Istri Pengganti

Bab 20. Alvaro!

Gadis itu tengah loncat-loncat meraih ponsel yang berisi gambar dirinya sedang tidur itu. Alvaro tertawa bahak melihat istrinya yang tak terima karena dirinya mengambil gambar Fionna saat ia tertidur di sofa. Tak henti Fionna terus meloncat meraih ponsel yang di angkat oleh satu tangan Alvaro yang sangat tinggi itu sehingga tak dapat ia raih

Kedua nya tertawa riang di rumah itu dengan saling kejar mengejar tak henti. Fionna menatap tajam pada Alvaro dengan tawa kecil nya. Awas saja aku akan membalasmu! Fionna menghentakan kaki nya dan memeletkan lidah nya, ia yang lelah pun duduk kembali di sofa dengan raut wajah yang tak henti menatap gerak-gerik Alvaro

Saat Alvaro tengah duduk di sofa juga dengan posisi lengah itu membuat Fionna berhasil merampas ponsel milik nya. Namun tetap saja Alvaro bersikap santai karena galery dan ponsel nya di penuhi dengan nomer pin yang tak Fionna ketahui. Fionna mendengus dengan kesal lalu ia kembali duduk di sofa, merasa kalah Fionna hanya bisa pasrah mengetahui di ponsel suami nya sendiri terdapat banyak foto yang Alvaro ambil itu saat dirinya tengah tertidur dengan wajah yang memalukan. Namun tetap saja menurut suami nya itu adalah hal yang lucu dan wajib di simpan

Fionna yang merasa bosan pun pergi ke lantai dua menuju kamar nya untuk mengambil sesuatu, ia berlari di tangga dan membuat Alvaro melirik ke gadis itu dengan tatapan heran. Jangan berlari di tangga, hati-hati. Tegur suami nya sembari menatap Fionna yang melangkah ke atas

Alvaro tengah menatap gambar yang ia ambil itu, foto Fionna yang tengah tertidur dengan bibir yang sedikit mangap. Membuat Alvaro terkekeh melihat gambar itu. Cantik sekali. Ujar Alvaro sembari menatap beberapa gambar itu

Tak lama Fionna kembali dan membuat Alvaro segera mengunci ponsel nya kembali, Fionna berdiri di hadapan nya dengan tatapan aneh dan sesuatu yang di simpan di belakang nya, apa itu. Alvaro yang penasaran berusaha melihat ke sesuatu yang Fionna bawa, tadaaa!!! Istrinya menunjukan sebuah kuas dan masker yang ia bawa. What is that. Alvaro mengangkat satu halis nya dengan tatapan bertanya, Fionna mulai menuang masker itu dan mencampur nya dengan air secukup nya

Gadis itu duduk di sofa dengan tawa yang membuat Alvaro terdiam terheran. Kau mau apa. Alvaro segera menghindar namun Fionna yang merengek itu membuat nya pasrah dan kembali duduk, Fionna pun menjalankan aksi nya dan mempoleskan masker wajah berwarna hitam itu pada wajah Alvaro

Saat sesudah selesai Fionna memberi kaca pada suami nya itu, astaga! Alvaro sedikit terkejut, namun saat ia akan beranjak untuk mencuci wajah nya, Fionna merengek lagi dan berhasil membuat dirinya lagi-lagi terdiam pasrah mengikuti kemauan istrinya itu. Ayo pakaikan aku sekarang! Pinta Fionna dengan manja, lalu Alvaro menatap istrinya itu dengan senyuman miring

Suami nya pun dengan senang hati mempoleskan masker itu juga pada wajahnya.

“Aku ada sesuatu lagi.”

Apa? Fionna tersenyum dan tada, ia menunjukan sebuah lipstik berwarna merah itu dan membuat Alvaro terkejut segera menolak nya, kali ini Alvaro terus menolak nya, sampai-sampai dimana istrinya benar-benar terlihat marah. Ia pun menghela nafas dengan sabar dan hanya bisa pasrah mengikuti kemauan istrinya lagi. Fionna dengan senang hati segera memakaikan lipstik itu pada bibir Alvaro.

“Tskk”

Gadis itu tertawa bahak melihat Alvaro dengan wajah hitam karena masker dan bibir nya yang merah. Alvaro menatap kebahagiaan istrinya itu dengan hal sekecil ini, tentu saja membuat dirinya tersenyum senang karena melihat istrinya begitu ceria di hari ini. Fionna mengambil ponsel milik nya dan mengambil beberapa gambar suami nya dengan wajah seperti itu

“Fionnaaaa”

Istri nya tertawa puas dan Alvaro hanya menghela nafas dengan pasrah, tentu saja dirinya tak bisa berbuat apa-apa, ia hanya pasrah asalkan Fionna bisa tersenyum begitu riang. Lalu istrinya itu mendekatkan wajah nya ke wajah Alvaro. Ia mengajak suami nya itu untuk foto bersama, dengan senang hati Alvaro menginginkan itu

Kedua nya segera berfoto dengan begitu ceria, banyak nya gambar yang ia ambil dan Alvaro pun segera meminta Fionna untuk langsung mengirim nya. Alvaro langsung memposting gambar itu ke instagram nya, lalu mereka berdua pun bergegas untuk mencuci wajah nya bersama

“Bagaimana?”

“Aku senang melihatmu pu-as!”Alvaro memutarkan bola matanya dengan sedikit malas dengan tawa kecil nya, Fionna terkekeh dan segera mengelap wajah Alvaro yang basah itu. Segar kan? Alvaro menganggukan kepala nya sembari berkaca.

Ponsel milik Alvaro pun bunyi, ia pun segera mengangkat nya. Fionna fokus pada ponsel nya sembari tersenyum melihat gambar dirinya bersama Alvaro yang sangat lucuk itu. Alvaro kembali menghampiri istrinya itu

“Fionna, aku ada janji dengan Richard.”

“Oh baiklah”Fionna tersenyum menganggukan kepalanya, Alvaro mendekat dan mencium seluruh wajah istrinya dengan gemas. Benar katamu, ini segar. Gombal Alvaro lalu tertawa, Fionna memutarkan bola matanya dan segera mengantar Alvaro ke depan

“Hati-hati!”

“Okey sayangku”

Fionna tersenyum dan melambaikan tangan nya pada Alvaro yang mulai menyalakan mesin mobil nya, aku pamit dulu ya sayang. Fionna tersenyum menganggukan kepala, Alvaro melambaikan tangan dan segera melajukan mobil nya untuk menemui Richard karena ada sesuatu yang ingin di bicarakan

Fionna menghela nafas dan menghirup udara yang begitu segar di luar, hari ini ia benar-benar merasa ceria. Gadis itu pun memasuki rumah kembali

***

“Sory Al aku mengganggumu.”

“Tidak apa-apa bro, jika kau butuh bantuan apapun segera hubungi aku.”Richard menepuk bahu sahabat nya itu dengan senyuman nya

“Yasudah Al, aku duluan”

“Oh oke, aku juga akan kembali ke rumah”

Keduanya pun saling berpisah untuk kembali ke tujuan nya masing-masing, tapi sebelum kembali ke rumah, Alvaro tertuju pada bunga tulip warna warni itu dari sebrang, ia pun segera menghampiri toko bunga itu untuk membelinya, tentu saja untuk di berikan pada Fionna.

Alvaro tersenyum memandangi bunga indah itu dan segera memasuki mobil nya. Ia pun kembali melajukan mobil nya untuk mengarah ke rumah nya kembali

Namun saat di perjalanan Alvaro merasakan sesuatu yang aneh, tiba-tiba saja mobil nya mendadak tidak nyaman di bawa. Alvaro segera menekan rem untuk mencek mobil nya namun dengan sangat terkejut dirinya mengetahui bahwa rem nya itu blong. Astaga! Alvaro segera mengendarai mobil nya tetap tenang.

“Apa yang terjadi, bukan kah tadi baik-baik saja”

Namun saat ia melihat seseorang menyebrang, dengan cepat Alvaro membantingkan stir nya untuk menghindari mencelakai orang

Brukkkkkk

Alvaro yang hilang kendali pun menabrak tembok batas jalan. Kini semua yang menyaksikan kejadian itu pun mulai heboh dan ramai. Melihat mobil yang baru saja mengalami kecelakaan

Sangat tak menyangka, Alvaro mengalami kecelakaan akibat rem nya yang tiba-tiba tak bisa ia gunakan. Pria itu segera di tolong oleh orang-orang. Kini dirinya di penuhi dengan cucuran darah yang mengalir akibat kecelakaan, dengan cepat para saksi pun memanggil ambulans untuk datang

Richard. Sebuah mobil putih mikik Richard berhenti saat melihat kecelakaan itu, dengan penuh kekhawatiran Richard berlari ke arah itu, dan benar saja apa yang ia kira, mobil hitam milik sahabat nya yang tak lain Alvaro. Dia pun melihat Alvaro yang di gotong ramai nya orang itu dengan cucuran darah dan posisi yang sudah tak sadarkan diri

Alvaro!! Richard menangis terkejut melihat sahabat nya yang baru saja bertemu dengan nya tadi sekarang terbaring tak berdaya dengan darah yang menyelimuti wajah Alvaro.

Ambulans pun datang, pria itu yang tak lain ialah Alvaro segera di bawa ke rumah sakit dengan cepat, karena akibat darah yang bercucuran tak henti membuat situasi gawat darurat, Alvaro harus segera di tangani. Richard membawa bunga dan ponsel milik Alvaro yang ia temukan. Lalu ia pun segera membuntuti ambulans untuk menuju rumah sakit

Richard mondar mandir di depan ruang ICU dengan sangat tak tenang. Ia sungguh mengkhawatirkan keselamatan Alvaro. Ia menatap ponsel yang terdapat pin di ponsel Alvaro, Richard ingin sekali menghubungi Fionna untuk memberitahu ini tapi apalah daya ia tak memiliki no istri sahabat nya itu. Ia hanya menunggu Fionna menelpon Alvaro

“Astaga Alvaroo, yatuhan aku mohon lindungi dan selamatkan Alvaro.”Richard terus mondar mandir dengan perasaan nya yang setengah mati mengkhawatirkan sahabat nya yang masuk ke ruang ICU. Seketika Richard meneteskan air mata nya dengan perasaan nya yang tak karuan. Ia sangat mengkhawatirkan istrinya juga setelah mengetahui ini akan sehancur apa. Astaga tuhan ini benar-benar berat! Richard mengacak-acak rambut nya dengan perasaan tak karuan nya

Fionna menghela nafas dan menatap ke layar ponsel nya, tidak ada satu pun pesan yang di kirim oleh suami nya itu. Bukan kah tadi bilang hanya sebentar. Fionna pun segera menghubungi nomer suami nya itu, sekali ia menghubungi tak mendapatkan jawaban, dan saat kedua pun telpon dari nya pun di jawab

“Al kamu dimana, kok belum pulang”

“….”

“Hah?”

Raga Fionna melemas seketika, ia terjatuh lemas dan tak mempercayai apa kata Richard. Pelayan yang melihat itu pun menghampiri Fionna yang terjatuh lemas di lantai dengan tangisan nya, ia pun berteriak histeris, pekerja di rumah nya sangat panik melihat diri nya tiba-tiba saja seperti ini

“Nyonya kenapa”

“Asataga tuhan, ada apa nyonya”

Pekerja itu berusaha menenangkan Fionna yang berteriak menangis histeris itu, namun saat ia memberi tahu Alvaro kecelakaan sontak semua pekerja di rumah Alvaro pun ikut terkejut dan sangat histeris, Fionna terus berteriak dan tak menyangka dengan kejadian ini

Fionna pun segera beranjak dan siap-siap untuk pergi ke lokasi rumah sakit yang di beritahu Richard. Dengan raga lemas nya wanita itu meminta kunci mobil Alvaro yang lain. Lalu ia pun segera bergegas untuk menuju rumah sakit. Pekerja di rumah situ yang mengkhawatirkan posisi Fionna yang seperti ini pun tak memberikan Fionna mengendarai mobil sendiri, akhirnya penjaga di rumah Alvaro yang mengantar Fionna ke rumah sakit

“Astaga tuan Alvaro.”

“Yatuhan, selamatkan tuan Alvaro”

Pekerja di rumah Alvaro terus mengucapkan doa tak henti, mengetahui kabar yang sangat buruk ini mereka pun ikut merasakan kehancuran ini. Alvaro yang di kabarkan terbaring di ruang ICU itu membuat mereka tak berhenti mengiri doa nya