Warning untuk usia 21+
Kanaya adalah seorang ibu muda yang kehilangan putranya ketika berusia satu minggu karena mengalami gagal jantung, suaminya yang baru saja meninggal enam bulan yang lalu dengan riwayat penyakit yang sama.
Kemiskinannya yang tidak bisa menyelamatkan bayinya membuatnya ingin mengakhiri hidupnya. Ia yang mencoba bunuh diri dengan mengiris pergelangan tangannya hampir membuatnya tewas. Beruntunglah sahabatnya datang tepat waktu menyelamatkan dirinya. Ketika perawatannya cukup baik ia dinyatakan sembuh dan harus meninggalkan rumah sakit.
Tapi ia tidak benar-benar pulang, ia hanya duduk termenung di depan ruang bayi. Bayi kembar yang menangis tidak bisa ditangani oleh perawat, ia berusaha mendekati suster yang nampak kewalahan menggendong bayi malang itu yang baru kehilangan ibu mereka ketika melahirkan mereka. Ia dengan senang hati menawarkan dirinya ke suster yang sedang menggendong bayi kembar tersebut.
"Suster apa yang terjadi kepada bayi itu, mengapa kalian tidak membawanya saja ke ibunya untuk disusui?" Tanya Kanaya pada dua suster itu.
"Ibu mereka baru saja meninggal tadi pagi."Jawab suster itu membuat Kanaya terperanjat karena begitu syok.
"Apa yang dilakukan oleh Kanaya untuk menolong bayi kembar yang sangat malang itu?"
"Bagaimana reaksi ayahnya ketika mengetahui kedekatan Kanaya dengan bayi kembarnya?"
Ditengah perjalanan hidupnya ada pria lain yang akan mengejar cinta Kanaya, selain ayah si kembar siapakah diantara keduanya yang akan memenangkan hati Naya. Apakah Noah ayah si kembar ataukah Reno yang mengharapkan cinta Naya.
"Yuk, ikutin cerita mereka!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. ULANG TAHUN ZEIN DAN ZHIFA
Dalam sebulan perusahaan Noah sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Semua itu tidak terlepas dari peran Kanaya dan Reno yang melebarkan ekspansi bisnis mereka ke semua negara Asia.
Ekspansi bisnis yang dilakukan Kanaya dan Reno saat ini yaitu meningkatkan ekonomi atau pertumbuhan dunia usaha (bisnis) dengan cara menciptakan pasar baru, perekrutan karyawan, penambahan fasilitas, membangun cabang baru, membeli perusahaan lain, dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan usaha baik dari sisi produksi dan distribusi.
Peningkatan keuntungan perusahaan dirasakan oleh segenap karyawan dan buruh pabrik yang menjadi inti kesuksesan perusahaan Alkatiri itu sendiri. Untuk merayakan keberhasilan perusahaannya, Noah meminta Kanaya mengadakan pesta ulang tahun si kembar dengan mengundang orang-orang terdekat, kolega dan tidak lupa tuan Caesar Marino atau lebih akrab dipanggil dengan Tuan Reno.
"Sayang bisakah kamu memasukkan lagi salah satu tamu istimewa kita dalam daftar undangan ulang tahun si kembar?" Pinta Noah pada Kanaya yang sedang mengetik beberapa daftar nama tamu undangan di laptop miliknya.
"Siapa Noah?" tanya Naya sambil terus mengetik.
"Tentu saja Tuan Reno." Jawab Noah singkat.
"Bagaimana kita mengundangnya kalau Tuan Reno sendiri belum berkeluarga dan juga tidak memiliki anak." Jawab Naya enggan berurusan dengan Tuan Reno.
"Undang saja tuan Reno, ini acara syukuran yang bertepatan dengan ulang tahun si kembar, apa salahnya kita memberikan apresiasi untuk tuan Reno mengingat karena dialah perusahaan kita kembali bangkit." Ucap Noah agar istrinya harus mengundang Tuan Reno.
"Dari semua orang yang namanya aku harus acak untuk diundang, kenapa harus dia yang dipilih, ini akan menimbulkan masalah baru untukku." Ucapnya lirih.
"Apa yang kamu katakan sayang?" Ucapan Naya terdengar oleh Noah.
"Oh tidak Noah, aku hanya memikirkan hadiah ulang tahun yang pantas untuk si kembar." Kanaya berdalih.
"Lakukan yang terbaik seperti biasa untuk acara keluarga, aku mengandalkanmu sayang," ucap Noah lalu meninggalkan Kanaya.
Kanaya mengambil ponselnya lalu menghubungi tuan Reno.
"Selamat siang tuan Reno!" Ucap Kanaya terbata-bata.
"Selamat siang bidadariku!" Apakah kamu sedang merindukanku?" Jawab Reno dengan nada menggoda.
"Maaf tuan Reno, aku hanya ditugaskan suamiku untuk mengundang anda di pesta ulang tahun putra kembar kami, apakah anda bersedia memenuhi undangan kami?" Tanya Naya tanpa basa-basi.
"Tentu saja kalau kamu yang mengundang, dengan senang hati aku akan datang ratuku." Timpal Reno.
"Berhentilah bercanda Tuan, bisakah kamu mengubah cara bicaramu agar terdengar lebih berkelas dan kharismatik seperti layaknya seorang pria terhormat lainnya." Kanaya mulai gusar dengan sikap Reno yang terdengar seperti laki-laki penggoda.
"Apakah kamu terganggu dengan cara bicaraku sayang?" Reno terus saja becanda dengan tingkah konyolnya.
"Tentu saja aku sangat tidak nyaman, karena aku masih punya moral dalam diriku. Kamu adalah monster yang tidak tahu malu yang mengejar milik orang lain dengan menggunakan kekuasaanmu." Ucap Kanaya sinis.
"Jangan panggil namaku Reno jika aku tidak bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku. Berdandan yang cantik, aku akan hadir diulang tahun baby kembar. Rasanya seperti apa ya jika kamu mengandung anakku nanti." Reno makin membuat Kanaya lebih keki.
"Terimakasih selamat siang Tuan Reno!" Kanaya mematikan ponselnya dan kembali lagi kamar di kembar.
🌷🌷🌷🌷
Dua hari kemudian Kanaya berkunjung ke salah satu klinik kecantikan untuk merawat seluruh tubuhnya. Rasa penat pada tubuhnya membuatnya ingin memanjakan dirinya seharian di klinik kecantikan tersebut.
"Selamat siang nona!" Ada yang bisa kami bantu?" Tanya salah satu petugas klinik kecantikan itu.
"Saya ingin melakukan treatment mbak." Ucap Naya ramah.
Keduanya terlibat pembicaraan dalam transaksi untuk tindakan treatment. Kanaya di antar oleh perawat itu untuk melakukan massage tubuh terlebih dahulu sebelum wajah dan rambutnya.
Setelah hampir 4 jam menghabiskan waktunya di klinik kecantikan tersebut, Tubuh dan wajah Kanaya nampak lebih segar. Iapun kembali ke kasir untuk melakukan pembayaran namun sesuatu yang tidak ia sangka lagi-lagi terjadi di klinik kecantikan tersebut.
"Nona Kanaya, perawatan anda sudah dilunasi oleh tuan Reno dan ini krim wajah untuk perawatan di rumah." Ucap perawat tersebut seraya menyerahkan satu paket krim wajah dan rambut kepada Kanaya.
"Bagaimana dia tahu aku ke sini, apakah selama ini gerak gerikku di awasi oleh anak buahnya seperti CCTV berjalan?" Tanya Kanaya dengan bahu sedikit bergidik.
"Terimakasih banyak mbak, saya permisi!" Kanaya meninggalkan klinik tersebut dengan perasaan gusar.
Ia kemudian mengendarai mobilnya untuk kembali secepatnya ke rumah. Dalam perjalanan ia tidak habis pikir dengan perbuatan Reno yang makin hari makin terobsesi terhadap dirinya.
"Apa yang diinginkanmu Tuan Reno, mengapa aku terus dipermalukan olehmu seperti ini?" Ucap Naya bermonolog.
Di rumah Kanaya disambut oleh baby kembarnya, merekapun mengecup pipi Kanaya dengan mesra sambil berceloteh riang kepada ibu sambungnya ini.
"Bunda hari ini kami tidak nakal, karena besok kami akan merayakan ulang tahun. Apa hadiah untuk kami bunda?" Tanya Zein dengan lida cadelnya.
"Tentunya hadiahnya akan semakin banyak dari kerabat dan kolega ayah dan juga bunda?" Jawab Kanaya dengan nada riang.
"Apa hadiah dari bunda untuk kami?" Tanya Zhifa penasaran.
"Kalau itu hadiahnya surprise besok, jadi sekarang rahasia dong kadonya," ucap Naya penuh kehangatan pada anak sambungnya ini.
Keduanya kembali berlari menghampiri mainan mereka. Nenek Ani yang melihat kemesraan Kanaya dan cicitnya sangat bahagia. Diam-diam nenek Ani sudah tahu sebenarnya Kanaya bukanlah Kayla yang selama ini ia sangka. Iapun memanggil Kanaya untuk duduk di taman dan berbicara empat mata.
"Kayla, nenek sudah tahu bahwa kamu bukanlah Kayla tapi Kanaya, nenek curiga kalian berdua adalah saudara kembar. Mengapa kamu tidak memberi tahu keluargamu di Swiss bahwa kamu adalah putri mereka juga." Ucap nenek Ani penuh kelembutan.
"Dari mana nenek Ani tahu semua ini?" apakah mami Ambar sudah menceritakan semuanya tentang aku pada nenek?" Tanya Naya ingin tahu siapa yang menceritakan identitasnya pada nenek Ani.
"Hmm!" kamu gadis yang sangat baik, kehadiranmu dirumah ini membawa keberkahan yang banyak untuk kami, Kamu sudah melakukan banyak hal untuk aku, cicitku, perubahan Brenda dan juga perusahaan. Kamu menyelamatkan kapal yang hampir tenggelam nak, aku bangga padamu, tapi nenek merasa sedih jika kamu dan Noah harus bercerai karena terikat pernikahan kontrak. Apakah kamu akan meninggalkan rumah ini Kanaya?" Apakah kamu tidak mencintai cucuku Noah?" Tanya nenek Ani dengan wajah sendu.
"Nenek bukan aku yang menentukan segalanya, ini sudah komitmen kami sejak awal sebelum kami menikah, kehadiranku di sini tidak lebih hanya untuk membesarkan si kembar dan melayani cucu nenek sebagai seorang istri dan hanya berlangsung dua tahun." Jawab Naya dengan bijak.
"Apa yang dipikirkan anak nakal itu hingga membuang barang berharga hanya untuk kesenangannya." Geram nenek Ani.
"Nenek Ani cukup mendoakan yang terbaik untuk kami, aku tidak bisa berbuat apa-apa nenek." Kanaya menahan tangisnya di hadapan nenek Ani.
"Aku mencintaimu Kanaya, maafkan perbuatan Noah karena hanya memanfaatkanmu untuk kepentingannya dirinya." Ucap nenek Ani lalu memeluk Kanaya.
Keesokan harinya di Sabtu sore Kanaya sedang mempersiapkan bayinya yang akan ulang tahun hari ini. Zein tampak gagah dengan stelan tuksedo hitam sedangkan Zhifa dengan gaun putih ala princess dengan di hiasi mahkota yang terbuat dari ranting bunga Krisan berwarna putih. Mereka pun berjalan ke arah taman karena konsep ulang tahun si kembar adalah garden party.
Kanaya menggunakan gaun ala cinderella menyamakan gaun putrinya. Sambutan meriah dari para undangan yang hadir melihat ibu dan anak itu berjalan di tengah para tamu undangan yang berdiri melihat kecantikan Kanaya yang begitu memukau. Baik Reno maupun Noah tidak melepaskan pandangan mata mereka pada sosok Kanaya sebagai ibu sambung dari baby kembar. Kanaya sangat cantik dengan gaun putih yang sedikit melebar dibagian pinggangnya tanpa lengan.
Ia tampil memukau bagaikan titisan dewi yang baru turun dari kahyangan. Reno makin terpana, ingin rasanya ia menghampiri gadisnya dan membawa lari dari tempat itu kalau tidak mengingat ini acara keluarga apa lagi acara ulang tahun si kembar. Wajah Noah nampak sumringah melihat penampilan istrinya mampu menyihir banyak pasang mata memperhatikan kecantikan sore itu. Tapi ada dua pasang mata yang terpaku di tempat mereka berdiri ketika melihat wajah Kanaya membuat keduanya hampir pingsan.
nggak kebayang beban yg di bawa Naya /Tongue//Tongue//Tongue/
akhirnya happy ending...
semangat naya...
itu lebih baik, drpd hidup dlm bayang2 almarhumah.
jdi semangat naya