NovelToon NovelToon
Rahasia Tersembunyi Sang Figuran

Rahasia Tersembunyi Sang Figuran

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Model / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Chicklit
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Calia Averie Katarina, seorang model berbakat yang selalu disebut sebagai figuran.

Pengkhianatan yang ia terima dari sang kekasih membuat Calia terikat dalam sebuah pernikahan bersama pria yang baru saja ia kenal, Ronan Lysander. Pria sederhana berprofesi sebagai kurir yang mendapatkan pengkhinatan yang sama dari tunangannya.

Namun siapa sangka, pria yang selalu melakukan pekerjaan sebagai kurir itu menyimpan rahasia besar.

Ketika Calia menunjukkan kepada publik bahwa ia bisa menjadi model sesungguhnya, Ronan menunjukkan identitas aslinya dan membuat rahasia dibalik pernikahan mereka terungkap. Lalu, bagaimana dengan nasib pernikahan mereka?

Ikuti kisah mereka....!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Kontrak

"Menikahlah denganku!" ucap Ronan tiba-tiba.

Gerakan tangan Calia saat akan menarik knop pintu terhenti, berbalik cepat dengan alis terangkat mempertanyakan apa yang baru saja ia dengar.

"Menikahlah denganku!" ulang Ronan.

"Apakah kepalamu terbentur?" sambut Calia.

Ekspresi datar wanita itu berubah masam sesaat sebelum kembali pada sikap datarnya.

"Apakah karena aku hanya seorang kurir?" tanya Ronan.

"Khawatir aku tidak bisa memenuhi semua keinginanmu sebagai seorang model?" lanjutnya.

"Aku bahkan baru mengetahui namamu hari ini, dan kau memintaku menikah denganmu? Apa kau kehilangan akal sehatmu?" sambut Calia.

"Jawabanmu justru memperjelas bahwa bukan uang atau popularitas yang kau inginkan. Kau boleh menyebutku gila atau apapun, setidaknya aku tidak menikahi seorang pengkhianat, dan hubunganmu bersama pria yang sudah mengkhianatimu juga berakhir," sahut Ronan.

"Ucapanmu justru menunjukkan bahwa kau menganggap pernikahan adalah mainan," balas Calia.

"Jika kamu ingin membalas kekasihmu, aku akan menjadi dukungan terbesarmu sebagai suami yang sah," jawab Ronan.

"Aku akan melakukan apa saja untukmu selama aku tidak menikah dengannya,"

"Mengapa?" Calia bertanya.

Calia mengamati wajah pria yang baru saja ia kenal. Kalimat terakhir yang diucapkan pria itu seakan ingin meyakinkan dirinya bahwa pria itu bisa melakukan apa saja terlepas dari pekerjaanya sebagai kurir.

"Karena kamu wanita pertama yang tidak memberikan tatapan skeptis padaku meski kamu lebih terkenal dari Retha,"

Calia tergelak singkat, lalu menggeleng pelan menunjukkan rasa tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Alasan tidak masuk akal menurut dirinya.

"Alasan konyol!" sahut Calia.

"Kau akan bertemu dengan ratusan orang yang akan bersikap demikian di luar sana, bukan hanya aku,"

"Tapi, tidak dengan orang-orang kantor agensi ini," sahut Ronan.

"Apa yang bisa aku dapatkan jika aku menerima tawaranmu?" tanya Calia.

"Apa saja yang kamu inginkan," jawab Ronan tanpa ragu.

"Sebagai gantinya, apa yang kau inginkan dariku?" tanya Calia lagi.

"Cukup menjadi pengantin pengganti tunanganku," jawab Ronan.

Calia menghembuskan napas panjang, merasa apa yang dikatakan pria di depanya hanyalah omong kosong, lalu berbalik tanpa memberikan jawaban dan bersiap untuk membuka pintu.

"Apakah itu artinya tidak?" tanya Ronan.

"Sepertinya kau masih terkejut dengan fakta yang baru saja kamu dapatkan hari ini, dan itu membuatmu bicara tidak masuk akal," ucap Calia.

"Kusarankan agar kau segera pergi meninggalkan kantor ini. Tapi, aku juga tidak akan menahanmu jika kau ingin menemui tunanganmu,"

"Tunggu...Hei...!" seru Ronan.

Calia membuka pintu dan keluar tanpa menghiraukan seruan yang ia dapatkan, cukup untuk membuat pria itu beranjak dari tempatnya berdiri untuk mengejar wanita itu, namun langkahnya terhenti saat melihat wanita itu justru masuk ke dalam ruangan pria yang dia sebut kekasihnya.

.

.

.

"Ada apa menemuiku?"

Intonasi pada suara Max terdengar jelas bahwa ia tidak senang dengan kedatangan Calia ke dalam ruangannya. Pria itu bahkan masih dalam usahanya merapikan pakaian yang sedikit berantakan saat Calia datang.

"Tinggalkan ruangan ini, Retha. Kita lanjutkan pembahasan itu nanti," ucap Max.

Max melirik singkat ke arah Retha yang tengah merapikan pakaiannya, melihat wanita itu tersenyum angkuh pada Calia sebelum kembali menatap Max yang kini sudah menatapnya.

"Baik," sahut Retha.

Calia hanya diam, memberikan ekspresi datar pada dua orang yang bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Namun ia tahu pasti apa saja yang sudah mereka lakukan kala penglihatannya menangkap tanda merah di leher Retha.

"Apakah itu tentang kontrakmu untuk menjadi brand ambassador dari Kyler Corp?" Max bertanya lagi saat Retha tidak lagi terlihat.

Calia mengunci pandangan pada Max, mendengar nama perusahaan yang disegani di kota sekaligus menjadi perusahaan tertinggi. Perusahaan yang menjadi impian para model untuk menjadi brand ambassador dari produk yang mereka miliki.

"Aku bisa saja memberikan tawaran itu padamu," ucap Max percaya diri.

"Karena aku memang merekomendasikan dirimu dan Retha. Tapi, dengan satu syarat,"

Max membawa langkahnya mendekat pada Calia, memutar kursi yang diduduki wanita itu serta mencondongkan tubuhnya.

"Menghabiskan waktu bersamaku malam ini di Hotel,"

Max berkata dengan seringai tipis di bibirnya, mengamati lebih seksama wajah cantik yang kini berjarak sangat dekat dengannya.

Max akui, Calia jauh lebih cantik jika dibandingkan dengan Retha. Akan tetapi, sikap Calia yang selalu datar membuat dirinya tidak bisa menikmati waktunya saat bersama Calia meski berstatus sebagai kekasih. Ia bahkan tidak pernah mencium bibir Calia meski mereka menjalin hubungan asmara dalam waktu lama.

"Menyingkir!"

Max menautkan alisnya setelah mendengar satu kalimat tegas dari bibir Calia. Satu hal yang tidak pernah Calia lakukan.

"Kamu marah karena aku tidak memiliki bayak waktu untukmu seperti dulu?" tebak Max.

"Aku sibuk dengan pekerjaanku, dan kamu tahu itu bukan?"

Max melanjutkan, tetapi tidak mendapatkan tanggapan apapun. Cukup baginya untuk menangkap sikap dingin Calia.

"Kamu berubah, Calia," ucap Max.

"Kau yakin?" sahut Calia tersenyum skeptis. "Bukan aku yang berubah, Max. Tapi kamu,"

"Apakah kamu cemburu karena ada Retha di ruanganku?" Max bertanya.

"Kamu tentu tahu apa alasan Retha di sini, dia ingin membahas kontrak,"

"Membahas kontrak dengan duduk di pangkuanmu?" Calia mencibir.

Max tidak terkejut dengan apa yang baru saja Calia ucapkan, ia sadar Calia sudah melihat apa yang ia lakukan bersama Retha beberapa hari sebelumnya dan itu lebih dari sekali.

"Karena aku sengaja melakukannya untuk melihatmu cemburu, dan aku berhasil," ucap Max.

Calia tersenyum tipis, mendorong Max menjauh dan bangun dari duduknya.

"Berikan saja kontrak brand ambassador itu pada Retha, aku tidak ingin memperpanjang kontrakku di agensi ini. Setidaknya aku bisa terlepas dari kontrak palsu yang selama ini kau berikan padaku," ucap Calia tajam.

Kedua mata Max melebar, tubuhnya membeku sejenak saat Calia melewati dirinya. Akan tetapi, sebelum Calia memiliki kesempatan untuk keluar dari ruangan itu, Max menarik kasar tangan Calia hingga mereka kembali berhadapan.

"Apa maksudmu?" tanya Max.

"Aku hanya ingin membuatmu cemburu, dengan begitu aku tahu kamu masih mencintaiku. Kenapa sekarang kamu justru ingin memutus kontrak?"

"Kamu tahu jelas apa yang aku maksudkan, Max. Dan ini di luar masalah pribadi." jawab Calia menepis tangan Max darinya.

"Atau kamu ingin aku menunjukkan buktinya?"

Sorot pada mata Calia menunjukkan kekecewaan mendalam, menatap pria yang berhasil mencuri hatinya dan membuat dirinya menjadi wanita bodoh di waktu yang sama.

Satu tangan Calia merogoh saku blazernya, mengeluarkan flashdisk yang segera letakkan di tangan Max.

"Lihatlah sendiri!"

Setelah mengatakan itu, Calia berbalik dan pergi meninggalkan ruangan. Sementara Max masih terpaku sejenak sebelum berbalik dan bergegas menuju komputer untuk melihat apa yang ada di dalam flashdisk. Hingga kedua matanya membulat sempurna setelah melihat apa yang Calia berikan padanya.

"Sh*it...!"

...>>>><<<<...

. . . .

. .. .

To be continued...

1
Dewi Payang
Ini namanya jodoh... tidak kan kemana...
Calia masih belum menyadarinya😁
F.T Zira: hu um.. di uji.. giliran nanti calia ngambek pada bingung/Facepalm//Facepalm/
Dewi Payang: Kakek sengaja... mau taau ketulusan cinta sang cucu....😁😁😁😁
total 3 replies
Dewi Payang
Mereka sudah kenal sejak kecil rupanya...😍
F.T Zira: hu um..
Dewi Payang: Selain nama panggilannya beda, mereka juga berjauhan😍
total 3 replies
Taurus girls
tentu
F.T Zira: dan akan selalu/Proud//Proud/
total 1 replies
Taurus girls
weeek juga/Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳Mama Mia
dihh,, digantung terus kek jemuran dimusim hujan
F.T Zira: mahal ongkirnya
〈⎳Mama Mia: oh, pasti itu. kirim sini. tp mahal ongkir nya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
〈⎳Mama Mia
ohh, dahh kenal dari kecil sebenarnya
dewidewie
aku lempar iklan dulu buat Ronan
F.T Zira: terima kasih ka Dewi🥰
total 1 replies
dewidewie
tapi jangan menghembuskan nafas terakhir dulu kek sebelum Ronan dan calia menghasilkan kecebong untuk kakek/Chuckle/
F.T Zira: nunggu cicit dulu/Joyful/
total 1 replies
dewidewie
nah kan, benar kan 😏😏
dewidewie
biasanya itu mah trik dari pelakor berpura pura melow padahal mau mencari kesempatan
dewidewie
waduhh gak ada lelahnya nih orang, kak Zhu mana nih, ternyata 🐍 si Ronan kuat juga gak kalah sama punya si bara/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: ka Zhu sedang menenangkan 🐍 nya si bara/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
dewidewie
jiahhhh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
dewidewie
rasain kamu max, sebentar lagi jadi gelandangan kamu
dewidewie
kan kan kan kan /NosePick/
dewidewie
Yang begini nih yang bikin lupa segalanya, iya kan cal
Zhu Yun💫
Tentu saja sayang, kenapa tidak? kita akan buat kesebelasan, lembur tiap malam pun aku rela, asalkan si 🐍 bisa bersarang di tempat yang nyaman /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/ Bersamamu aku bahagia, dan 🐍ku pun senang /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ gitu gak sih nanti Jawabannya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: bahaya/Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 10 replies
Zhu Yun💫
Kecilnya suka berantem, gedenya suka bergulat diatas ranjang /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
F.T Zira: kecilnya kenal,, gedenya ngak kenal..
balesss
total 1 replies
Zhu Yun💫
Iya sekolah jauh-jauh keluar negeri untuk menjadi kurir itu loh suamimu /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: kok jadi berasaa anuu yaa/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Lebih kuat /Drool//Drool//Drool/ kok aku ngebayanginnya anu ya /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: treveling ke mana ini ka Zhu/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Aku taunya Nara mantan pacarnya Devan tuh yang udah dibuat koid /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: kann yg punya nama nongol/Facepalm//Facepalm/
dewidewie: jiahhh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!