NovelToon NovelToon
Derita Istri Penebus Hutang

Derita Istri Penebus Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Novel ketiga Author septi.sari
Karya asli dengan ide alami!!

Anissa terpaksa menerima perjodohan atas kehendak ayahnya, dengan pria matang bernama Prabu Sakti Darmanta.

Mendapat julukan nona Darmanta sesungguhnya bukan keinginan Anissa, karena pernikahan yang tengah dia jalani hanya sebagai batu loncatan saja.

Anissa sangka, dia diperistri karena Prabu mencintainya. Namun dia salah. Kehadiranya, sesungguhnya hanya dijadikan budak untuk merawat kekasihnya yang saat ini dalam masa pengobatan, akibat Deprsi berat.

Marah, kecewa, kesal seakan bertempur menjadi satu dalam jiwanya. Setelah dia tahu kebenaran dalam pernikahanya.

Prabu sendiri menyimpan rahasia besar atas kekasihnya itu. Seiring berjalanya waktu, Anissa berhasil membongkar kebenaran tentang rumah tangganya yang hampir kandas ditengah jalan.

Namum semuanya sudah terasa mati. Cinta yang dulu tersususn rapi, seolah hancur tanpa dia tahu kapan waktu yang tepat untuk merakitnya kembali.

Akankan Anissa masih bisa bertahan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 12

Tepat pukul 1 siang, bu Laksmi terbangun dari alam bawa sadarnya.

Kelopak matanya perlahan terangkat, namun masih dengan nafas yang teratur. Bibirnya melekuk sempurna, saat melihat sang menantu sudah ada dihadapanya.

"Syukurlah, ibu sudah sadar!!" lirih Anissa penuh syukur.

Bu Laksmi tersenyum kembali. Ruangan yang semula terasa panas sebelum bu Laksmi terbangun, kini mendadak damai bagai tertiup angin dari surga. Saking tenangnya, dada Anissa seketika menghangat saat mertuanya itu menggapai tanganya.

"Ibu tidak apa-apa...Tidak perlu khawatir!! Memang ibu yang bandel, karena tidak mendengarkan ucapan mbok Siti," jawabnya lemah, sambil mengusap tangan Anissa.

"Dimana Prabu??" lanjut bu Laksmi kembali.

"Dia baru saja keluar, katanya ingin membeli makanan!!" jawab Anissa.

Sejujurnya, Anissa pun tidak tahu dimana perginya Prabu. Pria itu hanya pamit keluar, tanpa tujuan yang jelas. Sejenak~tatapan Anissa beralih pada pintu. Benda itulah yang tadi dilewati sang suami, saat menghempaskan tubuhnya kedunia luar.

Anissa menghela nafas dalam. Kedua netranya sudah beralih kearah sang mertua, namun pikiranya seolah ikut sang suami keluar. Sejak datang, Prabu terlihat memikul beban pikiran, tanpa Anissa tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Pria itu sejak datang hanya diam, hingga pikiranya benar-benar bungkal dan membuatnya pergi keluar. Mungkin dengan menyendiri dapat membuat pikiranya lebih tenang.

Prabu kini duduk sendiri dibangku taman, yang berada dibelakang rumah sakit.

Pikiranya benar-benar kalut, mengingat ucapan dokter beberapa menit yang lalu.

"Cancernya sudah menyebar dengan pesat!! Entah apa yang bu Laksmi pikirkan, sehingga membuat penyakitnya lebih kuat tanpa perlawanan."

"Letakan bahagia disisa hidupnya!! Setidaknya dapat menghambat pertumbuhan penyakit tersebut!! Apa beliau memiliki keinginan yang mutlak?? Saya rasa, bu Laksmi akhir-akhir ini terlalu sering berpikir!!"

Prabu kembali menegakan badanya. Helaan nafas yang begitu dalam, seolah dapat menjawab semua beben pikiranya terhadap sang ibu.

"Ibu meminta cucu dari pernikahan kita!!"

"Kita tidak muda lagi, Prabu!! Dan kita membutuhkan keturunan untuk meneruskan keluarga besarmu!!"

Kalimat yang diucapkan Anissa, juga ikut berdatangan kedalam pikiranya. Haruskan dia memiliki putra dengan istrinya itu. Atau dia akan mati secara perlahan ditangan Ailin. Pikiran Prabu benar-benar kelu.

"Loh itu Prabu?? Lha kok malah duduk disana, nggak nungguin ibunya," kata tuan Rahmad, yang kini menghentikan langkahnya saat melihat sang keponakan terduduk lesu sendirian.

"Mungkin dia sedang banyak pikiran!! Kamu kesana saja, biar aku sama Elang yang menemani mbak Laksmi," sahut bu Arini. "Ayo Elang, biarkan saja ayahmu!! Hanya dia yang bisa meluluhkan masmu itu," lanjut bu Arini dengan melanjutkan jalanya kembali.

Elang~pria itu 2 tahun lebih tua dari Prabu. Sulung dari tuan Rahmad itu sendiri memiliki sikap yang ramah, namun terkesan lebih dingin. Dia memilih tinggal di Yogyakarta, karena memang kantor yang sedang dia kelola berada di kota tersebut.

Klekk!!

Pintu terbuka dari luar, senyum hangat terbit dari bibir ibu dan anak itu, saat bu Laksmi juga menyambutnya dengan senyum hangat.

'Wanita itu??' batin Elang, menghentikan langkahnya sejenak.

"Ayo masuk cah bagus....lha kok malah ngelamun," tegur bu Laksmi sambil terkekeh.

'Apa cuma perasaanku, kalau aku pernah melihat pria ini?? Tapi dimana ya??' batin Anissa saat menatap kedua mata Elang.

Elang tersadar. Dia lalu melangkah mendekat sambil tersenyum simpul, "Budhe...Elang sudah sebesar ini masih dipanggil cah bagus terus!!" gumamnya menahan malu.

Bu Laksmi tersenyum, "Oh ya...kenalkan, ini Anissa menantu mbak, Arini!!" ucapan bu Laksmi tersenyum bangga.

"Panggil saja bi Arin!!" katanya sambil menerima uluran tangan Anissa, "Suami bibi adik dari mendiang mas Darmanta!!" lanjut bu Arini menjelaskan.

"Ini Elang, putra sulungnya bibimu!!" sahut bu Laksmi.

Elang mengangguk sopan, yang hanya dibalas anggukan saja oleh Anissa.

*

*

*

"Katakanlah yang sejujurnya, Prabu!! Mau sampai kapan kamu akan menutupi semua ini dari istrimu!! Paman hanya tidak ingin, kalau saja istrimu mengetahui semua ini dari orang lain!!"

Tuan Rahmad sejujurnya merasa kasian, terhadap pria disampingnya saat ini. Prabu hanya menjadi korban tanpa dia melakukan sebuah kesalahan. Prabu menempatkan Ailin didalam kasta tertingginya, tanpa dia tahu apakah nantinya akan berakhir bahagia tau hanya luka.

"Dia tenang, namun tidak denganku paman!! Dia pergi meinggalkan sebuah hati untuku jaga. Sangat sulit untuk menerima kenyataan seperti ini!! Mengingat dia saudaraku, mungkin sudah semestinya aku yang bertanggung jawab," balas Prabu menghela nafas dalam.

"Damar pasti juga bahagia, jika kamu melakukan tugasmu menjadi seorang suami!! Damar hanya berkata, jika kelak kamu mencintainya bukan?? Namun hingga saat ini, tempat pulangmu bukan pada Ailin. Melainkan istrimu Prabu!! Kamu tidak bisa memaksa perasaanmu sendiri!!" jawab tuan Rahmad kembali

"Damar??? Siapa Damar??" gumam Anissa yang saat ini tengah berada dibelakang bangku Prabu. Dia berhenti disamping tiang penyangga, saat melihat suaminya tengah duduk dengan sang paman.

Pikiran Anissa langsung flashback, mengingat figura dikamar Ailin waktu lalu.

"Kamu tidak tahu, siapa Damar??" ucap seseorang dari arah samping.

Anissa mengernyit. Tatapnya penuh penuntutan. Pria disampingnya itu seolah datang menawarkan semua jawaban, atas kebingungan yang kini Anissa alami dalam rumah tangganya.

"Bisa kamu jelaskan??" ujar Anissa dengan sorot mata memohon.

"Ikuti aku...!!" jawab pria itu, yang tak lain adalah Elang.

Anissa hanya mengangguk, dan segera mengikuti langkah Elang pergi dari sana.

Elang berhenti dihalaman parkir. Dan seketika langsung membalikan badan secara mendadak.

Brugh!!

"Maaf....!! Saya tidak sengaja," ujar Anissa yang langsung menjauhkan badanya dari Elang, setelah menabrak dada bidang pria dihadapanya.

Elang mengangguk, "Lupakan saja!! Sekarang masuklah!!" perintahnya sambil mebuka pintu mobil.

Anissa semakin dibuat bingung dengan sikap dari sepupu suaminya itu. Kerutan dikeningnya malah membuat Elang tersenyum simpul, seolah mengerti apa yang sedang ditakutkan wanita didepanya.

"Jangan berpikir aku akan menculikmu!! Aku belum siap menjadi sup iga. Kamu tahu sendiri bukan, bagaimana jika seorang Prabu kalau sudah terbakar api cemburu!!" kekeh Elang pelan.

Hah!!

Anissa menghela nafas lega. Dia lalu mengeluarkan ponselnya sejenak, untuk memberi pesan kepada suaminya.

"Sudah, ayo!!" gumam Anissa. Detik kemudian dia langsung masuk kedalam mobil Elang.

Setelah pria dewasa itu masuk, dan mulai menjalankan kembali mobilnya. Hening~satu kata yang tercipta dalam mobil tersebut. Masing-masing tampak berperang dengab pikiranya.

Elang~pria itu sejak tadi hanya diam, karena dia memang tipikal orang tak banyak bersuara. Dari jalan aspal lembut, hingga jalan batu lemah, sudah mereka tapaki dengan roda mobilnya.

Anissa sejak tadi tampak menikamti perjalananya, saat kendaraan yang dia tumpangi berhasil melewati beberapa taman bunga, dan juga beberapa bukit, seolah sedang menyambut perjalanan mereka.

"Magelang?? Kita kembali lagi ke Magelang?? Untuk apa??" tanya Anissa yang kini mulai berontak.

1
Milla
next min
Septi.sari: di tunggu next bab ya kak milla 😍🤗
total 1 replies
Lee Mba Young
semiskin miskin nya hidup ku kl posisi anisa juga ogah kali ngerawat wanita lain di rumah dng alasan kasian depresi. mnding cerai walau suami kaya raya. bhgia itu kita yg ciptakan bkn mengharap belas kasian.
Septi.sari: hai kak lee, tetap ikuti bab selanjutnya, makasih 😍😍🤗
total 1 replies
Septi.sari
hai kak, aku cuma mau kasih tahu.

✨🦋1 Atap Terbagi 2 Surga ✨🦋

udah update lagi ya dibab 62. nanti sudah bisa dibaca 🤗😍
Lee Mba Young
ngapain kasian, dia saja gk kasian ma hidup nya sendiri kok. bertahan bkn karena ibu mertuanya ya krn suami nya kaya raya, coba gk kaya, pasti dah di tinggal. dah suami gk sayang blm jebol perawan juga hrs nya kl sayang diri sendiri kn lngsung pergi ke luar negri beres semua. ini mlh balik ke suaminya lagi. definisi wanita lemah.
Lee Mba Young
Ternyata anisa yg kecintaan ma suaminya krn dia kaya sih. masih mau balikan katanya asal mengembalikan wanita gila itu. iuhhh. smp segitunya ngemis.
alasan ibu mertua minta cucu, bkn alasan krn kau saja yg ingin di tiduri suamimu.
tp ya gimana secara suaminya kaya raya sayang banget kan kl di tinggalkan, pdhl mumpung blm jebol perawan lbih baik cerai sekarang. Anisa yg bucin duluan 🤣🤣. lemah
Lee Mba Young
Mending pergi lah, jmn sekarang cm wanita bodoh yg bertahan dng pernikahan tdk sehat, dan mlh masukin wanita lain di rumah tangga.
mending ganti kartu atau HP di jual ganti baru trus menghilang. balik nnti kl sdh sukses. itu baru wanita keren. tp kl cm wanita pasrah mau tersiksa dng pernikahan gk sehat bukan wanita keren, tp wanita lemah dan bodoh.
jaman sdh berubah wanita tak bisa di tindas.
yg utang kn bpk nya ngapain mau di nikahkan untuk lunas hutang. mnding #kabur saja dulu# di luar negri hidup lbih enak cari kerja gampang.
Septi.sari: hai kak lee, tetap ikuti bab selanjutnya 😍😍
total 1 replies
IamEsthe
bergemuruh ini bisa diartikan sebagai luapan ya.

karena ini Annisa terkejut, bisa diganti ke rasa sakit seolah sembilu pisau ada di dadanya. maknanya, Annisa merasa tersakiti banget
IamEsthe
ini juga susunan dialog nya. boleh dijelaskan.
setahuku, penulisan dialog yang benar itu seperti ini.


"Mas? Aku tak suka dengan panggilanmu itu Terlalu menjijikan untuk didengar, Annisa," ucap Parbu dingin dengan ekspresi seolah diri Annisa ini sebegitu menjijikan di mata Prabu.

Tahu maksudnya?
"BLA BLA BLA,/!/?/." kata/ucap/bantah/seru.
IamEsthe
perhatikan dialog nya ya.

Boleh kasih jawaban kenapa setiap pertanyaan di dialog ada dobel tanda baca. semisal, ?? dan ?!. Bisa jelaskan maksud dan mungkin kamu tahu rumus struktur dialog ini dapet dr mana? referensi nya mungkin.
IamEsthe
kalimat terakhir, dibandingkan Prabu yg udah duduk malah bangkit lagi. lebih baik ganti ke prabu yang duduk tak bergeming, dengan sikap angkuh nan dingin, tangannya melambai seolah mengisyaratkan Annisa untuk segera menghampiri.
IamEsthe
kalimat pertama terlalu belibet.
bisa diganti ke
Langkahnya terhenti tepat di ambang pintu kamar mereka (kamar Prabu yang kini menjadi kamar mereka)
IamEsthe
kata 'barusan' ini, ganti ke

Annisa mulai menyadari sikap dingin Prabu yang mulai terlihat (ia tunjukkan).
IamEsthe
kalimat ke tiga kurang tepat. kurang epik dan mulus aja pemilihan katanya.
IamEsthe
dibandingkan wajah datar, apa enggak lebih bagus 'sikap dingin' artinya sama aja tp lebih terkesan cuek KLO sikap dingin ini
IamEsthe
bukan dipersunting tp yg ia persunting
IamEsthe
diboyong. jangan 'diajak' ini konsep kalimatnya pernikahan, bukan bermain. jadi lebih baik penggunaan katanya 'diboyong'.


BLA BLA BLA, Annisa langsung diboyong ke kediaman Prabu yang berada di kota Malang.


dan kata di kota bukan dikota.
kamu harus tahu penggunaan kata 'di' sebagai penunjuk tempat dan kalimat
IamEsthe
di halaman, bukan dihalaman. di menunjukkan tempat bukan 'di' sebagai awalan kalimat.
IamEsthe: kamu harus bedakan bahasa teenlit sama adult romance gini
Septi.sari: hai kak terimaksih atas masukanya. bab selanjutnya akan diperbaiki.😍😍🤗
total 2 replies
Siti Aeni
knapa jd anisa gk prgi jauh ajh buat surat,,cerita semua beban hati,,, mau di cerai atau gk yg pnting prgi. bahagia in diri sendiri,, klo gugat cerai. kn gk mungkin,, biar prabu kepikiran trus dan jd dilema antara anisa dan ailin
Septi.sari: hai kak siti. tetap ikuti bab selanjutnya untuk terus tahu perkembangan cerita 🤗😍😍
total 1 replies
NuLa
lanjuttt thorrr baguss
Septi.sari: MASYA ALLAH, syukron kak nula 🤗😍
total 1 replies
Lee Mba Young
knp gk pergi saja, drpd makan hati. cm wanita bodoh yg bertahan nikah sbg penebus hutang. kn punya duit drpd ngemis belas kasian drpd untuk nglunasi hutang ortu yg tak punya hati. mending buat pergi ke luar negeri. hilang kan jejak naik bus, naik kapal laut br ke bandara. kl anisa pinter sih tp kl bodoh ya ttp saja cm gitu gitu saja! nongas nangis ngemis cinta dr suami yg jelas gk cinta. drama sinetron indosiar. coba kl anisa wanita masa kini dimana dia di tindas akn pergi dan jadi sukses. bgitu cara mainnya.
Siti Aeni: stuju sy ayo dong Thor buat anisa pergi ngilangin jejak biar prabu kepikiran dan dilema,,,anisa jngn jf prumpuan. oon ngemis cinta prabu yg nyata nya arogan dan main fisik
Septi.sari: Hai kak lee, senang sekali bisa bertemu. jangan lupa tunggu update an terbaru dari kami 😍🤗😍
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!