Siapa sangka aku akan bertemu dengan sosok pria seperti dia ? Memiliki wajah yang tampan, manis, hidung mancung dan alis tebalnya yang sangat membuat ku terpesona saat pertama kali aku dan dia bertemu. Namun, dibalik dia yang sempurna akan fisiknya, ada banyak kejadian yang membuat ku berfikir apa aku akan bahagia dengannya ?
Saat itu, aku tak menyangka bahwa dia akan melakukan perselingkuhan itu dibelakang ku. Aku marah, kecewa, benci, dan trauma yang besar menyelimuti ku. Aku dan dia bertengkar hebat dan mencari jalan keluar untuk masalah ini.
Jalan apa yang kami pilih untuk hubungan kami? Apa yang akan aku lakukan untuk menyelesaikan ini semua ? Penyebab apa yang membuat ini semua terjadi ?
Penuh pertanyaan bukan ?, maka ikuti kisah yang ada di dalam cerita ini ya teman-teman !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SeaSkyCoffe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sakit
......................
" yanggg, kok masih belum online ??? Kamu gak kerja kah ???? Ini udah mau jam 10 loh. " isi pesan ku pada nya.
" yangg, aku minta maaf atas kejadian tadi malam. Aku benar-benar bingung harus apa, karna gak enak juga sama Fika. Aku benar-benar minta maaf yangg, gak akan lagi kaya gini. " lanjut ku.
Aku tak berhenti menangis akan kejadian semalam. Baru beberapa minggu lalu, masalah kami terselesaikan dan hubungan kami membaik. Ternyata, muncul lagi permasalahan yang lain. Aku tak berhenti menyalahkan diri ku sendiri dari kejadian semalam, bahkan mata ku sudah sangat sembab karna terlalu lama menangisi nya.
Selama aku menangis, tak sadar kalau aku pun tertidur lelap dan saat aku membuka mata ku, aku langsung mengambil dan mengecek handphone ku. Saat aku membuka handphone betapa sakitnya yang aku rasa.
" sudahlah ya, janganlah ganggu aku dulu. Masih kecewa aku sama kamu, bisa-bisanya kamu ninggalin aku dalam keadaan sakit kaya gini. Bahkan, aku semalam itu jatuh loh di parkiran karna gak kuat tahan motor. Kamu malah di atas sama Fika. Hebat memang kamu nih. " balas nya.
" udah ya, maaff semalam aku gak bisa ketempat mu. Aku semalam ke bandara, nenangin diri disana. Hari ini aku gak masuk kerja. Aku lanjut istirahat. " lanjut nya.
" ya Allah yang, maaffin aku yangg. Maafffinnn akuuuu, aku janji gak akan kaya gini lagiiii. maaafff yanggg, maaaffff. " jawab ku sambil menangis.
Saat aku membalas pesannya dia sudah ceklis satu. Makin deras air mata yang aku keluarkan, aku makin menyalahkan diri ku sendiri sampai-sampai aku memukuli kepala ku berulang-ulang kali. Aku merasa takut, kalau sampai dia melakukan sesuatu yang tak aku sukai karna aku sudah berapa kali menyakiti nya.
Padahal aku tak pernah punya niat menyakiti nya, tapi gak tau kenapa makin lama kami menjalin hubungan pemikiran dan pemahaman kami mulai berbeda. Aku merasa, dia sudah sedikit berubah. Aku benar-benar takut kalau aku harus kehilangan dia. Bahkan sampai saat ini air mata ku belum berhenti menangis.
Aku terus menunggu nya dan mencoba menelpon memakai pulsa biasa, tapi semua gak ada hasil. Akhirnya, aku pasrah dan hanya menunggu nya.
" yangg??? " isi pesan nya.
" mau ketemuan gak ? " lanjut nya.
* 25 menit kemudian.
" ayooo yangg, ayooo ketemuuuu. " jawab ku.
" maaf yang, baru balas. Aku tadi ketiduran sebentar. " lanjut ku.
" iyaa gapapa, siap-siap lah. Bentar aku jemput, tapi sebentar aja kita ketemuan ya ? Karna aku disuruh ke kantor sama bos ku katanya ada urusan sebentar. " jawab nya.
" lah kok gituuu, kan kamu lagi sakit. ngapain ke kantor ???? Kocak banget tempat kerja kamu yang. " jawab ku heran.
" gak tau lah, udh tau orang sakit malah disuruh ke kantor. " jawab nya.
" gak usahlah kesana. Bilang aja gak bisa. " jawab ku.
" sudah terlanjur aku bilang bisa, biarlah sudah yang. Aku otw. " jawab nya.
" oke yang. " jawab ku.
Aku sedikit heran, kenapa dia disuruh ke kantor pas sakit. Kan, seharusnya aturan perusahaan gak kaya gitu. Aneh banget deh tempat kerjanya, mulai gak beres banget. Sambil memikirkan itu, aku bersiap-siap mengganti pakaian ku. Tak lama aku selesai bersiap-siap, dia pun tiba dirumah ku.
" assalamualaikum. " ucap nya.
" wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu. " jawab ku.
" aku udah siap, jomm jalan. " lanjut ku sambil tersenyum ke arah nya.
Dia pun hanya tersenyum sambil mengangguk dan kami pun pamit pada ayah dan ibu. Setelah itu, kami langsung keluar rumah dan melaju jalan. Selama di perjalanan, aku yang tak berhenti berbicara dan menanyakan soal kejadian semalam dan perusahaannya.
" yang serius mau ke kantor ??? Sayang masih sakit lohhh. " celetuk ku.
" iyaa, mau gak mauu. kalo gak disuruh juga gak akan kesana aku. " jawab nya.
" gak nyambung banget dah, agak lain. " jawab ku.
" kita mau kemana yang ? Ntar kita bicarain masalah semalam ya ??? " lanjut ku.
" ke aula masjid, iyaa yang nanti kita bahas. " jawab nya singkat.
Tak lama di perjalanan, akhirnya kami pun sampai di aula masjid. Aku begitu bersemangat untuk membahas masalah semalam, aku benar-benar khawatir dengan nya. Walaupun aku sakit hati atas tingkah laku nya semalam, karna sebelumnya aku tak pernah di perlakukan seperti ini oleh laki-laki.
" yangg, aku minta maaffff. " celetuk ku.
" maaff bangettt, sayang tuh gak ngerti rasa nya jadi akuuu. Kenapa kita jadi kaya gini sih yang ???? Aku ada buat salah apaa ???? Aku udah gak ada loh komunikasi sama laki-laki mana pun. Kenapa kamu giniin aku si ???? Aku dirumah benar-benar pusing, tau sendiri keluarga di rumah gak baik-baik aja. Aku makin disalahin teruss jadi anak. " lanjut ku sambil menangis.
Dia hanya menatap ku sayu dan masih terdiam.
" yanggg, jawab bahhh. Aku tuh sayang sama kamuu, aku cuma punya kamuuuu. Aku rela ngasih semua nya buat kamuuu, tapi pliss yangg jangan kaya giniii. Aku butuh kamuuu, aku cuma punya kamu yanggggg. " ucap ku.
" iyalah yang, aku minta maaf kejadian semalam. Aku yang gak ngertiin kamu, padahal kamu butuh aku banget. Harusnya aku bisa nemenin kamu. Maaffin aku yaa. " jawab nya sambil memeluk ku.
" aku yang harusnya minta maaf, karna udah banyak ngelakuin kesalahan. Makanya kamu giniin aku, aku yang minta maaf yang. aku minta maaf. Ayo kita perbaiki lagi. " jawab ku.
" cupp cupp cupp, udah nangis nya sayang. Jangan nangis lagi, kita perbaiki lagi ya sama-sama sayangg. Udah ya nangis nya. " jawab nya yang masih memeluk ku dan mengusap air mata ku.
Aku pun hanya menganggukkan kepala ku dan tetap memeluknya dengan erat. Aku benar-benar hanya punya Dia, cuma dia yang selalu bisa buat warna dihidup ku. Yang sebelumnya hidup ku tak memiliki warna satu pun. Aku harap, ini benar-benar bisa diperbaiki.
" kenapa sekarang sayang gak pernah ngasih waktu buat aku ??? " lanjut ku.
" gak gitu yang, kerjaan ku kan banyak semenjak naik jabatan. aku harap kamu ngerti lah. " jawab nya.
" iyaa yang, tapi kan kalau bisa sesibuk apapun sempatkan buat kabari aku. Cerita-cerita kaya dulu. " jawab ku.
" iyalah sayang, susah bah di kantor kalau mau pegang hp kalau bukan urusan kantor. " jawab nya.
" ya Allah yang, kamu loh bisa buat konten di akun kreator mu. Masa, balas chat cewek kamu sendiri gak bisa?? Aku nyesek loh yang kaya gini. " jawab ku.
" iyalah sayang, maaf sayang. " jawab nya.
" jangan gitu ya yang, berubah ya ?? Kan kita mau perbaiki. " jawab ku.
" iyalah sayang, maaf yaa. " jawab nya.
Akhirnya, masalah ini pun selesai sampai disini dan kami pun langsung pergi dari aula untuk membeli jajan. Rasanya lega karna sudah sepakat untuk memperbaiki ini semua pelan-pelan. Semoga berjalan lancar usaha kami untuk memperbaiki hubungan ini.
Setelah kami membeli jajan dan makan, tak lama dia langsung pamit dengan ku untuk ke kantor.
" yang, aku ke kantor dulu ya ?? Aku antar kamu pulang, terus aku langsung ke kantor. " celetuk nya.
" eum okeyyy padahal aku masih mau bareng kamu yang. " jawab ku.
" iyaa nanti kita ketemu lagi ya besok sayang kuu. " jawab nya.
" okey sayang. Jaga kesehatan ya sayang, jangan lupa minum obat, okee. " jawab ku.
" oke sayang, aman. " jawab nya.
Akhirnya kami pun beranjak pergi dan dia mengantar ku pulang. Sesampai nya aku dirumah, aku langsung mengirim pesan pada nya.
" sayang sampai jam berapa ?? Lama gak ??? Jangan lupa minum obat loh. " isi pesan ku pada nya.
Tapi sayangnya, WhatsApp nya ceklis satu. tidak seperti biasa, dia mematikan data nya.
" tumben yang, ceklis satu?? habis data atau gimana ??? " tanya ku.
Nyatanya sudah 1 jam lebih aku dirumah dan dia masih belum online. Aku benar-benar khawatir dengan nya, tapi sepertinya dia tidak.
" yang?? kok belum online juga ??? Kemana ???? Ke kantor kan ??? " tanya ku.
Sampai tak terasa sore pun tiba dan dia pun online.
" maaf sayang, data aku habis. Ini baru aja beli. " jawab nya.
" ini aku udah sampai rumah, aku mandi dulu ya sama baring-baring sebentar. " lanjut nya.
* 25 menit kemudian.
" owh iyalah sayang, tumben habis ??? Biasanya kalau habis langsung beli. " tanya ku.
Dan dia pun masih tidak membalas pesan ku sampai pukul 9 malam. Aku yang sibuk menspam dia, nyatanya tidak berguna. Ntah apa yang dia lakukan. Tidur sampai jam 9 malam.
" yangggg, bangunnnn. Dah jam 9 lohhhh, masa gak di bangunin mama maghribe tadi ??? " tanya ku kesal.
" ehh maaf sayang, ketiduran. Beneran ketiduran, capek banget akuuu. Badan juga belum fit banget sayang, aku lanjut tidur boleh gak sayang?? " tanya nya.
" owh iyalah sayang, tidur lah. Istirahat. " jawab ku.
" terima kasih sayang. " jawab nya.
Dia pun langsung off dan komunikasi kami hanya sekedar itu. Sakit rasanya komunikasi kami mulai berhambur, baru saja tadi sepakat untuk memperbaiki semuanya pelan-pelan tapi, nyatanya ini semakin jauh dari kesepakatan yang dibuat tadi. Aku harap ini bisa di hentikan secepatnya karna aku pengen menjalin hubungan seperti dulu.