NovelToon NovelToon
Gadis Manja Yang Dibuang

Gadis Manja Yang Dibuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reinon

Siapa sangka putri tertua perdana menteri yang sangat disayang dan dimanja oleh perdana menteri malah membuat aib bagi keluarga Bai.

Bai Yu Jie, gadis manja yang dibuang oleh ayah kandungnya sendiri atas perbuatan yang tidak dia lakukan. Dalam keadaan kritis, Yu Jie menyimpan dendam.

"Aku akan membalas semua perbuatan kalian. Sabarlah untuk menunggu pembalasanku, ibu dan adikku tersayang."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

"Kalau begitu nanti saja. Aku sudah lapar," jawab Yu Jie.

Makan malam mereka lewati dengan tenang. Tugas hari ini untuk membetulkan pintu dan jendela tertunda. Meski begitu, Yu Jie cukup senang karena telah membeli sepasang ayam sebagai hewan ternaknya yang pertama.

"Malam ini kita harus berjaga lagi," Yu Jie membuka suara.

"Kalau begitu biar Nuan dan Ling Hua yang berjaga duluan. Nona, bibi Lian, dan Li Mei istirahat lebih dulu," Nuan mengajukan usul.

"Boleh juga. Oh, ya. Ling Hua tolong rebus obatnya!" pinta Yu Jie.

"Baik nona," jawab Ling Hua langsung bangkit menjalankan tugas.

"Bibi, kedepannya akan merepotkan bibi. Tugas bibi bertambah untuk mengawasi pria itu. Aku harus segera mempelajari buku itu," ucap Yu Jie.

"Nona, jangan khawatir! Belajarlah dengan tenang," jawab Xing Lian tenang.

"Li Mei, karena aku belum menemukan seorang guru bela diri yang cocok untukmu, urusan kuda-kuda itu menjadi tanggung jawabmu."

"Baik nona," Li Mei menerima tugas baru dari nona mudanya dengan senang hati.

Kuda adalah salah satu hewan favoritnya. Tugas yang diberikan oleh nona mudanya tentu membuat Li Mei senang.

"Satu lagi. Jangan panggil aku dengan sebutan nona lagi!" pinta Yu Jie tegas.

"Ah, bagaimana bisa begitu nona!" Nuan menolak.

"Benar. Anda adalah nona muda kami," timpal Li Mei.

"Nona, kau adalah putri dan cucu pertama keluarga Bai dan keluarga Wang. Sebutan apa lagi yang pantas untuk anda?" Xing Lian buka suara.

"Apa kalian lupa kalau aku sudah dibuang dari keluarga Bai?"

Pertanyaan yang terlontar dari gadis cantik itu berhasil membuat mereka terdiam.

"Bukan masalah besar," timpal Yu Jie menenangkan mereka.

"Nona, obatnya sudah siap," ucap Ling Hua sambil berjalan masuk dengan membawa semangkuk obat.

"Terima kasih, Ling Hua. Duduklah!"

"Eh, kenapa semuanya diam! Apa ada yang aku lewati?" tanya Ling Hua seraya mendaratkan bokongnya ke lantai.

"Nona tidak ingin kita menyebutnya dengan sebutan nona lagi," jelas Nuan.

Sontak saja Ling Hua berdiri saking terkejutnya, "Tidak mungkin!"

"Aish! Duduklah Ling Hua!" seru Nuan sambil menarik lengan baju gadis ini agar duduk kembali.

"Kau pikir hanya kau saja yang terkejut," timpal Li Mei.

"Ehem!" Yu Jie berdehem untuk menarik perhatian mereka lagi.

Setelah suasana tenang, Yu Jie kembali melanjutkan alasannya.

"Bibi, meski aku cucu kesayangan di keluarga Wang, tapi aku tidak pernah dianggap oleh bibi, paman serta sepupu-sepupuku," ucap Yu Jie.

"Sebulan lalu nenek meninggal menyusul kakek. Waktu itu aku sangat marah mengapa kerabatku tidak memberitahu berita kematian nenek. Setidaknya, aku ingin memberi penghormatan untuk yang terakhir kali, tapi setelah kejadian malam itu, aku sangat bersyukur atas perbuatan mereka yang tidak memberitahuku. Sehingga, aku dapat menggunakan nama keluarga Wang sebagai alasan agar selir Huang dan pengikutnya tidak bertindak terlalu jauh," jelas Yu Jie.

"Itu juga mengapa aku meminta bibi merahasiakan berita kematian nenek dari mereka," timpal Yu Jie.

"Sekarang Nuan mengerti mengapa nona tidak mau kembali ke keluarga Wang. Sepanjang perjalanan sebulan lalu, Nuan selalu kepikiran mengapa nona tidak kembali saja ke keluarga Wang yang jelas-jelas sangat menyayangi nona. Hamba lupa jika keluarga Wang yang lain tidak menerima kehadiran nona," ucap Nuan sedih.

"Yang berlalu biarlah berlalu, tapi aku juga tidak mendendam. Hanya saja, jika ada kesempatan baik tidak ada salahnya memberi sedikit pelajaran pada ibu dan anak itu," ucap Yu Jie.

"Nona, ada hal yang harus anda ketahui," ucap Xing Lian yang berhasil menarik perhatian mereka.

"Ada apa bibi?" tanya Yu Jie penasaran.

Xing Lian menghela napas sebelum bersuara, "Selir Huang hadir di keluarga Bai saat nona masih dalam kandungan nyonya."

"Apa? Wah! Hah!" seru Nuan, Li Mei dan Ling Hua bersamaan.

"Saat itu nona masih kecil belum mengerti apa-apa. Setelah nona lahir, selir Huang selalu menjaga nona seperti anak sendiri. Awalnya aku sangat suka atas perangainya. Begitu pula dengan nyonya. Ternyata, ada sesuatu yang besar yang telah dia rencanakan," ucap Xing Lian.

"Selepas ulang tahun nona yang ketiga dan kematian nyonya, selir Huang menghilang, dan kembali dua tahun kemudian. Bibi juga tidak tahu mengapa dia menghilang. Nona masih kecil tentu tidak begitu mengingatnya. Di tambah kematian nyonya membuat nona bersedih," timpal Xing Lian.

Suasana hening sejenak.

"Apa mungkin selir Huang yang membunuh nyonya?" Li Mei bersuara.

Pertanyaan Li Mei berhasil membuat mereka terdiam.

"Bibi tidak ingin menampik, tapi karena tidak memiliki bukti, bibi tidak bisa berbuat apa-apa," lirih Xing Lian.

"Ma-maksud bibi, selir Huang yang telah membunuh ibuku?" bibir Yu Jie bergetar.

Dia bisa terima jika selir Huang dan Mei Yin berusaha menyingkirkannya demi kedudukan dan harta di keluarga Bai, tapi Yu Jie tidak terima jika dia benar-benar membunuh ibunya.

Xing Lian menghela napas, "Sebelum kematian nyonya datang, beliau pernah berpesan padaku untuk menjaga nona dengan baik. Bibi sangat mengingat pesan nyonya. Beliau berkata, Ternyata pepatah itu benar adanya, kau mendapatkan apa yang kau bayar. Jie'er ku sangat berbakat dalam pengobatan di masa depan. Kelak orang itu akan mencarinya. Awalnya bibi tidak mengerti, tapi setelah melihat dan melewati banyak hal barulah bibi sadar bahwa nyonya meninggal diracun."

Air mata perlahan turun membasahi wajah wanita paruh baya itu. Nyonya yang sangat dia sayangi harus meninggal dalam keadaan tidak wajar. Sayangnya, tidak ada yang tahu termasuk dirinya. Xing Lian kesal pada dirinya sendiri mengapa tidak peka terhadap perubahan kondisi tubuh nyonya-nya.

"Jika benar dia yang melakukannya, dengan senang hati aku akan membantunya," ucap Yu Jie datar dengan tatapan kosong.

Li Mei menggenggam erat ujung bajunya. Dalam hati dia bertekad akan mempelajari ilmu bela diri dengan baik agar dapat melindungi nona mudanya dan yang lain.

"Wanita jahat! Iblis wanita!" seru Nuan dan Ling Hua bersamaan.

"Sudah, sudah. Tidak baik kita begini terus. Ibuku pasti tidak ingin melihat kita dalam keadaan begini," Yu Jie berusaha menenangkan situasi.

Padahal di dalam hatinya ada percikan api yang kapan pun bisa membesar jika disulut. Akan tetapi, mereka bisa apa? Pergi menyerang selir Huang ke kediaman Bai dan membunuhnya? Yang ada mereka mati konyol.

Jika ingin keadilan, maka mereka harus siap. Balas dendam bukan jalan terbaik. Yu Jie ingat akan sebuah pepatah yang mengatakan bahwa mengejar balas dendam harus menggali dua kuburan.

Artinya, balas dendam itu akan menghancurkan kedua belah pihak. Ingat akan pepatah itu, Yu Jie bertekad akan menjadi seorang wanita kuat.

"Kalian adalah keluargaku. Untuk itu, aku tidak ingin kalian memanggilku nona lagi. Jangan membantah!" seru Yu Jie saat melihat Nuan dan Ling Hua hendak protes lagi.

1
Sribundanya Gifran
haduh pingsan tah itu,knp
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Reinon
terima kasih kak Lala kusumah dan kak sribundanya Gifran...🥰🥰🥰
Lala Kusumah
tambah seruuuu nih, semangat sehat ya 💪💪😍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
yu jie selain medis juga pelajarilah beladiri tak mungkin terus mengandlkan li mei untuk perlindungan diri.....
lanjut up lagi thor
Chen Nadari
semangat upnya Thor
Chen Nadari
semangat upnya Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Chen Nadari
semangat upny Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Chen Nadari
double up Thor...seru nih/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Chen Nadari
luar biasa
Chen Nadari
lanjut Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!