Sela sudah jadi janda di usia nya yang baru enam belas tahun karena masalah tentang pesugihan sang Ibu, setelah berusia dua puluh tiga tahun dia malah jatuh cinta pada seorang pria bernama Bara.
Tak lama mereka menikah, namun ada yang aneh saat menikah dan menjalani rumah tangga, sebab Bara selalu pulang menjelang maghrib dan pergi nya shubuh. apa lagi bila malam purnama, maka Bara tak akan pernah ada di rumah.
siapa kah Bara sebenar nya?
apa kah Sela akan mencari tau siapa sosok Bara ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Di usir Sela
Bastian yang sudah di usir dengan Sela jadi melongo karena dia sadar bahwa hubungan dengan Sela memang sudah tidak bisa bila mau di perbaiki lagi, masalah nya saat itu bukan cuma perceraian di kantor saja, melainkan juga perbuatan Mama Linda yang melabrak Sela di sekolahan dan rumah nya Sela di kampung.
Jadi rasa sakit dan juga malu berlipat ganda dalam diri Sela, sebisa mungkin memang dia mau menjauh dari Bastian. agar luka hati nya tidak kembali terkuak lebar akibat mengingat perbuatan Mama Linda yang sangat menggebu ketika memarahi diri nya sebagai anak wanita yang menganut pesugihan di desa mereka sendiri.
Sudah pasti para teman teman Sela membully nya habis habisan, karena itu bukan hal yang biasa. bahkan mereka juga tak segan untuk melempari Sela dengan telur busuk karena sangat benci, sama sekali tidak ada satu pun teman yang mau mendekati Sela, mereka semua takut apa bila di jadikan tumbal oleh Ibu nya Sela.
Hidup Sela benar benar rusak setelah Mama Linda membongkar semua nya, maka dia pun memutuskan untuk pindah dari desa itu, malah sekarang Bastian datang lagi bersama dengan Dion sehingga luka hati ini semakin timbul. yang sebelum nya saja belum sembuh, malah sekarang ketambahan lagi dengan hadir nya mereka.
"Aku hanya ingin berteman dengan mu lagi, tidak ada maksud membawa masa lalu." jelas Bastian.
"Benar apa yang Bastian katakan, Sel! kita dulu nya teman dan bahkan tetangga, jadi tidak mungkin mau pisah begitu saja." Dion ikut bicara.
"Apa kalian sudah lupa dengan yang aku alami, aku hanya ingin hidup tenang sekarang." ujar Sela.
"Mama ku tidak mungkin tau, aku janji tidak akan sering menemui mu." Bastian ingin berteman lagi dengan mantan istri nya.
"Itu tidak mudah, Bastian! memang yang di katakan Mama mu adalah fakta nya, aku sekarang sedang berusaha untuk bangkit dari rasa sakit itu." lirih Sela penuh nada sedih.
Amara dan Celin merasa mereka sedang membahas hal yang tidak mereka ketahui, jadi lebih baik menyingkir saja dulu tanpa perlu ikut campur dalam masalah ini. kalau nanti di perlukan baru lah akan buka suara, tapi kalau tidak maka lebih baik diam dari pada nanti malah salah sasaran pula.
Sebab Amara merasa bersalah juga karena dia yang sudah memberi tahu Bastian soal Sela, jadi dia pun bungkam tidak berani mau berkata sepatah kata pun. memang selama ini hidup Sela penyh dengan misteri, jadi mereka tidak perlu kaget lagi bagai mana rahasia rahasia yang Sela simpan dalam kisah hidup nya.
"Pergi lah, aku mohon tolong jangan pernah datangi aku lagi." pinta Sela.
"Sel, kita hanya ingin berteman saja agar bisa membantu kamu pulih." bujuk Dion.
"Sama sekali tidak ada yang bisa membuat ku sembuh, jadi tolong kau tidak usah sibuk membantu ku!" teriak Sela.
"Eh begini, menurut ku kalian keluar saja dulu untuk sekarang." Celin akhir nya buka suara juga.
"Benar apa kata Celin, karena Sela mau istirahat jadi sebaik nya kalian keluar saja dulu dan bisa datang lain kali." pinta Amara pula.
"Ya sudah kalau begitu kami pamit dulu, tolong jagakan Sela." Bastian akhir nya mengalah juga pada keadaan ini.
"Tentu saja kami akan menjaga nya, kalian tidak perlu cemas lagi." Celin tersenyum lebar dan agak memaksa agar mereka cepat keluar dari ruangan ini.
"Assalamualaikum." pamit Bastian bersama dengan Dion.
"Walaikum sallam, hati hati." sahut Celin kasihan juga melihat mereka yang pulang setelah di usir dengan Sela barusan.
Sedangkan Bastian dan Dion melangkah keluar dari dalam rumah sakit, ternyata Sela memang sudah sejauh ini menolak pertemanan mereka akibat rasa sakit hati nya atas perbuatan Mama Linda. bukan cuma perbuatan Mama Linda saja yang membuat Sela begitu, tapi dia juga menyadari tingkah laku orang tua nya juga bersalah dalam kasus ini.
"Dia kelihatan sangat benci padaku." Bastian berkata pelan.
"Sakit hati nya tidak main main, Bas! kau bayangkan saja saat dulu satu sekolahan membenci dia." jawab Dion.
"Benar, aku saja mungkin tidak akan sanggup menerima hinaan seperti itu." sahut Bastian mengingat kejadian dulu.
"Bahkan tidak ada satu orang pun yang mau menerima nya sebagai teman, para gadis yang dulu menjadi teman nya saja perlahan menjauh." kenang Dion sedih juga.
"Mama sangat benci pada Sela, padahal dia sudah janji tidak akan berbuat apa apa pada Sela apa bila aku menjauhi nya." sesal Bastian karena Mama Linda memang sangat benci pada Sela.
"Bu Rosana memang salah karena sudah punya pesugihan dan mengorbankan banyak nyawa, namun tidak harus juga di buat begitu." Dion juga tidak setuju, padahal Ibu Dion adalah salah satu korban nya.
"Bahkan sampai sekarang Mama juga masih kerao membawa bawa nama Sela apa bila aku menolak perjodohan, aku sampai tidak tau harus bagai mana lagi." keluh Bastian sangat bingung.
Dion menarik nafas berat karena dia pun sekarang sangat kasihan pada Sela yang nasib nya jadi begitu, bahkan tadi Amara sempat cerita bahwa Sela punya trauma yang amat besar dan tidak bisa tinggal di tempat orang banyak karena rasa takut yang mendadak timbul.
"Ini Mama kamu tidak tau kan, jangan sampai main labrak labrak saja nanti." cemas Dion menatap Bastian.
"Ya enggak lah, mana dia tau kemana saja aku pergi seharian." tukas Bastian.
"Kasihan kalau sampai Sela di datangi dengan Mama kamu, Bas!" Dion memang gampang kasihan anak nya.
"Tidak kok, dia tidak tau kalau aku ada di sini untuk menemui Sela." Bastian berkata pelan dan yakin bahwa Mama nya tidak mungkin tau.
"Nanti kapan kapan aku akan datang sendiri lah, biar dia agak tenang dulu hati dan pikiran nya." ujar Dion sudah punya rencana untuk datang lagi menemui Sela.
Bastian cuma diam saja mendengar Dion malah mau datang sendiri, sesungguh nya dia merasa sangat berat apa bila Sela dekat dengan pria mana pun. Sebab dia memang kalau di telusuri dengan sabar masih ada rasa cinta nya untuk Sela, hanya saja tertutup dengan rasa takut apa bila Mama Linda akan mengamuk.
Apa lagi tadi Dion malah bilang akan datang sendiri untuk menemui Sela, Bastian tidak tau saja bahwa ada saingan yang lebih berat dari pada Dion. tapi dia memang sama sekali tidak tau saingan yang satu ini, bahkan sebenar nya Sela lebih condong pada saingan baru ini pada dengan mereka ini.
kukira di edisi ini akan aman sentosa🤭, ternyata ada nyawa2 yang terancam dan berujung pada kasus yang menggemparkan.
#menungguTokohUtama
#kembalinyaKakakAdik
#Beraksi
kasih bintang 🌟 🌟 dua aja... kerjanya kurang bagus... perlu latihan lagi...🤣🤣🤣🤣