NovelToon NovelToon
Assalamualaikum Gus Faiz

Assalamualaikum Gus Faiz

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Diumurnya yang ke 27 tahun, Afra belum terpikir untuk menikah apalagi dengan kondisi ekonomi keluarganya yang serba kekurangan. Hingga suatu hari disaat Afra mengikuti pengajian bersama sahabatnya tiba-tiba sebuah lamaran datang pada Afra dari seorang pria yang tidak ia kenal.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa Afra akan menolak atau mernerima lamaran pria tersebut?
Siapa pria yang melamar Afra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Assalamualaikum, Hilya. Maaf menganggu waktunya, karena kamu perantara antara aku sama Gus Faiz, aku cuma mau bilang sama kamu buat memberitahukan sama Gus Faiz, kalau aku menolak ajakan Gus Faiz untuk saling mengenal. Tolong sampaikan terimakasih atas niat baiknya Gus Faiz, tapi aku tidak bisa melanjutkannya, semoga Gus Faiz mendapat perempuan yang lebih baik dari aku, terimakasih.

Begitulah bunyi pesan dari Afra ke Hilya dan tak lama setelah pesan tersebut terkirim Hilya membalas pesannya.

Kenapa? apa karena masalah ekonomi? tapi kan keluarga Gus Faiz gak mempermasalahkannya.

^^^Bukan karena itu, tapi memang aku aja yang berpikir kalai aku gak pantas, aku rasa Gus Faiz bisa mendapatkannya perempuan yang lebih baik. Maaf ya Hilya, keputusanku udah bulat, jadi aku tidak ingin membahas mengani Gus Faiz lagi.^^^

Yasudah kalau itu memang keinginan kamu, aku juga gak bisa berbuat apa-apa, insyaallah akan aku sampaikan soal keputusan kamu.

^^^Terimakasih Hilya, karena maaf sudah melibatkan kamu.^^^

Gapapa, justru aku senang karena bisa bantu.

^^^Kalau gitu, selamat malam.^^^

Iya Afra.

Setelah mengakhiri pesan tersebut, Hilya langsung memberikan pesan pada Rizky mengenai keputusan Afra dan nantinya Rizky yang akan mengabari Faiz.

Afra sendiri berharap jika Faiz mau menerima keputusannya, Afra tidak mau munafik, ia sangat senang karena seorang Gus menyukainya bahkan mengajaknya untuk saling mengenal, siapa yang tidak ingin mendapatkan pria seperti Faiz bahkan kalau boleh jujur Faiz masuk ke dalam tipe pria idaman Afra, namun sayangnya Afra terlalu kurang percaya diri jika disandingkan Dnegan Faiz.

Ditengah lamunannya, Afra terkejut ketika Ibu Mila mengetuk pintu kamarnya. "Afra, kamu udah tidur?" tanya Ibu Mila.

"Belum, ada apa, Bu?" tanya Afra.

"Keluar sebentar, ada yang mau Ibu sampaikan," ucap Ibu Mila.

Afra pun keluar dari kamr dan menuju ruang tamu, ketika sampai di ruang tamu Afra terkejut saat melihat Abah Bahar yang berada disana. Afra tau alasan Abah Bahar ke rumahnya, namun Afra mencoba untuk tetap tenang.

"Ada apa, Bu?" tanta Afra.

"Duduk dul,u gak sopan kalau berduri," ucap Ibu Mila.

"Kalau gak ada yang mau Ibu katakan, Afra balik ke kamar," ucap Afra.

Ketika Afra berbalik badan, Ibu Mila berlari menghampirinya lalu menarik tangan Afra dan duduk di sofa yang tak jauh dari tempat Abah Bahar.

"Afra ini memang cantik ya, gak salah kalau Kholil suka," ucap Abah Bahar.

"Iya, Bah. Afra ini memang cantik, Sofia anak saya yang kedua juga cantik. tapi dia masih sekolah, Bah," ucap Ibu Mila.

"Iya, saya mengerti. Jadi, bagaimana apa Afra sudah punya calon? meskipun saya seperti ini. tapi saya tidak akan menikahi perempuan yang sudah punya pasangan loh," tanya Abah Bahar.

"Belum, Bah. Afra masih belum lunya pasangan, kalau Abah Bahar mau menikahi Afra, saya sih setuju saja," ucap Ibu Mila.

"Lalu Ayahnya Afra?" tanya Abah Bahar.

"Suami saya juga pasti setuju, dia ngikut apa kata saya," ucap Ibu Mila.

"Maaf, tapi saya mebolak. Saya tidak ami menikahi dengan Abah Bahar," ucap Afra.

"Kenapa?" tanya Abah Bahar.

"Sudah pasti Abah Bahar tau alasan saya, saya tidak ingin me jadi istri keenam Abah Bahar, demi Allah saya tidak sudi," ucap Afra.

"Kamu tidak punya pilihan untuk menolak karena kamu masih sendiri dan belum punya pasangan, besok saya akan menikahi kamu dan hari ini kamu harus tinggal di rumah saya biar kamu gak kabur," ucap Abah Bahar.

"Gak akan, saya gak akan mau. Cari saja perempuan lain," ucap Afra.

"Afra, kamu gak boleh kayak gitu, kamu harus terima Abah Bahar," ucap Ibu Mila.

"Yasudah, kalau begitu Ibu saja yang menikah dengan Abah Bahar, kenapa harus Afra," ucap Afra.

"Kamu tau, semua istri saya juga awalnya menolak menikah dengan saya. Tapi, setelah mereka menikah, lihat sekarang mereka tergila-gila dengan saya," ucap Abah Bahar.

"Bukan dengan Abah, tapi dengan uang Abah. Saya tetap menolak," ucap Afra.

"Afra, jaga ucapan kamu ya di depan Abah Bahar," ucap Ibu Mila.

"Ibu suka sama Abah Bahar, yasudah Ibu saja yang menikah dengan Abah Bahar. Sudah Afra bilang bukan, kalau Afra tidak sudi menikah dengan Abah Bahar sampai kapanpun," ucap Afra dan menekankan setiap kata-katanya.

"Kalau begitu, saya beri kesempatan terakhir buat kamu. Silahkan bawa pasanganmu kesini dan saya akan melepaskanmu," ucap Abah Bahar.

"Tapi, uangnya Bah?" tanya Ibu Mila.

Tenang saja, saya akan bayar 10 juta sesuai yang saya janjikan meskipun pasangan Afra datang," ucap Abah Bahar.

"Uang? jadi Ibu melakukan ini karena dijanjikan uang sama Abah Bahar, ternyata harga diri Ibu murah ya," ucap Afra.

"Jaga ucapan kamu, kita ini miskin. Mana bisa dapat uang sebanyak itu, kalau gak dengan cara ini. Lagian Ibu juga harus memikirkan kebutuhan kita," ucap Ibu Mila.

"Kebutuhan kita atau Kebutuhan Ibu sendiri, Ibu gunakan uang itu buat apa sebenarnya, selama ini Afra yang sudah kerja keras. Sejak kapan Ibu mau membantu masalah ekonomi, Afra yang menyiapkan semuanya..." Afra tidak dapat menyelesaikan perkataannya karena tamparan yang begitu keras dari Ibu Mila.

"Kamu jangan asal bicara ya," bentak Ibu Mila.

"Afra gak asal bicara, memang kenyataannya seperti itu," ucap Afra yang tak kalah emosi.

"Kamu harus ingat, Ibu sudah membesarkanmu...," Perkataan Ibu Mila terpotong karema Afra yang menyelanya.

"Ayah yang udah besarkan Afra, lihat sampai malam begini Ayah belum pulang karwna Ibu. Ibu terlalu menuntut Ayah untuk sempurna sampai Ayah harus mencari uang malam-malam gini padahal Ayah udah kerja keras sejal pagi tadi, tapi apa yang Ibu lakukan, Ibu cuma bisa habisin uang aja," ucap Afra yang meninggikan suaranya.

"Berani kamu lawan Ibu! katanya mau belajar agama. tapi bentak Ibu. Kamu lupa kalau surga ada di telapak kaki Ibu," ucap Ibu Mila.

"Apa selama ini Afra kurang berbakti sama Ibu? apa Ibu tidak melihat Afra selama ini? sekarang Afra tanya, Ibu anggap Afra sebagai anak atau sebagai atm berjalan Ibu?" tanya Afra.

"Itu sudah kewajiban kamu," ucap Ibu Mila.

"Kewajiban? apa Ibu sudah menjalankan kewajiban Ibu sebagai orangtua? kalau Ibu belum menjalankannya jangan membahas mengenai kewajiban Afra," ucap Afra dan Ibu Mila pun terdiam seketika.

"Lebih baik Abah Bahar pergi karena saya menolak untuk dinikahkan dengan Abah Bahar," ucap Afra.

"Saya datang kesini gak mau pulang sia-sia, maka kamu harus tetap ikut saya," ucap Abah Bahar dan mendekati Afra.

"Saya bilang pergi ya pergi!" bentak Afra.

Namun, sayangnya bukan pergi justru Abah Bahar semakin mendekat kearahnya hingga tiba-tiba pintu rumah tersebut terbuka dan terlihat Faiz dengan napas tersengal-sengal.

.

.

.

Bersambung.....

1
Herman Lim
bgs senang nya py KK ipar yg BS bela kita
Naufal Affiq
lanjut thor
muna aprilia
bagus
Naufal Affiq
makanya mulut itu di jada,dan jangan suka membanding bandingkan orang siapa yang lebih pantas untuk gus faiz
muna aprilia
lanjut kak suka dengan ketegasan keluarga nya faiz
Nurminah
suka novel nya tidak ribet dan berbelit-belit
rhani bhelLo💕
tegas bgd Ning Hira
mantaaaabh
lanjut ka elaaaa 👍🏻🌹🌹
semangaaaaaaats 💪🏻💪🏻🌹🌹
rhani bhelLo💕
kn kn kn ketahuan tindak tegas Abi Fauzan, kasih sanksi
dasar cocote Ra pada ada akhlaknya
lanjut ka elaaaaa 👍🏻🌹🌹🌹
semangaaaaaats 💪🏻💪🏻
Naufal Affiq
sabar faiz,datangin istrimu ke kamar temui dia,buat dia tidak terlalu memikirkan apa omongan orang
Naufal Affiq
jangan baper arfa,faiz itu gak mandang status keluarga mu gimana,jadi faiz itu memang suka sama kamuarfa
muna aprilia
lanjut
Mira Hastati
bagus
elaretaa: Terimakasih atas dukungannya Kak🥰
total 1 replies
Naufal Affiq
senang banget lihat perhatian gus faiz,jadi buat semua santri jadi iri melihatnya
Naufal Affiq
Romantis banget gus faiz,sampai aku bacanya senyum-senyum sendiri
Herman Lim
kyk Masi byk lagi cew yg modus masuk pesantren 🤣🤣
Herman Lim
ahh sweet bgt sih mereka
Naufal Affiq
gak jelas kamu tika,gus fais itu gak suka sama kamu,jadi jangan mimpi ya
rhani bhelLo💕
waaaah dasar perempuan sundel, belaga kaya yg punya Faiz Bae
senewen q jadinya
lanjut ka elaaaaaaa
semangaaaaaats 💪🏻💪🏻
Naufal Affiq
kak bisa pesan satu seperti gus fais,karena dikampung ku gak ada yang seperi itu,
Herman Lim
wahhh baru juga jadi istri 1 hari dah bucin bgt Faiz....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!