NovelToon NovelToon
Magic Out Of Love

Magic Out Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:894
Nilai: 5
Nama Author: Fharisa Janny Alfarisy

Aku, si gadis benalu yang selalu di banding - banding kan dengan kakak ku. Hanya karena tak pandai dalam segala hal, aku merasa sendiri seperti benalu.

Namaku Shafira Angel Baskara, aku terlahir di keluarga yang tidak kekurangan apapun, hanya satu yang tidak ku miliki, kepintaran seperti kakak ku.
Hingga pada akhirnya sebuah keajaiban datang dalam dunia ku. Keajaiban berupa cinta dari dia, sosok yang selalu berada di segala situasi hidup ku. Mengubah semua sedih ku menjadi tawa, melukiskan warna baru di setiap lembaran.

Boleh kah aku berharap, kebahagiaan ini kekal untuk ku?

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Hidup Shafira begitu berat, selalu di nomor duakan dalam hal apapun, membuat kepribadian nya lebih tertutup.
Bahkan Ketika cinta nya mulai berlabuh pada seseorang, kesedihan karena di khianati kembali menghampiri.

Akankah dia mampu menghadapi badai demi badai yang menerpa hidup nya?

Dan Siapakah yang akan menjadi pelabuhan cinta terakhir nya?

Simak kisahnya......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fharisa Janny Alfarisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22. Ini Ekspektasi

Rumah Shafira.

Sepuluh menit kemudian, Nathan sudah sampai di depan rumah Shafira, Nathan menurunkan Shafira di bangku.

"Gimana kaki Lo, udah baikan?"

Tanya Nathan sambil memeriksa kaki Shafira.

"Masih sakit sedikit, tapi gak papa, makasih udah anterin gue."

Ucap Shafira berterima kasih, tapi gak ada senyuman terpajang di wajah, karena Shafira masih sedikit kesal pada Nathan.

"Gak masalah, gue tau cara nya biar kaki Lo gak sakit lagi, tapi cara ini agak sakit, jadi Lo harus tahan sedikit."

Ucap Nathan sembari memegang kaki Shafira, Shafira hanya mengangguk.

Nathan memijat kaki Shafira pelan lalu Krak. Di tarik nya dengan sekali tarikan.

"Aduh...."

Teriak Shafira karena kesakitan, efek tidak sadar dia sampai menjambak rambut Nathan. Membuat Nathan sedikit melenguh karena rambutnya di tarik.

"Coba Lo berdiri."

Ucap Nathan menyuruh Shafira berdiri untuk memastikan bahwa kakinya sudah membaik.

Shafira mencoba berdiri, perlahan tapi pasti, dia sungguh tak percaya, ternyata kakinya sudah membaik, ya meski masih ada sedikit rasa sakit, tapi ini sudah lebih mudah di gerakkan dari pada tadi.

"Wah ajaib juga ya tangan Lo kak, gue pikir bakal tambah sakit, ternyata manjur juga, thank you."

Ucap Shafira reflek memeluk Nathan.

Nathan yang mendapat pelukan tiba-tiba dari Shafira tentu kaget, sekaligus senang, sesaat mereka saling pandang, Shafira akhirnya menyadari jika saat ini dia sedang memeluk Nathan, dia buru - buru kembali ke mode diamnya, dengan wajah bersemu mereh.

"Sorry, gue reflek."

Ucap Shafira dengan jujur dan sedikit gugup.

"Gak papa, sering - sering aja reflek nya haha becanda kok, gue pulang dulu ya, Lo istirahat ya, dah."

Ucap Nathan sembari melangkah kan kakinya meninggalkan rumah Shafira.

Shafira masih terdiam memikirkan kejadian tadi, dari yang terjadi di taman, di tempat makan bakso, dan barusan.

"Gak nyangka, dalam dua jam, ada begitu banyak hal yang terjadi, benar - benar di luar ekspektasi."

Ucap Shafira lalu masuk ke dalam rumah, suasana rumah masih sepi, dia memutuskan untuk mandi dan melanjutkan dengan istirahat.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Pagi Hari.

Embun yang sejuk telah melekat pada setiap helai dedaunan yang bersemi, Langit malam yang gelap kini telah berganti dengan mentari dari ufuk timur.

Cahaya mulai menyeruak dalam kehidupan, membangunkan insan dari khayalan, tapi tidak semua khayalan kadang bisa menjadi kenyataan. Ada banyak harapan, tapi hanya sedikit yang tergapai.

Shafira, gadis itu saat ini sudah sampai ke halte Bus seperti biasanya, akhir - akhir ini l, dia lebih suka naik angkutan umum, daripada harus nyetir sendiri.

"Lama banget sih Bis nya, gue jadi bosan."

Ucap Shafira mengeluh, dia memperhatikan Honda dan mobil yang lewat, tidak ada taksi maupun angkot ataupun bis.

"Bisa telat ke sekolah gue hari ini, mana hari ini ada Ulangan lagi."

Ucap Shafira rasanya kesal sendiri karena sejak tadi tidak ada satu pun angkutan umum yang lewat.

Tak lama kemudian, ada sebuah motor gede berwarna hitam, berhenti di depan Shafira.

Cowok itu membuka helm nya. Ternyata cowok itu adalah Nathan.

"Bareng gue aja yok."

Ucap Nathan mengajak Shafira berangkat bersama.

"Gak usah, bentar lagi ada bis yang lewat."

Ucap Shafira menolak.

"Gak ada bis hari ini, semua angkutan umum libur, mending ikut sama gue aja, daripada Lo telat, gak ikut ulangan, bisa gawat tuh, pak Gunawan bisa ngamuk loh."

Ucap Nathan menakuti Shafira.

Shafira berpikir keras.

"Cowok ini ada benarnya juga, kalau gue telat Pak Gugun pasti bakal ngamuk dan hukum gue, belom lagi di ceramahi sama bu Wita, guru BK."

1
Fharisa Janny Alfarisy
Amazing.
jangan lupa mampir guys.😆😆😆😆🙏🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!