Seorang Presdir Perusahaan dikota Medan, dia pergi meninggalkan perusahaannya selama beberapa tahun lamanya, dia memilih untuk
mengasingkan diri disebuah Kuil.
Setelah beberapa tahun dia kembali dengan perubahan yang yang sangat besar, dia mampu menjadi Dokter Tradisional dan mampu seni bela diri.
Semoga para pembaca bisa terhibur dengan cerita ini. Terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeprism4n Laia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Riko Hutapea dijodohkan Dengan Chika Zega
Mendengar pertanyaan sang Daddy, Chika sontak saja terkejut dan langsung menatap sang mama untuk mendapatkan jawaban, namun sang mama hanya tersenyum lebar ketika dia mendapatkan pandangan dari sang anak, ditambah lagi dapat pandangan dari sang suami.
“Adikmu! Arion sedang bersama dengan Riko, mereka sedang membeli obat paramex diapotek” jelas Tiara Gaho dengan santai.
“Apa! Arion bersama Riko” Tanya Chika dengan mengerutkan keningnya penuh dengan tanda tanya, Namun Tiara Gaho hanya mengedikkan bahunya tanpa menjawab pertanyaan Chika.
“Mama ini gimana sih?? Kenapa mama masih saja ingin menjodohkan aku dengan si Riko itu, apakah mama masih belum tau kalau si Riko itu Playboy handal. Maa!” Ucap Chika dengan merasa kecewa dengan sang mama.
Riko Hutapea anak kedua dari orang tuanya, Riko berasal dari keluarga tidak mampu, dia hanya berbohong mengatakan kalau dia memiliki usaha Montir di Jakarta, sehingga Tiara Gaho terpedaya dengan ucapannya dan ingin menjodohkannya dengan Chika Saraswati Zega, yang merupakan anak simatawayang Jepri Zega.
Jepri Zega merupakan seorang pengusaha besar kelas 1 sejajar dengan keluarga Alex Sitanggang. Sementara Arion adalah anak bungsu dari Jepri Zega dan Tiara Gaho. Jepri Zega adalah ayah dari Chika Saraswati Zega, dia memiliki anak bungsu yang bernama Arion Zega.
Jepri semakin mengerutkan keningnya ketika dia mendengarkan kabar itu, dia tidak pernah berpikir kalau istrinya akan memilihkan jodoh kepada Putrinya tanpa sepengetahuannya.
“Apa benar mama menjodohkan Chika dengan Riko itu? Apakah mama sudah menyelidikinya terlebih dahulu? Bagaimana kalau dia ada niat jahat?” Tanya Jepri dengan wajah serius, yang membuat Tiara menjadi gelapan untuk menjawab.
Tiara menghela nafas beratnya kemudian dia berkata “Iya mama mengaku salah, benar mama belum sempat menyelidiki tentang dia, karena mama rasa dia anak yang baik, dia sudah pernah membantu mama waktu di Mall, ketika mama tidak bisa membawa barang belanjaan, nanti mama akan selidiki deh” dengan wajah memelasnya.
“Sudah tidak usah selidiki dia, biarkan papa yang akan mencari tau, ingat! Jangan lagi biarkan dia berlama-lama dirumah ini, karena papa punya perasaan yang lain untuk itu” Jelas Jepri dengan wajah datarnya, namun seketika dia kembali lagi dengan ponselnya.
Ketika melihat sang ayah yang kembali berkutat dengan ponselnya, Chika menarik napasnya dengan kesal, kemudian dia berkata kepada sang daddy.
“Daddy!! Kenapa sih Daddy hari ini beda banget? Dari tadi selalu perhatian dengan Ponselnya terus, apa ada yang gak bisa dihindari untuk dilihat diHP itu? Ciih..” cercanya dengan penuh pertanyaan yang tidak formal lagi, ala-ala anak cewek zaman sekarang.
Sontak saja Jepri Zega kaget dengan serangan kata-kata dari sang anak, yang membuat dia seketika menghentikan aktifitasnya dalam melihat gawainya, kemudian menatap semua orang dan langsung memasang wajah senyuman lebar.
“Hhehe, Daddy hanya ingin membaca berita hari ini, daddy hanya penasaran saja dengan berita itu” Ujarnya dengan santai dan langsung meraih nasinya yang sudah diisi dipiring oleh sang istri.
Mendengar pernyataan sang suami, Tiara Gaho memasang wajah dataranya dan melebarkan pendengarannya, kemudian dia berkata kepada Jepri “Emang berita apa yang tranding hari ini?”.
“Ahh, sudahlah! Tak usah dibahasa, lebih baik kita makan dulu, nanti hal lain akan dibahas” sahut Jepri dengan mengibaskan tangannya untuk berhenti berbicara sambil tersenyum lebar.
“Daddy sendiri yang mulai, aakh” Gerutu Chika dengan nada sebelnya dan wajah cemberutnya.
“Anak Daddy jangan cemberut, nanti hilang lo rasa cantiknya” Goda Jepri dengan mengedipkan sebelah alisnya, yang membuat Chika seketika melebarkan senyuman manisnya.
“Nahh.. gitu dong! Kan Daddy senang” Ujar Jepri dengan kekehannya.
Bunyi langkah kaki terdengar dari arah pintu “Assalamuaalaikum” sahut seseorang dari arah pintu. “Walaaikumsalam” yang disambut dari meja makan.
“Haii Dad, Hai Kak?” Sapa Arion yang sedang berjalan kearah mereka, dengan diikuti oleh Riko yang memegang Kresek, dan dia langsung melemparkan senyuman mewahnya kepada semua orang, tapi sayangnya senyuman itu hanya disambut oleh Tiara Gaho, sementara Chika dan Jepri tidak meliriknya sama sekali.
“haai adik kakak yang ganteng! Habis darimana sih? Sampai jam gini baru pulang” Tanya Chika pura-pura membuat pertanyaan kepada sang adik, supaya dia lepas dari serangan pertanyaan dan tatapan jijik dari Riko.
“Hai chika! Apa kabar?” sapa Riko dengan masih mode senyuman mengembangnya, semua orang tidak tau apakah senyuman itu asli atau hanya senyuman kamuflase semata.
Chika hanya menatap dengan senyuman terpaksa yang terlihat sangat dibuat-buat, kemudian Chika berkata “Bukankah kalian sudah selesai jalan-jalannya, dan sekarang sudah mau menjelang malam, lebih baik kamu pulang sekarang biar gak kenak macet”.
Mendengarkan serbuan dari Chika, sontak saja Riko melihat kearah Tiara Gaho ingin mencari perlindungan disana, namun Tiara Gaho hanya bisa memandang kearah Arion yang sedang duduk ingin segera makan.
“Emm,, duduklah, ayuu makanlah dulu, setelah itu baru pulang” Ucap Jepri dengan nada datar, tanpa memandangi Riko yang sedang duduk disebela kirinya.
“Emm,, makasih Tuan!” Jawab Riko yang sedikit gugup, namun dia harus tepis rasa gugup itu demi harta karun yang sedang berada didepan mata.
Suasana seketika menjadi hening, hanya suara dentingan sendok yang sedang beradu diatas piring yang terdengar, namun Riko masih tetap saja menatap Chika yang berada searah dihadapannya.
“Sekarang kau galak-galak sama aku manis, tapi! Lihat saja nanti setelah kau jatuh digenggamanku, pasti kau akan merengek untuk selalu kumanjakan,, hahaha” Gumam Riko dalam hatinya, yang penuh dengan kemenangan bersorak sorai.
Melihat Riko yang sedang senyum-senyum dihadapannya, sontak saja Chika mencibir dengan kesal “Dasar Aneh! Memang makhluk tak punya urat malu! Lebih baik kau mati sana ditengah ombak danau toba”.
“Kak! Apakah kakak sudah tau, tentang Informasi pahlawan ganteng itu?” Tanya Arion tiba-tiba, setelah dia selesai makan dan langsung dia teringat dengan pahlawan Ganteng yang sudah menyelamatkan nyawa mereka tempo hari.
Mendengar hal itu, wajah semua orang langsung kaget, mereka tidak tau tentang apa yang sedang dibicarakan Arion kepada kakaknya, namun tidak dengan Riko yang wajahnya berubah masam sangat terlihat Garang ketika mendengar Pahlawan Ganteng, pikirannya sudah trafeling tujuh keliling dan dia paham akan kata-kata itu.
“Ahh,, kakak lupa untuk mencari tau siapa dia, besok kita akan cari tau sama-sama ya, setelah kau pulang dari serkolah” Sambut Chika dengan senyuman manisnya yang terlihat sangat tulus.
“Siap kak! Aku pasti menemukannya” Sahut Arion dengan antusias sambil dia mengangkat jari-jari imutnya itu.