Niat melamar sang kekasih malah dijebak, membuat Raymond seolah-olah menjadi seorang pembunuh. Rupanya dia telah dijadikan kambing hitam oleh sang kekasih dan selingkuhan kekasihnya.
Disaat Raymond akan segera mendapatkan hukuman mati, tiba-tiba sebuah sistem datang menyelamatkan hidupnya. Sehingga Raymond terpaksa harus mengganti identitasnya agar terlepas dari kejaran para polisi.
Raymond bertekad ingin membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang sudah menghancurkan hidupnya. Sehingga dia harus menjalankan misi dari sistem untuk menolong wanita-wanita cantik dengan membuka sebuah usaha jasa sebagai pria bayaran. Membuatnya menjadi pria yang tampan, kuat, kaya raya, dan dikelilingi oleh banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
"Huaamm!"
Rebecca terbangun dari tidurnya sambil menggeliatkan kedua tangannya.
Namun, seketika wanita itu nampak terkejut ketika menyadari bahwa saat ini dia sedang berada di tempat asing.
"A-aku dimana? Kenapa tiba-tiba aku berada disini?" Tanyanya kepada dirinya sendiri sambil mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamar tempat dia berada.
Rebecca semakin terkejut ketika menyadari bahwa pakaiannya yang dia pakai semalam tiba-tiba telah berganti. Pasti ada seseorang yang telah mengganti pakaiannya.
Sekilas Rebecca teringat dengan kejadian semalam ketika dia sangat patah hati karena rupanya calon suaminya telah berselingkuh dengan kakak tirinya.
Dua orang yang sangat berarti untuknya, telah tega menusuknya dari belakang. Bahkan selama ini mereka telah memanfaatkan Rebecca, Rebecca telah meminjamkan sejumlah uang yang cukup besar kepada saudara tirinya, karena Yuni ingin membangun sebuah restoran. Selama ini Rebecca selalu mengalah demi Yuni, bahkan dia sudah menganggap Yuni sebagai kakak kandungnya sendiri. Tapi ternyata Yuni telah tega merebut Bayu darinya, bahkan Yuni sama sekali tidak tulus menyayanginya sebagai seorang adik.
Begitu pula dengan Bayu, selama ini Rebecca selalu membantu dalam masalah keuangan Bayu yang sedang merintis usaha, sampai perusahaannya berkembang. Rebecca sama sekali tidak menyangka bahwa Bayu telah tega mengkhianatinya.
Rebecca pun terbelalak ketika mengingat kejadian semalam dengan sangat jelas. Mungkin karena dia sangat merasakan hidupnya hancur, dia pergi ke klub malam dan mabuk. Kemudian dia diganggu oleh tiga orang pria berbadan kekar. Setelah itu dia tidak ingat apa-apa lagi.
"Apakah mungkin aku diculik oleh mereka?" Tebak Rebecca dengan nada ketakutan.
Rebecca segera turun dari kasur. Entah bagaimana caranya dia harus melarikan diri dari tempat ini.
...****************...
Sementara itu, terlihat Raymond yang sedang mempersiapkan makanan untuk sarapan pagi dirinya dengan Rebecca.
Raymond sudah mendapatkan informasi dari sistem bahwa Rebecca sangat menyukai opor ayam, tuna asam manis, dan capcay. Tentu saja semua tidak gratis, setiap ingin mendapatkan informasi, maka dana sebesar satu juta akan dikurangi secara otomatis oleh sistem.
"Kalau setiap pagi biasanya Rebecca suka minum apa? Kopi, teh manis, air putih, atau susu?" Tanya Raymond kepada dirinya sambil berpikir.
Gluukk!
Gara-gara berbicara soal susu, tiba-tiba Raymond menelan saliva ketika mengingat saat dia mengganti pakaian Rebecca. Buah semangka nya sangat terlihat jelas dan begitu nyata. Bukan karena dia adalah seorang pria yang cabul. Tapi tidak mungkin kan dia mengganti pakaian Rebecca sambil merem?
Maka dari itu semalaman Raymond tidak bisa tidur, mungkin gara-gara terus terbayang-bayang dengan apa yang sudah dia lihat. Bahkan tidak sengaja tersentuh sedikit, gara-gara dia sedang memakaikan pakaian pada Rebecca karena wanita itu tidak bisa diam.
"Le-lebih baik aku segera membangunkan Rebecca." Ucap Raymond dengan terbata-bata.
...****************...
"Bagaimana ini? Bagaimana caranya aku keluar dari sini?" Ucap Rebecca dengan perasaan resah dan gelisah. Saat ini dia sedang berjalan mondar-mandir di dekat pintu.
Rebecca ingin segera keluar dari kamar tersebut untuk melarikan diri. Tapi dia takut ketahuan oleh orang-orang yang sudah menculiknya.
Sedangkan di kamar tersebut sama sekali tidak ada benda yang bisa dia gunakan untuk melindungi diri.
Tap...
Tap...
Tap...
Rebecca menjadi tegang ketika dia mendengar suara langkah seseorang yang sedang berjalan menuju kamar. Pasti si penculik itu akan berbuat sesuatu kepadanya.
Rebecca sangat terlihat panik. Dia tidak bisa berpikir jernih, bagaimana caranya untuk melawan.
"Aduh! Bagaimana ini? Bagaimana kalau dia berbuat sesuatu kepadaku?"
Kemudian wanita itu memelototkan kedua matanya ketika dia memiliki sebuah ide. Dia sangat tahu bagian kelemahan dari seorang lelaki.
Ceklek...
Terlihat Raymond yang baru saja membuka pintu, "Rebecca..."
Belum juga perkataannya selesai, pagi-pagi ini Raymond telah mendapatkan hadiah spesial dari Rebecca. Sebuah tendangan yang sangat keras tepat pada bagian di bawah perutnya.
"Hiaattt..."
Dugh!
"Arrrrghh..." Raymond menggeram kesakitan. Seketika wajahnya menjadi pucat ketika merasakan ngilu pada bagian benda pusakanya. Rasanya hampir mau pingsan, sampai kedua lututnya sangat merasakan lemas.
Hari ini Raymond benar-benar merasakan hidupnya apes setelah bertemu dengan Rebecca.
Rebecca nampak terkejut ketika melihat wajah Raymond dengan jelas, mungkin karena dia merasa wajah Raymond sangat asing, tidak mirip dengan diantara ketiga pria yang mengganggunya semalam.
"Ups." Wanita pun segera menutup mulutnya sendiri dengan tangan.
SEMANGAT Thor 🤗