan mencoba memberi perhatian untuknya.

Serena memandang Gio yang mengajaknya bicara. Dia benar - benar benci penculik ini dan semua tentangnya. “Nyenyak”

“Suasana hatimu terlihat sangat tidak baik pagi ini. Apa ada yang terjadi?”

“Apakah aku harus bersikap baik kepada penculik?” Kata Serena dengan dingin.

Gio memulas senyum di bibirnya. “Apakah memberimu kehidupan yang jauh lebih baik dianggap menculik?”

“Ya! Kau membawaku ke sini secara paksa. Jangan lupakan itu”

“Fransesco” Gio memanggil Fransesco yang selalu berdiri di sisinya.

“Ya, Tuan?” Jawab Fransesco.

“Siapkan helikopter untuk membawa Nona Arianna berlibur. Hari ini suasana hatinya sedang buruk. Bukankah aku harus menghiburnya?”

Serena memandang Gio tak percaya. Lelaki itu benar - benar berkuasa rupanya. “Aku tak mau pergi”

“Helikopter, jet pribadi, kapal, aku punya semua. Kau tingga bilang mau berlibur ke mana”

“Aku tak mau ke mana - mana”

“Fransesco, siapkan kencan terbaik untukku dan Tuan Putri ini” Gio bersikeras.

Elena memandang  ke arah mereka dengan tatapan kesal dan cemburu. Perempuan itu baru datang ke rumah ini, namun sudah diperlakukan layaknya seorang ratu. Elena tahu kalau Gio belum menghabiskan malam panas bersamanya. Tapi, lelaki ini sungguh tergila - gila padanya.

Serena mengambil gelas dan tidak sengaja menjatuhkan gelas yang dipegangnya. Gio langsung menghampiri Serena dan memandangnya. “Kau baik - baik saja?” Gio meraih jemari Serena dan menggenggamnya.

“Aku baik - baik saja” Serena menarik tangannya dari genggaman Gio.

Elena mengepalkan tangannya erat - erat. Bisa - bisanya Gio memperlakukannya seolah Elena tak punya perasaan dan rasa cemburu. Kuku jari Elena melukai telapak tangannya, namun dia bahkan tak bisa merasakan rasa sakitnya.

Penolakan Serena membuat Gio semakin tertarik dan tertantang. Selama hidupnya Gio hanya tahu apa yang namanya pujian dan rasa diinginkan, tapi Serena berbeda. Perempuan itu membuat Gio merasakan perasaan yang belum pernah Gio rasakan. Selain itu Serena sangat cantik dan menarik. Menumbangkan pengawal Gio, merebut senjata, hingga menodongkan pistol kepadanya. Ini baru pertama terjadi. Gio tahu kalau dia benar - benar tertarik dan menyukai perempuan itu.

“Tolong bantu Nona Arianna bersiap - siap kami akan pergi berlibur” Titah Gio.

Serena memandang Gio heran lelaki ini tak ada habisnya mencari cara untuk membuatnya kesal.

1
MatchaLatte
Bapak mabuk istri baru wkwk
MatchaLatte
Wkwkwk betul setidaknya ngga korupsi 271 t tp dhukum sbntr wk
Sunny Eclaire
mencoba hampir semuanya /Sob//Sob//Sob//Sob/
MatchaLatte: Wkwk kan ceritanya cassanova euy wkw
total 1 replies
Sunny Eclaire
terus ini bapak² fungsinya apa yak, jadi pajangan aja /Sweat//Shame/
Sunny Eclaire
negara orang tuh menghipnotis banget ya. gak kayak wakanda /Chuckle//Sneer/
yanah~
Mampir kak 🤗
keisya
beneran keren bgt cerita nya 🔥🔥🔥
MatchaLatte: Thank you stay tune terus untuk part selanjutnya ya sis
total 1 replies
Email Usaha
jadi penasaran sama next nya.. ceritanya bagus Thor..
MatchaLatte: makasih sudah baca, kak. stay tune untuk part berikutnya ya dan help untuk support cerita ini dengan like dan rate terimakasih
total 1 replies
MatchaLatte
Hihi thank you ya
Km jg semangattt
MatchaLatte
Papa udh mabuk itri baru kyknya tq udh mampir kaka hehe
MatchaLatte
Namanya juga ratapan anak tiri hihi
Riiiiee
KERENNN thorr, semangat update
Riiiiee
ngeriiii
Riiiiee
gillakk keren banget serena
Riiiiee
papa kenapa gitu sih, anehh bukannya belain anak kandung sendiri
Riiiiee
ya ampun kasiann sekali
Tomat _ merah
semangat thor cerita nya bagus, mmpir juga ya ke cerita aku yg "Terpaksa dijodohkan dengan seorang dosen"
keisya
sukaa banget /Determined//Determined//Determined/
keisya
seru bgt gasabar next eps nyaa
MatchaLatte: Thank you sis staytune utk part berikutny ya
total 1 replies
Devie Varany
Ceritanya bagus, seru ga sabar mau baca cerita yg lain
MatchaLatte: Makasih kak stay tune untuk part berikutnya ya ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!